Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM MATERIAL BETON

PENGUJIAN ANALISA AYAK AGREGAT HALUS

Disusun :

OLEH

AHMAD FAUZAN
2105131044

Dosen Pengampu : Tetra Oktaviani

TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
TAHUN 2021-2022
DAFTAR ISI

Hal

Prakata ......................................................................................................... I

Daftar Isi ..................................................................................................... II

Bab I (Pendahuluan) .................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................... 2

1.2 Tujuan ....................................................................................... 3

1.3 Rumusan Masalah...................................................................... 4

Bab II (Isi) ................................................................................................... 5

2.1 Dasar Teori ................................................................................ 5

2.2 Metode Penelitian ...................................................................... 6

2.2.1 Alat dan Bahan ................................................................ 7

2.2.2 Pelaksanaan Penelitian .................................................... 8

2.2.3 Tabel Hasil Penelitian ..................................................... 10

2.3 Perhitungan Hasil Pengamatan .................................................. 11

Bab III ((Penutup) ....................................................................................... 12

3.1 Kesimpulan ............................................................................... 12

3.2 Saran .......................................................................................... 12

Daftar Pustaka ............................................................................................. 13

Dokumentasi ............................................................................................... 14
1.2 Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari dilaksanakannya praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui tata cara kerja yang sudah standar dengan SOP


2. untuk melatih skill atau kemampuan dalam menguji suatu agregat
3. Mengetahui perbedaan agregat kasar & agregat halus
4. Mengetahui fungsi fungsi dari alat – alat yang digunakan di laboratorium
5. Mengetahui cara kerja alat dengan baik dan benar serta sesuai SOP
6. Mampu juga mengetahui hasil akhir dan perhitungan yang sudah di dapat dalam
data.
7. Tujuan dari praktikum ini untuk memperoleh distribusi besaran atau jumlah
persentase butiran baik agregat halus.
8. Untuk menentukan distribusi ukuran butiran (gradasi) agregat halus dengan
menggunakan saringan.
BAB II
ISI

2.1 Dasar Teori


Analisis saringan agregat adalah suatu kegiatan analisis yang digunakan untuk
menentukan presentase berat butiran agregat yang lolos dalam suatu set saringan, yang angka
persentase kumulait digambarkan pada grafik pembagian butir. Ukuran butir yang maksimum
dan agregat ditunjukan dengan saringan terkecil dimana agregat tersebut masih bisa lolos
100%. Ukuran nominal maksimum agregat adalah ukuran saringan maksimum agregat adalah
ukuran saringan yang terbesar dimana diatas saringan tersebut terdapat sebagian agregat yang
tertahan. Ukuran butiran maksimum dan gradasi agregat di kontrol oleh spesifikasi susunan
dari butiran agregat sangat berpengaruh dalam perencanaan suatu perkerasan..
Ukuran butiran agregat ditentukan dengan menyaring sejumlah agregat melalui
seperangkat saringan yang disusun dengan lubang yang paling besar berada paling atas dan
makin kebawah makin kecil. Jumlah agregat yang tertahan pada saringan tersebut disebut
salah satu dari ukuran butir sampel agregat. Saringan yang digunakan yaitu No saringan ½”,
3/8”,1/4”,1/8”,1/16”, No 30, No 50, No100, No 200 dan pan.
Berat tanah yang tertahan ditiap saringan dihitung beratnya dan persentase kumulatif dari
berat tanah yang melewati tiap saringan dihitung beratnya.
Dengan mengetahui pembagian besarnya butir dari suatu tanah, maka kita  dapat
menentukan klasifikasi terhadap suatu macam tanah tertentu atau dengan kata lain dapat
mengadakan deskripsi tanah. Besarnya butiran tanah biasa digambarkan dalam grafik .
2.2 Metode Penelitian
2.2.1 Alat dan Bahan
1. Timbangan 2. Talam

3. Saringan untuk analisa ayak AH 4. Sekop Pemindah

5. Oven
6. Kertas Pemisah
Agregat
7. Agregat Halus
2.2.2 Pelaksanaan Penelitian
1. ambil pasir/agregat halus
2. oven selama 24 jam
3. tunggu suhu agregat menjadi normal lalu timbang sekitar 500gr
4. letakkan agregat 500gr dalam saringan
5. letakkan saringan dalam mesin penggetar kurang lebih 15mnt (pada saat
praktikum berlangsung alat sedang rusak sehingga kami menggunakan secara
manual)
6. pisahkan masing masing agregat dari masing masing diameter saringan yang
berbeda dengan menggunakan kertas pemisah
7. timbang agregat satu per satu dari masing masing diamter saringan
8. catat berat masing masing agregat dari diameter saringan
2.2.3 Tabel Hasil Pengamatan
LABORATORIUM TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Jl. Almamater Kampus USU – Medan 20155 – Telp. (061)8213951
LEMBAR PRAKTIKUM MAHASISWA
Kelompok : 4 Kelas : TPJJ 2B Pengajar : Tetra okt
Tgl. Praktik : 3/02/22 Tgl. ACC : 4/02/22 T. Tangan :

Pengujian analisa ayak agregat halus

Massa Jumlah Persentase kumulatif


Saringan
tertahan tertahan (%) spesifikasi
Mm (inch) (Gram) (gram) tertahan lolos
76.2 mm (3 inci)
63.5 mm (2 ½
inci)
50.8 mm (2 inci)
36.1 mm (1 ½
inci)
25.4 mm (1 inci)
19.1 mm (3/4 inci)
12.7 mm (1/2 inci)
9.52 mm (3/8 inci)
4.75 mm (No. 4) 16,9 16,9 3,378 96,622 90 – 100

2.36 mm (No. 8) 21,1 38,0 7,596 92,404 85 – 100

1.18 mm (No. 16) 53,4 91,4 18,275 81,728 75 – 100

0.6 mm (no. 30) 114,2 205,6 41,103 58,897 60 -79

0.3 mm (n0. 50) 165,0 370,6 74,090 25,91 12- 40

0.15 mm (no. 100) 112,4 483,0 96,561 3,439 0 – 10


0.075 mm (no.
200)
Pan 17,2 500,2
Modulus kehalusan (mk) / fine modulus (fm) :2,41 zona : iii

2.3 Perhitungan Hasil Pengamatan

1 mencari jumlah tertahan


= massa tertahan + jumlah tertahan
= 16,9 + 21,1
=

2. mencari presentasi kumulatif tertahan


Jumlah Tertahan
¿
500,2 . 100 %

3.Mencari persen kumulatif lolos


= 100 – Presentasi tertahan

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari praktikum analisa ayak agregat halus didapat bahwa Dengan analisa saringan
dapat diketahui distribusi butiran pada masing-masing jenis agregat. Dan pada data yang
kami dapat dinyatakan bahwa data ini masuk dalam gradasi agregat halus zona 3 namun ada
salah satu persent akumulatif yang lolos kurang dari spesifikasi yang telah di tetapkan
melalui tabel zona gradasi agregat halus yaitu di bagian saringan 0,6 atau No. 30. Ini kami
nyatakan kurang tepat karena kesalahan dari baik itu pada saat melakukan pengayakan karena
tidak menggunakan mesin maupun pada saat menimbang ada agregat yang jatuh ataupun
terbuang sehingga mengubah komposisi dari agregat tersebut

1. di dapat bahwa saringan 4,75 mm atau No. 4 memiliki persent akumulatif lolos yaitu
96,622 dan itu sudah memenuhi spesifikasi dari gradasi yaitu 90 – 100
2. di dapat bahwa saringan kedua yaitu 2,36mm atau No. 8 memiliki persent akumulatif
lolos yaitu 92,404 dan itu sudah memenuhi spesifikasi dari gradasi yaitu 85 – 100
3. di dapat bahwa saringan ketiga yaitu saringan 1,18mm atau No. 16 memiliki persent
akumulatif lolos yaitu 81,728 dan itu sudah memenuhi spesifikasi dari gradasi yaitu
75 – 100
4. di dapat bahwa saringan keempat yaitu saringan 0,6 atau No. 30 memiliki persent
akumulatif lolos yaitu 51,897 disinilah hasil persen lolos kumulatifnya tidak pas
dengan hasil zona gradasi yang sudah di tetapkan oleh tabel di atas dan ini menjadi
satu hal yang harus di teliti lebih dalam lagi.
5. di dapat bahwa saringan kelima yaitu saringan 0,3mm atau No. 50 memiliki persent
akumulatif lolos yaitu 25,91 dan itu sudah memenuhi spesifikasi dari gradasi yaitu 12-
40
6. di dapat bahwa saringan keenam yaitu saringan 0,15mm atau No. 100 memiliki
persent akumulatif lolos yaitu 3,439 dan itu sudah memenuhi spesifikasi dari gradasi
yaitu 0-10

dan menurut data di atas bahwa ini termasuk ke dalam zona gradasi agregat halus untuk zona
3 yaitu pasir halus. Dan kami mendapat Modulus Halus Butir ( MHB ) sebesar 2,41

3.2 Saran

1. Lebih berhati hatilah dalam memindahkan suatu agregat dari satu tempat ke tempat
lain karena bisa mengubah komposisinya kalau tidak teliti
2. Semoga pembaca bisa lebih memahami hal yang dilakukan pada saat praktikum
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/7062367/
ANALISA_SARINGAN_AGREGAT_HALUS_DAN_KASAR
https://www.google.com/search?
q=aporan+prakitkum+analisa+ayak+agregat+halus&oq=aporan+prakitkum+analisa+ayak+ag
regat+halus&aqs=chrome..69i57.22725j0j15&sourceid=chrome&ie=UTF-8

04 Bab 1 222015140.pdf

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai