Anda di halaman 1dari 12

Size Reduction (Pengecilan Ukuran)

(Praktikum Mata Kuliah Mesin Dan Peralatan Industri)

Kelompok 4

Ramlah 2202301042
Rahmadania 2202301052
Nur Almaida 2202301071
Rahmat Aziz Raihan 2202301080
Thomi Rahmad 2202301048

PROGRAM STUDI AGROINDUSTRI JURUSAN

TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

POLITEKNIK NEGERI TANAH LAUT

PELAIHARI

2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pemecahan bahan-bahan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil
merupakan suatu operasi yang penting di dalam industri pangan. Dasar-
dasar teori operasi ini relatif belum banyak dikembangkan. Kebanyakan
operasi didasarkan pada pengalaman empiris dan sangat sering menyangkut
mekanisasi operasi yang mula-mula dilakukan dengan tangan. Pengecilan
ukuran dapat dilakukan secara basah dan kering. Keuntungan-keuntungan
yang didapat melalui penggilingan basah antara lain mudah memperoleh
bahan sangat lembut, berlangsung pada suhu yang tidak tinggi dan sedikit
kemungkinan terjadi oksidasi/ledakan. Oleh karena itu sering kali
ditambahkan air untuk bahan yang sedikit mengandung air.
Ada tiga macam gaya yang digunakan untuk mendapatkan efek pengecilan
ukuran gaya yang digunakan untuk mendapatkan efek pengecilan ukuran.
Ketiga macam gaya tersebut adalah penekanan (compressive), pukulan
(impact) dan gaya sobek (shear, attrision). Jenis gaya yang digunakan akan
menentukan tipe atau rancangan peralatan yang tepat. Performansi mesin
untuk size reduction ditentukan oleh: kapasitas, daya yang digunakan per
unit bahan, ukuran dan bentuk produk. Setiap alat penggiling akan
menghasilkan partikel-partikel dengan ukuran dan bentuk-bentuk yang
berbeda-beda. Salah satu masalah yang cukup mendasar adalah bagaimana
menentukan diameter masing-masing partikel sehingga diameter rata-rata
awal dan akhir dapat diketahui. Cara yang sering digunakan adalah dengan
analisis ayakan.

1.2 Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk mengecilkan ukuran bahan untuk
memperoleh hasil bahan yang seragam dan bertujuan untuk menghitung
persentasi bahan yang sudah dikecilkan ukuran

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pengecilan ukuran (size reduction) artinya membagi bagi suatu bahan


padat menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dengan menggunakan gaya mekanis
atau menekan (Anonim, 2011). Size reduction merupakan salah satu operasi
dalam dunia industri dimana komoditi pertanian dikecilkan ukurannya untuk
menghasilkan suatu produk yang memiliki nilai mutu dan nilai tambah yang
tinggi. Operasi pengecilan ukuran terbagi menjadi dua kategori yaitu untuk bahan
padatan dan untuk cairan (Smith, 1955).

Secara umum tujuan dari size reduction yaitu untuk menghasilkan padatan
dengan ukuran maupun spesifik permukaan tertentu dan memecahkan bagian dari
mineral atau Kristal dari persenyawaan kimia yang terpaut pada padatan tertentu
(Indra, 2012). Selain itu menurut Brennan et.al. (1974), pengecilan ukuran
bertujuan untuk membantu proses ekstraksi, memperkecil bahan sampai dengan
ukuran tertentu dengan maksud tertentu, memperbesar luas permukaan bahan
untuk proses lebih lanjut, dan membantu proses pencampuran.

mesin Size reduction (pengecilan ukuran) terbagi menjadi empat tipe


yaitu cutter (pemotongan), Crusher (penghancuran), grinder dan milling
(penggilingan). Operasi pemotongan biasanya dilakukan pada buah dan sayur
yaitu untuk canning, penghancuran yaitu diaplikasikan pada proses choping pada
batang jagung untuk pakan ternak, grinding untuk batu kapur dan bebijian, dan
milling untuk menghasilkan tepung (Raharjo, 1976).
BAB III
METODE

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 21 September 2022 pukul
13.00 – selesai di Labolatorium Pangan Teknologi Industri Pertani Politeknik
Negeri Tanah Laut.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini antara lain pengayak blender,
ayakan, penggaris, cawan petri, sendok, timbangan.
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah ketumbar\merica.
3.3 Prosedur Kerja

1. Dihitung mesh ayakan yang digunakan


2. Disangrai merica atau ketumbar maasing – masing 30 gr
3. Diblender selama 10 dettik lalu disisihkan
4. Dihitung berapa gram yang lolos ayakan dan berapa gram yang tertinggal
5. Diblender selama 30 detik lalu disisihkan
6. Dihitung berapa gram yang lolos ayakan daan berapa gram yang
tertinggal
7. Diblender selama 60 detik lalu disisihkan
8. Dihitung berapa gram yang lolos ayakan dan berapaa gram yang
tertinggal
9. Dihitung hasil pengayakan
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

No mesh berat bahan berat bahan berat bahan % bahan lolos % bahan tertinggal
ND diblender 10 diblender 30 diblender 60 ayakan
detik detik detik
lolos tidak lolos tidak lolos tidak 10 30 60 10 30 60
ayakan lolos ayakan lolos ayakan lolos
ayakan ayakan ayakan

1. 980 358 26,47 7,18 21,62 10,73 17,7 8,6 23,9 35,8 88,23 72,07 59

4.1 Hasil

4.2. Pembahasan

Pengecilan ukuran adalah suatu proses pengolahan untuk memperkecil ukuran


bahan sesuai dengan karakteristik bahan tersebut tanpa mengubah sifat-sifat
kimianya. Mengecilkan ukuran berarti membagi-bagi suatu bahan padat menjadi
bagian yang lebih kecil dgn menggunakan gaya gaya mekanis. Tergantung dari
besarnya bahan-bahan padat yang dihasilkan, pengecilan ukuran di bedakan atas
pengecilan kasar (memecah) dan pengecilan halus (menggiling). Pengecilan ukuran
antara lain dapat menyebabkan bahan-bahan padat menjadi dapat diangkut dengan
lebih mudah, mempunyai bentuk komersial yang lebih baik, lebih mudah diproses
lanjut.
Mesh adalah jenis material yang di cirikan oleh tampilannya yang yang seperti
jaring. mesh adalah banyaknya jumlah lubang/bukaan dalam panjang satu inch, jadi
apabila ada empat buah lubang dalam satu inch maka disebut berukuran 4 mesh,
kalau ada 100 lubang dalam satu inch, maka disebut ukuran 100 mesh.

Perbedaan hasil ayakan dengan menggunakan alat ayakan yang berbeda yaitu
dari mesh nya, dari berat hasil ayakan dan juga persentase lolos dan tidak lolosnya.

Pada praktikum ini digunakan ketumbar sebagai bahan yang dikecilkan ukurannya.
Setiap 30 gram ketumbar ditimbang berat awalnya dengan timbangan digital.
Kemudian dihaluskan, lama penghalusan ukuran berbeda-beda yakni 10 detik, 30
detik dan 60 detik. Ketumbar dikecilkan ukurannya menggunakan blender. Ketiga
sampel ketumbar tersebut kemudian disaring menggunakan ayakan dengan mesh
980. Kemudian jika ada sampel yang tertinggal itu akan ditimbang kembali sebagai
persen bahan yang tertinggal. Setelah diketahui persen bahan yang tertinggal
selanjutnya dihitung FM (finenes modulus) serta dihitung ukuran rata-rata bahan.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan, dapat ditarik beberapa


kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengecilan ukuran adalah suatu proses pengolahan untuk memperkecil


ukuran bahan sesuai dengan karakteristik bahan tersebut tanpa mengubah
sifat-sifat kimianya.
2. Tujuan pengecilan adalah untuk mempermudah pencampuran dengan
bahan lain, membantu proses pengolahan, memperluas luas permukaan
membuat bahan menjadi ukuran yang diinginkan.
3. Besarnya Finenes Modulus (FM) gula yang dihasilkan tergantung dari
waktu saat proses pengecilan.
4. Lama waktu saat proses pengecilan yang berbeda-beda akan menghasilkan
gula dalam tingkat kehalusan yang berbeda pula.
5. Semakin besar lubang pada ayakan maka akan semakin sedikit jumlah
persen bahan yang tertinggal. Sebaliknya semakin kecil lubang penyaring
semakin banyak jumlah persen bahan yang tertinggal.

5.2 Saran

Sebaiknya sebelum praktikum praktikan diberi pengarahan secara


menyeluruh mengenai bahasan praktikum sehingga praktikan dapat lebih
memahami materi yang akan dipraktikumkan. Serta alat yang digunakan
sebaiknya diperbanyak supaya praktikum dapat berjalan lebih efektif dan
efisien.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2016, Maret 1). Size Reduction. Retrieved from


http://kimia-industry.com/2011/03/size-reduction.html

Smith, H. (1945). Farm Machinery and EquipmentInc. Fourth Edition. New York: Mc
Graw-Hill Book Co.

Wibawa, I. (2017, April 17). Size Reduction. Retrieved from


http://indrawibawads.com/2012/01/06/alat-pengecil-ukuran-size-reduction
Lampiran

Lampiran 1. Dokumentasi Praktikum

Gambar 1 Penimbangan Merica Atau Ketumbar


Gambar 2 Pengayakan Ketumbar

Gambar 3 Pemblenderan Merica Atau Ketumbar


Gambar 4 Pembelenderan Merica Atau Ketumbar

Gambar 5 Hasil Ketumbar Yang Sudah Dibelender

Anda mungkin juga menyukai