Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tanaman pare termasuk komoditas tanaman holtikultura yang dikelompokkankedalam sayur-
sayuran. Kedudukan pare sebagai salah satu jenis sayuran, memiliki nilai ekonomi dan sosial
yang cukup tinggi, keadaan ini menyebabkan tanaman pare sangat potensial dikembangkan
sebagai salah satu usaha tani yang menguntungkan.Tanaman Pare termasuk golongan
Cucurbitaceae yang banyak dikonsumsi masyarakat karena rasanya yang pahit namun
memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Tidak banyak diketahui oleh masyarakat umum bahwa pare mengandung bahan glikosida
triterpen atau kukurbitasin, antara lain: Mengendalikan gula darah Pare memiliki
kandungan magnesium yang berfungsi memaksimalkan kerja hormon insulin. Dikutip dari
World Journal of Diabetes, kondisi diabetes tipe 2 sering dikaitkan dengan kekurangan
magnesium dalam tubuh. Magnesium yang di peroleh dari pare, dapat memaksimalkan
insulin yang bertugas mengatur kadar gula darah. Dengan begitu, pare bisa di jadikan
pilihan makanan untuk membantu menurunkan gula darah. Meningkatkan kekebalan tubuh
Pare mengandung senyawa antioksidan yang berlimpah, salah satunya vitamin C.
Antioksidan membentuk pertahanan terhadap benda asing yang akan merusak tubuh,
seperti radikal bebas yang bisa menyebabkan sejumlah penyakit. bisa memperoleh sekitar
58 miligram vitamin C dalam 100 gram buah pare. Jumlah tersebut cukup untuk memenuhi
setengah kebutuhan vitamin C harian orang dewasa, yakni 90 miligram untuk pria dan 75
gram untuk wanita. Penelitian juga menunjukkan, pare mengandung beberapa agen
antibakteri dan antivirus. Pare juga mengandung agen anthelmintik, yakni senyawa
antiparasit yang bisa membantu mengeluarkan cacing parasit dari dalam tubuh. Menjaga
kesehatan mata, Pare mengandung senyawa flavonoid, seperti α-karoten, β-karoten, lutein,
dan zeaxanthin yang bisa membantu meningkatkan kesehatan mata
Kabupaten Tanah Laut merupakan salah satu daerah di Kalimantan Selatan yang memiliki
kondisi tanah yang cukup baik sehingga tanaman pare dapat tumbuh dengan baik. Namun
sayangnya komoditas petani pare sangat jarang ditemukan di karena masyarakat umum
kurang tertarik pada salah satu jenis tanaman ini yang mungkin disebabkan rasanya yang
pahit padahal rasa pahit tersebut memiliki banyak
Masyarakat Tanah Laut diharapkan mampu mengolah hasil pemanfaatan tanaman pare
menjadi produk baru yang memiliki nilai jua lebih. Salah satu yang bisa di olah adalah
Snack Rempeyek Pare. Rempeyek merupakan makanan ringan yang sudah di produksi
oleh usaha rumahan di Tanah Laut, membutuhkan Added Value agar bisa memberikan nilai
jual dan manfaat yang tinggi sehingga dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap
peningkatan ekonomi masyarakat terutama dibidang usaha rumahan.
Tanaman Pare merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat, selain bisa di buat
sebagai sayur pelengkap makanan, tanaman pare juga bisa di manfaatkan berbagai macam
bahan olahan produk pangan. Hal ini masih banyak tidak di ketahui oleh masyarakat desa
di Kabupaten Tanah Laut Oleh karena itu kami akan membuat produk Snack Rempeyek
Kaya Manfaat : Inovasi Peningkatan Added Value Rempeyek Dari Tanaman Pare Untuk
Home Industri Di Tanah Laut.

Anda mungkin juga menyukai