Anda di halaman 1dari 6

Penjelasan Khasiat dan Kandungan Kimia Bahan Pangan dalam

Resep

1. Pare

(sumber : https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1758/manfaat-pare-bagi-
kesehatan#:~:text=Kandungan%20serat%20yang%20tinggi%20pada%20pare%20dapat
%20memberikan%20efek%20kenyang,sehingga%20mampu%20menurunkan%20nafsu
%20makan.&text=Meski%20perlu%20diteliti%20lebih%20lanjut,mengurangi%20kadar
%20kolesterol%20dalam%20tubuh.)

Pare adalah anaman yang merambat dan mempunyai buah memanjang dengan bintil-
bintil di luar kulitnya. Buah pare yang sering digunakan sebagai lalapan, ternyata mempunyai
segudang manfaat bagi kesehatan. Pare alias paria kaya mineral nabati, kalsium, dan fosfor,
juga karotenoid. Dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa pare mengandung alpha-
momorchorin, betamomorchorin, dan MAP30 (momordica antiviral protein 30) yang
bermanfaat sebagai anti HIV/AIDS.

Akan tetapi, biji pare juga mengandung triterpenoid yang mempunyai aktivitas anti-
spermatozoa, sehingga penggunaan biji pare secara tradisional dengan maksud untuk
mencegah AIDS dapat mengakibatkan infertilitas pada pria. Dalam sebuah penelitian yang
lainnya menyatakan bahwa konsumsi pare dalam jangka panjang, baik dalam bentuk juz,
lalap atau sayur, dapat mematikan sperma, memicu impotensi, merusak buah zakar dan
hormon pria, bahkan berpotensi merusak liver. Dalam hal ini bagi wanita hamil, sebaiknya
konsumsi pare dibatasi, karena pada percobaan pada tikus menunjukkan pemberian juz pare
menimbulkan keguguran.

Sudah sejak lama pare dipercaya sebagai tanaman herbal yang bermanfaat bagi
kesehatan. Hal ini karena di dalam pare terkandung beragam nutrisi penting, yaitu : vitamin,
seperti vitamin A, C, E, B1, B2, B3, dan B12 Mineral, seperti zat besi, kalsium, kalium, zinc,
magnesium, dan fosfor, karbohidrat dan serat, antioksidan, seperti fenol, flavonoid, lutein,
dan zeaxanthin.

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari mengonsumsi pare antara lain sebagai
berikut.
a. Menurunkan kadar gula darah;
b. Mengatasi gangguan pencernaan;
c. Meningkatkan imunitas tubuh;
d. Mencegah kanker payudara;
e. Menurunkan berat badan;
f. Mengurangi risiko penyakit jantung;
g. Meningkatkan kesehatan mata;

Tentunya dari beberapa ulasan di atas, beberapa kandungan nutrisi yang terkandung
dalam pare, sebagaimana manfaatnya sangat beragam tetapi konsumsi buah satu ini perlu
dibatasi pada ibu hamil. Beberapa ahli bahkan menyarankan untuk menghindarinya sama
sekali. Pasalnya, senyawa kimia dalam pare diduga dapat memicu kontraksi rahim sehingga
meningkatkan risiko keguguran. Selain pada ibu hamil, konsumsi pare saat menyusui juga
kurang disarankan. Namun, sejauh ini penelitiannya masih sebatas pada hewan. Untuk
berjaga-jaga, ibu hamil sebaiknya menghindari konsumsi pare. Meski begitu, jika ibu hamil
ingin makan pare, ibu hamil disarankan mengonsumsinya dalam jumlah sedikit. Bila perlu,
konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai risiko konsumsi pare terhadap
kehamilan ibu hamil. Jika setelah mengonsumsi pare timbul efek samping berupa sakit perut,
diare, atau kontraksi, segera periksakan diri ke dokter kandungan.

2. Belut
(sumber : https://www.sehatq.com/artikel/manfaat-belut-untuk-kesehatan)
Belut (eel) memiliki nama ilmiah Anguilla rostrata. Hewan air tawar ini sering
dijadikan sebagai olahan makanan di beberapa negara. Anda bisa menemukan daging belut
dengan nama unagi atau anago dalam menu masakan Jepang.
Selain gurih dan lezat, daging belut juga memiliki tekstur yang lembut. Tidak hanya
itu, belut juga terkenal akan kandungan protein, omega-3, serta vitamin dan mineral. Dalam
100 gram daging belut mengandung sebanyak 236 kalori, 23.7 gram protein, dan 15 gram
lemak. Hampir semua vitamin dan mineral terkandung dalam belut, antara lain vitamin A, B,
D, E, K, kolin, folat (vitamin B9), fosfor, zinc, selenium, kalium, magnesium, zat besi,
natrium, tembaga, kalsium, dan mangan.
Beberapa manfaat belut untuk kesehatan antara lain sebagai berikut.
a. Menjaga kesehatan kulit;
b. Mencegah anemia;
c. Menjaga kesehatan tulang dan gigi;
d. Melancarkan sistem pencernaan;
e. Menurunkan resiko penyakit jantung dan stroke;
f. Menjaga kesehatan otak;
g. Meningkatkan sistem imun;
h. Menjaga kesehatan mata.
Selain potensi manfaat yang luar biasa dari kandungan nutrisinya, belut juga memiliki
risiko kesehatan yang merugikan. Seperti makan makanan mentah lainnya, ada risiko makan
belut mentah. Belut mentah berbahaya bagi manusia. Darah belut mengandung racun yang
berpotensi membahayakan bagi mamalia yang memakannya, termasuk manusia. Sebelum
dikonsumsi, pastikan belut sudah matang sempurna. Memanaskan belut pada suhu 58-70
derajat cukup untuk menghilangkan racun di dalamnya.
Selain itu, pastikan Anda tidak berlebihan dalam mengonsumsi belut. Jangan lupa
bahwa belut juga mengandung lemak yang cukup tinggi. Konsumsi secara berlebihan juga
bisa meningkatkan risiko peningkatan lemak di tubuh.

3. Daun Ubi Jalar

(sumber : https://www.sehatq.com/artikel/tak-kalah-baik-dari-umbinya-ini-manfaat-
daun-ubi-jalar-untuk-kesehatan)

Daun ubi jalar atau dalam bahasa Latin bernama Ipomoea batatas merupakan tanaman
berbentuk hati yang biasanya tumbuh di iklim tropis. Daun ubi jalar mempunyai ukuran
panjang 4-15 sentimeter dengan lebar 3-11 sentimeter. Daun ubi jalar memiliki warna hijau
zaitun dengan bagian tepi daunnya yang halus serta tangkainya yang panjang.

Daun ubi jalar mengandung karbohidrat, mineral, vitamin, dan protein. Adapun
kandungan nutrisi yang terdapat pada 35 gram daun ubi jalar, yaitu 15 kkal, 30,38 gram air,
0,87 gram protein, 3,09 gram karbohidrat, 1,9 gram serat, 0,055 mg vitamin B1 (thiamin),
0,121 mg vitamin B2 (riboflavin), 0,395 mg vitamin B3 (niacin), 0,079 mg vitamin B5
(asam pantotenat), 0,066 mg vitamin B6 (pyridoxine), 3,8 mg vitamin C (asam askorbat),
105,8 mikrogram vitamin K, 66 mikrogram vitamin A, 1322 IU vitamin A, 776 mikrogram
beta karoten, 15 mikrogram alfa karoten, 5152 mikrogram lutein dan zeaxanthin, 27 mg
kalsium, 0,34 mg zat besi, 28 mg fosfor, 178 mg kalium, 2 mg natrium, 0,3 mikrogram
selenium, dan 0,35 mikrogram asam folat. Selain itu, kandungan daun ubi jalar terdiri dari
antioksidan dan asam amino.
Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh School of Plant, Environmental, and Soil
Sciences, Louisiana State University Agricultural Center, kandungan asam askorbat paling
tinggi bisa ditemukan pada daun ubi jalar muda. Sementara, daun ubi jalar tua mengandung
kadar riboflavin atau vitamin B2 lebih banyak dibandingkan daunnya yang lebih muda serta
jenis tanaman lainnya.

Mencermati kandungan daun ubi jalar yang tampak menjanjikan tersebut, tak ayal bila
ada berbagai manfaat yang tidak terduga. Namun, perlu diingat bahwa manfaatnya ini
mungkin masih membutuhkan penelitian lebih lanjut guna membuktikan efektivitasnya
untuk kesehatan.

Maka dari itu, penting untuk mengonsumsi daun ubi jalar dalam porsi yang wajar.
Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan
dokter sebelum mengonsumsi daun ubi jalar agar manfaatnya bisa didapat secara optimal.
Adapun khasiat daun ubi jalar untuk kesehatan adalah sebagai berikut.

a. Mengurangi resiko penyakit jantung;


b. Mempertahankan kepadatan tulang dan mengurangi resiko terkena osteoporosis;
c. Meredakan sakit pada saat haid;
d. Membantu pembekuan darah;
e. Memelihara kesehatan mata;
f. Membuat kulit dan rambut lebih sehat;
g. Memelihara kesehatan pencernaan.
Bila Anda mengalami hipertensi, tidak disarankan mengonsumsi dalam jumlah
banyak dan terus menerus. Sebab, daun ubi tinggi mineral yang justru membuat mineral
akan menumpuk dan menyumbat pembuluh darah sehingga memicu tekanan darah tinggi.
Hal ini pun dipaparkan dalam riset terbitan Annals of Medicine. Selain itu, efek samping
lainnya adalah pusing, mual, dan muntah. Sebenarnya, ini adalah efek samping akibat
terlalu banyak asupan vitamin A dari daun ubi jalar.

4. Talas
Talas (Colocasia esculenta) adalah jenis umbi akar yang berasal dari Asia Tenggara
dan India, tetapi kini sudah dapat dinikmati di seluruh dunia. Umbi ini memiliki warna yang
beragam tergantung tempat tumbuhnya, seperti ungu, merah, hingga putih.
Talas sering dibandingkan dengan tanaman herbal bertepung lainnya, seperti
akar konjak atau glukomanan. Dikenal sebagai sumber energi, di bawah ini
kandungan gizi yang dibutuhkan tubuh dalam 100 gram talas.
 Energi: 108 kal
 Protein: 1,4 g
 Lemak: 0,4 g
 Karbohidrat: 25 g
 Serat: 0,9 g
 Kalsium: 47 mg
 Fosfor: 67 mg
 Besi: 0,7 mg
 Natrium: 10 mg
 Kalium: 448 mg
 Tembaga: 0,2 mg
 Seng: 0,7 mg
 Tiamin (vitamin B1): 0,06 mg
 Riboflavin (vitamin B2): 0,07 mg
 Niasin: 1 mg
 Vitamin C: 4 mg
Selain memiliki rasa yang gurih dan lezat, talas juga berkhasiat bagi kesehatan tubuh.
Berikut ini sederet manfaat talas yang tentu bisa diperoleh demi hidup yang lebih sehat.
a. Menjaga kesehatan pencernaan;
b. Membantu menurunkan berat badan;
c. Meningkatkan kesehatan jantung; dan
d.
e. Mengendalikan tekanan dan kadar gula darah.
Talas mengandung getah yang dapat menyebabkan gatal saat dimakan maupun saat
diolah. Rasa gatal dapat mengenai lidah, kerongkongan maupun tangan. Rasa gatal ini dapat
berisiko iritasi pada kulit. Rasa gatal pada talas dapat dihilangkan dengan cara pengolahan
yang baik. Getah talas akan hilang jika talas direndam setelah dikupas dan dipotong-potong
kecil dan dicuci. Rendam talas dengan campuran garam untuk menghilangkan kandungan
getah pada talas.
Selain rasa gatal yang ditimbulkan karena kandungan getah di dalam talas, terdapat
juga senyawa oksalat yang cukup tinggi dan memiliki efek samping bagi kesehatan
manusia. Oksalat merupakan asam kuat yang membentuk garam natrium dan kalium yang
larut air. Kandungan oksalat berpengaruh terhadap penyerapan kalsium dalam tubuh [19].
Jika kandungan oksalat terlalu tinggi, oksalat akan bereaksi dengan kalsium
membentuk kalsium oksalat yang berbentuk kristal. Kandungan asam oksalat dan kalsium
oksalat akan menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan
Asam oksalat dan kalsium oksalat dalam talas dapat dihilangkan dengan perendaman
talas yang telah dikupas, dicuci, dan dipotong-potong menggunakan air hangat. Kalsium
oksalat akan menjadi bentuk yang dapat larut dalam air dan akan menurun kadarnya di
dalam talas.

Anda mungkin juga menyukai