Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS INDONESIA

TUGAS INDIVIDU MATA KULIAH AGAMA ISLAM

Nadhif Abdallah
2106727815

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDONESIA
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB 1.........................................................................................................................................1
1.1 Metode Dakwah Islam Di Nusantara..........................................................................1
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................3
[CITATION rum17 \l 1033 ]

ii
Universitas Indonesia
[ CITATION Kum20 \l 1057 ]BAB 1
PEMBAHASAN

1.1 Metode Dakwah Islam Di Nusantara

Budaya adalah usaha suatu komunitas untuk memahami jati diri mereka dan
mengatasi persoalan yang ada melalui kreasi akal budi dan batin serta menggunakan
simbol simbol yang ada pada agama yang mereka anuti. Agama juga merupakan sistem
simbol-simbol dan aturan yang berlaku untuk apa saja yang memberi arti bagi orang lain,
yang mengandung aspek psikologis di mana mengatur emosi manusia seperti memberikan
rasa nyaman, ketentraman, dan keamanan, yang kemudian menghasilkan ketaatan,
kesholehan; menjadikan siapapun yang menganut kepercayaan tersebut lebih teratur dan
terkendali, baik dalam menjaga diri sendiri, maupun menjaga etika dalam berkehidupan
sosial. Hampir semua tindakan manusia adalah kebudayaan dan seluruh tindakan manusia
adalah tindakan naluri atau beberapa yang bersifat refleks. Salah satu unsur kebudayaan
adalah agama termasuk Islam. Agama Islam, selain sebagai wahyu Tuhan juga merupakan
hasil cipta, rasa dan karsa di mana Islam hadir, termasuk kehadirannya di Nusantara.
Sehingga agama dan budaya sesuatu yag tidak dapat dipisahkan, termasuk Islam dan
budaya Nusantara.

Metode penyebaran agama Islam di Nusantara sendiri ada banyak, seperti:

 Melalui Perdagangan
Dikutip dari buku Arkeologi Islam Nusantara karya Tjandrasasmita, agama Islam
semula dibawa oleh golongan para pedagang terutama daerah Arab, Persia, dan
Gujarat. Dakwah ini terjadi sekitar abad 7-16 Masehi. Pada masa itu, kepulauan
Nusantara merupakan jalur perdagangan Internasional yang strategis terutama di selat
Malaka sehingga banyak pengunjung dan pedagang yang transit ataupun singgah,
yang banyak diantaranya berasal dari wilayah Arab, Persia, dan Gujarat, dengan
membawa ajaran agama Islam.

 Melalui Perkawinan

1
Universitas Indonesia
Seperti yang dikutip diatas, banyak pedagang muslim yang menetap di tanah
Nusantara. Kebanyakan para pedagang musim ini memiliki status ekonomi dan sosial
yang jauh lebih baik dibandingkan dengan rakyat pribumi. Hal ini menyebabkan
banyak gadis pribumi yang tertarik untuk menjadi istri-istri dari pedagang muslim
tersebut. Melalui perkawinan ini lah kemudian sang istri masuk Islam, lalu menyebar
ke keluarga sang istri, dan keislaman tersebut turun ke anak mereka. Alhasil, seiring
berjalannya waktu, jumlah penduduk muslim di Nusantara meningkat secara
eksponensial.

 Melalui Pendidikan
Penyebaran Islam yang awalnya dilakukan dalam lingkup keluarga dan sanak
terdekat, lama kelamaan meluas dan semakin banyak penduduk pribumi yang tertarik
untuk mempelajarinya. Alasan ini mendorong para kaum muslimin untuk melakukan
dakwah secara lebih luas lagi. Banyak surau, masjid, dan pesantren didirikan untuk
mengakomodir penduduk yang tertarik untuk belajar agama Islam. Pesantren
memiliki peran penting dalam penyebaran agama Islam. Para ahli agama mendidik
santri tentang Islam. Setelah selesai menuntut ilmu para santri diharapkan dapat
pulang ke kampung halaman untuk melanjutkan dakwah. Dengan cara ini agama
Islam terus tersebar ke seluruh penjuru Nusantara.

 Tasawuf
Ahli tasawuf hidup dalam kesederhanaan, selalu berusaha menghayati kehidupan
masyarakat, dan hidup bersama di tengah-tengah masyarakat. Mereka mengajarkan
teosofi yang telah bercampur dengan ajaran yang sudah dikenal luas masyarakat lokal.
Dengan cara ini agama Islam lebih mudah dimengerti dan diterima.

 Kesenian
Para penyebar agama Islam memanfaatkan kebudayaan yang telah ada sebagai media
untuk berdakwah. Strategi dakwah melalui kesenian ini di antaranya dilakukan oleh
Sunan Bonang dan Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga menggunakan seni ukir, wayang,
gamelan, serta seni suara suluk untuk mengajarkan nilai-nilai Islam. Beliau
merupakan tokoh pencipta layang Kalimasada dan lakon wayang 'Petruk Jadi Raja'.

2
Universitas Indonesia
 Politik
Strategi dakwah melalui jalur politik memiliki efek besar. Jika suatu pemerintahan
dipimpin oleh seorang raja yang telah menganut Islam, maka banyak rakyatnya yang
secara sukarela memeluk agama yang sama dengan pemimpin mereka.

DAFTAR PUSTAKA

(n.d.).

Kumparan. (2020, Desember 21). 6 Strategi Dakwah Islam di Indonesia, dari Perdagangan hingga
Politik. Retrieved from 6 Strategi Dakwah Islam di Indonesia, dari Perdagangan hingga
Politik: https://kumparan.com/berita-hari-ini/6-strategi-dakwah-islam-di-indonesia-dari-
perdagangan-hingga-politik-1up7e5UBHAj/full

Pongpindan, A. (2019). METODOLOGI DAKWAH ISLAM NUSANTARA. METODOLOGI DAKWAH ISLAM


NUSANTARA, 2-18.

3
Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai