1. Tujuan Percobaan
Pemeriksaan ini bertujuan untuk menentukan kadar air yang terdapat pada
agregat dengan cara pengeringan. Kadar air agregat adalah perbandingan antara berat
air yang dikandung oleh agregat dalam keadaan kering. Nilai kadar ini digunakan
untuk koreksi takaran air untuk adukan beton yang disesuaikan dengan kondisi agregat
di lapangan.
2. Teori Dasar
a. Kering udara, kering pada permukaannya meskipun sebelah dalamnya basah, tetapi
kurang dari jumlah yang dibutuhkan untuk membuat partikel itu jenuh air.
b. Basah, agregat dalam keadaan jenuh air dan membawa air yang berlebihan
sehingga terbentuk suatu lapisan pada permukaan partikel.
d. Jenuh air dan permukaan kering, merupakan suatu keadaan ideal, agregat tidak
dapat menyerap air lagi tanpa satu lapisan air terbentuk pada permukaannya.
Penyerapan dari partikel dengan berbagai ukuran pada agregat yang sama dapat
berubah-ubah sedemikian sehingga pengujian terhadap contoh benda uji pada satu
ukuran tidak perlu ditafsirkan mewakili agregat pada gradasi selengkapnya.
Penyerapan kadar air dari suatu agregat sering merupakan suatu petunjuk yang
berguna terhadap kekedapan air dan daya tahan terhadap pembekuan.
Dari beberapa istilah di depan, dapat disimpulkan bahwa kadar air agregat
adalah perbandingan antara berat air yang dikandung oleh agregat tersebut dengan
beratnya sendiri dalam keadaan kering oven.
3. Peralatan
c. Talam logam yang tahan karat berkapasitas cukup besar bagi tempat pengeringan
contoh benda uji.
Gambar 3 : Talang
(Sumber : Penuntun & Buku Kerja Praktikum Struktur & Bahan)
4. Benda Uji
Benda uji yang digunakan adalah pasir dan kerikil. Berat minimum contoh agregat
tergantung pada ukuran maksimum, dengan batasan sebagai berikut :
Tabel 1 : Berat Minimum Contoh Agregat Berdasarkan Ukuran Maks. Agregat
N
O UKURAN BERAT
5. Cara Melakukan
d. Mengeringkan benda uji dalam oven pada suhu ( 105 ± 5 ) 0 C hingga mencapai
bobot tetap.
e. Setelah kering, kemudian contoh ditimbang dan dicatat berat benda uji beserta
talam (W4).
f. Menghitung berat benda uji kering : W5 = W4 – W1
6. Perhitungan
7. Kesimpulan
Kadar air agregat merupakan perbandingan antara berat air yang terkandung di
dalam agregat dengan berat agregat dalam keadaan kering. Dari hasil perhitungan di
atas diperoleh kadar air untuk agregat halus sebesar 0,601 % sedangkan untuk
agregat kasar sebesar 1,877 %.
8. Lampiran