Anda di halaman 1dari 21

MASTERPLAN

KAMPUNG MITRA

HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA
MASTERPLAN KAMPUNG MITRA HMTL FTSP ITS FTSP ITS
DEPARTEMEN SOSIAL MASYARAKAT

-Cita-cita Masterplan Kampung Mitra HMTL FTSP ITS-

“Mewujudkan kampung yang ideal dengan


berasaskan keprofesian teknik lingkungan”

i
MASTERPLAN KAMPUNG MITRA HMTL FTSP ITS FTSP ITS
DEPARTEMEN SOSIAL MASYARAKAT
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Segala puji dan syukur kita haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan lindungan, berkah, dan berbagai bentuk karunia kepada kita semua. Hanya
karena melalui berkat dan karunia-Nya maka Departemen Sosial Masyarakat HMTL dapat
menyusun dan menyelesaikan Masterplan Kampung Mitra HMTL FTSP ITS ini. Penyusunan
Masterplan Kampung Mitra HMTL FTSP ITS ini diharapkan bisa menjadi pedoman dalam
perlaksanaan program kerja Kampung Mitra HMTL, yang menjadi salah satu program utama
HMTL. Setelah 5 tahun menjalankan program pengabdian masyarakat di Tegal Mulyorejo
Baru dan 1 tahun di Mojo RT 06 RW 12, maka berbagai pengalaman, permasalahan,
tantangan, dan solusi yang didapatkan dari pembelajaran tersebut dirasa perlu untuk
dibukukan dan dievaluasi supaya dapat menjadi suatu pembelajaran penting di masa
mendatang.
Melalui proses penyusunan yang cukup panjang serta diwarnai oleh dinamika saling-
silang pendapat, argumentasi dan konsep-konsep pemikiran, akhirnya proses penyusunan
Masterplan Kampung Mitra HMTL FTSP ITS dapat diselesaikan seperti yang diharapkan.
Hal ini merupakan sebuah proses pembelajaran yang layak dikembangkan sebagai acuan
mekanisme kerja untuk proses implementasinya. Keberhasilan program pengabdian
masyarakat yang secara substansial telah diformulasikan ke dalam Masterplan Kampung
Mitra HMTL FTSP ITS ini bergantung sepenuhnya kepada kualitas penerapannya di
lapangan. Penyusunan Masterplan ini mulai dikerjakan oleh Departemen Sosial Masyarakat
HMTL FTSP ITS 2014-2015 dan disempurnakan oleh Departemen Sosial Masyarakat HMTL
FTSP ITS 2015-2016. Bila berbicara mengenai implementasi sebuah program atau kegiatan,
maka hal yang paling penting adalah kemauan, komitmen, dan kebersamaan. Semoga kita
selalu diberikan kekuatan dan keikhlasan dalam menjaga kemauan, komitmen, dan
kebersamaan dalam menjalankan amanah ini. Sehingga apa yang kita lakukan dapat
memberikan manfaat untuk kita dan masyarakat. Amin.
Wassalamualaikum Wr.Wb

Departemen Sosial Masyarakat


HMTL FTSP ITS 2015-2016

ii
MASTERPLAN KAMPUNG MITRA HMTL FTSP ITS FTSP ITS
DEPARTEMEN SOSIAL MASYARAKAT
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ii

DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... iv

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1 LATAR BELAKANG ......................................................................................... 1

1.2 DASAR PEMBUATAN ...................................................................................... 1

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN .................................................................................. 2

1.4 SISTEMATIKA DOKUMEN ............................................................................. 2

1.5 TENTANG BUKU INI ........................................................................................ 3

BAB 2 PERMASALAHAN, TANTANGAN DAN POTENSI ......................................... 5

BAB 3 STRATEGI PENGEMBANGAN TIAP SEKTOR ................................................ 7

3.1 STRATEGI SEKTOR PERSAMPAHAN ........................................................... 7

3.2 STRATEGI SEKTOR PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK ............. 7

3.3 STRATEGI SEKTOR PENGHIJAUAN ............................................................. 7

3.4 STRATEGI SEKTOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT .......................... 8

3.5 STRATEGI SEKTOR PEMBERDAYAAN EKONOMI ................................... 8

BAB 4 STRATEGI PELAKSANAAN .............................................................................. 9

4.1 KEPANITIAAN .................................................................................................. 9

4.2 ALUR KOORDINASI DEPARTEMEN SOSIAL MASYARAKAT HMTL DAN


ELEMEN KEPANITIAAN ................................................................................................. 11

4.3 PENDANAAN PROGRAM .............................................................................. 12

BAB 5 STRATEGI PEMANTUAN DAN EVALUASI .................................................. 13

5.1 KEGIATAN PASCA PELAKSANAAN .......................................................... 13

5.2 PENYUSUNAN DOKUMEN REKOMENDASI ............................................. 13

BAB 6 PENUTUP ............................................................................................................ 15

iii
MASTERPLAN KAMPUNG MITRA HMTL FTSP ITS FTSP ITS
DEPARTEMEN SOSIAL MASYARAKAT
DAFTAR GAMBAR

Gambar 4. 1 Pelaksanaan Kampung Mitra HMTL ............................................................. 9


Gambar 4. 2 Alur Koordinasi Antara Departemen Sosial Masyarakat HMTL ................ 11

iv
MASTERPLAN KAMPUNG MITRA HMTL FTSP ITS FTSP ITS
DEPARTEMEN SOSIAL MASYARAKAT
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi serta tuntutan kehidupan yang
modern seakan menjadi musuh utama bumi dan alam kita saat ini. Perkembangan zaman
terutama dalam bidang teknologi dan industri sangat bermanfaat dalam membantu jalannya
kehidupan sosial, namun sayangnya juga memberi dampak buruk kepada lingkungan sekitar.
Upaya perbaikan lingkungan sangat dibutuhkan untuk mengembalikan keseimbangan alam
yang telah dirusak oleh perilaku manusia sendiri.
Menghadapi tantangan berat kemajuan zaman saat ini, mahasiswa yang notabene
merupakan golongan elit pendidikan memegang peran yang signifikan dalam masa depan
bangsa. Peran mahasiswa sebagai produk pendidikan yaitu menjadi ujung tombak kemajuan
bangsa dan negara. Kemajuan tersebut tidak hanya terbatas dalam karya keilmiahan yang
kreatif dan inovatif, namun juga semangat kepedulian dalam kegiatan sosial masyarakat.
Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan FTSP ITS, sebagai salah satu himpunan
mahasiswa teknik di Surabaya, ikut bergerak dalam bidang pengabdian masyarakat yang
sesuai dengan keprofesian Teknik Lingkungan. Melihat keadaan lingkungan masyarakat,
terutama pada sektor perkampungan, yang sebagian besar masih membutuhkan bantuan, serta
mengingat kewajiban mahasiswa dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya
mencantumkan tentang pengabdian masyarakat, maka HMTL FTSP ITS secara serius ingin
memberikan aksi nyata dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan serta membangun
lingkungan masyarakat agar menjadi lebih baik. Keprofesian Teknik Lingkungan yang dapat
diterapkan pada pengabdian masyarakat meliputi pengolahan sampah, pengolahan air limbah
dan teknik penghijauan.
Sebagai upaya penyelesaian dalam permasalahan yang ada di lingkungan masyarakat,
maka diperlukan rencana strategis sebagai landasan utama dalam kegiatan perbaikan
lingkungan. Masterplan Kampung Mitra HMTL FTSP ITS merupakan wujud nyata HMTL
FTSP ITS dalam melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat yang berdasar dan
sistematis.

1.2 DASAR PEMBUATAN


Undang-undang (UU) No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 20
menetapkan bahwa perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat, serta Pasal 54 menyatakan bahwa perlunya peran serta
Page | 1
MASTERPLAN KAMPUNG MITRA HMTL FTSP ITS FTSP ITS
DEPARTEMEN SOSIAL MASYARAKAT
masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta perseorangan, kelompok, keluarga,
organisasi profesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan
pengendalian mutu pelayanan pendidikan serta masyarakat dapat berperan serta sebagai
sumber, pelaksana, dan pengguna hasil pendidikan.
Undang-undang (UU) No.12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dalam pasal 13 ayat
2 menyatakan bahwa mahasiswa secara aktif mengembangkan potensinya dengan melakukan
pembelajaran, pencarian kebenaran ilmiah, dan/atau penguasaan, pengembangan, dan
pengamalan suatu cabang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi untuk menjadi ilmuwan,
intelektual, praktisi, dan/atau profesional yang berbudaya. Selanjutnya juga dinyatakan
bahwa mahasiswa memiliki kebebasan akademik dengan mengutamakan penalaran dan
akhlak mulia serta bertanggung jawab sesuai dengan budaya akademik. Disamping itu pasal
77 ayat 2d juga menyatakan bahwa salah satu fungsi organisasi kemahasiswaan adalah untuk
mengembangkan tanggung jawab sosial melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Konstitusi Dasar Keluarga Mahasiswa (KDKM) Teknik Lingkungan FTSP ITS Pasal 8
ayat 2d yang menyatakan misi optimalisasi kegiatan untuk menjadi percontohan dalam
bidang pengabdian masyarakat yang berbasis lingkungan sesuai dengan aplikasi keprofesian
bidang teknik lingkungan.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN


Masterplan Kampung Mitra HMTL FTSP ITS adalah suatu dokumen strategi pengabdian
masyarakat HMTL FTSP ITS yang berisi pedoman dan strategi pelaksanaan kegiatan
pengabdian masyarakat secara progresif dan terstruktur untuk memberikan arah yang jelas,
tegas, dan menyeluruh bagi pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat HMTL FTSP ITS
dengan tujuan menyelesaikan permasalahan lingkungan masyarakat secara sistematis,
terintegrasi, dan berkelanjutan.

1.4 SISTEMATIKA DOKUMEN


Dokumen ini terdiri dari 5 bagian. Bagian pertama adalah pendahuluan, sedangkan
bagian kedua memaparkan permasalahan yang terdapat dalam masyarakat, dimana
permasalahan tersebut menjadi tantangan dan juga potensi pengembangan dalam Kampung
Mitra HMTL.
Bagian ketiga menguraikan kerangka kerja strategi pengabdian masyarakat HMTL FTSP
ITS tiap sektornya. Bagian ini memaparkan ‘Lima Pilar Kebajikan’ yang akan digunakan
dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat, dimana pilar tersebut terdiri dari tiga
pilar utama dan dua pilar pendukung.
Page | 2
MASTERPLAN KAMPUNG MITRA HMTL FTSP ITS FTSP ITS
DEPARTEMEN SOSIAL MASYARAKAT
Pilar utama merupakan pilar pengembangan yang didasarkan pada keprofesian teknik
lingkungan. Tiga pilar utama terdiri dari sektor pengelolahan air limbah domestik, sektor
persampahan, dan sektor penghijauan. Kemudian dilengkapi dengan dua pilar pendukung
yang merupakan ekstensi untuk bisa menyempurnakan kegiatan pengabdian masyarakat,
yaitu sektor pendukung pemberdayaan masyarakat dan sektor pendukung pemberdayaan
ekonomi.
Bagian ke empat menguraikan mengenai strategi pelaksanaan meliputi pemilihan tempat
untuk mengadakan program pengabdian masyarakat, pembentukan kepanitiaan yang nantinya
akan membantu dalam menjalankan program pengabdian masyarakat, serta pendanaan yang
mendukung berjalannya program yang akan dijalankan.
Begian ke lima merupakan bagian akhir yang menguraikan mengenai strategi
pemantauan dan evaluasi mengenai program pengabdian masyarakat yang sudah dijalankan,
serta penyusunan dokumen rekomendasi untuk menjadi evalusi, landasan, dan saran dalam
melaksanakan program Kampung Mitra pada tahun selanjutnya.

1.5 TENTANG BUKU INI


Buku ini merupakan gagasan dari hasil kerja Departemen Sosial Masyarakat HMTL
FTSP ITS 2014/2015 dan disempurnakan oleh hasil kerja Departemen Sosial Masyarakat
HMTL FTSP ITS 2015/2016 setelah melalui proses konsultasi dengan dosen, dan beberapa
mahasiswa teknik lingkungan yang dianggap memiliki kapabilitas dalam penyusunan buku
ini. Penyusunan strategi pengabdian masyarakat merupakan sebuah proses yang tidak
berhenti begitu produk ini dihasilkan. Dimulai dengan data yang tersedia saat ini kemudian
disusun target yang ingin dicapai dalam beberapa tahun mendatang, yang terbagi atas
program jangka panjang (4 tahun), program jangka menengah (1 tahun), dan program jangka
pendek (3 bulan). Rencana tindak disusun khusus untuk program jangka menengah. Rencana
tindak untuk tahun-tahun selanjutnya, demikian juga dengan revisi strategi pengabdian
masyarakat, perlu disusun kembali sejalan dengan bertambahnya informasi yang tersedia
serta pengalaman pelaksanaan program sebelumnya.
Adapun untuk lebih jelasnya kami juga membuat lampiran Masterplan yang memuat
waktu pelaksanaan program, indikator ketercapaian program dari masing-masing sektor.
sasaran/lokasi, PIC (Person In Charge), dan sumber pendanaan.
Penyusunan rencana strategi adalah budaya membuat perencanaan berdasarkan informasi
yang tersedia. Strategi pengabdian masyarakat ini dimulai dengan apa yang diketahui dan
sejalan dengan waktu berusaha untuk memperluas dasar pemahaman untuk terus

Page | 3
MASTERPLAN KAMPUNG MITRA HMTL FTSP ITS FTSP ITS
DEPARTEMEN SOSIAL MASYARAKAT
menyempurnakan rencana strategi tersebut. Di dalamnya diformulasikan opsi-opsi tindakan
yang akan menggerakkan perubahan.
Rencana strategi atau Masterplan merupakan proses berkesinambungan yang dinamis
berdasarkan pengalaman yang diperoleh. Dengan demikian, rencana strategi ini berbeda
dengan Blueprint yang memberikan usulan pemecahan sekaligus. Sehingga, diharapkan
keberadaan Masterplan ini dapat menjadi pedoman penyusunan Blueprint yang nantinya akan
diterapkan kepada masyarakat yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat
setempat.

Dokumen Masterplan Kampung Mitra HMTL FTSP


ITS ini berlaku sejak kepengurusan HMTL FTSP ITS
Tahun 2015-2016, hingga cita-cita Masterplan
Kampung Mitra HMTL FTSP ITS tercapai. Cita-cita
Masterplan Kampung Mitra HMTL FTSP ITS dapat
dianggap tercapai ketika seluruh strategi di dalam
Masterplan Kampung Mitra HMTL FTSP ITS telah
dijalankan (waktu ideal adalah 4 tahun)

Page | 4
MASTERPLAN KAMPUNG MITRA HMTL FTSP ITS FTSP ITS
DEPARTEMEN SOSIAL MASYARAKAT
BAB 2
PERMASALAHAN, TANTANGAN DAN POTENSI

Permasalahan lingkungan yang dominan saat ini adalah kepadatan penduduk dan
pembangunan yang terus meningkat sehingga menyebabkan lahan terbuka hijau berkurang,
masalah persampahan, sanitasi, dan kualitas air. Masalah kepadatan semakin kompleks
dengan terus meningkatkan pertumbuhan penduduk suatu kawasan, terutama penduduk yang
tidak tetap. Jumlah penduduk merupakan ancaman dan tekanan terbesar bagi masalah
lingkungan hidup. Setiap penduduk memerlukan energi, lahan dan sumber daya yang besar
untuk bertahan hidup, di sisi lain setiap orang juga menghasilkan limbah dalam beragam
bentuk. Pertambahan penduduk yang sangat tinggi mengancam kemampuan daya dukung
lingkungan untuk meregenerasi sendiri, sehingga berimbas pada kualitas hidup manusia yang
makin rendah.
Dengan bertambahnya jumlah penduduk mengakibatkan sempitnya lahan di perkotaan
sehingga penghijauan masih kurang diperhatikan. Daerah perkotaan merupakan daerah yang
memiliki mobilitas yang tinggi. Hal ini tidak diimbangi dengan penanaman tanaman hijau
yang berfungsi untuk mereduksi polutan yang dihasilkan kendaaraan bermotor.
Ketidaktahuan masyarakat dalam memanfaatkan lahan sempit merupakan salah satu faktor
kurangnya penghijauan di perkotaan. Salah satu teknik penghijauan di lahan sempit adalah
vertical planting.
Masalah utama persampahan yaitu tingginya angka timbulan sampah dan belum adanya
pengelolaan sampah secara serius sejak dari sumber sampah. Pengelolaan sampah yang masih
menggunakan paradigma lama (pengumpulan, pengangkutan, dan pembuangan akhir) perlu
dirubah. Hal ini karena permasalahan sampah yang semakin kompleks, terutama kesulitan
mendapat tempat pembuangan akhir serta berkembangnya jumlah dan ragam sampah.
Penanganan sampah dengan paradigma baru perlu mengedepankan proses pengurangan dan
pemanfaatan sampah (minimalisasi sampah). Minimalisasi sampah adalah upaya untuk
mengurangi volume, konsentrasi, toksisitas, dan tingkat bahaya limbah yang berasal dari
proses produksi dengan reduksi dari sumber dan/atau pemanfaatan limbah. Metode
minimalisasi sampah mencakup tiga usaha dasar yang dikenal dengan 3R, yaitu reduce
(pengurangan), reuse (memakai kembali), dan recycle (mendaur ulang).
Permasalahan lainnya adalah sanitasi. Masalah sanitasi terutama disebabkan oleh
kebiasaan masyarakat yang sulit dirubah, terutama masyarakat yang tinggal di pinggir sungai
yang masih menggunakan badan sungai sebagai tempat pembuangan. Buruknya sanitasi akan
Page | 5
MASTERPLAN KAMPUNG MITRA HMTL FTSP ITS FTSP ITS
DEPARTEMEN SOSIAL MASYARAKAT
menyebabkan masalah pada tingkat kesehatan masyarakat, terutama munculnya berbagai
penyakit diare, muntaber dan penyakit kulit. Perlu pembinaan intensif masyarakat tentang
masalah kebiasaan ber-sanitasi. Kedepannya perlu perencanaan pengolahan air limbah
domestik yang diselenggarakan per kawasan agar biaya investasi dapat ditekan serta
pengelolaan tidak mahal. Masalah sanitasi selalu berkaitan dengan masalah kualitas air dan
aspek penyebaran bibit penyakit di suatu kawasan.
Kualitas air di yang semakin menurun (baik air tanah maupun air permukaan) disebabkan
oleh beberapa hal, yaitu: erosi tanah selama konstruksi bangunan, limbah industri, luapan air
kotor dan septictank, banjir, serta kontaminasi air hujan di permukaan tanah dan jalanan.
Karena antara jaringan air bersih dan sanitasi saling berkaitan, maka dalam perencanaan dan
pembangunan jaringannya harus ada keterpaduan diantara keduanya dengan jaringan jalan
dan tata ruang.
Sumber : Badan Lingkungan Hidup Kota Surabaya dengan modifikasi

Page | 6
MASTERPLAN KAMPUNG MITRA HMTL FTSP ITS FTSP ITS
DEPARTEMEN SOSIAL MASYARAKAT
BAB 3
STRATEGI PENGEMBANGAN TIAP SEKTOR
Strategi pengembangan tiap sektor meliputi susunan rencana program untuk menjalankan
kegiatan Kampung Mitra, indikator ketercapaian program yang dijalankan, serta waktu
pelaksanaan kegiatan. Sektor pengembangan yang akan dirincikan meliputi tiga pilar utama
dan dua pilar pendukung. Tiga pilar utama terdiri dari sektor pengelolahan air limbah
domestik, persampahan, dan penghijauan. Dua pilar pendukung yang merupakan ekstensi
untuk bisa menyempurnakan kegiatan pengabdian masyarakat, yaitu sektor pemberdayaan
masyarakat dan pemberdayaan ekonomi. Strategi secara utuh dapat dilihat pada lampiran.

3.1 STRATEGI SEKTOR PERSAMPAHAN


 Prinsip
Mewujudkan kampung bersih yang merdeka dari sampah (MDS), serta mampu
memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat.
 Pokok Kegiatan
1. Pemetaan pengelolaan persampahan Kampung Mitra.
2. Sosialisasi program bidang persampahan.
3. Penyusunan program bank sampah dan pengomposan.

3.2 STRATEGI SEKTOR PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK


 Prinsip
Mewujudkan kampung yang mampu mengolah air limbah domestik secara mandiri,
menjadi air bersih yang dapat dimanfaatkan kembali oleh warga.
 Pokok Kegiatan
Pengelolaan air limbah domestik: Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

3.3 STRATEGI SEKTOR PENGHIJAUAN


 Prinsip
Mewujudkan kampung yang hijau dan asri dengan mempertimbangkan ketersediaan
lahan, nilai estetika, dan kebermanfaatannya.
 Pokok Kegiatan
1. Pemicuan penghijauan.
2. Aplikasi penghijauan.
3. Inovasi teknik penghijauan.
4. Pengolahan hasil tanaman.

Page | 7
MASTERPLAN KAMPUNG MITRA HMTL FTSP ITS FTSP ITS
DEPARTEMEN SOSIAL MASYARAKAT
3.4 STRATEGI SEKTOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
 Prinsip
Memberi wawasan serta softskills kepada warga kampung agar tercipta kader
lingkungan memiliki kreativitas, berani, dan berkarakter untuk bisa menjadi poros
gerakan dalam masyarakat.
 Pokok Kegiatan
a) Pembentukan kader lingkungan.
b) Pemberdayaan ibu-ibu.
c) Pemberdayaan anak-anak.
d) Pemberdayaan Karang Taruna.
e) Pemberdayaan masyarakat umum.

3.5 STRATEGI SEKTOR PEMBERDAYAAN EKONOMI


 Prinsip
Mewujudkan kampung yang mampu mandiri secara finansial, dengan
memberdayakan segala potensi yang telah dimiliki oleh kampung.
 Pokok Kegiatan
a) Pengelolaan Usaha :
 Bidang persampahan.
 Bidang penghijauan.
 Bidang pengelolaan air limbah domestik.

Page | 8
MASTERPLAN KAMPUNG MITRA HMTL FTSP ITS FTSP ITS
DEPARTEMEN SOSIAL MASYARAKAT
BAB 4
STRATEGI PELAKSANAAN

4.1 KEPANITIAAN
Departemen Sosial Masyarakat HMTL memiliki kewajiban penuh dalam menjalankan
program Kampung Mitra HMTL. Kewajiban yang dimiliki oleh Departemen Sosial
Masyarakat HMTL meliputi kewajiban dalam menyusun konsep pelaksanaan Kampung
Mitra HMTL dan kewajiban dalam menjalankan teknis pelaksanaan Kampung Mitra HMTL

DEPARTEMEN SOSIAL
MASYARAKAT

KONSEP TEKNIS

KAMPUNG MITRA
HMTL

Gambar 4. 1 Pelaksanaan Kampung Mitra HMTL

Dalam menjalankan kedua kewajiban tersebut, Departemen Sosial Masyarakat HMTL


dapat membentuk elemen kepanitiaan sesuai masing-masing ranah (konsep dan teknis) untuk
membantu kinerja Departemen Sosial Masyarakat HMTL dalam melaksanakan Kampung
Mitra HMTL. Elemen kepanitiaan dalam Kampung Mitra HMTL dibagi menjadi 2
berdasarkan ranah kerja masing-masing. Kedua elemen tersebut yaitu Steering Committee
(SC) dan Organizing Committee (OC). Pembentukan elemen dapat ditentukan sesuai dengan
kebutuhan Departemen Sosial Masyarakat HMTL. Berikut merupakan penjabaran dari
masing-masing elemen :
A. Steering Committee
Steering Committee merupakan elemen kepanitiaan yang bertanggungjawab untuk
membantu Departemen Sosial Masyarakat HTML dalam konsepsi pelaksanaan kegiatan
Kampung Mitra HMTL sesuai dengan isi Masterplan Kampung Mitra HMTL FTSP ITS dan
menjaga supaya pelaksanaan kegiatan tetap pada esensi yang telah dirumuskan. Elemen

Page | 9
MASTERPLAN KAMPUNG MITRA HMTL FTSP ITS FTSP ITS
DEPARTEMEN SOSIAL MASYARAKAT
Steering Committee merupakan satu bagian dari Departemen Sosial Masyarakat HMTL,
sehingga Departemen Sosial Masyarakat HMTL wajib terlibat dalam internal Steering
Committee, dengan menjadi koordinator SC. Fungsionaris Departemen Sosial Masyarakat
HMTL yang wajib menjadi koordinator SC adalah Kepala Bidang (atau setara) dari bidang
(atau setara) yang membawahi kegiatan Kampung Mitra HMTL.
Berikut tugas dari Steering Committee:
1. Membuat tema kegiatan
2. Membuat konsep acara berdasarkan isi Masterplan Kampung Mitra HMTL FTSP ITS
3. Membuat capaian kegiatan
4. Mengontrol jalannya kegiatan
5. Mengevaluasi capaian kegiatan
Metode pemilihan anggota Steering Committee ditentukan oleh pengurus
Departemen Sosial Masyarakat HMTL FTSP ITS. Kriteria anggota untuk Steering Committee
sekurang-kurangnya adalah :
1. Anggota aktif HMTL FTSP ITS
2. Minimal mahasiswa tingkat tahun ketiga
3. Memahami isi Masterplan Kampung Mitra HMTL FTSP ITS
4. Berkomitmen menjadi anggota Steering Committee hingga masa bakti yang
ditentukan
B. Organizing Committee
Organizing Committee merupakan sebuah elemen yang bertanggungjawab dalam hal
teknis pelaksanaan kegiatan Kampung Mitra HMTL. Elemen Organizing Committee
merupakan satu bagian dari Departemen Sosial Masyarakat HMTL, sehingga Departemen
Sosial Masyarakat HMTL wajib terlibat dalam internal Organizing Committee, dengan
sekurang-kurangnya menjadi koordinator OC.
Berikut tugas dari Organizing Committee :
1. Menyusun susunan kegiatan
2. Mempersiapkan kebutuhan teknis kegiatan
3. Memenuhi kebutuhan pendanaan
4. Mengurus perizinan kegiatan serta keamanan saat kegiatan berlangsung
5. Mengurus administrasi kegiatan
6. Mengevaluasi teknis kegiatan

Page | 10
MASTERPLAN KAMPUNG MITRA HMTL FTSP ITS FTSP ITS
DEPARTEMEN SOSIAL MASYARAKAT
Tugas dapat ditambahkan sesuai situasi, kondisi serta pertimbangan dari koordinator
Organizing Committee. Metode pemilihan anggota Organizing Committee ditentukan oleh
pengurus Departemen Sosial Masyarakat HMTL.

4.2 ALUR KOORDINASI DEPARTEMEN SOSIAL MASYARAKAT HMTL DAN


ELEMEN KEPANITIAAN
Elemen kepanitiaan yang sudah dibentuk oleh Departemen Sosial Masyarakat
HMTL harus mengikuti alur koordinasi sesuai dengan ranah kerja masing-masing elemen.
Berikut merupakan alur koordinasi antara Departemen Sosial Masyarat HMTL dan elemen
kepanitiaan Kampung Mitra HMTL.

Departemen Sosial Masyarakat HMTL

Steering Committee

Organizing Committee

Keterangan :

= Garis Instruktif

Gambar 4. 2 Alur Koordinasi Antara Departemen Sosial Masyarakat HMTL

dan Elemen Kepenitiaan

Dalam alur koordinasi dijelaskan bahwa Departemen Sosial Masyarakat HMTL


dapat memberikan instruksi kepada SC untuk membantu Departemen Sosial Masyarakat
HMTL dalam melakukan proses pengonsepan Kampung Mitra HMTL, sesuai isi Masterplan
Kampung Mitra HMTL FTSP ITS. Kemudian Departemen Sosial Masyarakat HMTL juga
dapat memberikan instruksi kepada OC untuk membantu dalam pelaksanaan teknis.
Koordinasi antara SC dan OC harus melibatkan Departemen Sosial Masyarakat HMTL
didalamnya.

Page | 11
MASTERPLAN KAMPUNG MITRA HMTL FTSP ITS FTSP ITS
DEPARTEMEN SOSIAL MASYARAKAT
Alur koordinasi menyesuaikan dengan elemen kepanitiaan yang digunakan. Bila
Departemen Sosial Masyarakat HMTL hanya menggunakan salah satu elemen kepanitiaan,
maka alur koordinasi hanya berlaku pada satu elemen tersebut.

4.3 PENDANAAN PROGRAM


A. Sumber Dana
 Jurusan Teknik Lingkungan
 IKOMA (Ikatan Orang Tua Mahasiswa)
 CSR (Corporate Social Responsibility)
 PHBD DIKTI (Program Hibah Bina Desa)
 PKM DIKTI (Program Kreativitas Mahasiswa)
 Kompetisi terkait sosial masyarakat, seperti :
 Social Ventures HNMUN (Harvard National Model United Nation)
 Usaha mandiri

Page | 12
MASTERPLAN KAMPUNG MITRA HMTL FTSP ITS FTSP ITS
DEPARTEMEN SOSIAL MASYARAKAT
BAB 5
STRATEGI PEMANTUAN DAN EVALUASI

5.1 KEGIATAN PASCA PELAKSANAAN


 Menjalin silaturahim dengan masyarakat kampung mitra
 Pemantauan kebermanfaatan hasil yang telah dicapai pada masing-masing bidang
 Pemantauan terhadap perawatan hasil karya/teknologi dari program Kampung Mitra
 Pemantauan keberlanjutan program

5.2 PENYUSUNAN DOKUMEN REKOMENDASI


Dokumen Rekomendasi merupakan dokumen yang berisikan rumusan rekomendasi yang
bisa menjadi referensi untuk pelaksanaan Kampung Mitra HMTL pada tahun selanjutnya.
Penyusunan dokumen rekomendasi berdasar pada beberapa aspek, yaitu :
1. Ketercapaian Masterplan Kampung Mitra HMTL FTSP ITS
2. Kondisi Eksisting Masyarakat Kampung Mitra HMTL
Keseluruhan isi dari dokumen rekomendasi adalah sebagai berikut :
A. Ketercapaian Masterplan Kampung Mitra HMTL FTSP ITS
Ketercapaian Masterplan Kampung Mitra HMTL FTSP ITS menjelaskan
hasil yang telah dicapai dalam satu tahun pelaksanaan Kampung Mitra HMTL.
Pada masing-masing strategi yang diaplikasikan, dilakukan pengukuran dan
penjelasan ketercapaian dengan mempertimbangkan indikator ketercapaian
masing-masing program serta proses yang terjadi saat pelaksanaan strategi
tersebut.
B. Kondisi Eksisting Masyarakat Mitra
Kondisi eksisting masyarakat mitra menjelaskan kondisi masyarakat
dalam satu tahun pelaksanaan Kampung Mitra HTML. Kondisi masyarakat yang
ada kemudian dijabarkan sesuai sifatnya, kondisi yang menjadi opportunity
(kesempatan) dan kondisi yang menjadi threat (ancaman) dalam pelaksanaan
Kampung Mitra HMTL.
C. Rekomendasi
Rekomendasi disusun berdasarkan ketercapaian Masterplan Kampung Mitra
HMTL FTSP ITS serta kondisi eksisting masyarakat. Penyusunan juga
mempertimbangkan pelaksanaan Kampung Mitra HMTL pada tahun berikutnya
beserta tantangan bidang yang harus dicapai. Ketika pencapaian Masterplan

Page | 13
MASTERPLAN KAMPUNG MITRA HMTL FTSP ITS FTSP ITS
DEPARTEMEN SOSIAL MASYARAKAT
Kampung Mitra HMTL FTSP ITS banyak yang tidak tercapai, dan terdapat
banyak permasalahan dalam masyarakat yang menjadi threat (ancaman) dalam
pelaksanaan Kampung Mitra HMTL, maka perlu dipertimbangkan kembali
bidang yang akan dibawa dalam pelaksanaan Kampung Mitra HMTL tahun
berikutnya.

Page | 14
MASTERPLAN KAMPUNG MITRA HMTL FTSP ITS FTSP ITS
DEPARTEMEN SOSIAL MASYARAKAT
BAB 6
PENUTUP

Demikian dokumen Masterplan Kampung Mitra HMTL FTSP ITS ini disusun.
Semoga dokumen ini dapat menjadi panduan dalam pelaksanaan Kampung Mitra HMTL
disetiap periode kepengurusan HMTL FTSP ITS. Apabila di dalam isi dokumen Masterplan
Kampung Mitra HMTL FTSP ITS ini masih terdapat banyak kesalahan dan hal – hal yang
bersifat multitafsir, kami segenap penyusun dokumen Masterplan Kampung Mitra HMTL
FTSP ITS memohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga dokumen ini juga bisa menjadi
pembelajaran dan referensi dalam penyusunan dokumen Masterplan Kampung Mitra HMTL
FTSP ITS yang baru nantinya. Mari berjuang untuk mewujudkan kondisi masyarakat yang
lebih baik sesuai keprofesian Teknik Lingkungan. Mari berjuang bersama untuk
mempertahankan eksistensi kebermanfaatan HMTL FTSP ITS bagi masyarakat. Terima
kasih.

“TL IJO!!!”

Page | 15
MASTERPLAN KAMPUNG MITRA HMTL FTSP ITS FTSP ITS
DEPARTEMEN SOSIAL MASYARAKAT
DAFTAR NAMA ADHOC
MASTER PLAN KAMPUNG MITRA HMTL

 Departemen Sosial Masyarakat HMTL 2014-2015


Kepala Departemen : Habib Prasetia Adi 3312100045
Sekretaris Departemen : Aulia Augusta A 3312100100
Bidang Social Development
Kepala Bidang : Rizka Adriani M 3312100014

Anggota Staff : Elsa Dwi Putri 3312100001


Ignatius Chandra Setyanto 3313100067
Dwi Agustiang Ningsih 3313100019
Dian Eva Purnamasari 3313100004
Bidang Pengabdian Masyarakat:
Kepala Bidang : Nuriflalail Rio Jusepa 3312100038
Anggota Staff : Nur Aida Maulidia 3312100040
Tresta Nurina Ciptaningayu 3313100012
R. Cipta Anugerah Persada 3313100030
Dwyanti Rosalia AT 3313100701
 Departemen Sosial Masyarakat HMTL 2015-2016
Kepala Departemen : Ignatius Chandra Setyanto 3313100067
Sekretaris Departemen : Tresta Nurina Ciptaningayu 3313100012
Bidang Social Development
Kepala Bidang : Dwi Agustiang Ningsih 3313100019
Anggota Staff : Kristianus Octavianus MPPN 3313100061
Wahyu Eka Romawati 3314100015
Febriandita Ashari Putri 3314100044
Irma Muflihah 3314100066
Bidang Social Service
Kepala Bidang : Dian Eva Purnamasari 3313100004
Anggota Staff : Dwyanti Rosalia AT 3313100701
Qurrata Laraiba Tidri 3314100034
Risma Aulia Rokhmadoni 3314100085
Saras Hanifati S 3314100089

Page | 16

Anda mungkin juga menyukai