l.UMUM.
Instalasi Pengelola Air Limbah (IPAL/STP) yang terpasang di PT. Jakarta
International Container Terminal dimaksudkan untuk mengolah air limbah domestik
yang berasal dari sistem plumbing drainage toilet, kamar mandi, dan dapur untuk
selanjutnya hasll olahan dari sistem IPAL tersebut dipergunakan sebagai air baku
(raw water) untuk pengolahan lanjutan (recycle) dengan maksud agas hasil akhir
olahan dapat dipergunakan kembali untuk kepentingan flushing toilet, siram taman,
fire truck, maupun pencucian alat.
3
IPAL ini berkapasitas 300 m dengan sistem pengolahan air limbah menggunakan
Bakteri Aerobik secara melekat dengan menggunakan contact media (biofilm). Agar
bakteri terse but dapat hidup, dihembuskan udara untuk supply oksigen (Extended
Aeration Process).
Lokasi pekerjaan Pengoperasian Instalasi Pengelolah Air Limbah berada di Terminal
1 PT. Jakarta International Container Terminal yang beralamat di JI. Sulawesi Ujung
No.1 Tanjung Priok.
Pengawasan Sumppit,
berfungsi dengan baik.
Grease Trap,
memastikan
untuk
dan
Material
Material yang digunakan adalah bakteri pengurai, lumpur aktif, dan Chlorine.
Kontraktor wajib menyediakan material secara teratur sesuai dengan kebutuhan.
Sebelum melakukan pengadaan material, kontraktor wajib menginformasikan
kepada Environment Section PT. JICTuntuk mendapatkan persetujuan.
Kontraktor wajib menyertakan MSDS (Material Safety Data Sheet) dari bahan-bahan
yang digunakan.
Pengujian Kualitas Air IPAL/STP
Kontraktor wajib memeriksa dan mencatat kondisi air IPAL/STP dan melaporkannya
secara rutin dan berkala kepada Environment Section PT. JICT.
Kontraktor wajib melakukan pengujian sample air pada laboratorium terakreditasi
setiap bulan dan pada laboratorium BPLHD DKI Jakarta setiap tiga bulan serta
menyerahkan hasil pengujian asli kepada PT. JICT.
4.
LAIN - LAIN.
N
RICO NAPITUPULU
LAMPIRAN 1
URAIAN PROSES PENGOPERASIAN IPAL/STP
1.
GREASE TRAP
Grease Trap berfungsi untuk memisahkan lemak dengan air. Air dari dapur/kitchen
mengalir masuk ke Basket Screen di mana kotoran akan tertahan di dalam Basket
Screen. Jika terdapat kotoran, harus dikeluarkan secra rutin dan berkala (manual).
Air akan mengalir secra gravitasi ke Central Sumppit di mana akan melalui skat Oil
Separator. Minyak akan mengapung dan mengambang di atas permukaan Grease
Trap. Minyak yang mengapung harus dikeluarkan dari Grease Trap secara rutin dan
berkala (manual).
2.
OIL TRAP
Seperti halnya Grease Trap, Oil Trap juga berfungsi untuk memisahkan oli dengan
air. Air dari Oil Trap akan mengalir secara gravitasi masuk ke Central Sumppit di
mana oli yang terpisah dari air dikumpulkan di dalam Oil Storage dan harus
dikeluarkan secara rutin dan berkala (manual).
3.
CENTRAL SUMPPIT
Central Sumppit berfungsi sebagai bak pengumpul air limbah dari sumppit-sumppit
gedung, grease trap, dan oil trap dan dialirkan ke Equalizing Tank dengan bantuan
pompa.
4.
EQUALIZING TANK
FLOW CONTROL PUMP
AIR SPIROTURB & AIR BLOWER
S. AERATION TANK
AIR SPIROTURB & AIR BLOWER
Di dalam Aeration Tank dipasang Air Spiroturb unutk proses Oksigen/02 dnegan
cara penghembusan udara guna memberikan kehidupan bagi bakteri aerobik. Air
Spiroturb ini mendapat hembusan udara dari Air Blower.
Bakteri ini akan mati jika hembusan udara (Air Blower) tidak dioperasikan. Jika
terjadi hal demikian, langkah yang perlu dijalankan:
a. Bakteri Aerobik tidak perlu ditambah, sebab air limbah tinja (STP) sudah
mengandung bakteri aerobik yang siap dikembangbiakkan.
b. Hidupkan air blower secara rutin terus-menerus bergantian satu dengan lainnya
(Non Stop 24 jam/hari). Maka kehidupan bakteri dapat diwujudkan kembali. Air
pada Aeration Tank mengalir ke Settling Tank secara gravitasi melalui Flow
Control Float.
c. Flow Control Float berfungsi agar air lim bah yang telah dip roses dalam Aeration
Tank dapat diarahkan ke bagian kerucut Settling Tank sehingga Lumpur Aktif
cepat mengendap lalu terpisah dengan air yang sudah mulai jernih dari hasil
pengolahan.
6.
SETTLING TANK
AIRLIFT & SCUM REMOVAL
Airlift & Scum Removal berfungsi untuk mengembalikan Lumpur Aktif (Activated
Sludge / Bakteri yang hidup) dan buih ke dalam Equalizing Tank dan Holding Tank
untuk proses pengolahan rutin.
Airlift & Scum Removal yang digunakan menggunakan tenaga udara yang
dihembuskan dari Air Blower.
Dalam Settling Tank terjadi pengendapan Lumpur Aktif. Air Limbah yang sudah
diolah (Iebih jernih) mengalir secara gravitasi melalui kanal masuk ke dalam
Chlorine Tank.
7.
HOLDING TANK
AIR SPIROTURB & AIR BLOWER
Holding Tank berfungsi sebagai penampungan Activated Sludge (lumpur aktif) yang
dialirkan dari Settling Tank melalui Airlift. Activated Sludge ini berguna untuk supply
jika proses di dalam Aeration Tank kurang makslrnal,
Selain itu juga berfungsi untuk
penyedotan jika lumpur aktif yang berada di dalam Aeration Tank lebih dari 50%
(>50%).
Sama seperti proses di dalam Aeration Tank, Air Spiroturb berfungsi untuk proses
pemberian Oksigen (02) dengan cara penghembusan udara guna memberikan
kehidupan bagi bakteri aerobik yang terdapat di dalam lumpur aktif. Air Spiroturb
ini mendapat hembusan udara dari Air Blower.
8.
CHLORINE TANK
DOSING PUMP
Air limbah yang telah diolah di aAeration Tank dan dipisahkan dengan lumpur
aktifnya di Settling Tank akan dialirkan melalui kanal secara gravitasi ke Chlorine
Tank untuk proses klorinasi dari Profil Tank yang disupply menggunakan Dosing
Pump.
Setelah diklorinasi (diberi cairan Chlorine) lalu dialirkan secara gravitasi ke Treated
Water Tank.
Profil Tank (tempat/wadah chlorine cair) harus selalu diisi secara berkala.
9.
Air YANG SUDah melewati klorinasi akan mengalir secara gravitasi ke Treated Water
Tank dan kemudian akan dialirkan menggunakan Effluent Pump untuk dibuang ke
saluran drainasi umum.
Effluent Pump menggunakan 2 (dua) buah pompa (1 unit expansi) bekerja secara
bergantian dan apabila beban lebih (peak flow) maka kedua buah pompa akan
bekerja secara bersamaan.
Selain bisa langsung dibuang ke saluran umum, air yang sudah diklorinasi juga bisa
digunakan untuk di flushing dan siram taman atau yang lain setelah dilewatkan
melalui recycling system.
Setelah air dilewatkan melalui recycling system, ditampung di Clean Water Tank
untuk kemudian didistribusikan dengan bantuan Distribution Pump.
10. OPERATION ROOM
AIR BLOWER & CONTROL PANEL
Dalam proses Sewage Treatment Plant, Air blower adalah inti peralatan yang harus
dipelihara dengan baik.
Air Blower membutuhkan udara segar/baru, maka Intake & Exhaust Fan sangat
diperlukan untuk sirkulasi udara baru.
Control Panel tidak kalah pentingnya dengan Air blower, maka harus dipelihara
dengan baik agar tetap dapat beroperasi.
aktif di
Untuk dapat mengetahui (checking) jumlah lumpur aktif, lakukan langkah berikut:
a. Ambil gelas ukur volume 1.000 cc, model gelas tinggi.
b. Ambil contoh air lim bah di aeration tank dengan gayung sebanyak 1 liter.
c. Tuangkan ke dalam gelas ukur, lalu tunggulah sampai lumpur aktif mengendap
( 30-60 menit).
d. Lihat perbandingan jumlah air dengan lumpur aktif di dalam gelas ukur.
e. Apabila jumlah lumpur aktif lebih banyak dari 50% di dalam gelas ukur, berarti
lumpur aktif harus dibuang sebagian.
f. Lakukan 2-3 kali pengambilan contoh untuk dapat dihitung kepastian jumlah
lumpur aktif dengan perhitungan rata-rata perbandingan yang terlihat.
g. Lakukan checking ini minimallx dalam 3 bulan.
12. STAN DAR HASIL PENGOLAHAN
TREATED WATER
Dengan sistem pengolahan dan peralatan tersebut di atas, maka air limbah menjadi
layak buang ke saluran drainase umum atau di recycling untuk didistribusikan ke
flushing, siram taman, dan lain-lain.
Kualitas air limbah yang ditetapkan oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta adalah:
Lampiran III: Peraturan Gubernur DKI Jakarta
Nomor
122 Tahun 2005
Tanggal
19 Oktober 2005
BAKU MUTU LlMBAH CAIR DOMESTIK
PARAMETER
pH
Kmn04
TSS
Amoniak
Minyak & Lemak
Senyawa Biru Metilen
COD
BOD
SATUAN
Mg/L
Mg/L
Mg/L
Mg/L
Mg/L
Mg/L
Mg/L
INDIVIDUAL
RUMAH TANGGA
KOMUNAL
6-9
6-9
85
85
50
10
10
50
10
10
2
80
50
2
100
75
';.
'.
DESKRIPSI
NO.
A.
IPAL/STP
Container Terminal
VOLUME
SATUAN
HARGA
JUMLAH
SATUAN (Rp)
(Rp)
Sumppit
12
bin
Grease Trap
12
bin
Oil Trap
12
bin
12
bin
Kolam
bin
bin
Blower
12
12
12
bin
12
bin
kali
pail
-~
~
!-----
I--I-i--
..
Air Kotar
Air Bersih
Kalam (setiap 6
bulan)
B.
PENGADAAN MATERIAL
1
Chlorin
PAC cair
Bakteri Pengurai
-;
pail
15
kg
I--I
Pengurai lemak
pail
lumpsum
12
kali
PENGUJIAN LABORATORIUM
C.
1
-r-
r--
JUMLAH
PPN 10%
JUMLAH TOTAL
Mengetahui,
OPERATION & ENGINEERING DIRECTOR
1J Zt~.
KIM CHANGSU
\c5~
MANAGER
\ ..ARIEF WITJAKSONO