PROJEK AKHIR
MANTILI TANIA
142411048
PROJEK AKHIR
MANTILI TANIA
142411048
Disetujui di
Medan, Juli 2017
Disetujui oleh
Program Studi D3 Metrologi dan
Instrumentasi FMIPA USU Pembimbing,
Ketua,
Dr.Bisman P.M.Eng.Se
Dr. Diana Alemin Barus M,Sc
NIP . 195609181985031002
NIP . 196607291992032002
Pembimbing 1,
PROJEK AKHIR
Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri. Kecuali
beberapa kutipan dan ringkasan yang masing masing di sebutkan sumbernya.
Mantili Tania
142411048
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
karuniaNya yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
Tugas Akhir ini dengan baik.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan
terima kasih yang sebesar- besarnya kepada keluarga tercinta Ayah L.Sihombing
dan Ibu R.br panjaitan, terima kasih atas kasih sayang dan kepercayaan yang
telah kalian berikan kepada anak kalian selama ini, serta abang, kakak,dan adik
tercinta, Rizki davinci, Paria mestika, wiwi irawati, Abdi fajar santoso
terimakasih buat dukungannya, doa dan motivasi yang diberikan dari awal mulai
perkuliahan sampai penulisan Tugas Akhir ini serta buat seluruh keluarga yang
telah membantu, mendukung dan memberikan kelonggaran serta support
terhadap pendidikan saya hingga bisa berkembang seperti sekarang. Serta Orang-
orang yang mendukung sehingga penulis dapat menyelesaikan proyek Tugas
Akhir ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada:
1. Yth.Bapak Dekan Dr. Kerista Sebayang beserta jajarannya di lingkungan
FMIPA USU
2. Ibu Dr. Diana Alemin Barus M,Sc, selaku Ketua Program Studi D3 Metrologi
dan Instrumentasi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam.
3. Bapak Dr.Bisman P.M.Eng.Se, selaku dosen pembimbing penulis dalam
penyelesaian tugas akhir ini. Penulis sangat berterima kasih untuk setiap
bimbingan, masukan , saran bahkan waktu yang senantiasa diberikan kepada
penulis sampai pada akhir penyelesaian tugas akhir ini.
4. Seluruh Dosen dan Karyawan Program Studi D-3 Metrologi Dan
Instrumentasi Departemen Fisika FMIPA USU.
5. Kepada Abang dan kakak senior UKM Robotik SIKONEK (kak ana, kak ani)
terima kasih atas dorongan dan kesabaran kalian mengajari saya. Beserta
teman-teman seperjuangan.
ABSTRAK
Karbon monoksida (CO) adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau,
dan tidak berasa. Senyawa karbon monoksida (CO) mempunyai potensi bersifat
racun yang berbahaya karena mampu membentuk ikatan yang kuat dengan
pigmen darah yaitu hemoglobin. Karbon monoksida (CO) diketahui dapat
mempengaruhi kerja jantung (sistem kardiovaskuler), sistem syaraf pusat,
janin, dan semua organ tubuh yang peka terhadap kekurangan oksigen.
Gejala dari keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual-mual pada
konsentrasi kurang dari 100 ppm. Konsentrasi karbon monoksida sebesar 667
ppm dapat menyebabkan 50% hemoglobin tubuh berubah menjadi karboksi
hemoglobin (COHb).
Maka pada tugas akhir ini penulis membuat aplikasi detektor gas CO
dengan menggunakan sensor MQ-7 yang dikendalikan arduino. Percobaan
rangkaian dilakukan dengan pemberian input pada sensor MQ-7 yaitu berupa gas
kendaraan. Setelah itu barulah arduino mengolah data, lalu menampilkannya pada
LCD dan mengeluarkannya lewat buzzer. Buzzer akan berbunyi bila mendeteksi
kadar gas CO melebihi 400 ppm.
Kata kunci : Detektor Asap MQ-7, Arduino, buzzer, LED
ABSTRACT
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Halaman Sampul Dalam
Lembar Persetujuan ............................................................................................... i
Lembar Pernyataan................................................................................................ ii
Lembar Penghargaan ............................................................................................. iii
Abstrak .................................................................................................................. iv
Abstract ................................................................................................................. v
Daftar Isi................................................................................................................ vi
Daftar Tabel .......................................................................................................... vii
Daftar Gambar ......................................................................................................viii
Daftar Lampiran .................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
PROJEK AKHIR
MANTILI TANIA
142411048
PROJEK AKHIR
MANTILI TANIA
142411048
Disetujui di
Medan, Juli 2017
Disetujui oleh
Program Studi D3 Metrologi dan
Instrumentasi FMIPA USU
Ketua, Pembimbing,
PROJEK AKHIR
Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri. Kecuali beberapa
kutipan dan ringkasan yang masing masing di sebutkan sumbernya.
Mantili Tania
142411048
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
karuniaNya yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir
ini dengan baik. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima
kasih yang sebesar- besarnya kepada keluarga tercinta Ayah L.Sihombing dan Ibu R.br
panjaitan, terima kasih atas kasih sayang dan kepercayaan yang telah kalian berikan kepada
anak kalian selama ini, serta abang, kakak,dan adik tercinta, Rizki davinci, Paria mestika,
wiwi irawati, Abdi fajar santoso terimakasih buat dukungannya, doa dan motivasi yang
diberikan serta support terhadap pendidikan saya hingga bisa berkembang seperti sekarang.
Serta Orang-orang yang mendukung sehingga penulis dapat menyelesaikan proyek Tugas
Akhir ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada:
6. Yth.Bapak Dekan Dr. Kerista Sebayang beserta jajarannya di lingkungan FMIPA USU
7. Ibu Dr. Diana Alemin Barus M,Sc, selaku Ketua Program Studi D3 Metrologi dan
Instrumentasi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam.
8. Bapak Dr.Bisman.M.Eng.Se, selaku dosen pembimbing penulis dalam penyelesaian tugas
akhir ini. Penulis sangat berterima bimbingan, masukan, saran bahkan waktu yang
senantiasa diberikan kepada
9. Seluruh Dosen dan Karyawan Program Studi D-3 Metrologi Dan Instrumentasi
Departemen Fisika FMIPA USU.
10. Kepada Abang dan kakak senior UKM Robotik SIKONEK (kak ana, kak ani) terima
kasih atas kesabaran kalian mengajari saya. Beserta teman-teman seperjuangan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan tugas akhir ini ini
masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca yang bersifat membangun dalam penyempurnaan tugas akhir ini.
Mantili Tania
142411048
ABSTRAK
Karbon monoksida (CO) adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak
berasa. Senyawa karbon monoksida (CO) mempunyai potensi bersifat racun yang
berbahaya karena mampu membentuk ikatan yang kuat dengan pigmen darah yaitu
hemoglobin. Karbon monoksida (CO) diketahui dapat mempengaruhi kerja jantung
(sistem kardiovaskuler), sistem syaraf pusat, janin, dan semua organ tubuh yang peka
terhadap kekurangan oksigen. Gejala dari keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual-
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm. Konsentrasi karbon monoksida sebesar 667 ppm
dapat menyebabkan 50% hemoglobin tubuh berubah menjadi karboksi hemoglobin (COHb).
Maka pada tugas akhir ini penulis membuat aplikasi detektor gas CO dengan
menggunakan sensor MQ-7 yang dikendalikan arduino. Percobaan rangkaian dilakukan
dengan pemberian input pada sensor MQ-7 yaitu berupa gas kendaraan. Setelah itu barulah
arduino mengolah data, lalu menampilkannya pada LCD dan mengeluarkannya lewat buzzer.
Buzzer akan berbunyi bila mendeteksi kadar gas CO melebihi 400 ppm.
Kata kunci : Detektor Asap MQ-7, Arduino, buzzer, LED
ABSTRACT
Carbon monoxide (CO) is a gas that is colorless, odorless, and tasteless. Compounds
of carbon monoxide (CO) is a toxic potentially dangerous because it can form a strong bond
with the blood pigment hemoglobin. Carbon monoxide (CO) is known to affect the work of
the heart (cardiovascular system), central nervous system, fetal, and all organs of the body
that are sensitive to oxygen deprivation. Symptoms of mild poisoning include headache and
nausea at concentrations less than 100 ppm. The carbon monoxide concentration of 667 ppm
can cause 50% of the body's hemoglobin transformed into carboxy hemoglobin (COHb).
So in this thesis the author made a CO gas detector applications using MQ-7 sensor-
controlled arduino. Experiments done by assigning the input circuit on the sensor MQ-7 in the
form of a gas vehicle. Afterwards arduino process the data, and then displays it on the LCD
and outputs it via the buzzer. The buzzer will sound when it detects CO gas levels exceed 400
ppm.
Keywords: MQ-7 smoke detector, Arduino, buzzer, LED
Halaman Sampul
Halaman Sampul Dalam
Lembar Persetujuan .............................................................................................. i
Lembar Pernyataan ............................................................................................... ii
Kata Pengantar...................................................................................................... iii
Abstrak ................................................................................................................. iv
Abstract ................................................................................................................. v
Daftar Isi ............................................................................................................... vi
Daftar Tabel .......................................................................................................... vii
Daftar Gambar .................................................................................................... .viii
Daftar Lampiran ................................................................................................... ix
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 2
1.3 Maksud dan Tujuan Penulis ............................................................... 3
1.4 Batasan Masalah ................................................................................. 3
1.5 Sistematika Penulisan ......................................................................... 3
DAFTAR PUSTAKA
Disetujui di
Medan, Juli 2017
Disetujui oleh
Program Studi D3 Metrologi dan
Instrumentasi FMIPA USU
Ketua, Pembimbing,
i
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERNYATAAN
PROJEK AKHIR
Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri. Kecuali beberapa
kutipan dan ringkasan yang masing masing di sebutkan sumbernya.
Mantili Tania
142411048
PENGHARGAAN
ii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
karuniaNya yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir
ini dengan baik. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima
kasih yang sebesar- besarnya kepada keluarga tercinta Ayah L.Sihombing dan Ibu R.br
panjaitan, terima kasih atas kasih sayang dan kepercayaan yang telah kalian berikan kepada
anak kalian selama ini, serta abang, kakak,dan adik tercinta, Rizki davinci, Paria mestika,
wiwi irawati, Abdi fajar santoso terimakasih buat dukungannya, doa dan motivasi yang
diberikan serta support terhadap pendidikan saya hingga bisa berkembang seperti sekarang.
Serta Orang-orang yang mendukung sehingga penulis dapat menyelesaikan proyek Tugas
Akhir ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada:
1. Yth.Bapak Dekan Dr. Kerista Sebayang beserta jajarannya di lingkungan FMIPA USU
2. Ibu Dr. Diana Alemin Barus M,Sc, selaku Ketua Program Studi D3 Metrologi dan
Instrumentasi Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam.
3. Bapak Dr.Bisman.M.Eng.Se, selaku dosen pembimbing penulis dalam penyelesaian tugas
akhir ini. Penulis sangat berterima bimbingan, masukan, saran bahkan waktu yang
senantiasa diberikan kepada
4. Seluruh Dosen dan Karyawan Program Studi D-3 Metrologi Dan Instrumentasi
Departemen Fisika FMIPA USU.
5. Kepada Abang dan kakak senior UKM Robotik SIKONEK (kak ana, kak ani) terima
kasih atas kesabaran kalian mengajari saya. Beserta teman-teman seperjuangan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan tugas akhir ini ini masih
jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat membangun dalam penyempurnaan tugas akhir ini.
Mantili Tania
142411048
iii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ALAT PENDETEKSI GAS CO MENGGUNAKAN SENSOR MQ-7
BERBASIS ARDUINO
ABSTRAK
Karbon monoksida (CO) adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak
berasa. Senyawa karbon monoksida (CO) mempunyai potensi bersifat racun yang
berbahaya karena mampu membentuk ikatan yang kuat dengan pigmen darah yaitu
hemoglobin. Karbon monoksida (CO) diketahui dapat mempengaruhi kerja jantung
(sistem kardiovaskuler), sistem syaraf pusat, janin, dan semua organ tubuh yang peka
terhadap kekurangan oksigen. Gejala dari keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual-
mual pada konsentrasi kurang dari 100 ppm. Konsentrasi karbon monoksida sebesar 667 ppm
dapat menyebabkan 50% hemoglobin tubuh berubah menjadi karboksi hemoglobin (COHb).
Maka pada tugas akhir ini penulis membuat aplikasi detektor gas CO dengan
menggunakan sensor MQ-7 yang dikendalikan arduino. Percobaan rangkaian dilakukan
dengan pemberian input pada sensor MQ-7 yaitu berupa gas kendaraan. Setelah itu barulah
arduino mengolah data, lalu menampilkannya pada LCD dan mengeluarkannya lewat buzzer.
Buzzer akan berbunyi bila mendeteksi kadar gas CO melebihi 400 ppm.
Kata kunci : Detektor Asap MQ-7, Arduino, buzzer, LED
iv
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
GASSES DETECTOR EQUIPMENT USED MQ-7
BASED ARDUINO UNO
ABSTRACT
Carbon monoxide (CO) is a gas that is colorless, odorless, and tasteless. Compounds
of carbon monoxide (CO) is a toxic potentially dangerous because it can form a strong bond
with the blood pigment hemoglobin. Carbon monoxide (CO) is known to affect the work of
the heart (cardiovascular system), central nervous system, fetal, and all organs of the body
that are sensitive to oxygen deprivation. Symptoms of mild poisoning include headache and
nausea at concentrations less than 100 ppm. The carbon monoxide concentration of 667 ppm
can cause 50% of the body's hemoglobin transformed into carboxy hemoglobin (COHb).
So in this thesis the author made a CO gas detector applications using MQ-7 sensor-
controlled arduino. Experiments done by assigning the input circuit on the sensor MQ-7 in the
form of a gas vehicle. Afterwards arduino process the data, and then displays it on the LCD
and outputs it via the buzzer. The buzzer will sound when it detects CO gas levels exceed 400
ppm.
Keywords: MQ-7 smoke detector, Arduino, buzzer, LED
v
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB 1
PENDAHULUAN
Karbon monoksida (CO) adalah gas yang tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa. Ia
terdiri dari satu atom karbon yang secara kovalen berikatan dengan satu atom oksigen. Dalam
ikatan ini, terdapat dua ikatan kovalen dan satu ikatan kovalen koordinasi antara atom karbon
dan oksigen. Ada banyak kandungan gas yang ada dalam udara, dan tidak semua yang ada di
udara boleh dihirup oleh tubuh. Jika udara yang dihirup tercemar dengan gas CO maka udara
tersebut dapat meracuni tubuh. Gas CO bisa membuat sesak nafas, hal ini dikarenakan
hemoglobin yang seharusnya mengikat oksigen dan dialirkan ke seluruh tubuh, menjadi
Karena gas ini tidak berbau dan tidak berwarna, orang dapat tertidur tanpa curiga
mengangkut oksigen untuk dipasok ke jaringan tubuh. Gas CO akan menghambat terjadinya
proses respirasi atau oksidasi sitokrom. Hal ini akan mengakibatkan pembentukan energi
tidak maksimal. Akibatnya terjadi keracunan CO pada sistem saraf manusia. Gejala akibat
polusi karbon monoksida ialah napas pendek, sakit kepala, mudah lelah, mudah tersinggung,
kejang dan koma, yang berakhir dengan kematian bila konsentrasi gas ini cukup tinggi.
Karbon dan Oksigen dapat bergabung membentuk senyawa karbon monoksida (CO)
sebagai hasil pembakaran yang tidak sempurna dan karbon dioksida (CO2) sebagai hasil
pembakaran sempurna. Karbon monoksida merupakan senyawa yang tidak berbau, tidak
berasa dan pada suhu udara normal berbentuk gas yang tidak berwarna. Tidak seperti senyaw
CO mempunyai potensi bersifat racun yang berbahaya karena mampu membentuk ikatan
1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gas CO pada konsentrasi tertentu dapat membuat pusing. Dengan berkembangnya
industri maka semakin banyak gas-gas berbahaya yang dihasilkan sehingga dapat
mengancam kesehatan tubuh. Gas-gas tersebut akan mencemari udara yang ada di lingkungan
sehingga tanpa sadar akan terhirup dan masuk ke dalam tubuh, kemudian secara bertahap
Dalam penggunaan alat ini kebanyakan pemakai hanya mengetahui fungsi dasarnya
saja dan tanpa di sadari bahwa alat ini masih mempunyai kegunaan yang dapat di
kembangkan untuk lebih menghasilkan fungsi yang lain yang sangat penting. Oleh sebab itu
penulis akan mencoba untuk membuat suatu alat yang berjudul “Alat Pendeteksi Gas
Disini penulis memilih alat pendeteksi tersebut sebagai alat yang di kembangkan
sebagai Tugas Akhir dengan judul “Alat Pendeteksi Gas CO Menggunakan Sensor MQ-7
Berbasis Arduino”
Pada alat ini akan digunakan sebuah Arduino, sensor gas MQ-7, buzzer dan LED.
1. Sebagai salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan Tugas Akhir pada program
2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3. Untuk mengembangkan fungsi sensor MQ-7 dalam bidang instrumentasi.
4. Untuk menambah pengetahuan penulisan dalam membuat dan menganalisa suatu hasil
Penulis membuat alat tersebut dengan menggunakan sensor gas MQ-7 berbasis
3. Alat ini memanfaatkan program dan teknologi dari perangkat arduino uno
5. SensorMQ-7 mampu mendeteksi kadar nilai karbon monoksida dalam udara dengan
menggunkan tampilan LCD berbasis Arduino maka penulis menulis laporan ini sebagai
berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini berisikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan
3
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang teori dasar yang digunakan sebagai bahan acuan proyek
Pada bagian ini akan dibahas perancangan dari alat, yaitu diagram blok dari
Pada bab ini akan dibahas hasil analisa dari rangkaian dan sistem kerja alat,
pembahasan yang dilakukan dari tugas akhir ini serta saran apakah rangkaian
ini dapat dibuat lebih efisien dan dikembangkan perakitannya pada suatu
4
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampil yang menggunakan kristal
cair sebagai penampil utama. LCD merupakan salah satu perangkat penampil yang sekarang ini
mulai banyak digunakan. LCD sudah digunakan diberbagai bidang misalnya alal–alat elektronik
seperti televisi, kalkulator, ataupun layar komputer. Pada bab ini aplikasi LCD yang digunakan
ialah LCD dot matrik dengan jumlah karakter 2 x 16. LCD sangat berfungsi sebagai penampil
Penampil LCD mulai dirasakan menggantikan fungsi dari penampil CRT (Cathode Ray
Tube) yang sudah berpuluh-puluh tahun digunakan manusia sebagai penampil gambar/text baik
monokrom (hitam dan putih), maupun yang berwarna. Teknologi LCD memberikan keuntungan
dibandingkan dengan teknologi CRT, karena pada dasarnya, CRT adalah tabung triode yang
digunakan sebelum transistor ditemukan. Beberapa keuntungan LCD dibandingkan dengan CRT
adalah konsumsi daya yang relative kecil, lebih ringan, tampilan yang lebih bagus, dan ketika
berlama-lama di depan monitor, monitor CRT lebih cepat memberikan kejenuhan pada mata
LCD memanfaatkan silicon atau gallium dalam bentuk kristal cair sebagai pemendar
cahaya. Pada layar LCD, setiap matrik adalah susunan dua dimensi piksel yang dibagi
5
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dalambaris dan kolom. Dengan demikian, setiap pertemuan baris dan kolom adalah sebuah LED
terdapat sebuah bidang latar (backplane), yang merupakan lempengan kaca bagian belakang
dengan sisi dalam yang ditutupi oleh lapisan elektroda transparan. Dalam keadaan normal, cairan
Keunggulan LCD adalah hanya menarik arus yang kecil (beberapa microampere),
sehingga alat atau sistem menjadi portable karena dapat menggunakan catu daya yang kecil.
Keunggulan lainnya adalah tampilan yang diperlihatkan dapat dibaca dengan mudah di bawah
LCD yang digunakan adalah jenis LCD yang menampilkan data dengan 2 baris tampilan
program tampilan.
2. Mudah dihubungkan dengan port I/O karena hanya mengunakan 8 bit data dan 3 bit
control.
Display elektronik adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai
tampilan suatu data, baik karakter, huruf ataupun grafik. LCD (Liquid Cristal Display) adalah
salah satu jenis display elektronik yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja
dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi memantulkan cahaya yang ada di sekelilingnya
LCD (Liquid Cristal Display) berfungsi sebagai penampil data baik dalam bentuk
karakter, huruf, angka ataupun grafik.Material LCD (Liquid Cristal Display) LCD adalah lapisan
6
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
dari campuran organik antara lapisan kaca bening dengan elektroda transparan indium oksida
dalam bentuk tampilan seven-segment dan lapisan elektroda pada kaca belakang.
8. Catu daya +5 Volt DC dan Kompatibel dengan DT-51 dan DT-AVR Low
7
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Pin Simbol dan Fungsi
1 GND
2 VCC (+5v)
3 Pengatur Kontras
module
8
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2. Pin 2 dihubungkan ke Vcc +5V
4. Pin 4 untuk membritahukan LCD bahwa sinyal yang dikirim adalah data, jika Pin 4 ini diset
ke logika 1 (high, +5V), atau memberitahukan bahwa sinyal yang dikirim adalah perintah
5. Pin 5 digunakan untuk mengatur fungsi LCD. Jika di set ke logika 1 (high, +5V) maka LCD
berfungsi untuk menerima data (membaca data). Dan fungsi untuk mengeluarkan data, jika
pin ini di set ke logika 0 (low, 0V). Namun kebanyakan aplikasi hanya digunakan untuk
6. Pin 6 adalah terminal enable. Berlogika 1 setiap kali pengiriman atau pembaca data.
7. Pin 7 – Pin 14 adalah data 8 bit data bus (Aplikasi ini menggunakan 4 bit MSB saja,
Cara kerja LCD (Liquid Crystal Display) pada aplikasi umumnya RW diberi logika
rendah “0”. Bus data terdiri dari 4-bit atau 8-bit. Jika jalur data 4-bit maka yang digunakan ialah
DB4 sampai dengan DB7. Sebagaimana terlihat pada table diskripsi, interface LCD merupakan
sebuah parallel bus, dimana hal ini sangat memudahkan dan sangat cepat dalam pembacaan dan
penulisan data dari atau ke LCD. Kode ASCII yang ditampilkan sepanjang 8-bit dikirim ke LCD
Sensor MQ-7 merupakan sensor gas karbon monoksida (CO) yang berfungsi untuk
mengukur konsentrasi gas karbon monoksida (CO). Sensor ini memiliki sensitivitas tinggi dan
9
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
waktu respon yang cepat. Keluaran yang dihasilkan oleh sensor ini adalah berupa sinyal analog.
Sensor ini juga membutuhkan tegangan direct current (DC) sebesar 5V. Pada sensor ini
terdapat nilai resistansi sensor (Rs) yang dapat berubah bila mendeteksi gas dan juga sebuah
pemanas yang digunakan sebagai pembersih sensor dari kontaminasi udara dari luar. Sensor ini
mampu mendeteksi kadar nilai karbon monoksida dalam udara dengan cakupan antara 20-2000
ppm.
Sensor ini digunakan untuk mendeteksi keberadaan gas CO (karbon monoksida) yang
merupakan hasil pembakaran pada kendaraan. Sensor ini terdiri dari keramik Al2O2 , lapisan
tipis SnO2, elektroda serta heater yang digabungkan dalam suatu lapisan kerak yang terbuat dari
plastik dan stainless. Apabila terdeteksi gas CO maka tegangan output pada sensor akan naik,
sehingga konsentrasi gas akan menurun dan terjadi proses deoksidasi. Akibatnya permukaan dari
muatan negatif oksigen akan berkurang, ketinggian permukaan sambungan penghalang pun akan
ikut terjadi. Hal ini mengakibatkan penurunan resistansi sensor yang juga memiliki sebuah
Sensor ini memerlukan tegangan pemanas (power heater) sebesar 5V, resistansi beban
(load resistance), dan keluaran sensor dihubungkan ke pin ADC (pengubah nilai analog ke
digital), sehingga keluaran dapat ditampilkan dalam bentuk sinyal digital. Maka nilai digital
yang berupa keluaran sensor ini dapat ditampilkan pada penampil cairan kristal penampil.
10
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MQ-7 digunakan dalam peralatan untuk mendeteksi gas karbon monoksida (CO) dalam
kehidupan sehari-hari, industri, atau mobil. Fitur dari sensor gas MQ7 ini adalah mempunyai
sensitivitas yang tinggi terhadap karbon monoksida (CO), stabil, dan berumur panjang. Sensor
ini menggunakan catu daya heater : 5V AC/DC dan menggunakan catu daya rangkaian : 5V DC,
Bentuk sensor ini mirip dengan sensor MQ-3 yang digunakan untuk mendeteksi alkohol.
Kemasan sensor MQ-7 tersedia dalam dua macam yaitu dari bahan metal dan plastic. Sensor ini
memiliki sensitivitas yang tinggi dan waktu respon yang cepat. Output sensor berupa resistansi
analog. Rangkaian driver pun sangat sederhana, yang dibutuhkan hanya suplai daya 5V untuk
heater coil, menambahkan resistansi beban (RL), dan menghubungkan output ke ADC. Struktur
dan konfigurasi sensor gas MQ-7 Pertama adalah material sensor yaitu tin dioxide (SnO2). MQ-
7 memiliki 6 pin, 4 pin yang digunakan untuk mengambil sinyal, dan 2 pin digunakan untuk
dari resistansi beban RL yang seri.). Lapisan sensitif dari MQ-7 komponen gas sensitif terbuat
Nilai resistansi MQ-7 adalah perbedaan untuk berbagai jenis dan berbagai gas. Jadi, Bila
pembaca mengkalibrasi detektor untuk CO 200ppm di udara dan menggunakan nilai resistansi
11
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
a) Ketika secara akurat mengukur, titik alarm yang tepat untuk detektor gas harus ditentukan
menanggapi konsentrasi karbon monoksida tertentu pada titik akhir dari 90 detik.
d) Sesuaikan lain beban resistansi RL sampai Anda mendapatkan nilai sinyal yang
No Parts Materials
2 Electrode Au
3 Electrode line Pt
12
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MQ-7 sensor gas disusun oleh mikro AL2O3 tabung keramik, Tin Dioksida (SnO2)
lapisan sensitif, elektroda pengukuran dan pemanas adalah tetap menjadi kerak yang dibuat oleh
plastik dan stainless steel bersih. Pemanas menyediakan kondisi kerja yang diperlukan untuk
pekerjaan komponen sensitif. MQ-7 dibuat dengan 6 pin, 4 dari mereka yang digunakan untuk
Arduino adalah pengendali mikrosingle-board yang bersifat open source, diturunkan dari
Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang.
Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemograman
sendiri. Saat ini Arduino sangat populer di seluruh dunia. Banyak pemula yang belajar mengenal
robotika dan elektronika lewat Arduino karena mudah dipelajari. Bahasa yang digunakan dalam
Arduino bukan assambler yang relatif sulit, tetapi bahasa C yang disederhanakan dengan bantuan
Bahasa pemrograman arduino adalah bahasa pemrograman yang umum digunakan untuk
membuat perangkat lunak yang ditanamkan pada arduino board. Pada Gambar dibawah dapat
13
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 2.4 Hardware Arduino
Sejumlah pin digital dengan nomor 0–13 yang dapat dijadikan input atau output yang diatur
Sejumlah pin analog bernomor 0–5 yang dapat digunakan untuk membaca nilai input yang
memiliki nilai analog dan mengubahnya ke dalam angka antara 0 dan 1023.
Sejumlah pin yang sebenarnya merupakan pin digital tetapi sejumlah pin tersebut dapat
diprogram kembali menjadi pin output analog dengan cara membuat programnya pada IDE.
Papan Arduino Uno dapat mengambil daya dari USB port pada komputer dengan
menggunakan USB charger atau dapat pula mengambil daya dengan menggunakan suatu AC
adapter dengan tegangan 9 volt. Jika tidak terdapat power supply yang melalui AC adapter,
maka papan Arduino akan mengambil daya dari USB port. Tetapi apabila diberikan daya melalui
AC adapter secara bersamaan dengan USB port maka papan Arduino akan mengambil daya
14
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Software arduino yang digunakan adalah driver dan IDE, walaupun masih ada beberapa
software lain yang sangat berguna selama pengembangan arduino. IDE atau Integrated
Development Environment suatu program khusus untuk suatu komputer agar dapat membuat
suatu rancangan atau sketsa program untuk papan Arduino. IDE arduino merupakan software
yang sangat canggih ditulis dengan menggunakan java. IDE arduino terdiri dari:
1. Editor Program
Sebuah window yang memungkinkan pengguna menulis dan mengedit program dalam
bahasa processing
2. Compiler
Sebuah modul yang mengubah kode program menjadi kode biner bagaimanapun sebuah
3. Uploader
Sebuah modul yang memuat kode biner dari komputer ke dalam memory di dalam papan
Arduino
1) Kerangka Program
Kerangka program arduino sangat sederhana, yaitu terdiri atas dua blok. Blok
pertama adalah void setup() dan blok kedua adalah void loop.
Blok Void setup () : Berisi kode program yang hanya dijalankan sekali sesaat setelah
program.
15
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Blok void loop() : Berisi kode program yang akan dijalankan terus menerus.
2) Sintaks Program
Baik blok void setup loop () maupun blok function harus diberi tanda kurung
kurawal buka “{“ sebagai tanda awal program di blok itu dan kurung kurawal tutup
b. Variabel : Sebuah program secara garis besar dapat didefinisikan sebagai instruksi untuk
memindahkan angka dengan cara yang cerdas dengan menggunakan sebuah varibel.
c. Fungsi :Pada bagian ini meliputi fungsi input output digital, input output analog,
Pada proses Uploader dimana pada proses ini mengubah bahasa pemrograman yang
nantinya dicompile oleh avr-gcc (avr-gcc compiler) yang hasilnya akan disimpan kedalam papan
arduino. Avr-gcc compiler merupakan suatu bagian penting untuk software bersifat open source.
Dengan adanya avr-gcc compiler, maka akan membuat bahasa pemrogaman dapat dimengerti
oleh mikrokontroler. Proses terakhir ini sangat penting, karena dengan adanya proses ini maka
akan membuat proses pemrogaman mikrokontroler menjadi sangat mudah. Berikut ini
2. Tuliskan sketsa rancangan suatu program yang akan dimasukkan ke dalam papan Arduino.
3. Upload sketsa program ke dalam papan Arduino melalui kabel USB dan kemudian tunggu
4. Papan Arduino akan mengeksekusi rancangan sketsa program yang telah dibuat dan di-
16
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Arduino uno dapat diberi daya melalui koneksi USB (Universal Serial Bus) atau melalui
power supply eksternal. Jika arduino uno dihubungkan ke kedua sumber daya tersebut secara
bersamaan maka arduino uno akan memilih salah satu sumber daya secara otomatis untuk
digunakan. Power supplay external (yang bukan melalui USB) dapat berasal dari adaptor AC ke
DC atau baterai. Adaptor dapat dihubungkan ke soket power pada arduino uno. Jika
menggunakan baterai, ujung kabel yang dibubungkan ke baterai dimasukkan kedalam pin GND
Arduino uno dapat beroperasi pada tegangan 6 sampai 20 volt. Jika arduino uno diberi
tegangan di bawah 7 volt, maka pin 5V akan menyediakan tegangan di bawah 5 volt dan arduino
uno munkin bekerja tidak stabil. Jika diberikan tegangan melebihi 12 volt, penstabil tegangan
kemungkinan akan menjadi terlalu panas dan merusak arduino uno. Tegangan rekomendasi yang
Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika
yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED
merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna Cahaya
yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang
dipergunakannya. LED juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak
oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada Remote Control TV ataupun Remote
LED (Light Emitting Diode) adalah komponen dioda yang dapat memancarkan cahaya.
Parameternya berupa warna, memiliki ukuran 3mm dan 5mm. Kaki anoda LED lebih panjang
dari kaki katodanya. LED akan menyala jika anoda diberi tegangan (high) dan katoda tidak
17
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
diberi tegangan (low) [7]. LED yang digunakan dalam pembuatan detektor ini adalah LED putih
Bentuk LED mirip dengan sebuah bohlam (bola lampu) yang kecil dan dapat
dipasangkan dengan mudah ke dalam berbagai perangkat elektronika. Berbeda dengan Lampu
Pijar, LED tidak memerlukan pembakaran filamen sehingga tidak menimbulkan panas dalam
menghasilkan cahaya. Oleh karena itu, saat ini LED (Light Emitting Diode) yang bentuknya
kecil telah banyak digunakan sebagai lampu penerang dalam LCD TV yang mengganti lampu
tube. Seperti dikatakan sebelumnya, LED merupakan keluarga dari Dioda yang terbuat dari
Semikonduktor. Cara kerjanya pun hampir sama dengan Dioda yang memiliki dua kutub yaitu
kutub Positif (P) dan Kutub Negatif (N). LED hanya akan memancarkan cahaya apabila dialiri
LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang di doping sehingga menciptakan
junction P dan N. Yang dimaksud dengan proses doping dalam semikonduktor adalah proses
Ketika LED dialiri tegangan maju atau bias forward yaitu dari Anoda (P) menuju ke
Katoda (K), kelebihan elektron pada N-Type material akan berpindah ke wilayah yang kelebihan
Hole (lubang) yaitu wilayah yang bermuatan positif (P-Type material). Saat Elektron berjumpa
dengan Hole akan melepaskan photon dan memancarkan cahaya monokromatik (satu warna).
18
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 2.6 Bentuk LED Gambar 2.7 Simbol LED
LED atau Light Emitting Diode yang memancarkan cahaya ketika dialiri tegangan maju
ini juga dapat digolongkan sebagai Transduser yang dapat mengubah Energi Listrik menjadi
Energi Cahaya.
Karbon monoksida, rumus kimia CO, adalah gas yang tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa.
Ia terdiri dari satu atom karbon yang secara kovalen berikatan dengan satu atom oksigen. Dalam
ikatan ini, terdapat dua ikatan kovalen dan satu ikatan kovalen koordinasi antara atom karbon
dan oksigen.
Senyawa karbon monoksida (CO) mempunyai potensi bersifat racun yang berbahaya
karena mampu membentuk ikatan yang kuat dengan pigmen darah yaitu hemoglobin.
kardiovaskuler), sistem syaraf pusat, janin, dan semua organ tubuh yang peka terhadap
kekurangan oksigen.
Gejala dari keracunan ringan meliputi sakit kepala dan mual-mual pada konsentrasi
kurang dari 100 ppm. Konsentrasi karbon monoksida sebesar 667 ppm dapat menyebabkan
50% hemoglobin tubuh berubah menjadi karboksi hemoglobin (COHb). Karboksi hemoglobin
cukup stabil, namun perubahan ini reversibel. Karboksi hemoglobin tidaklah efektif dalam
menghantarkan oksigen mengakibatkan beberapa bagian tubuh tidak mendapatkan oksigen yang
19
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB 3
PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM
Pada projek akhir I ini akan dirancang sebuah prototype alat pendeteksi gas CO
menggunakan MQ-7 berbasis Arduino. Blok diagram sistem yang dirancang dapat dilihat
dibawah ini :
Sumber
Daya/
Batterai
LCD
Sensor MQ-
Arduino uno Buzzer
7
LED
30
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Batterai : sebagai sumber arus ke arduino dan sensor
3.2. Diagram Alir Alat Pendeteksi Asap dan Gas Kendaraan Menggunakan Tampilan LCD
Berbasis Arduino
MULAI
Instalasi
sensor MQ-7,
Buzzer, LED,
Arduino dan
LCD
Sensor MQ-7
Tidak
Check kondisi Gas
CO pada udara
Ya
Tidak terdapat Gas CO
Terdapat CO
Selesai
31
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3.3. Rangkaian Arduino Uno
circuit) ini memiliki 14 input/output digital (6 output untuk PWM), 6 analog input, resonator
kristal keramik 16 MHz, Koneksi USB, soket adaptor, pin header ICSP, dan tombol reset. Hal
inilah yang dibutuhkan untuk mensupport mikrokontrol secara mudah terhubung dengan kabel
power USB atau kabel power supply adaptor AC ke DC atau juga battery.
32
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Arduino Uno berbeda dari semua board mikrokontrol diawal-awal yang tidak
menggunakan chip khusus driver FTDI USB-to-serial. Sebagai penggantinya penerapan USB-to-
PIN FUNGSI
A4 TRIGGER
A5 ECHO
11 RS
GND RW
10 E
9 D4
8 D5
7 D6
6 D7
33
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Pada rangkaian ini LCD di hubungkan ke PORT arduino, RS LCD – D2 arduino, E LCD
–D3 arduino, D4 LCD –D4 arduino, D5 LCD -D5 arduino, D6 LCD –D6 arduino, D7 LCD –D7
arduino. Rangkaian LCD ini disesuaikan dengan kebutuhan LCD dan kebutuhan pada sistem.
Semua port LCD juga dapat langsung dihubungkan ke PORT arduino, tetapi terlalu banyak
34
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam Bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang
dibuat. Program pengujian disimulasikan di suatu sistem yang sesuai. Pengujian ini dilaksanakan
untuk mengetahui kehandalan dari sistem dan untuk mengetahui apakah sudah sesuai dengan
perencanaan atau belum. Pengujian pertama-tama dilakukan secara terpisah, dan kemudian ke
Pengujian sistem arduino uno dilakukan dengan memprogram sistem arduino uno untuk
membuat Pin.4 menjadi nilai positif negative 0 dan 1 yang diulang ulang dengan delay 100 ms.
Pengujian sistem arduino uno ini untuk memastikan bahwa sistem arduino yang
digunakan pada penelitian ini tidak rusak. Sehingga program yang ditanamkan pada
microcontroller mampu untuk mengontrol suhu dan kelembaban ruang seperti yang diharapkan.
void setup() {
pinMode(13, OUTPUT);
void loop() {
digitalWrite(13, HIGH);
delay(1000);
digitalWrite(13, LOW);
38
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
delay(1000);
Dan kemudian untuk mengupload program, menggunakan tool upload pada arduino.
Apabila pin 13 atau bisa di lihat pada led yang telah disediakan pada arduino, akan terlihat led
akan hidup dan mati selama 1 detik dan berulang ulang. Pengujian ini bertujuan untuk
Rangkaian lcd indikator pada penelitian ini berfungsi untuk menampilkan informasi
berupa tulisan dan data sensor yang dibaca oleh Arduino. Untuk mengetahui apakah rangkaian
LCD yang telah dibuat dapat bekerja sesuai yang diinginkan maka dilakukan pengujian
1. Sistem Arduino
2. Kabel Programing
3. Rangkaian LCD 16 x 2
39
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4. Software Arduino IDE
LCD 16 x 2
2. Selanjutnya akan muncul tampilan awal “sketch_xxxxxx” secara otomatis seperti pada
langkah sebelumnya
3. Mengetikkan listing program untuk pengujian rangkaian LCD seperti pada gambar 4.3
40
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 4.3 Listing Program
4. Klik Sketch Verify. Kemudian akan muncul kotak dialog untuk menyimpan file
project
41
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
5.
6. Kalau sudah tidak ada error, maka klik ikon Upload atau Ctrl + U. Dapat dilihat
42
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Sebelum memulai pengujian sensor sebaiknya sensor dalam keadaan panas atau suhu
tinggi agar pembacaan sensor dapat maksimal.Karena karakteristik dari sensor akan tingkat
Sensor MQ-7 dapat membaca kandungan gas CO dan aktuator yang digunakan adalah buzzer.
buzzer dapat bekerja atau berbunyi sesuai dengan setingan pembacaan sensor.
Pada uji coba rangkaian Arduino Uno terhubung dengan LCD, diperlukan pemanggilan
adalah listing program untuk pengaturan letak pin-pin kaki LCD dihubungkan ke pin-pin
Arduino Uno. Penulisan pin-pin ini harus sesuai antara program dengan alat yang telah dipasang.
Selanjutnya “lcd_begin(16,2);” yaitu pengaturan jumlah baris dan kolom sesuai LCD yang
digunakan. Karena yang digunakan yaitu LCD 16x2 karakter, maka penulisan pada program ini
43
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
1. Pada waktu Pengujian alat, sensor akan mendeteksi gas disekitar alat pendeteksi.
2. Pada LCD akan ditampilkan kadar CO pada udara sebagai penunjuk bahwasannya terdapat
3. Alat ini masih kurang sensitive pada sumber gas CO yang cukup jauh.
4. Sensor yang digunakan masih dalam skala kecil, dikarenakan percobaan ini hanya sebagai
simulasi yang manakala dapat dikembangkan pada suatu sistem yang dapat diterapkan di
5. Apabila layar LCD tidak jelas (kurang terang) dapat diatur dengan menggunakan trimpot
6. Alat yang dibuat dapat digunakan sebagai alat untuk mendeteksi kadar gas CO di suatu
lokasi dan akan memberikan informasi kepada orang disekitar tentang kondisi yang ada.
1.2. Saran
Beberapa tambahan yang diperlukan dalam meningkatkan kemampuan alat ini adalah:
1. Supaya rangkaian yang digunakan tidak terganggu, sebaiknya alat ini dikemas dalam bentuk
yang lebih aman dan terlindungi, sehingga penggunaannya lebih efektif.
43
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2. Dengan beberapa pengembangan dan penyempurnaan sistem dari alat ini akan dapat
lebih baik lagi hasilnya.
3. Alat yang telah dibuat sebaiknya diletakkan pada ruangan yang terang, tidak disarankan pada
ruangan yang gelap, agar lebih jelas.
4. Diharapkan kedepannya alat ini dapat di kembangkan dengan melalui system Sound dan
tampilan LED yang lebih menarik dan dapat dibaca dari jarak yang cukup jauh.
5. Diharapkan kedepannya desain alat pendeteksi gas CO ini lebih praktis dalam packaging.
6. Diharapkan kedepannya perancangan alat ini dapat disesuaikan dengan yang dibutuhkan
masyarakat luas.
44
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR PUSTAKA
Pukul : 16 : 00
http://skemaku.com/pengertian-led-cara-kerja-dan-pemanfaatannya/
Pukul : 07 : 20