BAB III
METODE STUDI
Kerangka Acuan –ANDAL Penambangan Emas Oleh PT. Kajoran Patra Utama, 2017 III-1
KA ANDAL PT. KAJORAN PATRA UTAMA
dan metode studi menjadi lebih terarah. Untuk lebih jelasnya, pendekatan
studi disajikan pada Gambar 3.1.
Kerangka Acuan –ANDAL Penambangan Emas Oleh PT. Kajoran Patra Utama, 2017 III-3
KA ANDAL PT. KAJORAN PATRA UTAMA
Rencana Kegiatan
Data Sekunder
Pengamatan Lapangan Data Sekunder Data Sekunder
Pengamatan Langsung
PELINGKUPAN
Pelingkupan dampak penting
Identifikasi dampak dampak potensial
Pelingkupan dampak potensial penting dampak penting
hipotetik
Komponen kegiatan dan komponen lingkungan hidup yang akan ditelaah
Lingkup Wilayah Studi
Batas Proyek - Batas Ekologi
Batas social - Batas administratif
Metode Studi
Pengumpulan dan Analisis Data
Penentuan Dampak Penting Hipotetik (identifikasi dan prakiraan)
Evaluasi Dampak Penting
Rekomendasi
Alternatif Penanganan Dampak Penting
(Arahan Rencana Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan)
Kerangka Acuan –ANDAL Penambangan Emas Oleh PT. Kajoran Patra Utama, 2017 III-4
KA ANDAL PT. KAJORAN PATRA UTAMA
Kerangka Acuan – ANDAL Penambangan Emas Oleh PT. Kajoran Patra Utama, 2017 III-5
KA ANDAL PT. KAJORAN PATRA UTAMA
Kerangka Acuan – ANDAL Penambangan Emas Oleh PT. Kajoran Patra Utama, 2017 III-7
KA ANDAL PT. KAJORAN PATRA UTAMA
Kerangka Acuan – ANDAL Penambangan Emas Oleh PT. Kajoran Patra Utama, 2017 III-8
KA ANDAL PT. KAJORAN PATRA UTAMA
b. Kualitas Air
Data primer kualitas air, terdiri atas air tanah dan air permukaan.
Parameter air di wilayah studi disesuaikan dengan Peraturan Menteri
Kesehatan No. 416 Tahun 1990 tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan
Kualitas Air dan Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Kualitas air
ditentukan melalui pengukuran di lapangan dan pengambilan sampel air
kemudian dianalisis di laboratorium. Pengambilan sampel untuk data
primer kualitas air permukaan dan air tanah diambil di lokasi titik
sampling.
c. Kuantitas Air
Data primer kuantitas air berupa debit air permukaan dan penurunan
muka air sumur gali. Data kuantitas air diperoleh melalui observasi dan
wawancara dengan penduduk setempat dan pengukuran secara langsung
di lapangan, sedangkan data sekunder tentang air permukaan seperti
sungai/embung diperoleh dari Dinas PU Pengairan Provinsi Nusa Tenggara
Timur.
Kerangka Acuan – ANDAL Penambangan Emas Oleh PT. Kajoran Patra Utama, 2017 III-9
KA ANDAL PT. KAJORAN PATRA UTAMA
Data untuk fauna darat yang meliputi anggota mamalia, aves, reptilia
dan aves tidak dianalisis secara kuantitatif namun ditentukan secara
kualitatif dengan dua kategori yakni dilindungi dan tidak dilindungi.
Analisis kuantitatif tidak dilakukan karena untuk mengetahui jumlah yang
relatif akurat dan dipercaya membutuhkan waktu pengamatan yang lama.
Namun diyakini bahwa penyajian data secara kualitatif tidak mengurangi
kualitas informasi yang disajikan secara signifikan.
Kerangka Acuan – ANDAL Penambangan Emas Oleh PT. Kajoran Patra Utama, 2017 III-11
KA ANDAL PT. KAJORAN PATRA UTAMA
Kerangka Acuan – ANDAL Penambangan Emas Oleh PT. Kajoran Patra Utama, 2017 III-12
KA ANDAL PT. KAJORAN PATRA UTAMA
IP merupakan fungsi dari Ci/Lij atau (Ci/Lij)baru pada nilai maksimum (M) dan
rata-rata (R). Tatacara perhitungan yang lebih lengakap diataur dalam
permen tersebut. Hasil evaluasi terhadap nilai IP berupa tingkat
ketercemaran air seperti dalam Tabel 3.3.
Tabel 3.3
Tingkat Ketercemaran Air Sesua Nilai Indek Pencemaran
Nilai Indeks
Tingkat ketercemaran air
Pencemaran
Kondisi baik (memenuhi baku
mutu)
Cemar ringan
Cemar sedang
Cemar berat
Sumber: Kepmen LH No. 115 Tahun 2003
Frekuensi
Frekuensi ini biasa diartikan sebagai nilai besaran yang menyatakan
derajat penyebaran jenis di dalam komunitasnya. Angka ini diperoleh
dengan melihat perbandingan jumlah dari plot – plot yang diduduki
oleh suatu jenis terhadap keseluruhan plot yang diambil sebagai
petak contoh dari seluruh wilayah studi.
Kerapatan.
Kerapatan adalah nilai yang menunjukkan jumlah individu dari jenis –
jenis anggota suatu komunitas tumbuhan dalam luasan tertentu.
Kerapatan adalah jumlah jenis dalam hubungannya dengan satuan
ruang tertentu, sedangkan kerapatan relatif diperlukan untuk
menghindari kesalahan total dalam suatu komunitas, sebab data
yang diperoleh hanya berdasarkan sejumlah pengukuran beberapa
wilayah contoh, bukan total seluruh populasi.
Kerangka Acuan – ANDAL Penambangan Emas Oleh PT. Kajoran Patra Utama, 2017 III-14
KA ANDAL PT. KAJORAN PATRA UTAMA
Dominasi
Dominasi adalah besaran yang dipergunakan untuk menyatakan
derajat penguasaan ruang atau tempat tumbuh, berupa luas areal
yang ditumbuhi oleh sejenis tumbuhan atau kemampuan suatu jenis
tumbuhan untuk bersaing terhadap jenis lainnya. Dalam pengukuran
dominasi dapat dipergunakan proses kelindungan dan luas basal
area, biomassa atau volume.
Index keanekaragaman
Keanekaragaman jenis satwa liar dapat dinyatakan sebagai ukuran
kualitatif maupun kuantitatif. Dalam ukuran kualitatif, maka
keanekaragaman jenis tidak lain adalah jumlah seluruh jenis satwa
liar yang dapat ditemukan pada suatu kondisi habitat tertentu. Hal ini
karena jumlah jenis pada suatu kondisi habitat tertentu yang lebih
banyak dari kondisi habitat lainnya dapat dianggap lebih beragam
jenisnya.
Kerangka Acuan – ANDAL Penambangan Emas Oleh PT. Kajoran Patra Utama, 2017 III-15
KA ANDAL PT. KAJORAN PATRA UTAMA
petak dalam satu garis sama; namun berbeda dengan jarak antar petak
pada garis yang lain. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi
waktu, tenaga dan biaya yang diperlukan untuk melakukan pengumpulan
data.
Khusus untuk flora ekonomik, pengambilan data tidak terbatas pada
petak pengamatan tetapi juga dilakukan pada area yang relatif jauh dari
posisi petak. Inisiasi ini dilakukan guna memperoleh keterwakilan dari
seluruh jenis tanaman ekonomik yang ditanam penduduk setempat, meski
kerapatannya sangat rendah karena kemungkinan masih dalam taraf
ujicoba tetapi berpotensi menjadi komoditas unggulan yang akan
dikembangkan di daerah tersebut.
Dominasisuatu jenis
Dominasi Relatif 100 %
( DR %) Dominasi seluruh jenis
Kerangka Acuan – ANDAL Penambangan Emas Oleh PT. Kajoran Patra Utama, 2017 III-16
KA ANDAL PT. KAJORAN PATRA UTAMA
dengan:
H’ = Indeks keanekaragaman Shannon & Winner
ni = Nilai penting suatu jenis
N = Nilai penting seluruh jenis
Kategori : H’<1 = Buruk
H’ 1 – 2 = Sedang
H’ > 2 = Baik
Untuk mengetahui fauna darat yang terdapat pada tapak proyek dan
sekitarnya akan dilakukan observasi dan pengambilan data dengan
metode survei dengan cara jelajah terhadap hewan yang meliputi kelas
mamalia, reptilia, aves dan serangga dengan parameter yang akan
ditelaah terdiri atas:
Kekayaan Jenis; Untuk mengetahui kekayaan jenis (jumlah jenis) satwa
liar di lokasi proyek, diperlukan pemahaman dan pengenalan jenis
spesies berdasarkan hasil identifikasi. ldentifkasi jenis satwa liar dibantu
dengan buku identifikasi satwa liar anggota mamalia, reptilia, aves dan
serangga.
Kerangka Acuan – ANDAL Penambangan Emas Oleh PT. Kajoran Patra Utama, 2017 III-17
KA ANDAL PT. KAJORAN PATRA UTAMA
DI = (√ni/ni-1)/(N/N-1)
Keterangan:
DI = Dominasi
ni = Jumlah individu jenis
N = Jumlah total individu seluruh jenis
IS = 2 C / (A+B)
Keterangan:
IS = Indeks Kesamaan Jenis Soresan
A = Jumlah Jenis di daerah A
B = jumlah jenis di daerah B
C = jumlah jenis di daerah A+B
3. Analisis Sosekbudkesmas
Hasil Pengumpulan data sosial dari lapangan dianalisis dengan
metode tabulasi dan secara rinci parameter dan metode yang digunakan
untuk menganalisis adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4
Parameter dan Metode Untuk Menganalisis Data Sosial
Cara
Parameter Satuan Jenis Data Pengambila Analisis Data
n Data
A. Demograf
1. Struktur Penduduk Jiwa Data Sekunder Statistik, Deskriptif,
- Usia Publikasi, Interpretasi
- Pekerjaan Laporan
- Jenis Kelamin Tahunan
- Pendidikan Pemda
- Agama
Kerangka Acuan – ANDAL Penambangan Emas Oleh PT. Kajoran Patra Utama, 2017 III-19
KA ANDAL PT. KAJORAN PATRA UTAMA
Cara
Parameter Satuan Jenis Data Pengambila Analisis Data
n Data
C. Sosial Budaya
1. Pranata sosial Buah Primer dan
Tabulasi,
Sekunder
Interpretasi,
2. Adat istiadat Jenis Primer dan
analogi
Sekunder
3. Peninggalan sejarah Jenis Primer dan
Sekunder
4. Kegiatan sosial Primer dan
Sekunder
5. Sikap dan persepsi Primer dan
Masyarakat Sekunder
D. Kesehatan
Masyarakat Tabulasi,
1. Pola Penyakit/Angka Jiwa Primer Interpretasi,
Kesakitan danSekunder analogi
2. Sarana dan Tenaga Buah/ Primer dan
Kesehatan Jiwa Sekunder
Primer dan
3. Sanitasi Lingkungan
Sekunder
Kerangka Acuan – ANDAL Penambangan Emas Oleh PT. Kajoran Patra Utama, 2017 III-20
KA ANDAL PT. KAJORAN PATRA UTAMA
dapat memilih dari salah satu metode yang ada ketergantungannya pada
jenis komponen lingkungan yang dimaksud. Adapun metode-metode yang
dapat digunakan adalah sebagai berikut:
a. Metode Pendekatan Model Matematis
Melalui penggunaan rumus matematis yang sesuai dengan kegiatan
proyek serta keadaan alam di sekitar proyek yang akan diperkirakan
seberapa jauh dampak yang terjadi. Misalnya: peningkatan sedimentasi,
perubahan tata guna lahan, penurunan keanekaragaman flora dan
sebagainya.
Di mana :
Q = Dampak yang diprakirakan
Qdp = Kondisi lingkungan dengan proyek
Qtp = Kondisi lingkungan tanpa proyek
Kerangka Acuan – ANDAL Penambangan Emas Oleh PT. Kajoran Patra Utama, 2017 III-22
KA ANDAL PT. KAJORAN PATRA UTAMA
Tabel 3.5.
Pedoman Mengenai Ukuran Dampak Penting Berdasarkan PP No
27/2012
Ukuran Dampak
No Kriteria Dampak Penting
Penting
1 Jumlah manusia yang Manusia di wilayah studi yang terkena
akan terkena dampak dampak lingkungan tetapi tidak
menikmati manfaat proyek, jumlahnya
sama atau lebih besar dari jumlah
manusia yang menikmati.
2 Luas wilayah persebaran Kegiatan proyek mengakibatkan
dampak adanya wilayah yang mengalami
perubahan mendasar dari segi
intensitas dampak / tidak berbaliknya
dampak / segi kumulatif dampak.
3 Intensitas dan lamanya Kegiatan Proyek mengakibatkan
dampak timbulnya perubahan mendasar dari
segi intensitas dampak atau tidak
berbaliknya dampak atau segi
kumulatif dampak yang berlangsung
hanya pada satu atau lebih terhadap
kegiatan.
Kegiatan proyek akan menyebabkan
perubahan sifat-sifat fisik atau hayati
lingkungan yang melampaui baku mutu
lingkungan menurut peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Kegiatan proyek akan menyebabkan
perubahan mendasar pada komponen
lingkungan yang melampaui kriteria
yang diakui, berdasarkan pertimbangan
ilmiah.
Kegiatan proyek akan mengakibatkan
spesies-spesies yang langka dan atau
endemik dan atau dilindungi menurut
peraturan perundangan yang berlaku
terancam punah atau habitatnya
mengalami kerusakan.
Kegiatan proyek menimbulkan
kerusakan atau gangguan terhadap
kawasan lindung (hutan lindung, cagar
alam, taman Nasional, suaka
margasatwa dan sebagainya) yang
ditetapkan menurut peraturan
perundang-undangan.
Kerangka Acuan – ANDAL Penambangan Emas Oleh PT. Kajoran Patra Utama, 2017 III-23
KA ANDAL PT. KAJORAN PATRA UTAMA
Ukuran Dampak
No Kriteria Dampak Penting
Penting
Kegiatan Proyek akan merusak atau
memusnahkan benda-benda dan
bangunan peninggalan sejarah yang
bernilai tinggi
Kegiatan proyek akan mengakibatkan
konflik atau kontroversi di kalangan
masyarakat, pemerintah daerah atau
pemerintah pusat.
Kegiatan proyek mengubah atau
memodifikasi areal yang mempunyai
nilai keindahan alami yang tinggi.
4 Banyaknya komponen Kegiatan proyek menimbulkan dampak
lingkungan lainnya yang sekunder dan dampak lanjutan lainnya
terkena dampak yang jumlah komponennya lebih atau
sama dengan komponen lingkungan yang
terkena dampak primer.
5 Sifatnya kumulatif Dampak lingkungan berlangsung
dampak berulang kali dan terus – menerus,
sehingga pada kurun waktu tertentu
tidak dapat diasimilasi oleh lingkungan
alam atau social yang menerimanya
Beragam dampak lingkungan
bertumpuk dalam suatu ruang
tertentu, sehingga tidak dapat
diasimilasikan oleh lingkungan alam
atau sosial yang menerimanya.
Dampak lingkungan dan berbagai
sumber kegiatan menimbulkan efek
yang saling memperkuat (sinergetik)
6 Berbalik (reversible) atau Perubahan yang akan dialami oleh
tidak berbaliknya komponen lingkungan tidak dapat
(irreversible) dampak dipulihkan kembali walaupun dengan
intervensi manusia.
Kerangka Acuan – ANDAL Penambangan Emas Oleh PT. Kajoran Patra Utama, 2017 III-24
KA ANDAL PT. KAJORAN PATRA UTAMA
Jika salah satu dari 7 (tujuh) kriteria di atas menjadi NP/PP, maka
dampak tersebut termasuk kategori penting dan harus dikelola dalam
RKL-RPL, dan jika tidak terdapat NP/PP dari salah satu 7 kriteria
tersebut, maka termasuk dampak NTP/PTP dan tidak dikelola dalam
RKL-RPL.
Kerangka Acuan – ANDAL Penambangan Emas Oleh PT. Kajoran Patra Utama, 2017 III-25
KA ANDAL PT. KAJORAN PATRA UTAMA
Kerangka Acuan – ANDAL Penambangan Emas Oleh PT. Kajoran Patra Utama, 2017 III-26
KA ANDAL PT. KAJORAN PATRA UTAMA
Metode
Data dan Evaluasi
Metode
Informasi (Tidak Per
pengumpu Metode
Metode yang Indivu
No lan data Analisis
Dph Prakiraan Relevan Dampak
. untuk Data untuk
Dampak dan Melainkan
Prakiraan Prakiraan
dibutuhka Secara
n Keseluruh
an)
1. Keresahan Menggunak Hasil Wawancara Dilakukan Menggunak
Masyarak an Metode wawancara perbanding an Metode
at Empiris Masyarakat an antara Bagan Alir
masyarakat
yang
menerima
kegiatan
penmabang
an dan yang
tidak
menerima
kegiatan
penambang
an
2. Terciptany Menggunak Hasil dari Inventarisas Dilakukan
a an Metode inventarisa i perbanding
Kesempat Analogi si yang an
an Kerja dilakukan pendapatan
masyarakat
pada saat
sebelum
adanya
kegiatan
penambang
an dan
sesudah
adanya
kegiatan
3. Penuruna Menggunak Hasil Analisis Dilakukan
n Kualitas an Metode analisis Laboratoriu perbanding
Udara dan Baku Mutu Laboratoriu m an
Peningkat Lingkungan m dari Kualitas
an sampling udara dan
Kebisinga yang kebisingan
n diambil pada saat
sebelum
adanya
kegiatan
penambang
an dan
sesudah
adanya
kegiatan
Kerangka Acuan – ANDAL Penambangan Emas Oleh PT. Kajoran Patra Utama, 2017 III-27
KA ANDAL PT. KAJORAN PATRA UTAMA
Metode
Data dan Evaluasi
Metode
Informasi (Tidak Per
pengumpu Metode
Metode yang Indivu
No lan data Analisis
Dph Prakiraan Relevan Dampak
. untuk Data untuk
Dampak dan Melainkan
Prakiraan Prakiraan
dibutuhka Secara
n Keseluruh
an)
4. Perubaha Menggunak
Hasil dari Inventarisas Professional
n an Metode
inventarisa i Judgement
Tataguna Modelsi yang (Penilaian
Lahan Matematis
dilakukan Para Ahli)
5. Gangguan Menggunak
Hasil dari Observasi, Professional
Terhadap an Metode
Observasi, analisis dan Judgement
Flora dan Modelanalisis, inventarisas (Penilaian
Fauna Matematis
dan i Para Ahli)
inventarisa
si yang
dilakukan
6. Penuruna Menggunak Hasil Analisis Dilakukan
n an Metode analisis Laboratoriu perbanding
Kuantitas Baku Mutu Laboratoriu m, an
air dan Lingkungan m dan hasil Observasi pada saat
kualitas pengukura serta sebelum
air n langsung pengukuran adanya
di lapangan in situ kegiatan
penambang
an dan
sesudah
adanya
kegiatan
dan tidak
melebihi
ambang
batas yang
telah
ditetapkan
atau yang
berlaku
Kerangka Acuan – ANDAL Penambangan Emas Oleh PT. Kajoran Patra Utama, 2017 III-28
KA ANDAL PT. KAJORAN PATRA UTAMA
Metode
Data dan Evaluasi
Metode
Informasi (Tidak Per
pengumpu Metode
Metode yang Indivu
No lan data Analisis
Dph Prakiraan Relevan Dampak
. untuk Data untuk
Dampak dan Melainkan
Prakiraan Prakiraan
dibutuhka Secara
n Keseluruh
an)
8. Kerusakan Menggunak Hasil dari Survei, Melakukan
Jalan an Metode Survei, wawancara perbanding
Professional wawancara dan Data an dan
Judgement dan Data Sekunder pengecekan
(Penilaian Sekunder kondisi jalan
Para Ahli) sebelum
dan
sesudah
kegitan
penambang
an
Kerangka Acuan – ANDAL Penambangan Emas Oleh PT. Kajoran Patra Utama, 2017 III-29
KA ANDAL PT. KAJORAN PATRA UTAMA
Kerangka Acuan – ANDAL Penambangan Emas Oleh PT. Kajoran Patra Utama, 2017 III-30