Anda di halaman 1dari 13

Masalah Lingkungan Hidup

Saefudin
Kebutuhan Dasar Manusia
Hayati
Butsarman Manusiawi
Memilih
Kebutuhan Dasar Hayati : Pangan
Air Minum
Keperluan lain
Udara, Reproduksi, dll.

Kebutuhan Dasar Manusiawi: Papan,Sandang,Pendidikan,Pekerjaan


Pasca materi: kecintaan, harga
diri, pemilihan
kepuasan, rasa
aman
Pranata dan sistem nilai:
Estetika, sikap diri dan
lingkungan, sikap hidup

Kebutuhan Dasar Memilih:


Pilih alernatif terbaik
Dapat menimbulkan keperluan hidup tak terbatas
Merusak lingkungan
Strategi untuk Memenuhi Kebutuhan Dasar

Ekonomi

Fungsi Manfaat

Lingkungan Hidup Kesempatan


Penduduk
SDM
SDA Risiko

Ekologi

Fungsi: Pengatur
Pemeliharaan
Pemurni
Informasi
Perlu dilestarikan agar:
- Butsarman terpenuhi dari generasi ke generasi
- Kondisi dan fungsi lingkungan terjaga kualitas dan daya dukungnya
Latar Belakang Timbulnya Masalah Lingkungan
A. Masyarakat Sederhana
1. Masyarakat Pemburu Pengumpul
Primitif Pengguna alat batu
Adaptasi sepenuhnya dengan lingkungan

2. Masyarakat Bertani dan Beternak


Manusia melakukan domestikasi hewan dan menanam tumbuhan

B. Sebelum Dasawarsa 1960


Masyarakat Industri sederhana
Populasi meningkat kebutuhan Butsarman meningkat
Memanfaatkan lingkungan secara intensif

Teknologi Ekonomi

Dua kunci untuk mencapai


kemakmuran Butsarman tercapai
C. Dasawarsa 1960 – 1970 (Masyarakat Industri Maju)
 Populasi dunia meningkat 3x (5,2 Milyar)
 Ekonomi dunia berlifat 20x
 Pemanfaatan energi naik 30x
 Pembangunan menimbulkan kesenjangan negara mapan X negara maju

Timbulnya krisis lingkungan :


Pencemaran
Pemborosan SDA
Teknologi Ekonomi
Beberapa kasus:
Asap kabut industri (London)
Silent Spring ( DDT- Rachel Carson)
Penyakit Minamata (Hg)
Industrialisasi modern Itai-itai (Cd)

D. Dasawarsa 1970-1980
Titik Balik
Reevaluasi Pembangunan Teknologi Ekonomi
Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Konferensi Lingkungan Hidup Manusia (I) Ekologi


Stockholm, Swedia: 5-16 Juni 1972
5 Juni Hari Lingkungan Hidup
E. Dasawarsa 1980
 Krisis Energi
 Komisi Brundtland (Komisi dunia untuk Lingkungan dan Pembangunan)
April 1984 s.d. Oktober 1987:
- Manusia hidup dalam satu bumi, tetapi dalam dua dunia
- Perlu pembangunan terlanjutkan (Suistainable Development)

F. Dasawarsa 1990
a. Konferensi Nairobi, Kenya 1990, masalah yang menjadi perhatian:
Masalah atmosfer, seperti menurunnya kualitas udara dipermukaan kota
Pencemaran lautan oleh minyak bumi dan substansi lain,
Pencemaran air permukaan dan tanah,
Degradasi biota daratan dan tata lingkungan biologis,

b. Konferensi Tingkat Tinggi Búmi (KTT Bumi) di Rio de Janeiro, Brazil 3-


14 Juni 1992, masalah yang dijadikan perhatian :
Pengintegrasian Lingkungan ke dalam agenda pembangunan,
Aspek lingkungan menjadi pertimbangan utama dlm pengambilan
keputusan pembangunan ekonomi dan sektoral,
Membahas kebutuhan manusia akan lingkungan hidup yg serasi, lestari,
sehat, dan produktif.
Hasil penting konferensi ini adalah Deklarasi Rio atau Piagam
Bumi yang memuat sejumlah prinsip mengenai hak dan tanggung
jawab negara thd lingkungan

Deklarasi Rio relevan dengan isi agenda 21 yang ditujukan untuk


melindungi lingkungan serta merekonsiliasikan pembangunan dan
lingkungannya sampai abad 21
Ruang lingkup Masalah Lingkungan
A. Tingkat global
Lapisan ozon menipis, lapisan CO2 meningkat, Bumi makin panas,
B. Tingkat benua /samudera
Pembuangan limbah B3, Perusakan hutan tropis, hujan asam
C. Tingkat fluvial (DAS)
Kekeringan dan banjir, pelestarian kawasan lindung, lahan kritis
D. Tingkat antar daerah
Urbanisasi, pencemaran lingkungan, ekotoksikologi
E. Tingkat lokal
Sampah, kebisingan, hutan kota

Masalah Lingkungan Global

Pertemuan Ratvich (Swedia, 1982) diidentifikasi 10 masalah lingkungan:


1. Krisis air bersih menjelang tahun 2000: penghelolaan DAS
2. Meluasnya tanah krisis
Menurunnya stabilitas tanah,
Overgrazing menyebabkan kesuburan menurun
lahan pertanian berubah menjadi non pertanian
3. Kemunduran luas lahan tropis: tahun 2000 menipis 200 juta ha
4. Punahnya keanekaragaman plasma nutfah
5. Makin rusaknya ekosistem air laut sebagai akibat penangkapan,
kerusakan habitat, pencemaran
6. Menghangatnya iklim bumi karena menipisnya lapisan ozon, dan
meningkatnya CO2 di
7. Meningkatnya ancaman limbah B3
8. Meningkatnya ancaman hujan asam akibat pencemaran SOx dan
NOx
9. Ancaman patogen dalam limbah domestik dan vektor akuatik
10. Pertumbuhan penduduk dan urbanisasi
Masalah Lingkungan Tingkat ASEAN (AEGE: Asean Expert
Group on the environment):

1. Konservasi alam dan ekosistem,


2. Lingkungan laut,
3. Pendidikan dan latihan,
4. Pengelolaan lingkungan kerja sama AMDAL,
5. Industri dan pencemaran,
6. Informasi.

Masalah Lingkungan Tingkat Nasional:


Hanya berbeda dalam corak, bobot, dan besaran masalah,
Ciri masalah kependudukan:
* Laju pertumbuhan yang tinggi
* Persebaran tidak seimbang
* Mutu kehidupan perlu ditingkatkan:
- Pola makan bergizi masih rendah
- Kondisi fisik/kebugaran rendah
- Kesehatan balita rendah
- Tingkat kematian bayi tinggi
- Kekerapan melahirkan
Penyempurnaan Gerak Pembangunan

1. Pembangunan harus mampu memelihara kemampuan fungsi lingkungan,


layak secara: ekonomi, ekologi, dan tekonologi

2. Pembangunan terlanjutkan:
Penggunaan SDA secara rasional,
Penggunaan tanpa perusakan,
Penyelamatan lingkungan dan SDA,
Pelestarian fungsi ekosistem
Pemeliharaan dan pemulihan ekosistem yang rusak

3. Undang-undang dan peraturan:


UU No. 4/1982 tentang ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup
PP No. 29/1986 tentang AMDAL
PP No. 51/1993 mengatur 11 butir aturan baru
UU No. 5/1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya
UU No. 23/1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup
Penapisan dan
Pelingkupan
kegiatan

Tidak perlu Kegiatan tidak


AMDAL Perlu AMDAL dapat diterima

Ditolak
KA ANDAL

ANDAL
Perbaiki RKL dan RPL
Ditolak
Kurang Disetujui
Keterangan:
sempurna
KA ANDAL: Kerangka Acuan
Perizinan Analisis Dampak Lingkungan
UKL dan UPL SOP RKL: Rencana Pengelolaan Lingkungan
RPL: Rencana Pemantauan Lingkungan
Kegiatan boleh SOP: Standard Oprating Procedure
berjalan UKL: Upaya Pengelolaan Lingkungan
UPL: Upaya Pemantauan Lingkungan

Bagan Alir Tata Laksana AMDAL


Pemecahan Masalah
IPTEK

KEGIATAN MANUSIA SDA DAN L. HIDUP

PENDEKATAN - EKOLOGI

TEKNOLOGI BERSIH

Dari segi manusia: Dari segi lingkungan:


Pemenuhan Butsarman  Pemerataan Kualitas terjaga
Peningkatan Kesejahteraan Pelestarian SDA
Kenaikan swadaya masyarakat

Keserasian kegiatan manusia


dengan lingkungannya

Ilmu Pengetahuan Lingkungan


Pembangunan Berwawasan Lingkungan

Anda mungkin juga menyukai