C. Utang Wesel
Utang wesel adalah kewajiban legal kepada seorang kreditor yang terdiri dari pokok
pinjaman dan bunganya yang mungkin dijamin atau tidak dijamin dengan aset. Tujuan
pengauditan atas utang wesel adalah untuk menentukan apakah :
a. Pengengendalian internal atau utang wesel memadai
b. Transaksi yang menyangkut pokok pinjaman dan bunga wesel telah diotorisasi
dengan benar dan telah dicatat sesuai dengan keenam tujuan audit transaksi
c. Kewajiban untuk utang wesel dan bunga yang bersangkutan serta utang bunga telah
ditetapkan dengan benar sebagaimana dirumuskan dalam kedelapan tujuan audit saldo
d. Pengungkapan yang berkaitan dengan utang wesel dan bunga wesel terkait memenuhi
keempat tujuan audit penyajian dan pengungkapan
Pengendalian Internal
1. Penerbitan wesel harus mendapat otorisasi lebih dahulu
2. Ada pengendalian memadai untuk pembayaran pokok pinjaman/bunganya
3. Dokumen dan catatan yang memadai
4. Veritifikasi independen secara periodik
Pengujian pengendalian dan pengujian substantif transaksi
Pengujian pengendalian utang wesel menyangkut penerbitan wesel dan pembayaran
kembali pokok pinjaman dan bunganya. Pengujian audit ini merupakan bagian dari
pengujian pengendalian dan pengujian substantive transaksi penerimaan kas.
Pengujian pengendalian atas utang wesel beserta bunganya harus dititik beratkan pada
pengujian atas empat pengendalian seperti telah diuraikan diatas. Selain itu, auditor
juga harus memeriksa ketelitian catatan penerimaan dari pencarian pinjaman serta
pembayaran kembali pokok pinjaman dan bunganya.
Prosedur analitis
Prosedur Analitis Kemungkinan Salah Saji
1. Hitung rata-rata beban bunga atas Kesalahan penyajian beban bunga dan
dasar tingkat bunga rata-rata dan saldo utang bunga/penghilang utang wesel
2. Membandingkan wesel individual Penghilangan atau kesalahan
yang masih berjalan dengan tahun lalu penyajian utang wesel
3. Membandingkan total saldo dalam Kesalahan penyajian beban bunga dan
akun utang wesel, beban bunga, dan utang utang bunga wesel
bunga dengan tahun lalu
Reza Ardianti (077) 4A3
Ada dua tujuan audit saldo yang penting dalam adit atas utang wesel :
a. Utang wesel yang ada telah dicatat dan dilaporkan (kelengkapan)
b. Utang wesel yang tercantum dalam daftar telah dicatat dengnan akurat (ketelitian)
D. Ekuitas Pemilik
Ada perbedaan penting antara pengauditan ekuitas pemilik pada perseroan publik dengan
perseroan tertutup. Pada perusahaan perseroan tertutup, pemegang saham biasanya hanya
sedikit, transaksi yang menyangkut akun modal selama satu periode jarang terjadi.
Transaksi yang mempengaruhi ekuitas pemilik hanya berupa perubahan ekuitas pemilik
karena adanya laba/rugi tahunan dan pembagian deviden. Perseroan Tertutup jarang
membayar deviden, auditor hanya membutuhkan waktu sedikit untuk memeriksa ekuitas
pemilik, walaupun auditor tetap harus menguji catatan perusahaan. Perusahaan perseroan
publik, verifikasi ekuitas pemilik jauh lebih kompleks karena perusahaan memiliki
pemegang saham yang banyak, sering terjadi perubahan individu yang memegang saham.
Pengujian akun ekuitas pemilik dalam perseroan publik, termasuk modal saham biasa,
agio saham, laba ditahan dan dividen yang bersangkutan, pengendalian internal atas
modal saham dan dividen yang bersangkutan memadai, transaksi ekuitas pemilik dicatat
dengan benar, saldo ekuitas pemilik dicatat dengan benar dan telah disajikan serta
diungkapkan dengan tepat.
Pengendalian internal
a. Otorisasi transaksi secara tepat. Contoh :
- Penerbiatan Modal Saham
- Pembelian Kembali Modal Saham
- Pengumuman Dividen
b. Pembukuan dan pemisahan tugas yang tepat. Apabila perusahaan menangani
sendiri catatan transaksi saham dan saham yang beredar, pengendalian internal
harus memadai untuk memastikan bahwa :
- Pemegang saham sesungguhnya diakui dalam catatan perusahaan
- Jumlah dividen yang benar dibayarkan kepada pemegang yang memiliki
saham perusahaan pada tanggal pencatatan dividen
- Potensi terjadinya kecurangan asset diminimalkan
Pengendalian internal yang mempengaruhi pembayaran dividen meliputi :
Cek untuk pembayaran dividen hendaknya disiapkan berdasar catatan sertifikat
saham oleh seseorang yang tidak bertangung jawab atas catatan modal saham
Reza Ardianti (077) 4A3