Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peranan penting dalam perusahaan adalah sumber daya manusia.

Perusahaan tidak akan berkembang dengan baik jika sumber daya

manusianya tidak berjalan dengan baik. Berhasil atau tidaknya suatu

perusahaan dalam mencapai tujuan sangat tergantung pada kemampuan

SDM atau karyawannya dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan.

Menurut Benjamin dkk (2017) sumber daya manusia dipandang sebagai

aspek yang sangat menentukan keberhasilan dari suatu perusahaan dalam

mencapai tujuannya. Tersedianya sumber daya manusia yang profesional

saat ini menjadi kebutuhan yang strategis bagi perusahaan atau organisasi.

Dalam mencapai tujuan, perusahaan perlu memberikan perhatian terhadap

sumber daya manusia untuk mencapai tujuan dan memaksimalkan kinerja

yang di milikinya, Adi T (2021:1).

Pada tahun 2020 dunia dihadapkan dengan mewabahnya penyakit

pandemi yang melanda dunia yaitu Covid-19, dan wabah inipun melanda

negeri tercinta kita, Indonesia. Mewabahnya Covid-19 ini sangat

berdampak pada sektor perekonomian dan perindustrian yang

mengakibatkan terganggunya berbagai aktivitas dan kegiatan yang ada di

masyakarat dan juga terdampak bagi perusahaan atau organisasi. Dampak

dari kondisi pandemi Covid pada aktivitas Perusahaan mengakibatkan

perusahaan mengalami keterlambatan dalam kinerja perusahaan. Selain

itu akibat dari mewabahnya pandemi, karyawan yang ada diperusahaan

1
2

ikut merasakan dampaknya seperti perubahan disiplin karyawan, serta

perubahan dari motivasi karyawan yang menurun saat bekerja

mengakibatkan kinerja karyawan menjadi tidak efektif dan efesien. Untuk

mengatasi hal tersebut beberapa perusahaan membuat kebijakan terhadap

karyawannya diantaranya sebagian karyawan dirumahkan sementara,

bekerja dari rumah (work from home) serta menerapkan sistem shift kerja

yang bertahap terhadap karyawan agar perusahaan dapat terus

memaksimalkan kinerja karyawan untuk serta menjalankan aktivitas bisnis

perusahaan.

Kinerja Karyawan sangat dibutuhkan dalam menjalankan aktivitas

perusahaan , setiap perusahaan tentunya ingin mendapatkan kinerja

karyawan yang baik dalam setiap bidang yang ada di perusahaan. Kinerja

karyawan yang diharapkan dapat dihasilkan mutu pekerjaan yang baik

serta jumlah pekerjaan sesuai dengan standar (Dewi dan Dama,2017).

Kinerja karyawan menurut Mangkunegara (2015), mendefinisikan

kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kuantitas dan kualitas yang

dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai

dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja sangatlah

berharga karena bisa sebagai dukungan strategi jangka panjang serta

sebagai penilaian, mengkontrol serta untuk peningkatan produktivitas

dalam sebuah perusahaan.

Pada dasarnya kinerja dilihat dari kualitas kerja , kuantitas kerja dan

ketepatan waktu karyawan tersebut dalam bekerja. Dimensi yang dimiliki

pekerjaannya kinerja karyawan dapat memicu persaingan suatu

perusahaan dengan perusahaan lainnya. Perusahaan yang mempunyai


3

kinerja karyawan yang baik lebih dapat memaksimalkan, yang juga

menjadikannya lebih unggul dari perusahaan lainnya. Dan tentunya

perusahaan di masa pandemi ini sangat membutuhkan kinerja karyawan

yang baik secara kuantitas juga kualitas kerjanya.

Mewabahnya pandemi Covid-19 sangat berdampak bagi semua

pihak, perubahan pola kerja yang harus sesuai dengan protokol kesehatan

yang tentu akan berdampak terhadap tingkat disiplin karyawan menjadi

menurun lantaran melemahnya motivasi untuk bekerja karena

kekhawatiran dampak dari wabah ini salah satunya pengurangan karyawan

secara massal dan besar-besaraan. Hal inilah yang menjadi penyebab

terjadinya penurunan motivasi dari karyawan.

Motivasi karyawan dalam situasi pandemi covid-19 ini sangatlah

berperan penting dalam peningkatan kinerja karyawan karena keadaan diri

seseorang yang mendorong untuk melakukan kegiatan guna mencapai

tujuan organisasi sehingga tercapainya tujuan organisasi secara efektif dan

efesien. Selain itu dorongan dari seorang manajer memotivasi juga

sangatlah penting untuk mempengaruhi karyawan agar bertindak sesuai

keinginan organisasi.

Sri Hindarti (2017), mendefinisikan motivasi sebagai hal yang

menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia. Motivasi

juga dapat diartikan sebagai keadaan dalam pribadi seseorang yang

mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu

guna mencapai tujuan. Sehingga dapat dilihat ketika motivasi tinggi maka

kinerja karyawan akan tinggi dan sebaliknya jika motivasi rendah kinerja

karyawan juga akan rendah.


4

Menurut Pandi Afandi (2018), Selain motivasi salah satu faktor yang

mempengaruhi kinerja adalah disiplin kerja. Disiplin kerja merupakan

sarana untuk melatih kepribadian pegawai agar senantiasa menunjukkan

kinerja yang baik sikap, perilaku dan pola kehidupan yang baik dan

berdisiplin tidak berbentuk dalam waktu yang lama salah satu proses untuk

membentuk kepribadian tersebut dilakukan melalui proses latihan.

Irham Firhami (2017) mendefinisikan disiplin kerja sebagai sebuah

proses yang digunakan untuk menghadapi permasalahan kinerja, proses

ini melibatkan manajer dalam mengidentifikasi dan mengkomunikasikan

masalah-masalah kinerja kepada karyawan.

Menurut Singodimedjo yang di kutip Edi Sutrisno (2017), mengatakan

disiplin adalah sikap kesedian dan kerelaan seseorang untuk mematuhi

dan menaati norma-norma peraturan yang berlaku disekitarnya. Disiplin

karyawan yang baik akan mempercepat tujuan perusahaan, sedangkan

disiplin yang merosot akan menjadi penghalang dan memperlambat

pencapaian tujuan perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ketika

disiplin kerja tinggi maka kinerja karyawan juga akan tinggi begitupun

sebaliknya jika disiplin kerja rendah maka kinerja karyawan akan rendah.

Adapun penelitian ini mengambil objek pada PT. EDS Manufacturing

Indonesia yang berlokasi di Balaraja Kabupaten Tangerang yang

merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak dibidang

manufacturing yang menjadi distributor dalam produksi wairing harnes.

Wairing harnes atau rangkaian kabel sebagai penghantar arus listrik pada

kendaraan mobil. Menggunakan tenaga kerja untuk bagian produksi yang

cukup banyak. Dalam masa pandemi covid-19 ini untuk memenuhi target
5

produksinya PT EDS Manufacturing Indonesia mengharapkan para

karyawan bekerja secara optimal. Dengan pemberlakuan jam kerja yang

terbatas para karyawan harus memenuhi target yang ditetapkan setiap

harinya.

Sebagai manusia biasa, karyawan pada PT EDS Manufacturing

Indonesia sering dihadapkan dengan berbagai macam masalah sehingga

sangat mungkin kinerja karyawan menurun. Faktor yang mempengaruhi

adalah dispilin dan motivasi kerja yang rendah. Fenomena yang terjadi

pada karyawan PT. EDS Manufacturing Indonesia dihadapkan pada

disiplin dan motivasi kerja yang rendah berdampak terjadinya inefesiensi

kerja. Berdasarkan fenomena yang ada pada PT. EDS Manufacturing

Indonesia sesaat pandemi berlangsung melakukan inovasi dengan

mengoptimalkan efektivitas kerja yang bertujuan untuk meningkatkan

motivasi dan disiplin karyawan selama pandemi berlangsung.

Meski kondisi pandemi berlangsung karyawan dituntut untuk dapat

bekerja secara maksimal meskipun dihadapkan dengan beberapa batasan

aktivitas selama masa pandemi covid-19 sehingga dari kasus tersebut

terindikasi berpengaruh terhadap kuantitas dan kualitas dari hasil dan

kinerja karyawan. Besarnya tuntutan yang diberikan oleh perusahaan

terhadap karyawan menyebabkan ketegangan dalam diri seseorangan

menyebabkan menurunnya rasa motivasi karyawan dalam bekerja. Hal ini

disebabkan oleh tingkat keahlian yang dituntut untuk maksimal, kecepatan

kerja yang terlalu tinggi, volume kerja yang terlalu banyak, dan sebagainya.

Kinerja kerja pada PT. EDS Manufacturing Indonesia juga

dikategorikan kurang baik, sebagaimana bisa dilihat pada tabel 1.1


6

mengenai hasil data target dan pencapaian perbulan pada departemen

produksi sebagai berikut:

Tabel 1. 1
Persentase Pencapaian Kinerja Karyawan di PT. EDS Manufacturing
Indonesia Tahun 2021
Jumlah Target Pencapain Persentase
Bulan
(Karyawan) (Unit) (Unit) (%)

Januari 219 20.000 20.750 103,75%

Februari 218 20.000 21.920 109,60%

Maret 248 21.000 21.980 104,67%

April 249 21.000 20.250 96,43%

Mei 219 19.000 18.890 99,42%

Juni 210 20.000 19.450 97,25%

Juli 202 20.000 18.600 93,00%

Agustus 209 20.000 18.584 92,92%

September 219 20.000 18.507 92,54%

Sumber : PT. EDS Manufacturing Indonesia, Departemen Produksi, 2021

Berdasarkan tabel diatas PT. EDS Manufacturing Indonesia pada

departemen produksi dapat disimpulkan pencapaian perbulan semakin

menurun yaitu pada bulan Januari, Februari dan Maret hasil pencapaian

unit sesuai dengan target perusahaan yaitu mencapai persentase 100%

atau lebih, sedangkan pada bulan April sampai dengan September terjadi

penurunan mengenai pencapaian kinerja karyawan.

Dari uraian masalah diatas, diduga sudah terdapat masalah yang

berkaitan dengan motivasi karyawan, disiplin kerja, dan kinerja karyawan.

Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Motivasi dan Disiplin Karyawan terhadap Kinerja


7

Karyawan Pada PT. EDS Manufacturing Indonesia di Tangerang”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat

diidentifikasikan beberapa masalah berikut:

1. Besarnya tuntutan yang diberikan oleh perusahaan terhadap karyawan

menyebabkan ketegangan dalam diri seseorang menyebabkan

menurunnya rasa motivasi karyawan dalam bekerja

2. Menurunnya motivasi karyawan berdampak pada rendahnya disiplin

karyawan

3. Karyawan dituntut untuk maksimal dengan kecepatan kerja yang

terlalu tinggi, volume kerja yang terlalu banyak, dan sebagainya, yang

membuat motivasi karyawan dan disiplin karyawan menjadi rendah

yang berdampak pada pencapaian kinerja karyawan

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, rumusan masalah dalam

penelitian adalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan

pada PT EDS Manufacturing Indonesia ?

2. Apakah terdapat pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan

pada PT EDS Manufacturing Indonesia ?

3. Apakah terdapat pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja secara

simultan terhadap kinerja karyawan PT EDS Manufacturing Indonesia ?


8

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya,

maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan

pada PT EDS Manufacturing Indonesia.

2. Untuk mengetahui pengaruh apakah disiplin kerja terhadap kinerja

karyawan pada PT EDS Manufacturing Indonesia.

3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja secara

simultan terhadap kinerja karyawan pada PT EDS Manufacturing

Indonesia.

1.5 Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan-tujuan tersebut, maka penelitian ini

diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Secara Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

yang bernilai ilmiah dengan menambah perkembangan khazanah

ilmu ekonomi. Selain itu, dengan hasil penelitian ini dapat digunakan

sebagai pijakan atau bahan referensi bagi peneliti dan pihak-pihak

yang berkonsentrasi terhadap manajemen sumber daya manusia

pada kinerja karyawan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi PT. EDS Manufacturing Indonesia

Penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

pihak yang terkait bagi pihak PT. EDS Manufacturing Indonesia


9

dalam penelitian ini, yaitu untuk meningkatkan kinerja karyawan

dan manfaat tambah untuk dijadikan bahan acuan atau minimal

bahan pertimbangan dan memberikan kontribusi yang

menguntungkan seperti masukkan atau saran perbaikan, dalam

memperbaiki dan meningkatkan kinerja karyawan.

b. Bagi perusahaan-perusahaan lain

Hasil penelitian ini juga diharapkan untuk perusahaan lain

sebagai acuan guna meningkatkan dan memperhatikan kinerja

karyawan guna mencapai tujuan perusahaan

c. Bagi Pemerintah

Dalam pengembangan terhadap pariwisata pada kinerja

karyawan dapat mengurangi tingkat pengangguran serta dapat

memperlancar pengembangan potensi PT. EDS Manufacturing

Indonesia

1.6 Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan penyusunan laporan hasil penelitian

kuantitatif ini nantinya akan dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian

awal, bagian inti, dan bagian akhir. Untuk memudahkan dalam penulisan,

maka pembahasan dalam laporan penelitian ini nanti akan penulis

kelompokkan menjadi lima bab, yang masing-masing bab terdiri dari sub

bab yang berkaitan. Sistematika pembahasan ini adalah :

Bab pertama, merupakan gambaran umum untuk memberikan pola

pemikiran bagi keseluruhan laporan penelitian yang meliputi latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

sistematika pembahasan.
10

Bab kedua, adalah landasan teori tentang motivasi, disiplin kerja dan

kinerja karyawan serta kerangka teori dan pengajuan hipotesis. Bab ini

dimaksudkan sebagai kerangka acuan teori yang dipergunakan untuk

melakukan penelitian.

Bab ketiga, berisi tentang metode penelitian yang meliputi rancangan

penelitian, variabel penelitian dan definisi operasional, populasi dan

sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, instrumen

penelitian, validitas dan realibilitas, dan teknik pengolahan dan analisis

data.

Bab keempat, adalah hasil dan pembahasan yang meliputi gambaran

umum obyek penelitian, hasil pengujian instrumen, hasil pengujian

deskripsi, hasil pengujian hipotesis dan pembahasan.

Bab kelima, merupakan penutup dari laporan penelitian yang berisi

kesimpulan dan saran.

Anda mungkin juga menyukai