Anda di halaman 1dari 17

PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP

KINERJA KARYAWAN PT. PNM MEKAAR SETU TANGSEL

SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Bisnis dan Humaniora Universitas
Tangerang Raya Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh
Gelar Sarjana Manajemen

Oleh :
DENA TASYA DWIPIKA
NIM : 4201210168

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS TANGERANG RAYA
TANGERANG
2023
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sumber daya manusia memiliki peran yang sangat penting dalam

mencapai tujuan Perusahaan, karena manusia menjadi perencana, pelaku

dan penentu terwujudnya tujuan Perusahaan tersebut. Dalam menghadapi

persaingan yang semakin ketat di era global saat ini menyebabkan karyawan

dituntut untuk bisa meningkatkan daya saing dalam menjaga kelangsungan

hidup Perusahaan dan memiliki kinerja yang baik agar bisa mencapai suatu

target perusahaan. Manajemen sumber daya manusia adalah pengembangan

sumber daya manusia yang misinya adalah melaksanakan perencanaan, pelaksanaan,

rekrutmen, pelatihan sumber daya manusia, pengembangan pegawai atau pegawai,

dan pelaksanaan prakarsa pengembangan organisasi suatu organisasi atau

perusahaan.. (merisca, 2022)

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu fungsi dalam sebuah

desa atau wilayah yang fokus pada kegiatan pengelolaan dan pengarahan

untuk orang-orang yang ada dalam daerah tersebut. Sumber daya manusia

dianggap sebagai salah satu sumber terpenting untuk membangun desa

saat ini. Manajemen sumber daya manusia lebih penting dari pada sumber

daya saing lainnya karena orang-orang ini menggunakan aset lain dalam

organisasi, menciptakan daya saing dan mewujudkan tujuan. Manajemen

sumber Daya Manusia merupakan suatu perencanaan, perorganisasian,

penggerakan dan pengawasan atas pengadaan, pengembangan,

kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan

kerja dengan maksud untuk pencapaian tujuan organisasi Perusahaan


secara terpadu. Menunjukan pentingnya manajemen sumber daya manusia

didalam mencapai tujuan Perusahaan, keryawan, dan Masyarakat.

(setyowati, 2021)

Sumber daya manusia merupakan gabungan kemampuan kekuatan

mental dan fisik seseorang. Meskipun aktor dan karakteristiknya ditentukan

oleh genetika dan lingkungan, namun prestasi kerja seorang aktor

dilatarbelakangi oleh keinginan akan kepuasan. SDM adalah rancangan

sistem formal dalam suatu organisasi untuk memanfaatkan sumber daya

manusia secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Lima

tren dapat dilihat dalam persaingan organisasi global saat ini: integrasi

ekonomi, yang menciptakan persaingan bebas, dan fragmentasi politik, yang

menciptakan peningkatan tuntutan dan harapan masyarakat.

Kecenderungan penggunaan teknologi maju (advanced technology),

khususnya teknologi telekomunikasi dan informasi (TKI), dan kecenderungan

saling ketergantungan. Proses pengembangan profesi dapat ditelusuri dari

sejarah perkembangan bentuk-bentuk pekerjaan yang pertama kali muncul.

Kontrak kerja pertama ditandatangani antara master dan magang. Sebelum

revolusi industri Kontrak kerja pertama ditandatangani antara yang ahli dan

magang. Sebelum Revolusi Industri, pengaturan kerja melibatkan hubungan

erat antara instruktur dan peserta pelatihan yang berkomitmen untuk

mempelajari bidang tertentu. Hubungan yang sangat erat dan

menguntungkan antara tua dan muda ini akhirnya berakhir dengan

dimulainya era industri. (Febrian, 2022)

Faktor yang dapat mempengaruhi dan membuat suatu Perusahaan

dapat berjalan dengan baik yaitu kepuasan kerja karyawan dan kinerja
karyawan yang baik. Hal itu tentunya harus didukung oleh beberapa faktor

juga yang memengaruhi tujuan dari suatu Perusahaan itu tercapai,

diantaranya yaitu pengaruh insentif dan motivasi kerja. Kinerja karyawan

merupakan faktor kunci dalam membantu perusahaan mencapai visi dan

misinya. Permasalahan yang membuat menurunnya kinerja karyawan

dikarenakan kurangnya kesesuaian pemberian insentif dan kurangnya

motivasi kerja.

Gambar 1.1 Jumlah Karyawan Pada PT. PNM Mekaar Setu Tangsel

Sumber : PT. PNM Mekaar Setu Tangsel

PT. PNM Mekaar Setu Tangsel, sebuah Lembaga keuangan (Non

Bank) milik BUMN yang bisnis utamanya adalah menyediakan pembiayaan

untuk usaha mikro dan kecil, tergantung pada Upaya staf Account Officer.

Seorang Account Officer (AO) bekerja sebagai titik kontak utama bank dan

bertanggung jawab untuk membina hubungan klien yang positif dan

mengawasi akun mereka setiap saat. Kinerja dan output karyawan

merupakan dua indikator kualitas sumber daya manusia.Oleh karena itu,

sangat penting untuk meningkatkan kinerja staff untuk mempertahankan

posisi Perusahaan. PT PNM Mekaar Setu Tangsel ini salah satu cabang dari

PT Permodalan Nasional Madani yang sudah memiliki 3.510 cabang yang

sudah tersebar di seluruh Indonesia. Dan setiap cabang pasti memiliki jumlah

target dan SDM yang berbeda beda, untuk di PT PNM Mekaar Setu Tangsel

saat ini sudah memiliki 5.467 nasabah. Semakin hari target pencairan untuk
nasabah baru atau siklus lanjut terus di tekan kan kepada karyawan terutama

Account Officer (AO) yang bertugas penuh di lapang. Karena semakin hari

target yang begitu tinggi Kinerja Karyawan kian hari kian menurun dikarena

kan mereka bekerja dengan waktu jam kerja yang tidak ditentukan tetapi

tidak diperhitungkan jam lembur. Dan berdampak pada produktifitas yang

menurun seperti karyawan datang terlambat ke kantor, target ketentuan

Perusahaan tidak capai, bahkan banyak karyawan yang mengundurkan diri.

Grafik 1.1 Target pencairan 2022 PT. PNM Mekaar Setu Tangsel

Target OutsStanding Pokok 2022


900000000
800000000
700000000
600000000
500000000
400000000
300000000
200000000
100000000
0
22 22 r-22 r-22 -2
2 22 l-22 22 22 t-22 22 22
n- b- a p ay n- u g- p- c ov- e c-
Ja Fe M A M J u J A u S e O N D

Target pencairan realisasi pencairan minus os pencairan

Sumber : PT. PNM Mekaar Setu Tangsel

Menurut data Pencairan PT. PNM Mekaar Setu Tangsel pada bulan

januari tahun 2022 sampai pencairan dengan bulan November 2022

mengalami penurunan Realisasi pencairan dari target yang sudah di

tentukan, angka tersebut mengalami penurunan drastis yang mengakibatkan

menurunnya kinerja karyawan pada tahun 2022 dari bulan januari sampai

bulan november. Sehubungan dengan permasalahan yang ada seperti

semakin menurunnya produktifitas kerja, dan serta munculnya persaingan

begitu ketat yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi


keberlangsungan hidup Perusahaan yang dikhawatirkan akan menyebabkan

menurunnya kinerja karyawan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk

menganalisis bagaimana insentif dan motivasi kerja dapat mempengaruhi

produktivitas karyawan di PT. PNM Mekaar Setu Tangsel.

Kinerja merupakan fungsi motivasi dan kemampuan dalam

menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan. Hal ini memerlukan sejumlah

motivasi dan kemampuan. Jika Anda tidak tahu persis apa yang harus

dilakukan dan bagaimana melakukannya, Anda tidak akan termotivasi atau

mampu melakukan sesuatu. Kinerja adalah perilaku aktual yang ditunjukkan

setiap orang sebagai bagian dari kinerja pekerjaannya dan yang dilakukan

karyawan sebagai respons terhadap peran mereka dalam organisasi. Kinerja

karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya

organisasi untuk mencapai tujuan Istilah kinerja berasal dari kata job

performanceatau actual performance prestasi kerja atau prestasi

sesungguhnya yang dicapai seseorang) yaitu hasil kerja secara kualitas

dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan

tugasnya sesuai dengan jawab yang diberikan kepadanya. Pengertian

tersebut memberikan pemahaman

kinerja merupakan hasil kerja atau tingkat keberhasilan yang dicapai

seorang pegawai dalam bidang pekerjaannya dan tercermin langsung pada

hasil yang dihasilkan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif, menurut

kriteria yang diberlakukan untuk pekerjaan tersebut yang dapat diukur

melalui kemampuan teknis, kemampuan konseptual, Tanggung Jawab

Inisiatif, dan Kemampuan hubungan interpersonal. (widodo, 2022)


kinerja adalah hasil dari suatu proses yang mengacu dan diukur

selama periode waktu tertentu berdasarkan ketentuan atau kesepakan yang

telah ditetapkan sebelumnya. Kinerja berasal dari istilah prestasi kerja atau

prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang yang merupakan hasil kerja

secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang karyawan atau

pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab

yang diberikan kepadanya. Dari definisi-definisi diatas yang dikemukakan

kinerja karyawan merupakan hasil kerja yang dicapai oleh seorang karyawan

dimana dapat diukur dari segi kualitas dan kuantitas yang telah dicapai

dalam suatu perusahaan. (nurjanah, 2022)

Pemberian insentif yang tepat memungkinkan karyawan merasa

dihargai berdasarkan keterampilan dan kinerjanya. Insentif juga

meningkatkan semangat kerja karyawan dan membantu mereka mencapai

kinerja optimal. Insentif merupakan alat motivasi yang mendorong karyawan

untuk bekerja pada keterampilan optimalnya. Dimaksudkan untuk melebihi

gaji atau upah yang ditetapkan. Menjawab kebutuhan karyawan dan

keluarganya dengan memberikan insentif. Istilah skema insentif biasanya

digunakan untuk menggambarkan suatu rencana yang dapat mencapai

keberhasilan sesuai dengan kinerja yang ditentukan. Berikan tanggung

jawab kepada karyawan dan dorongan. Insentif memastikan karyawan fokus

dalam mencapai tujuan perusahaan. Kebutuhan karyawan sebagai individu

dapat berupa materi dan nonmaterial, masalah kebutuhan ini dapat menjadi

pendorong menusia untuk bekerja atau dapat menyebabkan karyawan lebih

bersemangat dalam melakukan pekerjaan dengan mengharapkan

memperoleh imbalan jasa dari Perusahaan tempat bekerja untuk memenuhi


kebutuhannya tersebut. Salah satu balas jasa yang biasanya diberikan

Perusahaan adalah insentif. Insentif merupakan salah satu penghargaan

yang dikaitkan dengan prestasi kerja. Semakin tinggi prestasi kerja, maka

semakin tinggi juga insentif yang di berikan. Pemberian insentif bermanfaat

baik bagi Perusahaan maupun karyawan. Jika insentif yang diterima tidak

dikaitkan dengan prestasi kerja, tetapi bersifat pribadi maka mereka akan

merasakan adanya ketidak adilan, dan ketidak adilan ini menyebabkan

ketidakpuasan yang pada akhirnya dapat mempengaruhi perilaku seperti

misalnya ketidak hadiran dan menurunnya prestasi kerja.

insentif sebagai sarana motivasi yang mendorong para pegawai

untuk bekerja dengan kemampuan yang optimal, yang dimaksudkan sebagai

pendapat ekstra diluar gaji atau upah yang telah di tentukan. Pemberian

insentif ditujukan dengan memperhatikan kebutuhan pekerja dan

keluarganya. Istilah system insentif pada umumnya digunakan untuk

menggambarkan rencana-rencana pembayaran upah yang dikaitkan secara

langsung atau tidak langsung dengan berbagai standar kinerja pegawai atau

profitabilitas organisasi. Insentif dapat dikembangkan sebagai imbalan yang

pantas bagi karyawan yang berkinerja melebihi standar yang telah

ditentukan. Insentif dapat meningkatkan kinerja karyawan karena memotivasi

karyawan untuk bekerja lebih baik. (maharani, 2021)

insentif berbeda denga gaji karena insentif diberikan berdasarkan

prestasi kerja bukan sesuatu yang diberikan secara periodik, berbeda pula

dengan upah karena bukan imbalan yang diberikam berdasarkan jumlah

satuan pekerjaan yang dibayarkan setelah diselesaikan. Selain itu, insentif

juga berbeda dengan tunjangan karena insentif diberikan secara langsung


sementar tunjangan diberikan secara tidak langsung berdasarkan kebutuhan

kerja pegawai, berbeda pula dengan bonus karena insentif diberikan Mereka

dievaluasi berdasarkan prestasi kerja mereka dan bukan keuntungan tambahan yang

dicapai Perusahaan. (akilah, 2020)

Insentif adalah sebagai bentuk pembayaran langsung yang

didasarkan atau dikaitkan langsung dengan kinerja , yang juga dikaitkan

dengan kinerja dan diartikan sebagai pembagian keuntungan bagi pegawai

akibat peningkatan produktivitas atau penghematan biaya. Insentif adalah

dorongan untuk melakukan lebih banyak pekerjaan agar mendapat bayaran

lebih banyak. Hal ini terutama dipengaruhi oleh kepentingan relatif pihak

yang menerima dana dalam jumlah besar dan penilaian individu terhadap

kewajaran program berdasarkan manfaat tambahan.Dari penjelasan di atas,

insentif adalah uang yang dibayarkan oleh manajemen kepada pegawai

yang bekerja dengan motivasi tinggi atau mencapai kinerja unggul dengan

mencapai tujuan organisasi, dan insentif yang memberikan imbalan kepada

pegawai atas prestasi kerjanya.Mengacu pada uang yang dibayarkan selain

gaji berdasarkan evaluasi. Oleh sebab itu pemberian insentif kepada

karyawan akan berdampak terhadap semangat dalam mencapai prestasi

yang baik dan memberikan kinerja yang besar bagi perusahaan.

Tujuan utama dari pemberian insentif adalah untuk Memberikan

tanggung jawab kepada karyawan dan mendorong mereka untuk

meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil kerjanya. Sedangkan insentif

usaha merupakan strategi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi

usaha dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, dimana


produktivitas menjadi satu hal yang sangat penting. Insentif memastikan

bahwa karyawan berusaha untuk mencapai tujuan perusahaan. (Yuniawati, 2022)

Dalam peningkatan produktifitas karyawan perusahaan wajib

memberikan apresiasi kepada karyawan sehingga dapat memotivasi

karyawan. Apresiasi tersebut dapat berupa pemberian insentif sehingga

jalan untuk meningkatkan semangat dalam bekerja bagi karyawan, sehingga

nantinya akan memiliki jiwa yang ulet dalam bekerja karena adanya

dorongan motivasi dari perusahaan dengan adanya pemberian insentif.

Insentif yang diberikan perusahaan kepada karyawan merupakan cara

untuk meningkatkan kinerja karyawan dimana ketika melakukan suatu

pekerjaan nantinya akan memperkuat hubungan perusahaan antara

karyawan dan dapat menaikkan motivasi dalam bekerja yang mana

pemberian insentif tersebutdilakukan secara adil. Perusahaan wajib

memiliki potensi yang besar serta dimanfaatkan dengan sangat baik

sehingga kedepannya akan memberikan masukan yang besar. Dunia

bisnis sangat dituntut untuk memiliki karyawan yang handal dan kreatif

dalam mengembangkan suatu perusahaan untuk meningkatkan kinerja

perusahaan. Terlaksananya suatu tujuan dalam perusahaan bukan hanya

bergantung oleh peralatan yang ada dalam perusahaan, melainkan

karyawan yang berada di suatu perusahaan dalam melaksanakan pekerjaan.

Pemberian insentif adalah hal yang perlu diterapkan perusahaan

dengan maksud untuk menaikkan kinerja karyawan. Pemberian insentif

dapat memotivasi pekerjaan karyawan dimana insentif selalu diberikan

kepada karyawan oleh pihak perusahaan sebagai cara agar memotivasi

karyawan untuk memiliki kinerja yang maksimal, adanya pemberian


insentif membuat karyawan memiliki semangat yang tinggi ketika

bekerja dengan syarat insentif itu diberikan secara rata Menurut

Pemberian Insentif dapat meningkatkan Kinerja Karyawan. Hal ini

menunjukkan adanya pengaruh positif dari insentif terhadap kinerja

karyawan (miranti, 2023)

Motivasi Kerja “Motivation as the direction, persistence, and amount

of effort expended by an individual to achieve a specified outcome”.

“Motivation is the arousal of enthusiasm and persistence to pursue a certain

course of action”. Menurut Faktor utama dalam pencapaian kinerja seorang

karyawan adalah motivasi, tingginya motivasi yang dimiliki oleh seorang

karyawan maka semakin baik pula hasil kinerja, adapun pengertian motivasi

adalah sesuatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu

aktivitas tertentu. Kesimpulannya bahwa motivasi kerja adalah sikap yang

tumbuh dari seseorang baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong

untuk melakukan tindakan dengan menggunakan kemampuan dan

keterampilan guna mencapai tujuan yang telah direncanakan. (sumiati,

2019)

Motivasi berasal dari kata latin “movere” yang berarti dorongan,

kekuatan untuk menimbulkan tindakan atau perbuatan. Kata movere dalam

bahasa Inggris sering disamakan dengan motivasi yang berarti sesuatu yang

memotivasi, atau sesuatu yang menimbulkan dorongan atau keadaan yang

menimbulkan dorongan. Motivasi secara harafiah berarti memotivasi.

Motivasi juga mengacu pada dorongan yang muncul secara sadar dalam diri

seseorang untuk melakukan suatu tindakan yang mempunyai tujuan tertentu.

Pada saat yang sama, memotivasi manajer SDM dapat meningkatkan kinerja
karya wan dengan memberikan inspirasi, antusiasme, dan dorongan.

(subkhan, 2023) dan Motivasi kerja itu merupakan dorongan bagi setiap

pegawai untuk bekerja menyelesaikan tugasnya, Ketika karyawan memiliki

motivasi tinggi, mereka puas dengan pekerjaan mereka dan bersedia bekerja

keras, yang mengarah pada perkembangan dan pertumbuhan yang lebih

besar bagi perusahaan.

Karena korelasinya dengan produktivitas, kualitas kerja memahami

loyalitas karyawan sangat penting untuk setiap bisnis. Loyalitas pekerja

terhadap majikan mereka diukur dengan berapa lama mereka tinggal dengan

Perusahaan dan berapa banyak kontribusi mereka terhadap kesuksesan

bisnis. Loyalitas sangat penting untuk kelancaran operasi bisnis apapun.

Mereka yang setia kepada atasannya menunjukan antusiasme yang besar

terhadap pekerjaannya, sangat bangga dengan pekerjaannya, dan selalu

memikirkan cara untuk memajukan organisasi. Sebaliknya, karyawan yang

tidak setia kepada pemberi kerja mereka cenderung tidak melakukan Upaya

yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan mereka dengan baik. (oktaviani,

2023)

Motivasi kerja merupakan dorongan atau semangat yang

menggerakan seseorang untuk melakukan pekerjaan dengan segala

upaya dan bekerja secara efektif untuk mencapai tujuan perusahaan.

motivasi kerja juga merupakan sekumpulan kekuatan atau energi baik dari

dalam maupun dari luar pekerjaan, dimulai dari usaha yang berkaitan dengan

pekerjaan, intensitas, dan ketekunannya. Menurut Dermawan motivasi

didefinisikan sebagai penggerak atau dorongan dalam diri manusia yang

dapat menimbulkan, mengarahkan, dan mengorganisasikan tingkah laku,


maka dapat disimpulkan motivasi adalah suatu kondisi yang mendorong

atau menjadi sebab seseorang melakukan sesuatu atau kegiatan yang

berlangsung secara sadar yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi kerja.

Dengan motivasi yang baik maka setiap pegawai yang melakukan

pekerjaan akan bersemangat dan senang dalam melakukan pekerjaan,

sehingga semakin tinggi semangat dan dorongan untuk bekerja, hal ini juga

akan meningkatkan produktivitas kerja. Motivasi kerja juga merupakan sikap

atau mental yang tercipta baik dalam diri sendiri maupun faktor eksternal

yang membuat seseorang antusias, takun, dalam melakukan suatu

pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. seorang

pemimpin harus mampu mendorong, dan memberikan semangat yang

memotivasi kepada karyawan agar karyawan terus bersemangat dalam

bekerja sehingga kinerja dan produktivitas mereka berjalan dengan

baik.Karyawan yang termotivasi akan memberikan usaha terbaiknya

dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan., sehingga performa mereka

dalam bekerja dapat meningkat. Orang yang memiliki motivasi yang tinggi

saat bekerjapun tidak akan merasakan kesulitan saat mengerjakan tugas-

tugasnya. Ia akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil

yang baik. Serta akan selalu berusaha untuk mengembangkan diri dalam

pekerjaan. Motivasi juga dapat mendorong karyawan agar lebih terlibat

dalam pekerjaan atau kegiatan perusahaannya. Antusiasme tersebut

ditunjukan melalui rendahnya angka pengunduran diri, kehadiran mereka

yang selalu sempurna, dan hubungan baik antar rekan kerjanya. Sebagai

bentuk alasan kenapa motivasi itu sangat penting.


Motivasi yang baik akan berdampak pada pertumbuhan dan

perkembangan yang signifikan bagi suatu perusahaan. Banyak faktor

yang mendorong peningkatan prestasi kerja diantaranya dengan

menegakan disiplin kerja, karena keberhasilan suatu organisasi dapat diukur

melalui seberapa besarnya kedisiplinan pegawainya. (Adinda, 2023)

Teori motivasi menyarankan kebutuhan psikologis (intrinsik) dan

kelangsungan hidup (ekstrinsik) Secara spesifik, motivasi intrinsik

didefinisikan sebagai jenis motivasi yang didasarkan pada minat alami

individu dalam berbagai kegiatan dengan tantangan dan keunikan. Itu tidak

melibatkan imbalan eksternal, melainkan ekspresi individu mengenai diri

mereka sendiri dan minat mereka Sebaliknya, motivasi ekstrinsik dipicu oleh

faktor eksternal yang terutama bersifat finansial. Ini juga dikenal sebagai hasil

kinerja suatu kegiatan, yang meliputi penghargaan finansial, promosi, dan

penilaian kinerja. Banyak teori yang dianggap universal untuk memprediksi

dan memahami kategori kebutuhan yang ingin dicapai karyawan dalam

motivasi dan pemenuhannya sebagai panduan prioritas atau pra-potensi

dalam pekerjaan mereka. Motivasi selalu dikaitkan dengan banyak teori

terkemuka, masing-masing dengan konsep dan keadaan berbeda yang

memengaruhi kinerja dan kepuasan. Motivasi sebagai stimulus perilaku terus

diamati perannya dalam membentuk luaran dari pekerja Motivasi juga

dikaitkan dengan prestasi karyawan di organisasi. (munir, 2022)

Motivasi kerja merupakan salah satu faktor yang memengaruhi

terhadap kinerja. Motivasi kerja merupakan keinginan atau kebutuhan

yang melatarbelakangi seseorang untuk bekerja. Dalam meningkatkan

kinerja tentunya tidak lepas dari dorongan diri sendiri ataupun dari
luar, salah satunya yaitu kepala sekolah atau pemimpin sebagai dorongan

dari luar. Perilaku yang timbul pada diri seseorang dalam menumbuhkan

semangat kerja dapat mendorong tercapainya kebutuhan atau tujuan

yang telah ditentukan. Disiplin kerja merupakan salah satu faktor yang

tidak kalah penting dari motivasi kerja. (nurfadilah, 2021) Dari dasar

pemikiran diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti khususnya mengenai

pengaruh insentif dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Oleh karena

itu penulis memilih judul “Pengaruh Insentif dan Motivasi Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan pada PT. PNM Mekaar Setu Tangsel.

1.2. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dapat

dirumuskan sebagai berikut:

1. Kurang adanya perhatian terhadap sumber daya manusia, sehingga

fokus pada teknologi saja.

2. Rendahnya tingkat kepuasan karena semakin banyak aspek yang dalam

pekerjaannya yang tidak sesuai dengan keinginan karyawan.

3. Pemberian insentif yang belum memuaskan karyawan atas hasil yang di

capai dalam bekerja.

4. Kurangnya motivasi yang di berikan Perusahaan untuk karyawan

menyebabkan turunnya semangat karyawan untuk berangkat bekerja.

5. Menurunnya kinerja karena ketidak sesuaian pemberian insentif.

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan diatas, dapat

diketahui bahwa masalahnya yang di hadapi PT. PNM Mekaar Setu Tangsel
adalah mengenai insentif, motivasi kerja, dan kinerja kerja karyawan. Dapat

di Tarik beberapa pertanyaan penelitian, antara lain:

1. Apakah terdapat pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan pada PT.

PNM Mekaar setu Tangsel ?

2. Apakah terdapat Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan

pada PT. PNM Mekaar Setu Tangsel ?

3. Apakah terdapat hubungan insentif dan motivasi Kerja terhadap kinerja

kerja keryawan pada PT. PNM Mekaar Setu Tangsel ?

1.4. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka masalah dalam

penelitian ini di Batasi pada :

1. Pengaruh insentif (X1)

2. Pengaruh Motivasi Kerja (X2)

3. Dampaknya terhadap Kinerja Karyawan (Y)

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengatahui pengaruh insentif terhadap kinerja karyawan pada PT.

PNM Mekaar Setu Tangsel.

2. Untuk mengatahui pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan

pada PT. PNM Mekaar Setu Tangsel.

3. Untuk mengetahui pengaruh insentif dan motivasi kerja terhadap kinerja

karyawan PT. PNM Mekaar Setu Tangsel.

1.6. Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan tujuan penelitian di atas,

maka penelitian ini di harapkan dapat :


1. Bagi para akademisi, dapat digunakan sebagai bahan referensi atau

bahan kajian dalam menambah ilmu pengetahuan di bidang Pendidikan,

khususnya ilmu ekonomi dan bidang bisnis.

2. Bagi para peneliti lebih lanjt, dapat dijadikan referensi di dalam

pengembangan pengetahuan di ilmu ekonomi dan bidang bisnis,

khususnya mengenai movitasi kerja, dan kinerja karyawan.

3. Bagi Perusahaan, diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran

untuk meningkatkan produktifitas kerja karyawan PT. PNM Mekaar Setu

Tangsel.

4. Bagi peneliti, dapat memberikan pengalaman dan sebagai referensi

untuk semua pihak yang dimaksud melakukan penelitian lebih lanjut.

5. Bagi program studi fakultas ekonomi bisnis, memberikan bahan

pembelajaran bagi mahasiswa ekonomi dalam membuat suatu bisnis.

Anda mungkin juga menyukai