Anda di halaman 1dari 18

Nama : Sartika Muslimaw ati

Nim : 105021101421
Kelas : MM3R

HUMAN RESOURCES MANAGEMENT PRACTICE


(Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Meningkatkan Kinerja Karywan
PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa)

ABSTRACK

Ttujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana Praktek Manajemen
Sumber Daya Manusia dari Segi Pengembangan SDM dalam meningkatkan kinerja
karyawan pada Parusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jeneberang Kabupaten
Gowa.
Rancangan penulisan artikal dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu
mendiskripsikan, memaparkan, menganalisis sejumlah data yang ada di sub bagian
Sumber Daya Manusia pada PDAM Tirta Jeneberng Kabupaten Gowa, yang didukung
dengan data- data yang diperoleh dari observasi langsung dilapangan.
Berdasarkan hasil analisis tentang Praktek Manajemen Sumber Daya Manusia pada
PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa dari segi pengembangan SDM Sudah
dilaksanakan dengan konsisten dan kompeten. Yakni Pihak PDAM Tirta Jeneberang rutin
mengikutkan pelatihan kepada karyawan dalam rangka meningkatkan kinerjanya. Hasil
analisis menunjukkan pengembangan sumber daya manusia PDAM Tirta Jeneberang
dalam meningkatkan kinerja melalui pendidikan dan pelatihan, dimana pengembangan
SDM dapat memberikan manfaat bagi karyawan, pengetahuan dan ketrampilan yang
dimiliki dapat meningkatkan kualitas pelayanan.
Pihak PDAM Tirta Jeneberang sudah berusaha memberikan pelayananan yang maksimal
untuk meminimalisisr keluhan pelanggan, namun masyarakat belum puas mengenai
kinerja PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten gowa sehingga pihak PDAM Tirta
Jeneberang harus lebih rensponsif terhadap keluhan-keluhan dari masyarakat agar
masyarakat puas dengan pelayanan yang di berikan.

Kata Kunci : Praktek Manajemen SDM, Pengembangan SDM, Kinerja


1. Pendahuluan

A. Latar Belakang
Sumber daya manusia memegang peranan yang penting dalam suatu
organisasi. Setiap organisasi membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas
dan kompeten dalam menggerakkan roda operasional perusahaan. Perusahaan harus
mampu memilih sumber daya manusia yangdapat berperan aktif secara efektif dan
efisien. Untuk mampu memilih Sumber Daya yang berkualitas dan sesuai kualifikasi
perusahaan diperlukan adanya pengelolaan manajemen sumber daya manusia. Setiap
aktifitas Sumber Daya membutuhkan pemikiran dan pemahaman tentang apa yang
akan berhasil dengan baik dan apa yang tidak.
Praktek MSDM perlu mendapatkan perhatian secara khusus agar dapat
berjalan dan berfungsi secara efektif. Untuk dapat menciptakan kebijakan dan praktek
yang efektif tentu perlu adanya suatu pemahaman tentang kebijakan dan praktek
MSDM. Praktik Manajemen SDM merupakan suatu proses penerapan perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan staf, penggerakan, dan pengawasan terhadap
pengadaan, pengembangan, pemberian kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan,
dan pemisahan.
Pengembangan sumber daya manusia dalam suatu organisasi penting
dilakukan dalam upaya meningkatkan kompetensi dan fungsi sumber daya manusia
(SDM) yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas kerja para pegawai.
Dalam pelaksanaannya harus mendapat perhatian yang sungguh-sungguh dan
dirancang sebaik mungkin, karena dengan perencanaan yang matang dan akurat
pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia akan berjalan lancar sesuai
dengan tujuan organisasi
Pengembangan sumber daya manusia perlu dilakukan oleh perusahaan begitu
juga pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa. PDAM
Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa merupakan suatu instansi pemerintah yang
berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan air bersih di
Kabupaten Gowa. Dalam upayanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat , maka
PDAM harus memiliki kinerja yang tinggi. Kinerja adalah suatu ukuran untuk melihat
apakah seseorang telah mencapai target pekerjaan dengan baik atau belum, sehingga
bisa juga merupakan catatan hasil yang dilakukan atas fungsi pekerjaan tertentu
dalam kurun waktu tertentu. Namun, dalam menjalankannya sering mendapat keluhan
dari masyarakat atau pelanggannya. Keluhan masyarakat mengenai kinerja pelayanan
di Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Gowa yaitu sikap karyawan
dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan, serta kecepatan penanganan
keluhan yang kurang efektif sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama dari yang
diharapkan oleh pelanggan.
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat atau konsumen, pegawai
PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa diharapkan mampu mengerjakan tugas
sesuai target pekerjaan, cepat, tepat, dan berkualitas. Dalam mengatasi hambatan,
seperti kebocoran pipa saluran air, menyediakan air yang berkualitas,dan
penyelesaian pengaduan yang responship sangat diperlukan. Tetapi fenomena
yang terjadi di lapangan, kinerja pegawai belum memenuhi harapan masyarakat, .
Rendahnya kinerja pegawai ditandai dengan masih banyaknya keluhan pelanggan
mengenai kinerja pelayanan di Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten
Gowa yaitu sikap karyawan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan, serta
kecepatan penanganan keluhan yang kurang efektif sehingga membutuhkan waktu
yang lebih lama dari yang diharapkan oleh pelanggan. Oleh karena itu, beberapa
tahun belakangan ini pengaduan pelanggan semakin meningkat. Berikut merupakan
diagram persentase pengaduan pelanggan dari tahun 2018 – 2021
Gambar
Persentase Pengaduan Pelanggan 2018-2021

100%
82%
80% 70%

60% 50%
45%
40%

20%

0%
2018 2019 2020 2021

Sumber : PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa


Berikut juga merupakan beberapa ulasan pelanggn dari ulasan google mengenai
kinerja PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa.

Rendahnya kinerja pegawai PDAM bukan hal yang mustahil, karena terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhinya. Dari hasil observasi awal ditemukan informasi
bahwa faktor yang paling urgent saat itu adalah pengembangan sumber daya
manusia yang belum terencana dengan baik. Dari beberapa penelitian terdahulu,
terbukti bahwa pengembangan sumber daya manusia (MSDM) berpengaruh terhadap
kinerja pegawai (Hidayatuloh & Pawenang, 2022)

Dengan masih banyaknya keluhan yang dirasakan oleh masyarakat dalam hal ini
pelanggan PDAM Tirta Jeneberang Kabuaten Gowa maka solusi untuk mengatasi
rendahnya kinerja pegawai PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten gowa maka dalam tulisan
ini yaitu melakukan pengkajian terhadap peran Pengembangan Sumber Daya Manusia
dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan.
II. Literatur Review

A. Pengertian Pengembangan Sumber Daya Manusia


Pengembangan sumber daya manusia penting dilakukan dalam upaya
meningkatkan kompetensi sumber daya manusia. Untuk meyiapkan karyawan dalam
menghadapi persaingan globalisasi. Oleh sebab itu setiap perusahaan mengadakan
pengembangan sumber daya manusia tersebut Menurut Saydam (2006: 21)
Pengembangan sumber daya manusia merupakan kegiatan yang harus
dilaksanakan oleh perusahaan agar pengetahuan (knowladge), kemampuan (abality), dan
keterampilan mereka sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang mereka lakukan.
Sedangkan menurut Mangkunegara (2007: 44) pengembangan merupakan suatu
peroses jangka panjang yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisasi
dimana pegawai manajerial mempelajari konsep dan teori guna mencapai tujuan yang
umum.
Menurut Robert dan Jackson (2002: 45) Pengembangan Sumber Daya Manusia
adalah usaha–usaha untuk meningkatkan kemampuan karyawan untuk menghadapi
penugasan yaitu melalui: Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Karier.
Berdasarkan pendapat beberapa pakar di atas, dapat disimpulkan bahwa
pengembangan sumber daya manusia dalah usaha-usaha yang dilakukan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para karyawan di perusahaan. Usaha-usaha
untuk meningkatkan kemampuan karyawan untuk menghadapi berbagai penugasan yaitu:
Usaha-usaha untuk meningkatkan kemampuan karyawan untuk menghadapi
berbagai penugasan yaitu:
1. Pendidikan
Pendidikan adalah berhubungan dengan peningkatan pengetahuan umum dan
pemahaman atas lingkungan kita secara menyeluruh. Menurut Ruky (2006)
pendidikan/ belajar (learning) adalah tindakan yang dilakukan oleh pihak karyawan
dalam upaya menguasai, keterampilan, pengetahuan, dan sikap tertentu yang
mengakibatkan perubahan yang realtif bersifat permanen dalam perilaku kerja
mereka. Sedangkan Pendidikan menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989
adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui bimbingan, pengajaran
dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang. Dari beberapa pengertian
di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan usaha-usaha untuk membina
kepribadian dan mengembangkan sumber daya manusia melalui bimbingan,
pengajaran dan/atau latihan untuk meningkatkan pengetahuan umum dan pemahaman
atas lingkungan kita secara menyeluruh.
2. Pelatihan
Menurut Robert dan Jackson (2002: 5) Pelatihan adalah suatu proses dimana
orang-orang mencapai tujuan organisasi melalui tahap penilaian, implementasi dan
evaluasi. Pelatihan menurut Bernardin & Russel yang dikutip oleh Gomes (2002: 5)
Pelatihan adalah usaha untuk memperbaiki kinerja karyawan pada suatu pekerjaan
tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya, atau suatu pekerjaan yang ada
kaitannya dengan pekerjaannya. Sedangkan pelatihan menurut Mondy (2008: 210)
adalah aktivitas yang dirancang untuk pembelajaran, pengetahuan, dan keterampilan
yang dibutuhkan untuk pekerjaan saat ini. Berdasarkan pendapat para pakar di atas,
maka pengertian pelatihan adalah suatu proses di dalam perusahaan untuk
memperbaiki kinerja karyawannya.
3. Pengembangan karier
Pengembangan adalah pembelajaran yang melampaui pekerjaan saat ini dan memiliki
fokus jangka panjang. Menurut Mangkunegara (2007: 44) pengembangan karier
adalah aktivitas kepegawaian yang membantu pegawai-pegawai merencanakan karier
masa depan mereka di perusahaan agar perusahaan dan pegawai yang bersangkutan
dapat mengembangkan diri secara maksimum. Dari beberapa pengertian
pengembangan karier di atas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya pengembangan
karier diharapkan adanya peningkatan status dari para karyawan.
B. Kinerja
Kinerja adalah tingkat keberhasilan seseorang selama periode tertentu dalam
melaksanakan tugas yang dapat dinilai dari berbagai kemungkinan. Seperti standar hasil
kerja, target, maupun kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu sebelum disepakati
bersama. Kinerja merupakan hasil dan perilaku kerja yang telah dicapai karyawan dalam
menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang diberikan dalam periode tertentu (Kasmir,
2016) Indikator kinerja : Pengukuran kinerja karyawan berisikan 6 (enam) indikator yang
digunakan (Kasmir, 2016), diantaranya:
1. Kualitas (Mutu). Penilaian kinerja dilakukan dengan melihat kualitas barang hasil
produksi atau hasil kerja karyawan. Semakin baik tercapainya kinerja karyawan akan
semakin sempurna hasil kerja. Begitu pula sebaliknya, apabila hasil produksi semakin
menurun, maka kinerja karyawan semakin buruk.
2. Kuantitas (Jumlah). Kuantitas adalah jumlah yang dihasilkan oleh karyawan, dapat
berupa jumlah unit atau jumlah siklus kerja yang sudah diselesaikan. Biasanya
terdapat bidang kerja yang sudah ditetapkan target kerjanya.
3. Waktu (Jangka Waktu). Untuk beberapa bagian atau jenis pekerjaan diberikan
minimal batas penyelesaian pekerjaan. Karyawan dituntut untuk bekerja sesuai target.
Jika target penyelesaian kerja tidak terpenuhi, maka dapat dipastikan kinerja
karyawan tersebut kurang baik, begitu pula sebaliknya.
4. Penekanan biaya. Biaya yang digunakan untuk keperluan perusahaan. Biaya ini sudah
dianggarkan sebelum segala aktivitas berjalan. Jika pengeluaran perusahaan melebihi
anggaran, maka dapat dinilai bahwa kinerja karyawan buruk.
5. Pengawasan. Dengan dilakukannya pengawasan kerja pada karyawan, maka kinerja
dan tanggung jawab karyawan akan semakin tinggi. Pengawasan karyawan sangat
diperlukan dalam perusahaan agar hasil kerja tidak meleset dari SOP yang ditetapkan.
6. Kerjasama antar karyawan. Kinerja selalu dikaitkan dengan kerjasama antar
karyawan atau karyawan dengan pimpinan. Dalam hal ini dapat diukur apakah
seorang karyawan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dan bekerja sama
dengan karyawan lain.
C. Beberapa Penelitian terdahulu tentang pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam
hubungannya dengan Kinerja Karyawan

No Judull, Penulis, dan Nama Metode Hasil Penelitian


Tahun Jurnal
1 Kinerja karyawan Jurnal Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang telah
ditinjau dari Manajemen Desktiktif dilakukkan didapatkan bahwa
pengembangan Kuantitatif - Pengembangan sumber daya manusia
sumber daya berpengaruh positif dan signifikan
manusia, teknologi terhadap kinerja karyawan
informasi, dan - Teknologi informasi berpengaruh
promosi jabatan positif dan signifikan terhadap kinerja
karyawan
(Muhamad Syarif - Promosi jabatan berpengaruh positif
Hidayatuloh, dan signifikan terhadap kinerja
Sudarwati, Supawi karyawan KJPP Felix Sutandar &
Pawenang, 2022 Rekan Cabang Jawa Tengah

(Hidayatuloh & Pawenang, 2022)


2 Analisis Kebutuhan Jurnal Ilmu Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Pengembangan SDM Kesehatan Deskriktif meskipun konsep pengembangan SDM
terhadap Masyarakat Kualitatif di RS Ali Sibroh Malisi sudah cukup
Peningkatan Kinerja baik, pada kenyataannya belum
Pegawai pada Masa tersosialisasi dengan baik ke seluruh
Pandemi COVID-19 karyawan rumah sakit. Untuk itu RS Ali
Sibroh Malisi membutuhkan manajem
Malihah Ramadhani
Rum, Oci Etri (Rum & Nursanty, 2022)
Nursanty, 2022)
3 Peran Jurnal Penelitian Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan
pengembangan Dialogika Deskriktif bahwa secara deskriptif baik
sumber daya Manajemen dan pengembangan sumber daya manusia,
manusia dan budaya dan Verifikatif budaya kerja, maupun kineja pegawai
kerja terhadap Adiminisras berada pada kondisi baik. Namun masih
kinerja pegawai i terdapat kelemahan pada aspek-aspek
tertentu yang masih rendah menurut
Asep Suhada (2020) persepsi responden. Dari hasil analisis
verifikatif, pengembangan sumber daya
manusia dan budaya kerja baik secara
sendiri-sendiri maupun bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap kinerja
pegawai.

(Suhada, 2020)
4 Analisis e-JKPP Penelitian Berdasarkan penjabaran penelitian
pengembangan Kualitatif didapatkan bahwa
sumberdaya manusia 1.Biro Kepegawaian Provinsi Lampung
dalam peningkatan menerapkan kebijakan pengembangan
kinerja pegawai pada sumber daya manusia melalui
badan kepegawaian pendidikan pegawai.
provinsi lampung 2. Aspek-aspek yang mendukung
Implementasi Kebijakan Pengembangan
Malik Mali, Agustuti SDM Pada Badan Kepegawaian Daerah
Handayani, Sepriadi. Provinsi Lampung yang meliputi
(2022) terdapat kesempatan bagi pegawai yang
ingin melanjutkan Pendidikan tinggi,
setiap pegawai memiliki kesempatan
mengikuti pelatihan, dan pegawai
memiliki keinginan untuk
mengembangkan diri sesuai dengan
keterampilannya.
3. Aspek-Aspek Penghambat
Implementasi Kebijakan Pengembangan
SDM Pada Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi Lampung meliputi, masih
Banyaknya SDM yang terdiri dari
tingkat Pendidikan yang rendah, masih
kurangnya fasilitas pendukung terutama
mengenai kerap terjadi pemadaman
listrik yang mengganggu kinerja Badan
Kepegawaian, serta masih kurangnya
bantuan bagi pegawai untuk
melanjutkan Pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi

(Lampung, 2022)
5 Pengembangan Jurnal MItra Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang telah
sumber daya Manajemen Kualitatif dilakukan didapatkan bahwa :
manusia dalam Online Deskriktif - Metode pengembangan SDM dalam
upaya peningkatan (JMM meningkatkan kinerja pegawai seperti
kinerja pegawai Online) kegiatan rapat maupun studi kasus
dinas pendidikan sangat perlu dilakukan untuk
kabupaten mengetahui sejauh mana kesiapan
bojonegoro pegawai baik dari perencanaan,
pelaksanaan kegiatan dalam
(Purnomo et al., masingmasing bidang.
2021) - Kendala yang dihadapi dalam
pengembangan SDM dalam
peningkatan kinerja pegawai Dinas
Pendidikan Kabupaten Bojonegoro
antara lain masih adanya pegawai
yang menunda pekerjaan, tidak ada
semangat untuk berkembang,
kurangnya tingkat pendidikan dan
wawasan pegawai, kemampuan
komunikasi yang masih rendah
terutama komunikasi dengan
pimpinan, selain itu pegawai juga
lebih mendahulukan kepentingan
pribadi daripada kepentingan kantor.

(Purnomo et al., 2021)


III. Metodelogi

Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan wawancara dalam menangkap


informasi tentang Praktek Manajemen Sumber Daya Manusia dari segi pengembangan SDM
yang diterapkan oleh PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa. Metode kualitatif ini diambil
dengan pertimbangan karena penelitian kualitatif menjelaskan suatu fakta secara rinci dan teliti
dengan pengumpulan data yang digali secara akurat.
IV. Hasil dan Pembahasan

A. Pengembangan Sumber Daya Manusia pada PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa
Analisis Kebutuhan Organisasi di PDAM Tirta Jeneberang dapat diketahui dari
tujuan yang ingin dicapai, yaitu menyediakan air bersih bagi masyarakat Kabupaten
Gowa. Dalam rangka memenuhi tujuan tersebut maka dibutuhkan kerjasama dari setiap
bagian-bagian di dalam PDAM. Pengembangan Sumber Daya Manusia, bersifat sangat
fundamental bagi organisasi, baik dalam artian mikro maupun makro sumberdaya
memiliki peran yang sangat berharga sebagai penggerak utama yang menentukan
efektivitas organisasi berdasarkan kemampuan, kecakapan, dan keahlian dari sumber
daya Manusia, dimana menurut Sedarmayanti (2018) pengembangan Sumber Daya
Manusia dapat dilakukan dengan melalui proses Pendidikan, pelatihan dan keterampilan.
1. Pendidikan
Pendidikan dan Pelatihan karyawan adalah salah satu faktor terpenting yang
dapat menentukan kinerja karyawan. Apabila pendidikan dan pelatihan optimal, maka
hasil kerja karyawan akan sesuai dengan ekspektasi perusahaan. Dewasa ini
pendidikan bukan lagi (menyangkut) urusan perorangan atau keluarga, melainkan
telah melembaga sebagai tatanan sosial. Sepanjang waktu, dikatakan bahwa
pendidikan itu amat penting. Namun kita belum begitu yakin, pendidikan yang
bagaimana yang amat penting itu, lebih-lebih kita pada umumnya masih sering
terheran-heran jika diajukan pertanyaan, pendidikan yang bagaimana yang tepat/sah,
yang baik, yang indah, yang menarik atau menyenangkan, dan yang bermanfaat.
Berdasarkan wawancara dengan Salah Satu Staff Bagian Personalia, bahwa
salah satu bentuk pendidikan dan pelatihan dalam pengembangan SDM yang pernah
dilaksanakan oleh kepada karyawan PDAM Tirta Jeneberang antara lain pelatihan
workshop meter air, corporate plan, akuisisi arsip nasional, pendidikan di akademi
teknologi air bersih mengikutkan program pelatihan personel potensial, mengirimkan
beasiswa pendidikan formal, dan menyelenggarakan program jenjang pendidikan
yang lebih tinggi kepada karyawan, melaksanakan program peningkatan
profesionalisme karyawan, sekain itu juga melaksanakan studi banding ke PDAM
yang mempunyai kelebihan kinerja, dan ke perusahaan lain serta mengundang pakar
yang mampu meningkatkan profesionalisme karyawan. (Hasil Wawancara Desember
2022)
Pendidikan dan pelatihan adalah poros utama yang menentukan baik atau
buruknya fungsi pengembangan Sumber Daya Manusia, oleh karena itu organisasi
harus mampu mengembangkan kualitas sumberdaya manusianya dengan begitu
apapun perencanaan dalam organisasi dapat dicapai dengan baik. Pendidikan dalam
Pengembangan sumber daya manusia pada PDAM Tirta Jeneberang Gowa telah
memenuhi kriteria dan membantu memupuk loyalitas serta komitmen karyawan
dengan melakukan peningkatan pengetahuan dan kemampuan secara teknis substantif
dan teknis administrative, keterampilan, kemampuan dan profesionalisme karyawan
telah berjalan dengan baik serta didukung perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang diterapkan guna menunjang kinerja organisasi. Maka dari itu orientasi
Pendidikan merupakan salah satu upaya peningkatan kualitas kemampuan karyawan
PDAM TIrta Jeneberang Kabupaten Gowa
2. Pelatihan
Pelatihan adalah proses dimana individu-individu atau karyawan mencapai
kemampuan tertentu guna membantu pencapaian tujuan organisasi. Pelatihan dan
pengembangan merupakan salah satu langkah dalam mengatasi sejumlah problem
kualitas kinerja organisasi atau lembaga dan instansi. PDAM Tirta Jeneberang Sendiri
sering memberikan pelatihan secara berkala kepada setiap karyawan. Melalui
program pelatihan tersebut diharapkan bisa mengurangi atau bahkan mengatasi
permasalah yang ada di PDAM Tirta Jeneberang.
Di dalam pelatihan untuk karyawan terutama untuk Pengembangan SDM di
PDAM Tirta Jeneberang ini merupakan bagian dari manajemen internal perusahaan.
Sebagai bagian yang memberikan pengaruh besar pada perusahaan, hal ini pastinya
tidak bisa dianggap sepele. Itulah sebabnya pihak PDAM Tirta Jeneberang terus
mempersiapkan generasi yang tangguh dan siap bereksplorasi dengan segala
kemampuan yang dimiliki. Kemampuan yang dimiliki setiap SDM harus terus
dikembangkan hingga kemampuan tersebut mampu memberikan kontribusi yang
besar untuk perusahaan, untuk itu Tirta Jeneberang dalam pengadaan pelatihan
karyawan melibatkan semua karyawan dibagian devisi masingmasing atau karyawan
yang memerlukan pelatihan tersebut. Pelatihan yang diberikan kepada karyawan
sebanyak 4 kali atau lebih dalam setahun. Selain diadakannya pengadaan pelatihan
dan pemgembangan PDAM Tirta Jeneberang memberikan proteksi dan kompensasi
untuk karyawan.
Berdasakan hasil observasi dan hasil wawancara dengan salah satu staff bagian
personalia PDAM Tirta Jeneberan Kabupaten Gowa mengatakan bahwa sub bagian
yang sering bermasalah dan sangat berpengaruh terhadap pencapaian target yaitu ada
pada bagian pelayanan pelanggan dan bagian teknik yang bersinggungan langsung
dengan masyarakat. (wawancara, Desember 2022). Kondisi tersebut dapat
disimpulkan bahwa sub bagian tersebut belum mencapai target dalam pekerjaan
sehingga berdampak pada pencapaian tujuan organisasi. Dalam rangka memperbaiki
kinerja yang diharapkan dibutuhkan pelatihan guna mencapai target yang ditentukan.
Sebaiknya yang sering mendapatkan pelatihan adalah bagian pelayanan pelanggan
dan bagian teknik.
Program pelatihan yang diberikan pada bagian tersebut diharapkan dapat
mengatasi persoalan sehingga dapat berkontribusi terhadap pencapaian tujuan
organisasi. Sebuah perusahaan tidak akan berkembang dengan baik apabila
karyawannya tidak memiliki minat pada pekerjaannya, dan tidak mempunyai
keterampilan secarakhusus. Melalui pelatihan itu juga, perusahaan bisa menggali
potensi para karyawannya dengan cara mengembangkan karyawan tersebut. Setiap
perusahaan biasanya akan menerapkan suatu pelatihan khusus, supaya kualitas
karyawannya meningkat.
3. Keterampilan
Keterampilan merupakan suatu ide kreatif yang muncul dan direalisasikan
sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan pengembangan suatu produk atau layanan.
Akan tetapi kemampuan dalam pengembangan produk dalam pemberian pelayanan
kadang bersifat sulit untuk dikuasai jika tidak diiringi dengan ketekunan dan
keuntungan dalam perkembangan pelayanan. Keterampilan merupakan bekal uama
gguna menunjang tugas-tugas yang dijalankan. Keterampilan tersebut juga merupakan
kemampuan dasar yang harus melekat dan dimiliki oleh setiap pegawai dimana setiap
pegawai dapat melaksanakan dan menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Sehubungan dengan hal tersebut maka keterampilan karyawan PDAM Tirta
Jeneberang Kabupaten Gowa selama ini berasal dari interaksi yang disesuaikan dengan
kemampuan pegawai dalam menghadapi perubahan lingkungan namun sangat
disayangkan pada kenyataannya masih terdapat beberapa hambatan yang menjadi
kendala perkembangan Sumber Daya Manusia dimana pegawai kerap terlalu sibuk
menghabiskan rutinitas keseharian sehingga banyak peluang pengembangan diri yang
terlewat. Berdasarkan penelitian tersebut dapat diketahui bahwa keterampilan yang
dimiliki oleh Sebagian manusia adalah hal yang kerap tidak disadari dan keterampilan
tersebut juga banyak membantu seseorang guna menyelesaikan dan mengerjakan
pekerjaan mereka dengan cepat dan benar, akan tetapi penyelesaian kerja tersebut
masih banyak yang belum tercapai dengan cepat sehingga mengakibatkan pegawai
dirasa belum terampil.
V. Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis tentang Praktek Manajemen Sumber Daya Manusia
pada PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten Gowa dari segi pengembangan SDM
Sudah dilaksanakan dengan konsisten dan kompeten. Yakni Pihak PDAM Tirta
Jeneberang rutin mengikutkan pelatihan kepada karyawan dalam rangka
meningkatkan kinerjanya. Hasil analisis menunjukkan pengembangan sumber daya
manusia PDAM Tirta Jeneberang dalam meningkatkan kinerja melalui pendidikan
dan pelatihan, dimana pengembangan SDM dapat memberikan manfaat bagi
karyawan, pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki dapat meningkatkan kualitas
pelayanan.
Pihak PDAM Tirta Jeneberang sudah berusaha memberikan pelayananan yang
maksimal untuk meminimalisisr keluhan pelanggan, namun masyarakat belum puas
mengenai kinerja PDAM Tirta Jeneberang Kabupaten gowa sehingga pihak PDAM
Tirta Jeneberang harus lebih rensponsif terhadap keluhan-keluhan dari masyarakat
agar masyarakat puas dengan pelayanan yang di berikan.
B. Saran
Diharapkan PDAM Tirta Jenberang Kabupaten Gowa untuk dapat lebih
memperhatikan para karyawannya. Serta meninjau ulang dengan melakukan evaluasi
terkait program pengembangan SDM yang dijalankan yakni pensiiskan dan pelatihan
yang telah diberikan kepada karyawan agar tujuan pengembangan dapat tercapai yaitu
meningkatkan efektivitas dan efisiensi karyawan dalam bekerja. Dengan adanya
karyawan yang bekerja secara efektif dan efisien maka akan menciptakan perusahaan
yang berkualitas juga. Selain itu juga Pimpinan PDAM Tirta Jeneberang harus lebih
tegas dalam memberikan arahan kepada karyawan agar keluhan yang dirasakan
masyarakat dapat teratasi dengan baik.
REFERENSI

Games Cardoso Fausino, 2002, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan ke Tiga, PT. Bumi
Aksara: Jakarta
Hidayatuloh, M. S., & Pawenang, S. (2022). Volume 14 Issue 1 ( 2022 ) Pages 103-110 JURNAL
MANAJEMEN ISSN : 0285-6911 ( Print ) 2528-1518 ( Online ) Kinerja karyawan ditinjau
dari pengembangan sumber daya manusia , teknologi informasi , dan promosi jabatan
Employee performance in terms of human resource development , information technology ,
and position promotion. 14(1), 103–110. https://doi.org/10.29264/jmmn.v14i1.10783

Kasmir, 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktek). Cekatan 1. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada.
Lampung, K. P. (2022). Analisis pengembangan sumberdaya manusia dalam peningkatan
kinerja pegawai pada badan kepegawaian provinsi lampung. 8(2), 41–47.

Mangkunegara, A.A Anwar Prabu, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Remaja
Rosdakarya: Bandung
Mondy, Wayne, 2008, Manjemen Sumber Daya Manusia, Edisi Ke sepuluh, Jilid I, Penerbit
Erlangga: Jakarta
Panjaitan, Maludin, (2017), Pengaruh Pengembangan Sumber Daya ManusiaTerhadap Kinerja
Pegawai PT. Indojaya Agrinusa, 3(2), 7-15
Purnomo, M. E., Mardi Wibowo, N., & Hartati, C. S. (2021). Pengembangan Sumber Daya
Manusia Dalam Upaya Peningkatan Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten
Bojonegoro. Jurnal Mitra Manajemen, 5(4), 290–300.
https://doi.org/10.52160/ejmm.v5i4.531

Robert, Mathis.L dan Jackson, John H, 2002, Management Resosuse: Manajeme Sumber Daya
Manusia, Salemba Empat: Jakarta
Ruky, Achmad S, 2006, Berkualitas Mengubah Visi Menjadi Realitas: Pemdekatan Praktis
Untuk Memproleh dan Mengembangakan Sumber Daya Manusia Berkualitas Dalam
Organisasi, PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta
Rum, M. R., & Nursanty, O. E. (2022). Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. April, 293–299.
Saydam, Gouzali, 2006, Built In Training: Jurus Jitu Mengembangankan Propesionalisme
Sumebrdaya Manusia, PT. Remaja Rosdakarya: Bandung
Sedarmayanti. 2018. Perencanaan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Produktivitas
Kerja. Bandung; CV Mandar Maju.
Suhada, A. (2020). Peran Pengembangan Sumber Daya Manusia Dan Budaya Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai. JURNAL DIALOGIKA Manajemen Dan Administrasi, 1(1), 11–18.
https://doi.org/10.31949/dialogika.v1i1.162
DOKUMENTASI

Gambar 1: Kantor PDAM Tirta Jeneberang KAbupaten Gowa

Gambar 2: Interwiew dengan Karyawan PDAM Tirta Jeneberang Kabuapaten Gowa

Anda mungkin juga menyukai