Anda di halaman 1dari 20

PENGARUH STRES KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP

KINERJA KARYAWAN
(Studi Pada Karyawan Lapak Restoran Pizza Hut Ciliwung Malang)

Prabianda Mutiara Kani


Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya
Prabiandamk@student.ub.ac.id

Dosen Pembimbing
Prof. Dr. Drs. Achmad Sudiro
Achmad_sudiro@ub.ac.id

Abstract : This study aims to determine the effect of work stress and work motivation on
the performance of lapak employees. This type of research is descriptive research and
multiple linear regression analysis using the SPSS version 22 program which explains the
relationship and influence between one variable and another through hypothesis
submission.This study used the entire population of 61 respondents who were obtained
from all employees of the Pizza Hut Ciliwung, Malang, by distributing questionnaires
online. The results of testing the four hypotheses can be concluded that work stress and
work motivation have a significant effect on the performance of stall employees. In
addition, work stress and work motivation simultaneously influence the performance of
lapak employees, and work stress is the dominant variable on the performance of lapak
employees. The results of Adjusted R Square (R²) show that the R2 value of 0.553 means
that the variables of work stress and work motivation simultaneously affect the lapak
employees performance variable by 55.3% while the remaining 44.7% is influenced by
other variables which are not discussed in this study.
Keywords: work stress, work motivation, employees performance.

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stres kerja dan motivasi
kerja terhadap kinerja karyawan lapak. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif
dan analisis regresi linear berganda berganda dengan menggunakan program SPSS versi
22 yang menjelaskan hubungan dan pengaruh antara satu variabel dengan variabel
lainnya melalui pengajuan hipotesis. Penelitian ini menggunakan seluruh populasi
sebanyak 61 responden yang diperoleh dari seluruh karyawan lapak Pizza Hut Ciliwung,
Malang dengan penyebaran kuisioner secara online. Hasil pengujian terhadap ke empat
hipotesis dapat disimpulkan bahwa stres kerja dan motivasi kerja memiliki pengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan lapak. Selain itu stres kerja dan motivasi kerja
berpengaruh secara simultan terhadap kinerja karyawan lapak, dan stres kerja merupakan
variabel dominan terhadap kinerja karyawan lapak. Hasil uji Koefisien Determinasi
menunjukkan bahwa nilai R2 0.553 berarti variabel stres kerja dan motivasi kerja secara
simultan berpengaruh terhadap variabel kinerja karyawan lapak sebesar 55.3% sedangkan
sisanya sebesar 44.7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak di bahas pada penelitian
ini.
Kata Kunci : Stres kerja, Motivasi kerja, dan Kinerja karyawan lapak.
PENDAHULUAN dengan tanggung jawab yang
diberikan. Menurut Hasibuan
Sumberdaya manusia
(2002:160) kinerja karyawan adalah
merupakan salah satu faktor utama
hasil kerja yang dicapai seseorang
yang sangat penting dalam
dalam melaksanakan tugas-tugasnya
mengelola suatu organisasi.
atas kecakapan, usaha, dan
Meskipun suatu organisasi memiliki
kesempatan.
sarana dan prasarana yang baik,
Moorhead dan Griffin (2013)
namun jika tidak memiliki
sumberdaya manusia yang menyatakan bahwa suatu pekerjaan
berkompeten maka akan sulit bagi bergantung pada kemampuan dan
organisasi untuk bersaing dengan
tingkat stres yang dialami karyawan.
kompetitor. Tambunan (2003:15)
menyatakan bahwa sumberdaya Untuk mencapai kinerja yang baik,
manusia yang berkualitas akan karyawan harus memiliki
menentukan kejayaan atau kemampuan untuk mengendalikan
kegagalan dalam persaingan.
Menurut Rivai (2011) tanpa adanya stres kerja yang dialami. Munandar
dukungan sumberdaya manusia yang (2008) menyatakan bahwa semakin
handal, maka kegiatan organisasi tinggi dorongan untuk melakukan
tidak dapat berjalan optimal,
pekerjaan dengan baik, maka stres
sehingga tujuan organisasi tidak
akan tercapai. Hasibuan (2002) kerja akan dialami dengan tingkat
mengatakan bahwa sumberdaya produktivitas dan efisiensi yang
manusia merupakan perencana,
semakin tinggi. Menurut Hasibuan
pelaksana, pengendali dan selalu
berperan aktif dalam mewujudkan (2007) stres kerja adalah kondisi
tujuan organisasi. ketegangan yang mempengaruhi
Faktor yang dapat emosi, proses berfikir dan kondisi
mempengaruhi tigkat keberhasilan
atau tercapainya tujuan suatu seseorang. Robbins (2006) faktor-
organisasi adalah kinerja karyawan. faktor penyebab stres kerja berasal
Mangkunegara (2005) menyatakan dari lingkungan, organisasi dan
bahwa kinerja adalah hasil kerja
inidividu.Faktor lain yang
secara kualitas dan kuantitas yang
dicapai oleh seorang karyawan mempengaruhi kinerja karyawan
dalam melaksanakan tugas sesuai adalah motivasi kerja. Buhler (2004:
1
191) menyatakan bahwa motivasi sebanyak 582 dan sembuh sebanyak
kerja pada dasarnya adalah proses 686 .
yang menentukan seberapa banyak Adanya pandemi covid-19
usaha yang akan dicurahkan berdampak pada penurunan
karyawan untuk melaksanakan penjualan bidang makanan dan
pekerjaan. Handoko (2002), minuman, salah satunya yaitu
Menyatakan bahwa motivasi kerja McDonald's Indoensia mengalami
adalah keadaaan dalam pribadi penurunan sebesar 23,9%. PT. Mitra
seseorang yang mendorong Adiperkasa Tbk (MAPI) yang
keinginan untuk melaksanakan tugas menaungi Starbucks Indonesia
tertentu guna mencapai suatu tujuan mengalami kerugian sebesar Rp
organisasi. Rivai (2006) mengatakan 455,8 miliar. Emiten yang mengelola
semakin kuat motivasi kerja maka waralaba Kentucky Fried Chicken
kinerja karyawan akan semakin (KFC) mengalami kerugian
tinggi. Pada dasarnya apabila Rp142,23. Restoran Burger King
organisasi ingin meraih kinerja yang Indonesia mengalami kerugian
baik dan optimal, maka organisasi sebesar Rp 99,65 miliar. PT. Sari
harus memberikan motivasi kerja Melati Kencana yang menaungi
pada karyawan. Pizza Hut Indonesia mengalami
Tahun 2020 seluruh dunia penurunan sebesar 89,49%.
digemparkan oleh virus baru yaitu Adanya covid-19
Coronavirus Disease (COVID-19) mengakibatkan Pemerintah Kota
yang ditemukan pertama kali di Malang mengeluarkan surat edaran
Wuhan, Cina. Menururt data No.6 Tahun 2020 tentang
Pemerintah Indonesia pada 19 April kesiapsiagaan dalam menghadapi
2020, total kasus covid-19 mencapai Covid-19 yang berisi “Mulai 19
7.843 dengan positif terinfeksi Maret – 31 Mei 2020 seluruh
sebanyak 6.575, meninggal dunia restoran, warung kopi, rumah makan,

2
tempat yang melayani makan dan mengalami penurunan yang sangat
minum, diperbolehkan melayani drastis.
hanya dengan cara pesan antar, bila Pizza Hut adalah restoran
terjadi antrean, jarak antar orang waralaba makanan internasional
minimal satu setengah meter“). untuk segmen kelas menengah ke
Kebijakan baru akibat dari atas yang khusus menyajikan pizza
pandemi covid-19 berdampak pada sebagai hidangan utama. Pizza Hut
penjualan Restoran Pizza Hut Ciliwung berdiri sejak Tahun 2009.
Ciliwung Malang. Berikut adalah Adanya pandemi COVID-19
tabel hasil penjualan Pizza Hut berdampak pada penurunan
Ciliwung Kota Malang. pendapatan Restoran Pizza Hut
Penjualan Actual Pizza Hut Ciliwung. Solusi yang diberikan
Ciliwung oleh manajer untuk menambah
pendapatan dengan menjual pizza
Bulan Actual to Date
dengan harga promo di luar restoran
Januari Rp 1.173.957.000,00
Februari Rp 1.144.007.000,00 dengan bantuan karyawan lapak
Maret Rp 1.083.262.000,00 (gabungan antara karyawan FOH
April Rp 812.270.000,00 dan BOH). Ditemukan beberapa
Mei Rp 772.556.000,00
masalah berkaitan dengan kinerja
Juni Rp 701.896.000,00
karyawan lapak Pizza yang
Juli Rp 705.304.000,00
dibuktikan melalui data penjualan
Agustus Rp 712.590.000,00
September Rp 827.513.000,00 lapak Pizza Hut Ciliwung :
Oktober Rp 839.818.000,00 Penjualan Lapak Pizza Hut
November Rp 927.334.000,00 Ciliwung
Dari tabel penjualan Bulan Penjualan Paket
menunjukaan pendapatan dari Bulan Mei 483 pkt

Maret menuju Bulan April Juni 455 pkt


Juli 419 pkt
Agustus 402 pkt

3
September 371 pkt ditetapkan restoran. Tertantang
Oktober 368 pkt untuk menjualkan pizza sesuai
November 363 pkt
dengan target dan termotivasi agar
Berdasarkan tabel penjualan
memperoleh gaji yang sesuai.
lapak, dapat dijadikan permasalahan
Segmentasi Restoran Pizza
penelitian mengenai kinerja
Hut adalah konsumen kelas
karyawan lapak yang tidak dapat
menengah keatas, namun kini Pizza
memenuhi target. Karyawan lapak
Hut dapat dijumpai di pinggir jalan
membawa pizza promo ke beberapa
dengan harga terjagkau. Meskipun
titik yang ada di Kota Malang
restoran fast food di Indonesia tidak
(Kepanjen, Jl.Sulfat, Jl. LA Sucipto,
hanya Pizza Hut yang mengalami
Jl. Kemirahan, Jl. Srangan).
penurunan pendapatan, namun dari
Menawarkan pizza promo di jalan
sekalian banyak restoran yang
tentu tidak mudah, terdapat beberapa
terkena dampak covid-19, Pizza Hut
faktor yang mengakibatkan
berani menjualkan pizza dengan
karyawan tidak dapat mencapai
harga promo di luar restoran.
target yang telah ditentukan, salah
Berdasarkan latar belakang
satunya yaitu faktor lingkungan,
tersebut skripsi ini dibuat dengan
faktor keadaan pizza yang dijualkan
judul “Pengaruh Stres Kerja Dan
sudah tidak panas, dll. Target
Motivasi Kerja Terhadap Kinerja
karyawan lapak yaitu menjualkan
Karyawan Lapak Pizza Hut
pizza 8 paket dalam satu hari ,
Ciwilung Kota Malang”
membuka banner di titik yang telah
RUMUSAN MASALAH
ditentukan, berdiri dan membawa
1. Apakah stres kerja dan motivasi
stik penawaran pizza promo. kerja berpengaruh simultan
Kondisi ini yang menyebabkan terhadap kinerja karyawan lapak
Pizza Hut Ciliwung?
karyawan tertantang dan termotivasi
2. Apakah stres kerja berpengaruh
secara bersamaan untuk menjualkan signifikan terhadap kinerja
pizza sesuai dengan target yang
4
karyawan lapak Pizza Hut perusahaan agar menjadi lebih
Ciliwung? baik lagi khususnya dalam
3. Apakah motivasi kerja menghadapi stress kerja dan
berpengaruh signifikan terhadap memberikan motivasi kepada
kinerja karyawan lapak Pizza Hut Karyawan.
Ciliwung? 2. Bagi Perguruan Tinggi
4. Variabel manakah antara stres Universitas Brawijaya
kerja dan motivasi kerja Penelitian ini diharapkan dapat
berpengaruh secara dominan dipergunakan sebagai tambahan
terhadap kinerja karyawan lapak koleksi dan refrensi bagi
Pizza Hut Ciliwung? perguruan tinggi, baik di tingkat
TUJUAN PENELITIAN jurusan, fakultas, maupun
1. Untuk menganalisis pengaruh universitas.
signifikan stres kerja dan 3. Bagi Pihak Lain
motivasi secara simultan terhadap Hasil penelitian ini diharapkan
kinerja karyawan lapak Pizza Hut dapat dijadikan refrensi atau
Ciliwung. sebagai bahan pembanding yang
2. Untuk menganalisis pengaruh ingin melakukan penelitian atau
untuk masalah-masalah yang
signifikan stres kerja terhadap
berkaitan dengan stres kerja dan
kinerja karyawan lapak Pizza Hut motivasi terhadap kinerja
Ciliwung. karyawan.
3. Untuk menganalisis pengaruh
TINJAUAN PUSTAKA
signifikan motivasi kerja terhadap
STRES KERJA
kinerja karyawan lapak Pizza Hut
Menurut Hasibuan (2007:204)
Ciliwung.
4. Untuk menganalisis variabel stres kerja adalah kondisi ketegangan
manakah yang dominan antara yang mempengaruhi emosi, proses
stres kerja dan motivasi kerja berpikir dan kondisi seseorang.
yang berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan lapak Mangkunegara (2000) menyatakan
Pizza Hut Ciliwung. stres kerja adalah perasaan tertekan
MANFAAT PENELITIAN yang dialami karyawan dalam
1. Bagi Perusahaan Pizza Hut
menghadapi pekerjaan.
Ciliwung
Hasil penelitian ini diharapkan Stres kerja muncul saat
dapat memberikan informasi dan karyawan tidak mampu memenuhi
sumbangan pemikiran bagi
5
apa yang menjadi tuntutan pekerjaan. menyebabkan stress diantaranya
Dalam jangka pendek, stres kerja adalah:
yang dibiarkan tanpa penanganan 1. Beban kerja yang
berlebihan
yang serius dapat membuat tertekan,
2. Tekanan dan sikap
tidak termotivasi, dan mengalami pimpinan
3. Waktu dan peralatan
frustasi sehingga kinerja tidak
kerja yang kurang
optimal. Dalam jangka waktu lama memadai
Menurut Robbins (2006) sumber
karyawan tidak mampu menekan
stres yaitu :
beban stres, maka tidak mampu lagi 1. Faktor Lingkungan
2. Faktor Organisasi
bekerja di suatu organisasi dan
3. Faktor individu\
mengundurkan diri.
MOTIVASI KERJA
Disimpulkan yang dimaksud Menurut Mangkunegara
stres kerja adalah kondisi ketegangan (2012:61) motivasi kerja merupakan
yang berpengaruh terhadap emosi, kondisi yang menggerakan diri
pikiran, dan kondisi fisik karyawan karyawan yang terarah atau tertuju
yang berpengaruh terhadap kinerja untuk mencapai tujuan perusahaan
karyawan. Artinya karyawan perusahaan. Hasibuan (2001:162)
bersangkutan akan menghadapi motivasi kerja adalah perangsang
berbagai gejala negatif yang keinginan daya gerak maupun
berpengaruh kepada kinerja bekerja seseorang, setiap motif
keseharian dikarenakan adanya mempunyai tujuan tertentu yang
ketidakseimbangan antara ingin dicapai. Menurut Robbins
karakteristik kepribadian karyawan (2014) motivasi kerja adalah faktor-
dengan karakteristik pekerjaan. faktor yang sifatnya ekstrinsik
Faktor Penyebab Stres Kerja bersumber dari luar diri yang turut
Menurut Hasibuan (2007:204) menentukan perilaku seseorang
faktor-faktor yang dapat dalam kehidupan seseorang dalam
bekerja.

6
Berdasarkan pendapat karena dapat memberikan
beberapa ahli di atas maka dapat kepuasan kerja seseorang dan juga
disimpulkan bahwa motivasi kerja dapat meningkatkan kinerja.
merupakan dorongan yang dapat KINERJA KARYAWAN
membangkitkan semangat kerja
Istilah kinerja menurut Nurlaila
kemauan seseorang atas apa yang
(2010) berasal dari Job Performance
ingin capai untuk itu dengan
(prestasi kerja atau prestasi yang
memulai, melaksanakan pekerjaan
dicapai oleh seseorang).
sesuai dengan tanggung jawabnya.
Mangkunegara (2013) mengatakan
Teori Motivasi Kerja
kinerja yang adalah hasil kerja secara
1. Teori Maslow’s Need Hierarchy
2. Teori McGregor dengan teori X kualitas dan kuantitas yang dicapai
dan Y
oleh seorang karyawan dalam
3. Teori Motivasi Kebutuhan (Three
Needs Theory) melaksanakan tugasnya sesuai
Jenis-Jenis Motivasi Kerja dengan tanggung jawab yang
Menurut Hasibuan (2001): diberikan kepadanya. Menurut
1. Motivasi Positif Robbins (2006) kinerja karyawan
2. Motivasi Negatif
adalah suatu yang dicapai oleh
Faktor Mempengaruhi Motivasi
pekerja dalam pekerjaannya menurut
Kerja
kriteria tertentu yang berlaku untuk
Robbins dan Coulter (2014:458).
suatu pekerjaan.
1. Hygiene Factors
Faktor yang Mempengaruhi
Disebut juga faktor ketidakpuasan
Kinerja Karyawan
(dissatisfaction) karena a. Efektivitas dan efisiensi
berhubungan dengan b. Otoritas (wewenang)
c. Disiplin
ketidakpuasan kerja.
d. Inisiatif
2. Motivation Factors
Faktor kepuasan atau motivation
factors dikatakan sebagai pemuas

7
Karakteristik Kinerja Karyawan Hipotesis 1
Mangkunegara (2013:68) : Pengaruh Stres Kerja dan Motivasi
1. Tanggung jawab pribadi yang Kerja berpengaruh Terhadap Kinerja
tinggi. Karyawan Pizza Hut Ciliwung Kota
2. Berani mengambil resiko
Malang.
3. Tujuan yang realistis.
4. Rencana kerja yang menyeluruh. Hipotesis 2
5. Memanfaatkan umpan balik (feed Stres Kerja berpengaruh signifikan
back)
terhadap kinerja karyawan lapak
6. Merealisasikan rencana yang telah
diprogramkan. Pizza Hut Ciliwung Kota Malang.
Penilaian Kinerja Karyawan Hipotesis 3
Moheriono (2010:106)
Motivasi Kerja berpengaruh
menerangkan penilaian kinerja
karyawan adalah suatu cara untuk signifikan terhadap kinerja karyawan
meningkatkan keterlibatan karyawan. lapak Pizza Hut Ciliwung Kota
Robbins (2006) untuk mengukur Malang
kinerja karyawan secara individu
terdapat 5 indikator : Hipotesis 4
1. Kualitas Kerja. Stres kerja berpengaruh dominan
2. Kuantitas. terhadap kinerja karyawan lapak
3. Ketepatan waktu.
Pizza Hut Ciliwung Kota Malang.
4. Efektivitas.
5. Kemandirian. METODE PENELITIAN
HIPOTESIS PENELITIAN Jenis Penelitian
Metode penelitian kuantitatif,
Hipotesis menurut Sekaran (2006)
menggunakan alat analisis regresi
merupakan hubungan yang
linear berganda.
diperkirakan secara logis di antara
Populasi dan Sampel
dua atau lebih variabel yang
Sampel yang digunkan adalah
diungkapkan dalam bentuk
suluruh karyawan Pizza Hut
pernyataan yang dapat diuji.
Ciliwung sebanyak 61 karyawan
yang pernah bekerja lapak.

8
Variabel Penelitian Skala Pengukuran
Variabel Independen Pengukuran variabel yang
Stres Kerja (X1) digunakan adalah skala Likert.
Mangkunegara (2000) stres kerja Menurut Sugiyono (2018) yaitu skala
adala perasaan tertekan yang dialami pengukuran yang digunakan untuk
karyawan dalam menghadapi mengukur sikap, pendapat, dan
pekerjaan. Dalam penelitian ini akan persepsi seseorang atau sekelompok
dilihat apakah ditemui stres kerja orang tentang fenomena sosial.
pada karyawan lapak Pizza Hut HASIL DAN PEMBAHASAN
Ciliwung yang sesuai dengan Uji Validitas Instrumen
indikator yang mempengaruhi stres Tabel hasil uji validitas
kerja. menjelaskan bahwa seluruh
Motivasi Kerja (X2) pertanyaan menghasilkan nilai
Indikator yang digunakan dalam rhitung > rtabel (0,252) dan nilai sig
variabel motivasi kerja adalah < alpha (0.05).Berdasarkan hasil
Motivaton Factors dan Hyigienie tersebut dapat disimpulkan bahwa
Fators (Robbins dan Coulter,
seluruh variabel dependent dan
(2014:458). independent penelitian ini valid.
Variabel Dependen Uji Reliabilitas
Kinerja Karyawan(Y) Suatu variabel dikatakan reliabel
Mangkunegara (2013) kinerja
jika nilai Cronbach Alpha > 0,60.
yang adalah hasil kerja secara
Cronbach
kualitas dan kuantitas yang dicapai No. Variabel Alpha Ket.
Stres
oleh seorang pegawai dalam Kerja
1 (X1) 0,957 Reliabel
melaksanakan tugasnya sesuai Motivasi Reliabel
Kerja
dengan tanggung jawab yang 2 (X2) 0,773
Kinerja
diberikan kepadanya. Karyawan
3 (Y) 0,878 Reliabel

9
Analisis Deskriptif Unstandardized
Residual
Analisis deskriptif digunakan
N 61
untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan, menggambarkan Normal Mean
.0000000
Parameters(a,b)
data sebagaimana adanya tanpa
Std.
4.49813335
membuat kesimpulan yang berlaku Deviation

umum atau generalisasi. Most Extreme Absolute


.092
Differences
Menurut Sugiyono (2016)
Positive .082
dasar interpretasi interval jawaban
Negative -.092
responden adalah:
Kolmogorov-Smirnov Z .715
1,00 – 1,80 = Sangat rendah
Asymp. Sig. (2-tailed) .686
1,81 – 2,60 = Rendah
2,61 – 3,40 = Sedang P-Plot
Didapatkan bahwa titik – titik data
3,41 – 4,20 = Tinggi
4,21 – 5,00 = Sangat tinggi sudah menyebar mengikuti garis

Uji Asumsi Klasik diagonal, sehingga residual sudah


Uji Normalitas
menyebar secara distribusi normal.
Uji normalitas bertujuan untuk

menguji apakah model regresi

variabel residual memiliki distribusi

normal, dapat diketahui melalui uji

Kolmogorov- Smirnov.:

Hasil Uji Normalitas


One-Sample Kolmogorov-Smirnov
Test
nilai sig. sebesar 0.686 > 0.05,
maka uji asumsi normalitas
terpenuhi.
10
Uji Multikoliniearitas demikian uji asumsi tidak adanya
Untuk mengetahui tidak terjadi multikolinearitas dapat terpenuhi.
hubungan linier yang sempurna atau Uji Heteroskedastisitas
dikatakan bahwa antar variabel bebas Untuk menguji apakah terjadi
tidak saling berkaitan, dengan ketidaksamaan varian dari residual
membandingkan nilai Tolerance satu pengamatan ke pengamatan
apabila nilai Tolerance > 0,1 maka yang lain, menggunakan grafik
tidak terjadi multikolinearitas. Scatterplot untuk mendeteksi ada

Tolerance Nilai Keterangan tidaknya heteroskedastisitas.


V. Bebas VIF
Stres 0.833 1.200 Tidak terjadi
Kerja Multikolinearitas
(X1)
Motivasi 0.833 1.200 Tidak terjadi
Kerja Multikolinearitas
(X2)

Tolerance untuk Stres Kerja adalah


0.833, Tolerance untuk Motivasi
Kerja adalah 0.833. Keseluruhan
nilai tolerance > 0,1 sehingga
disimpulkan tidak terjadi Berdasarkan grafik Scatterplot
multikolinearitas antar variabel terlihat titik-titik tidak membentuk
bebas. pola yang jelas, titik-titik menyebar
Uji multikolinearitas dapat di atas dan di bawah angka 0 pada
dilakukan dengan membandingkan sumbu Y.Disimpulkan bahwa tidak
nilai VIF (Variance Inflation terjadi heteroskedastisitas.
Faktor).Jika VIF < 10 maka tidak Analisis Pengaruh AntarVariabel
terjadi multikolinearitas. VIF untuk Analisis regresi linier berganda
Stres Kerja adalah 1,200, VIF untuk digunakan untuk menghitung
Motivasi Kerja adalah 1,200.Dengan besarnya pengaruh antara variabel,

11
yaitu Stres Kerja (X1), Motivasi 0,05 maka H0 ditolak atau H1
Kerja (X2), Kinerja Karyawan (Y1). diterima.
Hasil Uji Regresi Linier Berganda
Model Sum of Mean F
squares square
Persamaan regresi yang Regression 1593.418 796.709
Residual 1213.992 20.931 38.064
didapatkan Total 2807.410

Y = -0.478X1+ 0.420X2
βX1 = -0.478 variabel stres kerja F hitung sebesar 38,064.
(X1) bertanda negatif. Menunjukkan Sedangkan F tabel (α = 0.05 ; db
variabel stres kerja memiliki regresi = 2 : db residual = 58) adalah
hubungan tidak searah dengan sebesar 3,156. Maka H0 ditolak dan
kinerja karyawan. Menunjukkan H1 diterima. Disimpulkan variabel
stres kerja karyawan lapak independent secara simultan
meningkat maka kinerja karyawan berpengaruh terhadap variabel
semakin menurun. dependent.
βX2 = 0.420 variabel motivasi kerja Hasil Hipotesis Ke dua dan Ke tiga
(X2) bertanda positif. Menunjukkan (Uji t)
variabel motivasi kerja searah Variabel Bebas t Sig.
Hitung
dengan kinerja karyawan. (Constant) 6.062 0.000
Menunjukkan apabila motivasi pada Budaya Organisasi -5.050 0.000
(X1)
karyawan menningkat maka kinerja Komitmen 4.436 0.000
Organisasional (X2)
karyawan meningkat.
Uji t untuk mengetahui apakah
Hasil Uji Hipotesis
variabel bebas secara parsial
Hasil Hipotesis Pertama (Uji F) berpengaruh terhadap variabel

Uji F untuk mengetahui apakah terikat. Jika sig < 0,05 maka H0

hasil dari analisis regresi signifikan ditolak atau H1 diterima.

atau tidak. Jika sig > 0,05 maka H0


diterima atau H1 ditolak.Jika sig <

12
Pengujian hipotesis kedua independent yang memiliki koefisien
Menunjukkan t hitung = -5,050. beta (β) tertinggi dikatakan variabel
dan t tabel (α = 0.05 ; db residual = yang mempengaruhi secara dominan
58) adalah sebesar -2,002. Karena -t Hasil Uji Dominan
hitung < -t tabel yaitu -5,050 < - Variabel Koefisien
beta (β)
2,012. Disimpulkan H0 ditolak dan Stres -0.478
Kerja
H1 diterima, sehingga kinerja Motivasi 0.420
Kerja
karyawan dipengaruhi oleh stres
Variabel stres kerja memiliki
kerja.
koefisien beta (β) paling besar.
Pengujian hipotesis ke tiga
Artinya variabel kinerja karyawan
Menunjukkan t hitung = 4,436.
dominan dipengaruhi oleh variabel
dan t tabel (α = 0.05 ; db residual =
stres kerja. Koefisien yang dimiliki
58) sebesar 2,002. Karena t hitung >
stres kerja bertanda negatif,
t tabel yaitu 4,436 > 2,012.
menunjukan hubungan yang tidak
Disimpulkan H0 ditolak dan H1
searah, disimpulkan stres kerja
diterima, sehingga kinerja karyawan
meningkat maka menurun kinerja
dipengaruhi oleh motivasi kerja.
karyawan.
Hasil keseluruhan disimpulkan
Koefisien Determinasi (R2)
bahwa indepndent mempunyai
Koefisien determinasi untuk
pengaruh yang signifikan terhadap
menghitung besarnya pengaruh,
variabel dependent secara simultan
kontribusi variabel bebas terhadap
dan parsial.
variabel terikat.
Hasil Hipotesis Ke empat (Uji
Hasil Koefisien Determinasi
Dominan)
R R Square Adjusted R
Uji dominan untuk mengetahui Square
variabel independent manakah yang 0.753 0.568 0.553

dominan berpengaruh terhadap Diperoleh hasil Adjusted


variabel dependen. Variabel
R 2 (koefisien determinasi) sebesar
13
0,553. Disimpulkan 55,3% variabel Pengaruh Simultan Stres Kerja
kinerja karyawan dipengaruhi oleh (X1) dan Motivasi Kerja (X2)
stres kerja dan motivasi kerja. terhadap Kinerja Karyawan
Sedangkan sisanya 44,7% variabel Lapak
kinerja karyawan dipengaruhi oleh Stres kerja dan motivasi kerja
variabel yang lain yang tidak dibahas dapat memberikan pengaruh pada
dalam penelitian ini. kinerja karyawan lapak Pizza Hut
Pembahasan Hasil Penelitian Ciliwung Malang, selaras dengan
Penelitian berjudul “Pengaruh penelitian terdahulu yang dilakukan
Stres Kerja dan Motivasi Kerja oleh Dewi dan Wibawa (2016)
Terhadap Kinerja Karyawan (Studi dengan judul “Pengaruh Stres Kerja
Pada Karyawan Lapak Pizza Hut Dan Motivasi Kerja Terhadap
Ciliwung)” penelitian yang Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada
menggunakan kuisioner dan karyawan Pt. Bank BPD Bali Cabang
disebarkan kepada 61 karyawan. Ubud)”.
Penyebaran kuisioner telah melalui Pengaruh Stres Kerja Terhadap
tahap pengujian validitas dan Kinerja Karyawan Lapak
reliablitias data, sehingga telah Stres kerja dapat memberikan
terbukti valid dan reliabel dengan pengaruh tinggi terhadap kinerja
menggunakan aplikasi SPSS versi 22 karyawan lapak Pizza Hut Ciliwung
Metode yang digunakan adalah Malang, selaras dengan penelitian
analisis regresi linier berganda. Hasil terdahulu yang dilakukan oleh Aldi
penelitian menunjukkan stres kerja dan Febri (2016) dengan judul
dan motivasi kerja berpengaruh “Pengaruh Stres Kerja dan Motivasi
signifikan terhadap kinerja Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
karyawan. PT.Frisian Flag Indonesia Wilayang
Padang”.

14
Pengaruh Motivasi Kerja Kinerja karyawan lapak
Terhadap Kinerja Karyawan dipengaruhi variabel stres kerja dan
Lapak motivasi kerja sebesar 55,3% dan
Motivasi kerja dapat memberikan sisanya 44,7% kinerja karyawan
pengaruh terhadap kinerja karyawan dipengaruhi oleh variabel lain yang
lapak Pizza Hut Ciliwung Malang, tidak dibahas penelitian ini. Oleh
selaras dengan penelitian terdahulu sebab itu, perlu diteliti lebih lanjut
yang telah dilakukan oleh Fadhil dan mengenai variabel lain seperti gaya
Mayowan (2018) dengan judul kepemimpinan, budaya organisasi,
“Pengaruh Kepuasan Kerja dan dan variabel lain yang dapat
Motivasi Kerja Terhadap Kinerja berpengaruh
Karyawan AJB Bumi Putera”. Implikasi Praktis
Implikasi Hasil Penelitian Hasil penelitian Restoran Pizza
Berdasarkan hasil analisis Hut Ciliwung bagian lapak, stres
penelitian ini dikemukakan beberapa kerja berpengaruh negatif terhadap
implikasi yang berkaitan dengan kinerja karyawan lapak. Berarti
variabel: stres kerja, motivasi kerja karyawan memiliki stres kerja yang
dan kinerja karyawan disebabkan beberapa faktor, seperti
Implikasi Teoritis gaji tidak memuaskan, perubahan
Hasil penelitian menjelaskan stres cuaca, target perusahaan yang harus
kerja dan motivasi kerja dicapai, dll. Stres kerja yang
berpengaruh terhadap kinerja dihasilkan menyebabkan penurunan
karyawan lapak. Stres kerja memiliki kinerja karyawan. Berdasarkan
hubungan negatif terhadap kinerja kuisioner penelitian perusahaan perlu
karyawan lapak, dan motivasi kerja memperhatikan kesejahteraan
memiliki hubungan positif terhadap karyawan dengan memberikan gaji
kinerja karyawan lapak. yang sesuai dengan beban kerja yang
di kerjakan, memberikan fasilitas

15
yang baik bagi karyawan lapak yang KESIMPULAN DAN SARAN
berjualan di pinggir jalan, dan
Kesimpulan
mengatur ulang sistem target penjual
1. Stres kerja dan motivasi kerja
setiap hari menjadi target penjualan
berpengaruh terhadap kinerja
per-bulan. Dari segi karyawan,
karyawan lapak. Penelitian ini
manajemen perlu untuk memberikan
menunjukkan bahwa semakin
pelatihan tentang bagaimana strategi
tinggi stres kerja yang dialami
berjualan di lapak.
oleh karyawan, maka semakin
Berdasarkan kuisioner,
menurun kinerja karyawan.
motivasi kerja pada perusahaan Pizza
Semakin tinggi motivasi kerja
Hut termasuk dalam kategori tinggi
yang dimiliki karyawan, maka
sebesar 3.84. Menggambarkan
semakin tinggi kinerja karyawan.
karyawan memiliki motivasi yang
2. Stres kerja membuat kinerja
tinggi akan mendorong
karyawan lapak semakin
menyelesaikan pekerjaan melebihi
menurun. Penelitian ini
standar yang telah ditentukan.
menunjukkan bahwa semakin
Perushaan perlu memperhatikan
tinggi stres kerja yang dialami
penghargaan dan bonus, atasan
karyawan, maka semakin
mengakui hasil penjualan yang telah
menurun kinerja karyawan dan
dengan memberikan pujian, atau
sebaliknya, apabila stres kerja
bonus agar karyawan lapak
rendah maka semakin meningkat
termotivasi dan meningkatkan
kinerja karyawan.
penjualannya. Manajemen perlu
3. Motivasi kerja mampu
mempertimbangkan karyawan yang
meningkatkan kinerja karyawan
memiliki kinerja baik untuk bisa
lapak. Penelitian ini menunjukkan
berkembang ke jabatan yang lebih
bahwa semakin tinggi motivasi
tinggi atau karir lebih baik.
kerja yang dimiliki oleh
karyawan, maka semakin tinggi
16
kinerja karyawan. Dengan 4. Memahami gejala stres kerja pada
memberikan motivasi kerja karyawan, sebelum mencari solusi
mampu memberikan dorongan untuk mengelola stres
kepada karyawan dalam 5. Jangan biarkan karyawan bekerja
meningkatkan kinerja karyawan. di luar kemampuan
4. Stres kerja berpengaruh dominan 6. Berikan kesempatan untuk jenjang
terhadap kinerja karyawan lapak. karir atau memberikan saran
Dengan demikian stres kerja membangun bagi perusahaan.
memiliki pengaruh paling besar 7. Perusahaan perlu memberikan
dibandingkan dengan motivasi penilaian kinerja yang transparan,
kerja. 8. Pelatihan dan pengembangan,
Saran Bagi Penelitian Selanjutnya
Bagi Restoran Pizza Hut Ciliwung 1. Sebagai bahan pertimbangan
1. Perusahaan perlu merubah target dalam melakukan penelitian
karyawan lapak dari target harian selanjutnya
menjadi target bulanan. Karena 2. Penelitian selanjutnya dapat
daya beli masyarakat terhadap mengambil sampel penelitian
pizza promo yang semakin pada tingkat jabatan yang lebih
menurun. luas dan spesifik
2. Memberikan reward kepada Keterbatasan Penelitian
karyawan yang beprestasi dalam Penelitian ini memiliki
mencapai target. keterbatasan yang ditemui selama
3. Menciptakan suasana kerja yang penelitian.Tidak melakukan
menyenangkan,untuk mengurangi wawancara kepada seluruh
konflik internal dalam responden, hanya beberapa
perusahaan. responden, selain itu proses
penyebaran kuisioner yang dilakukan
secara online

17
DAFTAR PUSTAKA Hasibuan, Malayu SP. 2001.
Manajemen Sumber Daya Dasar
Aldi dan Febri. 2016. Pengaruh Stres
dan Kunci Keberhasilan (Edisi
Kerja dan Motivasi Kerja Revisi). Cetakan Ke tiga. PT.
Bumi Aksara, Jakarta.
Terhadap Kinerja Karyawan Pada
Hasibuan, Malayu SP. 2002.
Pt. Frisian Flag Indonesia Pengertian manajemen Dasar dan
Masalah. PT Gunung Agung,
Wilayah Padang. E-Jurnal
Jakarta.
Manajemen Universitas Negeri Hasibuan, Malayu SP. 2007.
Manajemen Sumber Daya
Padang. Vol 8, No.1.
Manusia. Jakarta Cetakan 9. PT.
Buhler, Patricia. 2004. Alpha Teach Bumi Aksara, Jakarta
Yourself Management Skills. https://malangkota.go.id/2020/03/20/
Prenada, Jakarta. surat-edaran-wali-kota-malang-
Dewi dan Wibawa. 2016. Pengaruh nomor-6-tahun-2020-tentang-
Stres Kerja dan Motivasi Kerja kesiapsiagaan-usaha-dalam-
Terhadap Kinerja Karyawan Pada menghadapi-covid-19
Pt. Bank BPD Bali Cabang Ubud. http://sarimelatikencana.co.id/our-
E-Jurnal Manajemen Universitas profile.php.
Udayana. Vol. 5, No. 12 https://www.cnbcindonesia.com/mar
Fadhil dan Mayowan. 2018. ket/20201107075256-17-
Pengaruh Kepuasan Kerja dan 200006/dampak-covid19-
Motivasi Kerja Terhadap Kinerja terhadap-pendapatan-resetoran--
Karyawan AJB Bumi Putera. indonesia/2)
Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. https://www.kompas.com/tren/read/2
54 No. 1. 020/03/31/213418865/rekap-
Ferdinand, A. 2014. Metode kasus-corona-indonesia-selama-
Penelitian Manajemen Pedoman bulan-april
Penelitian Untuk Penulisan Mangkunegara, Anwar Prabu. 2000.
Skripsi, Tesis, dan Disertasi Ilmu Manajemen Sumber Daya
Manajemen. Universitas Manusia.
Diponegoro. Semarang. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ghozali, I. 2016. Aplikasi Analisis Mangkunegara, Anwar Prabu. 2005.
Multivariat dengan Program IBM Perilaku dan Budaya Organisasi.
SPSS 22, Edisi 7. Universitas Bandung: Repika Aditama
Diponegoro. Semarang. Mangkunegara, A.P. 2016.
Ghozali, I. 2018. Aplikasi Analisis Manajemen sumberdaya manusia
Multivariate Dengan Program perusahaan. PT. Remaja
IBM SPSS 23. Universitas Rosdakarya.
Diponegoro. Semarang.

18
Moheriono. 2010. Pengukuran Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D.
Kinerja Berbasis Kompetensi. Alfabeta. Bandung.
Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta Sugiyono, P. 2018. Memahami
Moorhead, dan Griffin, R.W. 2013. penelitian kuantitatif. Bandung:
Perilaku Organisasi: Manajemen Alfabeta.
Sumberdaya Manusia dan Sutrisno, E. 2015. Manajemen
Organisasi. Jakarta: Salemba Sumber Daya Manusia Edisi
Empat. pertama. Jakarta: Kencana
Munandar, A S. 2008, Psikologi Prenada Media Group.
Organisasi. Pustaka Utama
Grafiti. Jakarta.
Nurlaila. 2010. Manajemen Sumber
Daya Manusia I. Ternate:
Lepkhair.
Priyatno, D. 2014. SPSS 22:
Pengolah Data Terpraktis. ANDI
OFFSET. Yogyakarta.
Rivai V, 2006. Manajemen Sumber
Daya Manusia untuk Perusahaan:
dari Teori Ke Praktik, Edisi
Pertama. Penerbit PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku
organisasi. Edisi kesepuluh.
Jakarta: PT Indeks Kelompok
Gramedia.
Robbins, Stephen P. dan Timothy A.
Judge. 2008. Perilaku Organisasi
Buku 1 Edisi 12. Jakarta: Salemba
Empat.
Rozalia dan Ruhana. 2015. Pengaruh
Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja
Terhadap Kinerja Karyawan
(Studi Kasus Pada Karyawan Pt.
Pattindo Malang). Jurnal
Administrasi Bisnis. Vol. 26 No.
2.
Sekaran, U., 2006. Metodologi
Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4.
Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono, P 2016. Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan
19

Anda mungkin juga menyukai