Anda di halaman 1dari 22

ANGGARAN

COMMON SIZE
▪ Analisis common-size adalah teknik analisis yang
dilakukan dengan cara membuat perbandingan antara
suatu elemen (laporan keuangan) tertentu sebagai
komponen dari elemen yang lain pada laporan keuangan
yang sama.
▪ Analisis common size disusun dengan jalan menghitung
tiap-tiap rekening dalam laporan rugi-laba dan neraca
menjadi proporsi dari total penjualan (untuk laporan rugi-
laba) atau dari total aktiva (untuk neraca).
▪ Setiap angka di dalam laporan keuangan kita nyatakan
sebagai proporsi terhadap angka lainnya.
▪ Informasi hasil analisis bermanfaat untuk
menilai tepat tidaknya kebijakan (operasi,
investasi, dan pendanaan) yang diambil oleh
perusahaan di masa lalu, serta kemungkinan
pengaruhnya terhadap posisi dan kinerja
keuangan perusahaan di masa yang akan
datang.
▪ Tujuan analisis common-size adalah untuk
memperoleh gambaran tentang:
1. Komposisi dan proporsi investasi pada
setiap jenis aktiva.
2. Struktur modal dan pendanaan.
3. Distribusi hasil penjualan pada biaya dan laba.
• Pada common size balance sheet (neraca),
kita mengekspresikan angka-angka di
dalamnya sebagai persentase dari total
asset.
• Pada common size income statement
(laporan rugi laba), kita menyatakan angka-
angka di dalamnya sebagai persentase dari
revenue/pendapatan.
ANGGARAN
PENGELUARAN MODAL
MANAJER KEUANGAN HARUS IKUT AKTIF MENENTUKAN PENGELOLAAN KESELURUHAN AKTIVA
PERUSAHAAN, YAITU :

PENENTUAN JUMLAH MODAL YG DIBUTUHKAN

MENENTUKAN ALOKASI MODAL YG TELAH DIPEROLEH


• Investasi merupakan penanaman kembali dana yang dimiliki oleh perusahaan ke dalam
suatu aset dengan harapan akan mendapatkan atau meningkatkan profitabilitas perusahaan
di masa mendatang.
• Investasi merupakan komponen penting di dalam membentuk nilai perusahaan karena
adanya harapan profitabilitas yang lebih tinggi di masa mendatang.
• Oleh karena keputusan investasi merupakan keputusan yang sangat penting
dalam perusahaan.
• Hal ini dikarenakan menyangkut kebutuhan dana yang digunakan untuk
mendanai investasi dan prospek investasi yang akan dilakukan oleh
perusahaan.
• Untuk menganalisis kelayakan suatu proyek investasi, diperlukan suatu
analisis yang bertujuan untuk menentukan layak atau tidaknya proyek
investasi tersebut didanai.
• Melukiskan tindakan perencanaan dan pembelanjaan pengeluaran modal,
seperti untuk pembelian equipment baru, untuk memperkenalkan produk
baru, dan untuk memodernisasi fasilitas pabrik.
Investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan keterikatan dana
tersebut dalam jangka waktu yang relatif panjang, serta mengandung resiko.

Jenis Investasi ;
1. Investasi yang tidak menghasilkan laba (non profit investement).
2. Investasi yang tidak dapat diukur labanya (non measurable profit
investment)
3. Investasi dalam penggantian ekuipmen (replacement investment).
4. Investasi dalam perluasan usaha (expansion investment).
(1) Investasi yang tidak menghasilkan laba.
➢ Timbul karena adanya peraturan pemerintah atau syarat kontrak yang telah
disetujui.
Contoh: pemasangan instalasi pembersih air limbah.

(2) Investasi yang tidak dapat diukur labanya.


➢ Tujuan investasi untuk menaikkan laba, tetapi laba yang diharapkan akan
diperoleh perusahaan dengan adanya inv estasi ini sulit untuk dihitung secara
teliti.
➢ Pedoman yang biasanya dipakai adalah : % tertentu dari hasil penjualan, %
tertentu dari laba bersih investasi yang sama yang dilakukan oleh perusahaan
pesaing.
Contoh investasi ini : pengeluaran biaya promosi, biaya penelitian dan
pengembangan, dan biaya program pelatihan dan pendidikan karyawan.

(3) Investasi dalam Penggantian Mesin dan Equipment.


➢ Informasi penting yang perlu dipertimbangkan dalam keputusan penggantian
mesin adalah informasi akuntansi diferensial yang berupa aktiva
diferensial dan biaya diferensial.
➢ Penggantian dapat dilakukan, jika biaya diferensial yang berupa penghematan
biaya yang diperoleh dari penggantian suatu mesin dan ekuipmen berjumlah
pantas bila dibandingkan dengan aktiva diferensial.
(4) Investasi dalam Perluasan Usaha
➢ Yakni merupakan pengeluaran untuk menambah kapasitas produksi atau
operasi menjadi lebih besar dari sebelumnya.
➢ Untuk menambah kapasitas akan diperlukan aktiva diferensial berupa
tambahan investasi dan akan menghasilkan pendapatan diferensial.
Kriteria Penilaian Investasi ;
➢Payback Period Method/PB
➢Average Return on Investment
➢Net Present Value/NPV
➢Internal Rate of Return /IRR
➢Profitability Index/PI
PENDEKATAN BARU DALAM PENGANGGARAN
(ACTIVITY BASED BUDGETING)

PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA


PENGERTIAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA

Anggaran berbasis kinerja adalah


• anggaran yang menghubungkan anggaran perusahaan dengan hasil yang
diinginkan (output dan outcome) sehingga setiap rupiah yang
dikeluarkan dapat dipertanggungjawabkan kemanfaatannya.

• Performance based budgeting dirancang untuk menciptakan


efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas dalam pemanfaatan anggaran
belanja perusahaan dengan output dan outcome yang jelas sehingga
semua anggaran yang dikeluarkan dapat dipertangungjawabkan secara
transparan kepada stakeholder.

17
Sebelum ini kita menerapkan sistem
penganggaran yang bersifat line-item
(tradisional) yaitu suatu sistem penganggaran
yang disusun dengan penekanan terhadap
pengendalian atas pengeluaran.

Penggantinya penganggaran berbasis kinerja,


bertujuan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan konsumen dan memperkuat dampak
dari peningkatan pelayanan kepada konsumen
PENGERTIAN ACTIVITY BASED BUDGETING

• Proses perencanaan dan pengendalian dari aktivitas yg diperkirakan untuk menghasilkan


efektifitas biaya pada anggaran, yg sesuai dg ramalan beban kerja dan tujuan strategik yg
ditetapkan.
• Hasil akhir dari ABB adalah anggaran aktivitas, yakni suatu pernyataan kuantitatif tentang
aktivitas yg diperkirakan organisasi, yg merefleksikan peramalan manajemen tentang
beban kerja dan persyaratan-persyaratan finansial maupun non finansial, agar sesuai dg
tujuan strategik yg telah disetujui dan perubahan yg direncanakan untuk meningkatkan
performance.
• ABB memungkin memungkinkan manajemen mengarahkan seluruh usaha anggota
organisasi ke penciptaan nilai (value creation) melalui pemuasan kebutuhan costumer dan
perbaikan (improvement) berkelanjutan terhadap proses.
• Pendekatan baru dalam anggaran ini berguna untuk mengatasi keterbatasan anggaran
konvensional yg kurang berfokus ke customer dan kurang memotivasi anggota organisasi
untuk melakukan perbaikan (improvement) pada proses yg digunakan untuk melayani
customer.
KEUNGGULAN ACTIVITY BASED BUDGETING

• 1. Mencapai keunggulan dg menghilangkan pemborosan.


• Untuk memacu nilai, suatu organisasi harusnya berupaya menghilangkan pemborosan
(aktivitas bukan penambah nilai). Organisasi perlu system penganggaran dan pelaporan yg
mampu mengidentifikasi dan menyoroti pemborosan dalam organisasi.

• 2. Mencapai keunggulan dg mengurangi beban kerja


• Kunci kesuksesan untuk mengurangi beban kerja adalah dg memperoleh pemahaman yg
mendalam tent ang output yg diinginkan konsumen. Tujuannya selain untuk mengetahui
keinginan konsumen, juga untuk memahami kebutuhan atas output dan bagaimana hal tsb
dapat dimanfaatkan perusahaan.
KETERKAITAN ANTARA KONSUMEN, PRODUK, AKTIVITAS DAN SUMBER DAYA

• Konsumen → Produk dan → Aktivitas → Sumber


• Jasa Daya

Anda mungkin juga menyukai