Anda di halaman 1dari 22

Penganggaran Berbasis

Aktivitas
Penganggaran Berbasis Aktivitas
• Penganggaran berbasis aktivitas (activity-based budgeting) adalah metode penganggaran yang didasarkan pada
kuantifikasi aktivitas bisnis dan biaya yang terkait. Dalam proses mengalokasikan uang, perusahaan memetakan
aktivitas-aktivitas kunci untuk mencapai tujuan perusahaan. Kemudian, perusahaan menghitung biaya dan
mengembangkan anggaran lebih lanjutnya berdasarkan aktivitas tersebut.
• Activity-Based Budgeting (ABB) adalah metode penganggaran di mana aktivitas dianalisis secara menyeluruh untuk
memprediksi biaya. ABB tidak memperhitungkan biaya historis saat membuat anggaran.
• Metode ini berbeda dengan metode tradisional, di mana perusahaan sekadar menyesuaikan anggaran periode
sebelumnya dengan memperhitungkan faktor-faktor seperti inflasi atau pengembangan bisnis.
• Activity-Based Budgeting (ABB) adalah cara yang jauh lebih menyeluruh untuk melihat biaya. Setiap biaya yang
dikeluarkan oleh bisnis akan dilihat dengan cermat untuk menentukan apakah efisiensi dapat diciptakan dan biaya
dikurangi. Ini bisa dalam bentuk pengurangan tingkat aktivitas atau penghapusan total aktivitas yang tidak perlu. Pada
akhirnya, ABB bertujuan untuk menganalisis pendorong biaya bisnis dan memungkinkan bisnis menjadi lebih
menguntungkan.
Tahapan Penganggaran Berbasis Aktivitas
1. Identifikasi aktivitas utama.
Manajemen memecah tujuan perusahaan menjadi beberapa aktivitas untuk dilaksanakan. Selanjutnya, manajemen
menyaring mereka dan menetapkan aktivitas utama, yakni yang menghasilkan pendapatan atau menimbulkan biaya.
2. Menentukan jumlah unit yang terkait dengan setiap aktivitas.
Manajemen akan menggunakan angka ini untuk menghitung biaya. Misalnya, untuk aktivitas pembelian bahan baku,
manajemen memperhitungkan jumlah personil pembelian dan sewa gudang.
3. Menghitung biaya per unit aktivitas dan mengalikan hasilnya dengan jumlah unit di masing-masing aktivitas.
Katakanlah, aktivitas pembelian memerlukan 5 personil dan gaji masing-masing adalah sebesar Rp5 juta setahun.
Sementara itu, perusahaan hanya membutuhkan satu gudang dengan sewa sebesar Rp100 juta setahun. Jadi, dari
aktivitas pembelian, perusahaan akan menganggarkan biaya sebesar Rp125 juta, terdiri dari gaji personil sebesar Rp25
juta (5 x Rp25 juta) dan sewa gudang sebesar Rp100 juta.
PRINSIP-PRINSIP DASAR ACTIVITY BASED
BUDGETING
1. Activity based budgeting berfokus pada pemahaman tentang
aktivitas dan hubungannya untuk mencapai tujuan strategik.
2. Activity based budgeting berfokus ke penciptaan nilai
3. Activity based budgeting merupakan proses yang mengarahkan
seluruh aktivitas perusahaan untuk menciptakan nilai.
Kapan Penganggaran Berbasis Aktivitas Sebaiknya Digunakan?
• ABB lebih cocok untuk bisnis baru yang tidak memiliki data biaya historis yang dimiliki bisnis yang lebih mapan.
Perusahaan baru tidak memiliki informasi keuangan historis selama bertahun-tahun. Mungkin bermanfaat bagi
perusahaan rintisan yang lebih baru untuk memeriksa setiap pemicu biaya dan tingkat aktivitas yang sesuai untuk
membuat proyeksi keuangan yang lebih akurat.
Metode ini cocok untuk perusahaan yang mengalami perubahan operasional yang material.
Contohnya adalah ketika terjadi perubahan basis pelanggan, perubahan lini bisnis, perpindahan lokasi bisnis dan
ekspansi bisnis di lini usaha baru. Ketika mendirikan anak perusahaan mengadopsi metode ini.
• Sebaliknya, perusahaan dengan perubahan operasional yang minimal, penganggaran tradisional lebih umum
untuk diterapkan. Di bawah metode tradisional, perusahaan menggunakan data dari tahun sebelumnya ditambah
persentase kenaikan tertentu untuk mencerminkan pertumbuhan bisnis dan inflasi. Metode tradisional lebih cepat
dan membutuhkan lebih sedikit sumber daya daripada metode penganggaran berbasis aktivitas
Misalnya, bisnis ritel yang lebih mapan, seperti Indomaret atau Alfamart, telah membuat perubahan untuk
mengoptimalkan strateginya untuk profitabilitas selama bertahun-tahun. Keuntungan mereka akan tetap pada
tingkat pertumbuhan yang relatif sama, dan mereka tahu persis apa pendorong biaya mereka.
KEUNGGULAN ACTIVITY BASED
BUDGETING
1. Orientasi personel diarahkan ke pemenuhan kebutuhan pelanggan
2. Fokus penyusunan anggaran pada perencanaan aktivitas, digunakan untuk
menghasilkan value bagi pelanggan
3. Activity based budgeting mendorong personel untuk mengimplementasikan
cara berpikir berbasis sistem (system thinking)
4. Mencapai keunggulan dengan menghilangkan pemborosan
5. Mencapai keunggulan dengan mengurangi beban kerja
Kekurangan Penganggaran Berbasis Aktivitas
• Penerapan ABB lebih mahal & memakan waktu untuk
mengimplementasikannya. Karena semua biaya yang terkait dengan
aktivitas bisnis dilacak, semua detail teknis harus dicatat saat terjadi.
• Akuntan yang menangani ABB perlu memiliki pemahaman yang mendalam
tentang proses bisnis.
Ini bisa jadi sulit, terutama dalam bisnis dengan siklus produksi yang
kompleks. Bisnis perlu memutuskan apakah peningkatan akurasi perkiraan
sepadan dengan investasi ekstra yang diperlukan untuk menerapkan sistem
ABB.
MENETAPKAN PANDUAN
PERENCANAAN
1. Elemen Finansial
a. Perubahan ukuran pasar yang diharapkan;
b. Pertumbuhan penjualan dan asumsi market share;
c. Asumsi pada market pricing;
d. Waktu dan dampak pengenalan produk baru;
e. Perubahan tingkat gaji;
f. Perubahan biaya supplier;
g. Perencanaan capital investment;
h. Inflasi dan asumsi biaya bunga; dan
i. Perubahan tingkat pajak.
2. Elemen Operasi
a. Dampak proses baru;
b. Perubahan ke aktivitas; dan
c. Asumsi produktivitas karyawan.

3. Elemen Strategik:
a. Asumsi sumber (sourcing); dan
b. Asumsi bauran produk/jasa.
MERUMUSKAN TARGET-TARGET PROSES
BISNIS
Analisis aktivitas dilaksanakan dalam empat langkah, yaitu sebagai
berikut.
1.Aktivitas apa yang dikerjakan.
2.Berapa orang terlibat dalam aktivitas tersebut.
3.Waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan
aktivitas tersebut.
4.Penaksiran nilai (value) dari aktivitas tersebut bagi organisasi,
termasuk rekomendasi untuk memilih dan mempertahankan hanya
pada aktivitas yang menambah nilai.
• Tahap-tahap dalam memfinalkan suatu anggaran di antaranya adalah
sebagai berikut.
1.Membuat rencana dan anggaran untuk seluruh proses bisnis dan setiap
aktivitas dalam proses bisnis dan aktivitas setiap departemen. Setelah
anggaran berbasis aktivitas disusun, maka dilakukan review dan perlu
diujicobakan pada sebuah departemen.
2.Mengevaluasi performance yang dianggarkan dengan sasaran. Dalam hal
ini, anggaran yang disiapkan (anggaran pendahualuan) harus di
bandingkan dengan sasaran strategik.
3.Mengevaluasi performance dan cost trade off. Dalam hal ini, jika terjadi
perbedaan antara performance dari aktivitas/proses bisnis dengan target
biaya, maka trade off perlu dibuat.
4.Memfinalkan biaya dari aktivitas dan proses bisnis dengan sasaran
performance. Dalam hal ini, organisasi harus mengawali anggaran dengan
aktivitas.
Contoh Kasus Penganggaran Berbasis Aktivitas
• Misalkan Perusahaan ABC mengharapkan untuk menjual 1.000 unit
produknya selama bulan depan, dan biaya produksinya $ 5. Dengan
menggunakan penganggaran berbasis aktivitas, perusahaan akan
memperkirakan harga pokok penjualan menjadi $ 5.000. (SEDANG
TERJADI)
• Lalu, asumsikan Perusahaan ABC melaporkan harga pokok penjualan
sebesar $ 4.000 bulan lalu, dengan tingkat kenaikan rata-rata 10% setiap
bulan di masa lalu. Di bawah metode penganggaran tradisional,
perusahaan akan memperkirakan harga pokok penjualan di bulan
mendatang menjadi $ 4.400 = [$ 4.000 + ($ 4.000 x 10%)]. (DATA
HISTORY)
Contoh
Contoh
Penganggaran Tradisional
Pengertian
• Sistem Anggaran Tradisional (Traditional Budgeting System) adalah
suatu cara penyusunan anggaran dimana tidak didasarkan atas
pemikiran dan analisa rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
ciri utama dalam pendekatan Sistem
Anggaran Tradisional
1. cara penyusunan anggaran didasarkan atas pendekatan
incrementalism.
Penjelasannya, penekanan dan tujuan utama pendekatan tradisional
adalah pada pengawasan dan pertanggungjawaban yang terpusat.
Bersifat incrementalism artinya menambah dan mengurangi jumlah
rupiah pada item-item anggaran yg sudah ada dengan data tahun
sebelumnya. Masalah utama Sistem Anggaran Tradisional adalah
tidak memperhatikan konsep Value For Money (VFM). Terdapat tiga
konsep dalam VFM yaitu Ekonomi, Efisiensi, dan Efektivitas.
2. Sistem Anggaran Tradisional yaitu struktur dan susunan anggaran
yang bersifat Line-item.
Bersifat Line-item didasarkan atas sifat (nature) dari penerimaan dan
pengeluaran. Masalah utama Sistem Anggaran Tradisional adalah tidak
mampu mengungkapkan besarnya dana dikeluarkan untuk setiap
kegiatan. Sistem Anggaran Tradisional disusun atas dasar sifat
penerimaan dan pengeluaran seperti pendapatan dari pemerintah
atasan, dan sebagainya.
Terdapat beberapa karakteristik pada Sistem Anggaran Tradisional,
yaitu:
•sentralisasi,
•berorientasi pada input,
•tidak terkait dengan perencanaan jangka panjang,
•Line-item & incremantalism.
•batasan departemen yang kaku,
•menggunakan aturan klasik,
•prinsip anggaran bruto,
•bersifat tahunan.
Kelebihan:
•Penyusunannya relatif mudah, sehingga dapat mengatasi rumitnya
proses penyusunan anggaran;
•Tidak memerlukan pengetahuan tinggi untuk memahami program-
program baru karena banyak dari kegiatan tersebut dilanjutkan dari
tahun sebelumnya.
Kelemahan:
•Hubungan yang tidak memadai (terputus) antara anggaran tahunan
dengan rencana pembangunan jangka panjang;
•Sekat antara departemen yang kaku membuat tujuan nasional secara
keseluruhan sulit dicapai dan berpeluang menimbulkan konflik;
•Overlapping, kesenjangan dan persaingan antar departemen;
•Proses anggaran terpisah untuk pengeluaran rutin dan pengeluaran
investasi/ modal
Tugas
1. Jelaskan 5 perbedaan penganggaran tradisional dan penganggaran
berbasis aktivitas!
2. a. Carilah contoh perusahaan yang menggunakan anggaran tradisional
b. Berikan alasan menggunakan metode anggaran tradisional!
c. Carilah contoh perusahaan yang menggunakan anggaran berbasis
aktivitas!
d. Berikan alasan menggunakan metode berbasis aktivitas!
e. Jelaskan kelebihan dan kelemahan metode anggaran yang yang
anda jadikan contoh diatas!

Anda mungkin juga menyukai