Anda di halaman 1dari 18

STIE PUTRA BANGSA KEBUMEN

MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN

Teori Struktur Modal


& Keputusan
Struktur Modal
Disusun oleh:
Nur Halimah Siahaan, S.E., M.Sc.
STIE PUTRA BANGSA KEBUMEN
MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN

Modal

Modal (capital) adalah dana yang digunakan untuk membiayai


pengadaan aset (investasi) dan operasional suatu perusahaan.
Modal dapat dilihat di neraca sisi kanan: utang, saham biasa,
saham preferen dan laba ditahan.
Adapun yang menjadi sumber-sumber dari modal itu sendiri, yaitu:
• Ditinjau dari asalnya, terdiri dari sumber internal dan sumber
eksternal.
• Ditinjau dari cara terjadinya, terdiri dari tabungan, kredit oleh
bank, intensifikasi penggunaan uang.
STIE PUTRA BANGSA KEBUMEN
MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN

Struktur Modal

Struktur modal adalah proposi dalam menentukan pemenuhan


kebutuhan belanja perusahaan dengan sumber pendanaan
jangka panjang yang berasal dari dana internal dan dana
eksternal, dengan demikian struktur modal adalah struktur
keuangan dikurangi utang jangka pendek.

Tujuan dari manajemen struktur modal


adalah meminimumkan biaya modal dan
memaksimumkan nilai perusahaan
STIE PUTRA BANGSA KEBUMEN
MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN

Pedoman Struktur Keuangan

• Struktur keuangan vertikal, memberikan batas rasio perbandingan antara


modal sendiri dan modal pinjaman
• Struktur keuangan horizontal, memberikan batas rasio perbandingan
antara modal sendiri dan jumlah aktiva tetap + persediaan bersih
STIE PUTRA BANGSA KEBUMEN
MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN

Teori Struktur Modal


Teori Pendekatan Tradisional
Pendekatan Tradisional berpendapat akan adanya struktur modal yang
optimal. Artinya struktur modal mempunyai pengaruh terhadap nilai
perusahaan, dimana struktur modal dapat berubah-ubah agar bisa
diperoleh nilai perusahaan yang optimal.
STIE PUTRA BANGSA KEBUMEN
MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN

Teori Pendekatan Modligiani dan Miller


Dalam teori ini berpendapat bahwa struktur modal tidak mempengaruhi
nilai perusahaan.
MM mengajukan beberapa asumsi berikut ini dalam analisis mereka:
• Tidak ada pajak atau biaya lainnya. Pelaku pasar tidak bisa
mempengaruhi harga sekuritas. Pasar sempurna
• Semua pelaku pasar mempunyai pengharapan yang sama terhadap
investasi, keuntungan, dan dividen di masa mendatang. Pengharapan
investor dikatakan homogen.
• EBIT tidak dipengaruhi oleh utang.
STIE PUTRA BANGSA KEBUMEN
MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN

Teori Struktur Modal


Teori Pecking Order
Teori Pecking Order menjelaskan mengapa perusahaan yang mempunyai tingkat
keuntungan yang lebih tinggi justru mempunyai tingkat utang yang lebih kecil. Secara
spesifik, perusahaan mempunyai urutan-urutan prefensi dalam penggunaan dana.
Skenario urutan dalam Teori Pecking Order adalah sebagai berikut:
• Perusahaan memilih pendanaan internal. Dana internal tersebut diperoleh dari laba
(keuntungan) yang dihasilkan dari kegiatan perusahaan.
• Perusahaan menghitung target rasio pembayaran didasarkan pada perkiraan
kesempatan investasi.
• Karena kebijakan deviden yang konstan, digabung dengan fluktuasi keuntungan dan
kesempatan investasi yang tidak bisa diprediksi, akan menyebabkan aliran kas yang
diterima oleh perusahaan akan lebih besar dibandingkan dengan pengeluaran investasi
pada saat-saat tertentu dan akan lebih kecil pada saat yang lain.
• Jika pendanaan eksternal diperlukan, perusahaan akan mengeluarkansurat berharga
yang paling aman terlebih dulu. Perusahaan akan memulai dengan hutang, kemudian
dengan surat berharga campuran seperti obligasi konvertibel, dan kemudian barangkali
saham sebagai pilihan terakhir.
STIE PUTRA BANGSA KEBUMEN
MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN

Konsep Leverage
Operating Leverage
• Diartikan sebagai seberapa besar perusahaan menggunakan beban
tetap operasional
• Berasal dari biaya depresiasi, biaya produksi dan pemasaran yang
bersifat tetap (mis. Gaji Karyawan bulanan)
• Kebalikannya adalah beban (biaya) variabel operasional. (Mis. Biaya
tenaga kerja borongan)
• Komposisi biaya tetap/variabel yang berbeda berimplikasi berbeda
terhadap resiko dan keuntungan yang diharapkan.
STIE PUTRA BANGSA KEBUMEN
MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN

Konsep Leverage
Operating Leverage
• Perusahaan yang menggunakan biaya tetap dalam proporsi yang
tinggi dikatakan menggunakan degree of operating leverage (DOL)
yang tinggi (DOL tinggi)
• Perubahan penjualan yang kecil akan mengakibatkan perubahan
pendapatan yang tinggi (lebih sensitif).
• Tetapi sebaliknya jika penjualan turun secara signifikan, perusahaan
tersebut akan mengalami kerugian.
• Dengan demikian DOL seperti pisau bermata dua, bisa membawa
manfaat dan sebaliknya bisa juga merugikan.
STIE PUTRA BANGSA KEBUMEN
MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN

Misal , sebuah perusahaan mempertimbangkan tiga alternatif beban tetap Operasional sbb :
A. Biaya Tetap Rendah

B. Biaya Tetap Sedang

C. Biaya Tetap Tinggi


STIE PUTRA BANGSA KEBUMEN
MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN

Break Event Point (BEP)


Perhitungan titik break-even menunjukkan bahwa alternatif leverage
operasi yang tinggi mempunyai titik break-even yang paling tinggi. Titik
break-even tersebut menunjukkan bahwa risiko alternatif leverage tinggi
adalah paling tinggi, karena untuk mencapai break-even diperlukan
penjualan yang lebih tinggi.

Biaya Tetap
BEP=
Harga/unit − Biaya Variabel /unit
STIE PUTRA BANGSA KEBUMEN
MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN

Perhitungan DOL (degree of operating leverage)

P = c.Q – F
c .Q
c = marjin kontribusi = (p - V) DOL=
p = harga produk per unit c. Q− F
V = biaya variabel per unit
Q = jumlah unit produk yang terjual
F = biaya tetap
STIE PUTRA BANGSA KEBUMEN
MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN

Contoh
Penjualan PT SENTOSA akan mencapai 450.000 unit pada tahun yang
akan datang. Harga jual produk Rp. 4.000,- biaya tetap dalam satu tahun
sebesar Rp. 300 juta. Biaya variabel per unit diperkirakan konstan sebesar
Rp. 3.000,-
• Berapa Titik Break Event nya?
• Berapa Operating Leverage pada penjualan tersebut?
• Jika Perusahaan meningkatkan produksi menjadi 600.000 unit berapa
laba yang di dapatkan perusahaan?
STIE PUTRA BANGSA KEBUMEN
MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN

Konsep Leverage
Financial Leverage
• Diartikan sebagai besarnya beban tetap keuang­an (finansial) yang
digunakan oleh perusahaan.
• Berasal dari pembayaran bunga untuk utang yang digunakan oleh
perusahaan.
• Perusahaan yang menggunakan beban tetap (bunga) yang tinggi berarti
menggunakan utang yang tinggi. Perusahaan tersebut dikatakan
mempunyai leverage keuangan yang tinggi, yang berarti degree of
financial leverage (DFL) untuk perusahaan tersebut juga tinggi.
• DFL mempunyai implikasi terhadap earning per-share (EPS) perusahaan.
• Untuk perusahaan yang mempunyai DFL yang tinggi, perubahan EBIT
(Earning Before Interest and Taxes) akan menyebabkan perubahan EPS
yang tinggi.
EBIT
DFL=
EBIT − Bunga
STIE PUTRA BANGSA KEBUMEN
MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN

Rasio Coverage
• Melihat seberapa jauh kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban
yang bersifat tetap. Semakin tinggi angka tersebut, semakin tinggi
(aman) kemampuan perusahaan bisa memenuhi kewajibannya.
• Rasio coverage dapat dihitung dengan rumus:
STIE PUTRA BANGSA KEBUMEN
MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN

Pendekatan Biaya Modal


• Manajer keuangan bisa menggunakan pendekatan biaya modal untuk
menghitung struktur modal yang optimal, yaitu yang bisa
memaksimumkan nilai perusahaan. Pertimbangan yang dapat
dilakukan:
• Perbandingan struktur modal industri/ perusahaan lain
• Standar dari pihak luar (kreditur). Pada situasi lain, jika perusahaan ingin
menerbitkan obligasi (surat hutang), biasanya perusahaan tersebut akan
dirating oleh perusahaan perating. Rating tersebut didasarkan atas
beberapa faktor, diantaranya faktor struktur modal (hutang).
STIE PUTRA BANGSA KEBUMEN
MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN

Aliran Analisis Kas


Manajer keuangan bisa menganalisis aliran kas, menggunakan semacam
simulasi atau skenario untuk memperkirakan kemampuan membayar
pada situasi yang jelek (misal resesi). Setelah mengetahui kemampuan
menghasilkan kas pada situasi baik dan jelek, bisa diputuskan tingkat
utang yang optimal.

Kombinasi
Manajer keuangan tidak harus menggunakan hanya satu metode analisis
dalam penentuan struktur modal. Manajer keuangan bisa
menggabungkan metode-metode yang ada, untuk
memperoleh gambaran yang lebih baik dan menyeluruh terhadap
struktur modal tersebut.
STIE PUTRA BANGSA KEBUMEN
MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN

Pertimbangan Lainnya
1. Stabilitas Penjualan. Perusahaan yang mempunyai penjualan yang
stabil, bisa menggunakan utang yang semakin tinggi. Semakin stabil
penjualan suatu perusahaan, semakin mampu perusahaan tersebut
menutup kewajiaban-kewajibannya.
2. Tingkat pertumbuhan penjualan. Perusahaan yang mempunyai tingkat
penjualan yang tinggi akan lebih menguntungkan jika memakai utang.
3. Struktur Aset. Perusahaan yang mempunyai aktiva tetap yang lebih
besar (yang berusia panjang), apalagi jika digabung dengan tingkat
permintaan produk yang stabil, akan menggunakan utang yang lebih
besar.
4. Sikap Manajemen. Manajemen yang konservatif akan menggunakan
utang yang lebih sedikit, dan sebaliknya. Pemegang saham yang ingin
menjaga kendali atas perusahaanya akan menggunakan hutang yang
lebih banyak. Sebaliknya, jika perusahaan tidak berkepentingan
terhadap kendali perusahaan, akan cenderung menerbitkan saham
baru.

Anda mungkin juga menyukai