Modal
Struktur Modal
Konsep Leverage
Operating Leverage
• Diartikan sebagai seberapa besar perusahaan menggunakan beban
tetap operasional
• Berasal dari biaya depresiasi, biaya produksi dan pemasaran yang
bersifat tetap (mis. Gaji Karyawan bulanan)
• Kebalikannya adalah beban (biaya) variabel operasional. (Mis. Biaya
tenaga kerja borongan)
• Komposisi biaya tetap/variabel yang berbeda berimplikasi berbeda
terhadap resiko dan keuntungan yang diharapkan.
STIE PUTRA BANGSA KEBUMEN
MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN
Konsep Leverage
Operating Leverage
• Perusahaan yang menggunakan biaya tetap dalam proporsi yang
tinggi dikatakan menggunakan degree of operating leverage (DOL)
yang tinggi (DOL tinggi)
• Perubahan penjualan yang kecil akan mengakibatkan perubahan
pendapatan yang tinggi (lebih sensitif).
• Tetapi sebaliknya jika penjualan turun secara signifikan, perusahaan
tersebut akan mengalami kerugian.
• Dengan demikian DOL seperti pisau bermata dua, bisa membawa
manfaat dan sebaliknya bisa juga merugikan.
STIE PUTRA BANGSA KEBUMEN
MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN
Misal , sebuah perusahaan mempertimbangkan tiga alternatif beban tetap Operasional sbb :
A. Biaya Tetap Rendah
Biaya Tetap
BEP=
Harga/unit − Biaya Variabel /unit
STIE PUTRA BANGSA KEBUMEN
MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN
P = c.Q – F
c .Q
c = marjin kontribusi = (p - V) DOL=
p = harga produk per unit c. Q− F
V = biaya variabel per unit
Q = jumlah unit produk yang terjual
F = biaya tetap
STIE PUTRA BANGSA KEBUMEN
MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN
Contoh
Penjualan PT SENTOSA akan mencapai 450.000 unit pada tahun yang
akan datang. Harga jual produk Rp. 4.000,- biaya tetap dalam satu tahun
sebesar Rp. 300 juta. Biaya variabel per unit diperkirakan konstan sebesar
Rp. 3.000,-
• Berapa Titik Break Event nya?
• Berapa Operating Leverage pada penjualan tersebut?
• Jika Perusahaan meningkatkan produksi menjadi 600.000 unit berapa
laba yang di dapatkan perusahaan?
STIE PUTRA BANGSA KEBUMEN
MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN
Konsep Leverage
Financial Leverage
• Diartikan sebagai besarnya beban tetap keuangan (finansial) yang
digunakan oleh perusahaan.
• Berasal dari pembayaran bunga untuk utang yang digunakan oleh
perusahaan.
• Perusahaan yang menggunakan beban tetap (bunga) yang tinggi berarti
menggunakan utang yang tinggi. Perusahaan tersebut dikatakan
mempunyai leverage keuangan yang tinggi, yang berarti degree of
financial leverage (DFL) untuk perusahaan tersebut juga tinggi.
• DFL mempunyai implikasi terhadap earning per-share (EPS) perusahaan.
• Untuk perusahaan yang mempunyai DFL yang tinggi, perubahan EBIT
(Earning Before Interest and Taxes) akan menyebabkan perubahan EPS
yang tinggi.
EBIT
DFL=
EBIT − Bunga
STIE PUTRA BANGSA KEBUMEN
MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN
Rasio Coverage
• Melihat seberapa jauh kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban
yang bersifat tetap. Semakin tinggi angka tersebut, semakin tinggi
(aman) kemampuan perusahaan bisa memenuhi kewajibannya.
• Rasio coverage dapat dihitung dengan rumus:
STIE PUTRA BANGSA KEBUMEN
MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN
Kombinasi
Manajer keuangan tidak harus menggunakan hanya satu metode analisis
dalam penentuan struktur modal. Manajer keuangan bisa
menggabungkan metode-metode yang ada, untuk
memperoleh gambaran yang lebih baik dan menyeluruh terhadap
struktur modal tersebut.
STIE PUTRA BANGSA KEBUMEN
MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN
Pertimbangan Lainnya
1. Stabilitas Penjualan. Perusahaan yang mempunyai penjualan yang
stabil, bisa menggunakan utang yang semakin tinggi. Semakin stabil
penjualan suatu perusahaan, semakin mampu perusahaan tersebut
menutup kewajiaban-kewajibannya.
2. Tingkat pertumbuhan penjualan. Perusahaan yang mempunyai tingkat
penjualan yang tinggi akan lebih menguntungkan jika memakai utang.
3. Struktur Aset. Perusahaan yang mempunyai aktiva tetap yang lebih
besar (yang berusia panjang), apalagi jika digabung dengan tingkat
permintaan produk yang stabil, akan menggunakan utang yang lebih
besar.
4. Sikap Manajemen. Manajemen yang konservatif akan menggunakan
utang yang lebih sedikit, dan sebaliknya. Pemegang saham yang ingin
menjaga kendali atas perusahaanya akan menggunakan hutang yang
lebih banyak. Sebaliknya, jika perusahaan tidak berkepentingan
terhadap kendali perusahaan, akan cenderung menerbitkan saham
baru.