Week 9
LO 2: Able to analyse and make long term and short term financial decision
OUTLINE MATERI :
• Leverage
• The Firm’s Capital Structure
• EBIT-EPS Approach to Capital Structure
• Choosing the Optimal Capital Structure
• Break Even Point
• Using Goal Seek to Calculate Break Even Points
• Leverage Analysis
• Linking Break Even Points and Leverage Measures
• Excel Aplication
Leverage
Leverage mengacu pada efek biaya tetap terhadap return para pemegang saham.
Semakin tinggi leverage, maka semakin tinggi pula return beserta volatilitasnya Biaya
tetap adalah biaya yang tidak naik atau pun turun karena perubahan penjualan
perusahaan. Perusahaan harus membayar biaya tetap pada saat kondisi bisnis baik
ataupun buruk.
Pada Umumnya, leverage memperbesar kedua-duanya yaitu return dan risiko. Struktur
modal adalah campuran dari utang jangka panjang dan ekuitas yang dikelola oleh
perusahaan.
Operating leverage berkaitan dengan hubungan antara pendapatan penjualan dan laba
sebelum bunga dan pajak (EBIT) atau laba operasi.
Financial Leverage berkaitan dengan hubungan antara EBIT perusahaan dan pendapatan
saham biasa per saham (EPS-Earning Per Share).
Total leverage adalah efek gabungan dari operating dan financial leverage. Hal ini
berkaitan dengan hubungan antara pendapatan penjualan dan EPS.
Contoh:
Diasumsikan bahwa Poster Cheryl, pengecer poster kecil, memiliki biaya tetap operasi
sebesar $ 2.500. Harga jual adalah $10 perposter, dan biaya variabel operasional adalah
$5 perposter. Berapa kuantitas penjualan untuk mencapai break even?
Leverage:
Operating Leverage
Operating leverage adalah penggunaan biaya tetap operasi untuk memperbesar
pengaruh perubahan penjualan terhadap laba perusahaan sebelum bunga dan pajak
(EBIT).
Selama DOL besarnya lebih dari 1, maka dikatakan perusahaan mempunyai leverage
operasi. Dengan menggunakan contoh untuk Poster Cheryl (hargajual, P= $10 per unit,
biaya variable operasi, VC=$ 5per unit, biaya tetap operasi, FC=$ 2.500) maka tingkat
leverage operasi(Degree of Operating Leverage-DOL) adalah sebagai berikut:
Atau DOL juga bisa hitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Diasumsikan Poster Cheryl menukarkan sebagian dari biaya variable operasi dengan
biaya tetap operasi dengan menghilangkan komisi penjualan (biaya variable) dan
meningkatkan gaji penjualan (biaya tetap).
Financial Leverage
Financial Leverage adalah penggunaan biaya tetap keuangan (fixed financial costs) untuk
memperbesar pengaruh perubahan EBIT atas EPS. Kedua fixed financial costs yang paling
umum adalah (1) beban bunga utang dan (2) biaya dividen saham preferen.
Dikatakan perusahaan memiliki Financial Leveraga jika DFL lebih besar dari 1. Untuk
Chen, maka DFl nya adalah sebesar:
Total Leverage
Adalah penggunaan biaya tetap, baik operasi maupun keuangan, untuk memperbesar
efek dari perubahan penjualan terhadap EPS.
Contoh, Cabel Inc, adalah produsen kabel komputer, mengharapkan penjualan 20.000
unit dengan harga jual $ 5 per unit di tahun mendatang dan harus memenuhi kewajiban
sebagai berikut: biaya variable operasi $ 2 per unit, biaya tetap operasi sebesar $ 10.000,
beban bunga sebesar $ 20.000, dan saham preferendviden sebesar $12.000. Pajak
perusahaan 40% dan memiliki 5.000 saham biasa yang beredar.
Perusahaan memiliki Total Leverage jika DTL lebih besar dari satu (1) Maka DTL dari
Cable Inc.
Atau juga dapat mengalikan langsung DOL dan DFL DTL = DOL x DFL
DTL = 1.2 x 5.0 = 6.0
Capital Structure
Capital (modal) perusahaan terdiri dari hutang jangka panjang dan ekuitas. Sehingga
dapat dikatakan capital structure (struktur modal) adalah susunan atau proporsi antara
hutang jangka panjang dan ekuitas dalam perusahaan.
Pada Tabel Assumptions karena data yang belum lengkap adalah unit sales maka hal yang
pertama dilakukan dengan menghitung unit sales tahun 2010-2013 terlebih dahulu.
Dengan cara
unit sales 2009 X (1+projected sales growth 2015)
=B21*(1+C24).
4. Menghitung % Change in Sales from Prior Year (perubahan sales tahun sebelumnya),
Sales tahun sekarang / sales tahun sebelumnya - 1
=C5/B5 -1
Set cell : Diisi sel target, pada kasus ini diisi sell laba bersih (B12)
To value : Diisi nol (0)
By changing cell : Diisi cell yang mempengaruhinya, pada kasus ini diisi cell unit yang terjual
(B21). Lalu klik OK
Maka akan diketahui bahwa penjualan unit 78.125 akan menyebabkan laba bersih menjadi
sama dengan nol (breakveven). Maka jika perusahaan ingin mendapatkan keuntungan unit
yang terjual harus lebih besar dari 78.125.
Leverage Analysis
Leverage sebagai peningkatan perubahan dalam penjualan bahkan perubahan yang lebih
besar dalam ukuran profitabilitas. Perusahaan yang menggunakan operasi dalam jumlah
besar Operating Leverage akan menemukan bahwa EBIT mereka akan lebih bervariasi
daripada perusahaan yang tidak. Kami akan mengatakan bahwa perusahaan seperti itu
memiliki risiko bisnis yang tinggi. Risiko bisnis adalah salah satu risiko utama yang dihadapi
oleh perusahaan dan dapat didefinisikan sebagai variabilitas EBIT.
Risiko bisnis dihasilkan dari lingkungan di mana perusahaan beroperasi. Faktor-faktor seperti
posisi kompetitif perusahaan dalam industrinya, keadaan hubungan kerjanya, dan variablitas
permintaan untuk semua produknya mempengaruhi jumlah risiko bisnis yang dihadapi
perusahaan. Selain itu, seperti yang akan kita lihat, sejauh mana biaya perusahaan
ditetapkan (sebagai lawan dari variabel) akan mempengaruhi jumlah risiko bisnis. Banyak
komponen risiko bisnis berada di luar kendali para manajer perusahaan. Namun, manajer
memang memiliki kontrol. Misalnya, ketika membuat keputusan investasi, manajer dapat
Asumsikan bahwa manajemen percaya bahwa penjualan unit akan meningkat sebesar 10%
pada tahun 2012. Selain itu, mereka mengharapkan bahwa biaya variabel akan tetap pada
Atau
Atau
Atau
Menggunakan data diatas DCL menjadi = 3.00, setiap perubahan di Sales akan meningkatkan
EPS 3x.
Kita memulai bab ini dengan membahas titik impas operasi perusahaan. Impas poin
ditentukan oleh harga produk dan jumlah biaya tetap dan variabel. Itu jumlah biaya tetap
juga memainkan peran penting dalam penentuan jumlah memanfaatkan perusahaan yang
mempekerjakan.
2. Tingkat leverage keuangan (DFL) mengukur perubahan dalam EPS relatif terhadap
perubahan EBIT. Leverage keuangan adalah hasil langsung dari keputusan manajerial
tentang bagaimana perusahaan harus dibiayai.
3. Tingkat leverage gabungan (DCL) memberikan ukuran total leverage yang digunakan
oleh perusahaan. Perkalian dari DOL dan DFL.
Kita juga memperkenalkan alat Goal Seek, yang sangat berguna setiap kali Anda tahu
hasilnya yang Anda inginkan tetapi bukan nilai input yang dibutuhkan untuk mendapatkan
hasil itu.