Anda di halaman 1dari 30

Maya Wulansari

09111840000040

VALUASI Pramesty Widya Z


09111840000041

USAHA Salsya Adilla P


09111840000042

Keuangan Usaha Baru - Kelompok 5

Nabila Azzahra
09111840000114
OUTLINE

01 02 03

Mengapa melakukan Faktor yang Metode Valuasi Usaha


Valuasi Usaha mempengaruhi Valuasi
Usaha
Valuasi Usaha
Tindakan penilaian suatu usaha untuk mengetahui
nilai ekonomi yang dimiliki.

Manfaat Valuasi
Usaha
Mendapatkan akses investasi Memahami nilai jual perusahaan
Memperlancar akuisisi bisnis Keperluan Waralaba
Membantu proses pengambilan Penilaian Internal
keputusan Pajak
Evaluasi
Mengapa
Melakukan Valuasi
Usaha ?
Untuk menentukan harga jual perusahaan
Untuk menentukan berapa banyak ekuitas yang
harus diserahkan untuk perjanjian kerjama
Untuk menentukan berapa banyak ekuitas yang
harus diberikan kepada investor
Berapa Banyak
Ekuitas untuk
diserahkan?
Untuk perusahaan Start-up tingkat kepemilikan minimum
adalah 51%, karena jumlah minimal yang mereka butuhkan
untuk mempertahankan kendali atas perusahaan.
Cara penentuan level ekuitas yang tepat untuk diserahkan
adalah dengan menghitung valuasi perusahaan.
1.Arus kas perusahaan
2. Jenis perusahaan (publik atau privat)

Faktor-Faktor 3.
4.
Adanya spekulasi
Tahap Perkembangan Perusahaan

yang
5. Adanya lelang
6. Alasan Diual
7. Ketersediaan Aset Tangibel dan

Mempengaruhi Intangibel
8. Kualitas Tim Manajemen

Valuasi Usaha
Arus kas perusahaan (historis, Jenis perusahaan (publik atau
sekarang, dan masa depan). privat)

Perusahaan publik pada umumnya


Nilai suatu bisnis atau perusahaan
akan memiliki nilai yang lebih
sebagain besar dipengaruhi oleh
tinggi dibandingkan perusahaan
arus kas saat ini dan proyeksi di
privat. Perusahaan privat dapat
masa mendatang. Oleh sebab itu
dinilai lebih rendah 15 hingga 25%
perlu diketahui bahwa arus kas
dibandingkan perusaaan publik.
juga dapat mempengaruhi nilai
Hal ini karena perusahaan publik
dari suatu perusahaan.
terbuka dari segi kondisi keuangan
dan dinilai terpercaya.
Terdapat beberapa perusahaan
yang nilainya ditentukan
Adanya Spekulasi berdasarkan prospek kinerja di
masa depan. Hal ini terjadi di
perusahaan yang berkembang
dengan sangat pesat saat ini
seperti perusahaan dalam e-
commerce

Semakin rendah tahapan yang


Tahap Perkembangan dilalui oleh suatu perusahaan
maka semakin rendah pula nilai
Perusahaan yang dimilikinya. Hal ini karena
perusahaan yang telah memasuki
tahap lanjutan memiliki risiko yang
lebih kecil.
Adanya Lelang Alasan Dijual

Sebuah perusahaan yang memiliki


nilai terbaik bila penjualan
Nilai dari suat perusahaan dihitung
tersebut tidak dilakukan
berdasarkan keinginan pasar. Pada
berdasarkan tekanan/kendala
proses ini memungkinkan pembeli
personal maupun kendala bisnis.
dan penawar memiliki keinginan
Pada umumnya, alasan
yang berlawanan. Namun pada
sebenarnya atas penjualan
sistem lelang umumnya
perusahaan akan dirahasiakan
memperoleh hasil yang
untuk mengindari perseppsi
menguntungkan penjual
negative dan penurunan nilai
perusahaan
Aset juga dinilai mempengaruhi valuasi
usaha. Dalam perusahaan manufaktur yang
Ketersediaan Aset mendominasi aset tangible, usia dan kondisi
aset akan berpengaruh secara langsung
Tangibel dan terhadap nilai suatu perusahaan. Beberapa
Intangibel industri memiliki nilai yang lebih besar
karena memiliki nilai yang lebih tinggi
dibandingkan perusahaan konservatif
dengan perkembangan moderat.

Pada umumnya, pengukuran tim manajemen


Kualitas Tim didasarkan pada lama pengalaman dan angka
keberhasilan individu maupun tim yang ada.
Manajemen Hal ini dinilai mempengaruhi nilai perusahaan
apakah akan dijual atau memperoleh
tambahan modal dari investor eksternal
Metode Valuasi Usaha

Multiples Asset Valuation Capitalization of


Cash Flow
Multiples
1. Multiple of Cash Flow
Penilaian perusahaan dapat dilakukan dengan tingkat kas yang
tersedia, yang dapat ditentukan dengan menghitung EBITDA
Pada metode ini, nilai perusahaan dapat diperoleh dengan cara
mengalikan EBITDA dengan angka kelipatan yang telah
ditentukan.

Contoh :
Jika suatu perusahaan memiliki EBITDA $100.000 dengan asumsi
kelipatan yang digunakan 5, berapakah nilai perusahaan?
Nilai perusahaan = $100.000 x 5
= $500.000
2. Multiple of Revenue
Kelipatan pendapatan adalah rasio yang digunakan untuk
mengukur nilai perusahaan berdasarkan penjualan
Kelipatan pendapatan sama dengan harga jual suatu perusahaan
dibagi dengan pendapatan perusahaan selama satu tahun

Contoh :

Jika perusahaan A,B,C merupakan perusahaan sejenis, dengan


menggunakan informasi pada tabel, berapakah nilai dari Perusahaan C
yang memiliki pendapatan tahunan $2.000.000.
Nilai perusahaan C yaitu $2.000.000 x 3,725 = $7.450.000
3. P/E Ratio
P/E Ratio merupakan rasio untuk menilai perusahaan dengan
mengukur harga saham terhadap earning per share (EPS)
Penilain perusahaan dengan metode ini dapat dilakukan dengan
menggunakan kelipatan rata-rata PER dari industri yang sejenis

Contoh :
Perusahan A memiliki pendapatan sebesar $2.000.000, dengan
rata-rata PER industri diketahui yaitu sebesar 8,17. Nilai dari
perusahaan A yaitu $2.000.000 x 8,17 = $16.340.000
4. Multiple Of Gross Margin

Dengan menentukan margin kotor, perusahaan dapat mengetahui


apakah operasi perusahaan efisien atau tidak
Pada metode ini kelipatan dari margin kotor tidak boleh lebih dari
2

Contoh :
Jika perusahaan memiliki pendapatan sebesar $ 100.000 dan
margin kotor sebesar 40% dengan kelipatan 2, maka nilai
perusahaan yaitu
($ 100.000 x 40%) x 2 = $ 40.000 x 2 = $ 80.000
Valuasi Aset
Model Likuidasi
Asumsi yang diterapkan adalah bahwa aset perusahaan dapat
dijual dan akan dijual segera untuk melunasi kewajiban-
kewajiban dalam proses likuidasi

KELEBIHAN KEKURANGAN
Hanya didasarkan pada harga Konservatif, menempatkan
jual (force sale) aset perusahaan menuju likuidasi
Nilai yang ditetapkan dalam
tekanan waktu
Model Realisasi Aset
Penentuan nilai wajar yang dapat direalisasikan dari aset per tanggal cut off
valuation

Tahap-tahap:
1. Mengestimasikan nilai buku dari setiap aset per cut off tanggal
penilaian;
2. Menentukan faktor realisasi dari masing-masing akun aset dalam
bentuk persentase; dan
3. Mengalikan estimasi nilai buku dengan faktor realisasi untuk
mendapatkan nilai realisasi aset.
Model Realisasi Aset
Model Replacement
Model penilaian berdasarkan asumsi nilai harapan dari biaya pengganti
aset perusahaan
Nilai aset yang dapat diganti adalah aset dengan wujud secara fisik

Harga penawaran dari pemasok atas unit yang sama - depresiasi


Kapitalisasi Arus Kas
(DCF)
Valuasi DCF
1. Menentukan periode penilaian.
2. Menentukan proyeksi laba sebelum bunga dan pajak (EBIT)
selama periode penilaian.
3. Menentukan tingkat pajak untuk EBIT.
4. Menentukan beban depresiasi untuk setiap periode penilaian.
Valuasi DCF
5. Menentukan perubahan modal kerja

6. Menentukan Capital Expenditure

7. Menentukan tingkat pertumbuhan keseluruhan termasuk sisi


ekonomi (g) . Dapat menggunakan asumsi rata-rata inflasi
Valuasi DCF
Valuasi DCF
8. Menentukan tingkat diskonto (WACC)

9. Melakukan penghitungan arus kas bebas selama periode penilaian


melalui formula berikut.
Valuasi DCF
Valuasi DCF
10. Menghitung nilai kini dari setiap periode arus kas bebas.

11. Menghitung nilai akhir (terminal value)

12. Menghitung nilai kini dari terminal value menggunakan nilai


diskonto yang sama dengan tahun terakhir penilaian.

13. Menjumlahkan seluruh nilai kini.


Valuasi DCF
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai