Anda di halaman 1dari 7

KIRANA MAHARANI

20/456471/EK/22836
UJIAN FINAL

MANAJEMEN KEUANGAN 2
Prof. Dr. R. Agus Sartono, MBA
Open Book
120 Menit

1. Setelah ujian tengah semester, saudara membahas berbagai topik strategis


seperti: corporate valuation, merger and acquisition, financial restructuring,
initial public offering, multinational finance, dan risk management.
a. Jelaskan keterkaitan antar berbagai topik tersebut dan apa relevansinya
bagi karir saudara kelak?
Corporate valuation, merger and acquisition, financial restructuring,
initial public offering, multinational finance, dan risk management
merupakan hal yang berkaitan erat satu sama lain. Corporate valuation
berguna bagi perusahaan untuk menunjukkan nilai perusahaan dan
seberapa berharga perusahaannya bagi pihak luar. Hal tersebut berguna
apabila perusahaan hendak melakukan kerja sama dengan berbagai
pihak. Misalnya, ketika perusahaan memutuskan untuk menjadi
perusahaan initial public offering. Artinya, valuasi perusahaan harus baik
agar mendapatkan citra yang baik pula bagi pihak eksternal sehingga
sahamnya diakui public dan diminati public. Perusahaan juga harus
mempertimbangkan risk management sebelum melakukan initial public
offering. Selain itu, valuasi dan risk management penting saat
perusahaan akan beroperasi menjadi perusahaan multinasional.
Perusahaan harus memiliki valuasi yang baik serta harus
mempertimbangkan risk management agar bisa memperluas bisnisnya
menjadi perusahaan multinasional. Dalam merger dan akuisisi pun perlu
mempertimbangkan corporate valuation dan risk management. Hal
tersebut berguna bagi pihak pengakuisisi atau merger untuk
memutuskan merger dan akuisisi. Bisa saja keuangan perusahaan saat
itu sedang tidak baik dan terancam bangkrut, tetapi valuasi perusahaan
dan prospek perusahaan bagus. Maka, bisa jadi pihak eksternal berminat
untuk melakukan merger atau akuisisi. Dalam merger dan akuisisi, initial
public offering, dan multinational finance juga berkaitan dengan financial
restructuring. Saat melakukan merger dan akuisisi, perusahaan hasil
merger dan akuisisi mungkin saja perlu melakukan financial restructuring
untuk memperbaiki komposisi bisnisnya. Dalam initial public offering dan
multinational finance pun demikian. Apabila struktur keuangan
perusahaan perlu perbaikan, maka perusahaan hendaknya melakukan
KIRANA MAHARANI
20/456471/EK/22836
financial restructuring untuk memperbaiki keuangan perusahaan dan
nantinya bisa melakukan initial public offering ataupun berubah menjadi
perusahaan multinasional. Corporate valuation, merger and acquisition,
financial restructuring, initial public offering, multinational finance, dan
risk management sangat penting bagi karir saya mendatang karena
dengan mempelajari dan memahami hal tersebut, saya mampu
berkontribusi bagi perusahaan tempat saya bekerja ataupun perusahaan
saya sendiri dalam menjaga dan meningkatkan nilai perusahaan. Selain
itu, juga berguna bagi saya nantinya dalam melakukan investasi dan kerja
sama sehingga dapat memilih perusahana yang tepat.
b. Jelaskan setidaknya dua pendekatan dalam corporate valuation dan
berikan kritik terhadap keduanya? Mengapa banyak perusahaan yang
memiliki net cash flow negative tetapi valuasinya begitu tinggi?
Dua cara dalam corporate valuation, yaitu dengan cashflow valuation
dan asset based valuation. Dalam cash flow valuation dapat dilakukan
dengan menghitung discounted cash flow. Hal tersebut berguna untuk
menilai potensi perusahaan dalam peluang investasinya. Investasi
tersebut dapat meliputi investasi pada perusahaan tersebut ataupun
investasi properti. Discounted cashflow biasanya memperhatikan asumsi
terkait prospek atau estimasi pertumbuhan pendapatan perusahaan.
Selain itu, bisa menggunakan asumsi nilai uang yang ditentukan
berdasarkan waktu. Cara kedua, yaitu asset based valuation. Metode ini
dapat dilakukan dengan memperhatikan laporan keuangan terkait asset-
aset perusahaan. Asset tersebut mencakup asset perusahaan seperti
asset tetap, asset tidak berwujud, ataupun saham.
Perusahaan yang memiliki net cash flow negative bisa saja valuasinya
tinggi karena bisa saja perusahaan tersebut berupa perusahaan start up
atau perusahaan yang baru saja berdiri. Namun, jika dilihat dari faktor-
faktor lain, misalnya lingkungan ataupun kebutuhan di masa yang akan
datang, perusahan tersebut memiliki prospek yang bagus.

2. Setelah lulus dari FEB UGM saudara diterima sebagai seorang financial planner,
saudara diminta menyajikan laporan keuangan menggunakan informasi: debt
ratio ditargetkan 50%, sementara total asset turnover 1,5 kali. Adapun periode
pengumpulan piutang ditentukan 36 hari dan quick ratio 0.8. Diasumsikan
bahwa dalam satu tahun 360 hari, gross profit margin sebesar 25%. Informasi
lain adalah bahwa inventory turnover 5 kali.
PT ABADI JAYA
Necara Per 31 Desember 2022
(Dalam Milyard)
KIRANA MAHARANI
20/456471/EK/22836

Kas Rp 27.000 Utang Lancar Rp 90.000


Piutang Rp 45.000 Utang Jangka Panjang Rp 60.000
Persediaan Rp 180.000 Saham Biasa Rp 52.500
Aset Tetap Rp 48.000 Laba Ditahan Rp 97.500
Total Aset Rp 300.000 Total Utang dan Modal Rp 300.000
Penjualan Rp 450.000 Harga Pokok Penjualan Rp 337.500

Kalkulasi :

Quick ratio = 0,8


Aktiva lancar – persediaan/utang lancer = 0,8
Aktiva lancar – 180.000/90.000 = 0,8
Aktiva lancar = 252.000

Asset turnover = 1,5


Penjualan/total aktiva = 1,5
Penjualan/300.000 = 1,5
Penjualan = 450.000

Gross profit margin = penjualan – HPP/penjualan


0,25 = 450.000 – HPP/450.000
HPP = 337.500

Pengumpulan piutang = 36
Piutang x 360/penjualan = 36
Piutang x 360/450.000 = 36
Piutang = 150.000

Debt ratio = total utang/total asset


0,5 = total utang/300.000
Total utang = 150.000

Inventory turnover = penjualan/persediaan rata-rata


5 =450.000/(persediaan:2)
Persediaan = 180.000

3. Mengapa dan apa motif perusahaan melakukan merger? Bagaimana strategi


untuk menghindari pengambil alihan – take over oleh perusahaan lain?
Motif perusahaan melakukan merger :
KIRANA MAHARANI
20/456471/EK/22836
a. Sinergi. Dalam merger sinergistik, post merger value lebih tinggi daripada
nilai perusahaan tersebut apabila tidak melakukan merger.
b. Pertimbangan pajak : pajak menjadi salah satu pertimbangan
perusahaan untuk melakukan merger karena memberikan benefit bagi
perusahaan melalui perencanaan pajak.
c. Diversifikasi : diversifikasi dapat membantu stabilisasi pendapatan
perusahaan sehingga memberikan keuntungan bagi perusahaan yang
melakukan merger.
d. Breakup value : apabila nilai tersebut lebih tinggi daripada nilai pasar
perusahaan sekarang, maka spesialis takeover dapat melakukan akuisisi
perusahaan di atas nilai sekarang dan menjual bagian-bagiannya untuk
mendapatkan keuntungan yang besar.
e. Pembelian asset di bawah replacement cost : mungkin saja perusahaan
menjadi kandidat akuisisi karena biaya untuk mengganti asetnya lebih
tinggi daripada nilai pasarnya.
f. Insentif pribadi manajer : hal ini dapat menghalangi maupun memotivasi
merger dan akuisisi.
Strategi untuk menghindari pengambil alihan-take over oleh perusahaan
lain :
a. Membuat utang perusahaan membengkak dan harus segera dilunasi.
b. Manajemen menyusun kebijakan agar dapat membeli Kembali saham
perusahaan dengan porsi kepemilikan saham mencapai 50%.
c. Mengeluarkan kebijakan untuk membuat saham preferen yang bisa
memberikan penggantian khusus terhadap pemegang saham lama
apabila pengambilalihan terjadi.
4. Berikan contoh dan jelaskan berbagai tahapan dalam financial restructuring?
Jelaskan pula motif perusahaan melakukan IPO? Siapa saja pihak-pihak yang
terlibat? Gunakan kasus dari kelompok saudara, apa keunikan dari IPO
perusahaan yang saudara pilih?

Tahapan financial restructuring :


a. Melakukan penilaian secara rinci terhadap kebutuhan kas perusahaan,
baik jangka pendek maupun jangka Panjang dan memastikan bahwa
bisnis perusahaan akan mencapai kompetensi kritis.
b. Mengidentifikasi dan memetakan pemangku kepentingan yang relevan
karena ada kemungkinan bahwa mereka akan menantang asumsi terkait
alasan kinerja yang kurang baik.
c. Pemangku kepentingan mungkin saja memiliki rencana untuk
menantang asumsi terkait pemahaman alasan kinerja yang kurang baik.
d. Perusahaan harus bisa mengembangkan lebih dari satu strategi guna
mengatasi kontijensi.
KIRANA MAHARANI
20/456471/EK/22836
e. Perusahaan harus menyiapkan proposal financial restructuring dengan
memperhatikan proses yang efisien, menjaga value perusahaan, dan
efisiensi pajak.
Motif perusahaan melakukan IPO :
a. Untuk mendapatkan sumber pendanaan baru. Perusahaan akan lebih
mudah akses terhadap perbankan dan mudah masuk ke pasar uang
melalui penerbitan surat utang apabila perusahaan melakukan IPO.
b. Untuk meningkatkan nilai perusahaan. Perusahaan akan mendapatkan
perhatian lebih dari media dan komunitas perusahaan apabila
melakukan IPI. Artinya, perusahaan akan berusaha meningkatkan value
perusahaan agar memiliki citra yang baik.
c. Meningkatkan citra yang baik. Dengan IPO, di mana sahamnya
diperdagangkan di bursa, setiap saat bisa didapatkan valuasi terhadap
nilai perusahaan.
d. Untuk meningkatkan kompetensi going concern. IPO akan menjadikan
perusahaan lebih mampu dalam mempertahankan kelangsungan
bisnisnya.
e. Untuk memberikan keunggulan kompetitif. Dengan IPO, perusahaan
dapat menawarkan sahamnya kepada pihak partner. Dengan demikian,
akan memacu perusahaan untuk meningkatkan kinerja sehingga
memberikan hasil yang terbaik bagi para pemangku kepentingan.
f. Melakukan merger atau akuisisi melalui pembiayaan penerbitan saham
baru. Perusahaan IPO akan lebih mudah membiayai merger atau akuisisi
melalui penerbitan saham baru.
Pihak yang terlibat dalam IPO :
a. Emiten : pihak yang melakukan penawaran umum.
b. Underwriter : pihak yang memberikan jaminan penjualan saham ketika
emiten melakukan penawaran umum.
c. Akuntan dan akuntan publik : pihak yang berperan dalam Menyusun
laporan keuangan dan melakukan audit.
d. Konsultan hukum : pihak yang berperan dalam memeriksa aspek hukum.
e. Profesi dan Lembaga penunjang modal : pihak yang terdaftar di OJK yang
berperan dalam mendukung efektivitas mekanisme di pasar modal.
f. Assessor : pihak yang berperan memberikan penilaian terhadap asset
yang harus dinilai secara independent.
g. Biro administrasi efek : berperan dalam membantu administrasi
kepemilikan saham.
Perusahaan IPO yang saya pilih adalah Facebook, di mana pertama kalinya
melakukan IPO pada 18 Mei 2012 dengan harga US$38 per lembar saham dan
justru mengalami penurunan di akhir minggu pertama, yaitu menjadi US$31,91.
Pada 2018, Facebook mengalami skandal yang mengakibatkan penurunan
saham secara drastic sebesar 40% dan di tahun 2019 bulan Maret harga
KIRANA MAHARANI
20/456471/EK/22836
sahamnya sudah mencapai US$166 atau meningkat 4 kali lipat dari harga IPO.
Di tahun yang sama bulan Juli, pendapatannya meningkat 28% dan harga saham
naik lebih dari 50%.

5. Jelaskan berbagai strategi perusahaan untuk ekspansi ke luar negeri dan


bagaimana memperkecil berbagai risiko, berikan berbagai tools yang dapat
digunakan dan berikan contohnya?
Strategi perusahaan untuk ekspansi ke luar negeri :
a. Akuisisi perusahan asing.
b. Melakukan perdagangan internasional.
c. Lisensi.
d. Joint venture.
e. Subsidiary perusahaan ke luar negeri.
f. Waralaba
Tools yang dapat digunakan untuk memperkecil risiko :
a. Managing risk by hedging with forward contracts → credit risk,market
value contracts
b. Managing risk by hedging with exchange traded financial derivatives.
6. Jelaskan perbedaan antara forward contracts, futures contracts dan option
serta kapan instrument tersebut tepat digunakan untuk managing risk?

a. Forward contracts adalah sebuah kontrak yang menetapkan harga hari


ini terhadap asset yang akan di jual di masa yang akan datang dan
ditawar atau dinegoisasi secara privat antara penjual dan pembeli. Hal
utama dalam forward contracts adalah kenyataan bahwa dalam
menentukan harga dibuat saat kontrak, namun proses penjualan dan
pembelian yang sesungguhnya tidak terjadi sampai saat jatuh tempo
kontrak pada masa yang akan datang, forward contracts berguna dalam
managing risk untuk melindungi risiko mata uang dan risiko harga
komoditas. Forward contracts cocok digunakan saat perusahaan hendak
membeli komiditas di masa yang akan mendatang tetapi dengan harga
saat ini.
b. Future contracts merupakan kontrak untuk menjual atau memberli suatu
komoditas ataupun klaim keuangan di harga tertentu dan pada saat
tertentu di masa yang akan datang. Future contracts hanya untuk
sebagian asset dan dengan waktu jatuh tempo yang terbatas. Sehingga
tidak dimungkinkan untuk membuat suatu lindung nilai yang sesuai
harapan. Analisis keuangan wajib memilik asset yang mendasari dan
masa jatuh tempo yang paling tepat sesuai kebutuhan perusahaan
karena future contracts tidak tersedia untuk semua komoditas dan masa
jatuh tempo nya yang terbatas. Future contracts cocok digunakan saat
KIRANA MAHARANI
20/456471/EK/22836
perusahaan mempunyai komoditas yang cocok dan masa jatuh tempo
yang sesuai dengan yang diharapkan dan dibutuhkan perusahaan.
Dua kategori future contracts yang diperdagangkan,yaitu :
Financial futures : obligasi, mata uang asing, sertifikat deposito, treasury
bills, dan indeks saham.
Commodity future : logam, produk pertanian, serat, dan produk kayu.
c. Option merupakan hak milik suatu pihak yang berguna untuk menjual
atau membeli saham kepada pihak lain pada waktu tertentu dengan
harga tertentu. Option tepat digunakan saat perusahaan ingin menjual
atau membeli saham dengan pihak lain.
Put option : hak menjual saham dengan harga kesepakatan pada jangka
waktu sesuai kesepakatan.
Call option : hak membeli saham dengan harga kesepakatan pada jangka
waktu sesuai kesepakatan.

------oo000oo------

Anda mungkin juga menyukai