Anda di halaman 1dari 29

Langsung ke isi

SIKLUS AKUNTANSI
Tutorial Laporan Keuangan & Akuntansi
 Beranda
 Accounting Tools & SOP Keuangan
Agar Badan Amil Zakat Tidak Kesulitan
Membuat Laporan Keuangan, Simak Akuntansi
Zakat Berikut
2 Agustus 2020 Oleh Admin

Akuntansi zakat memiliki fungsi penting dalam pengelolaan keuangan


lembaga pengelola zakat, infak dan sedekah, amil zakat, lembaga zakat,
lembaga amil zakat, atau badan amil zakat, seperti badan amil zakat nasional
(Baznas).
Kredibilitas badan amil zakat di mata masyarakat, khususnya donatur sangat
mempengaruhi masa depan sebuah lembaga pengelola zakat, infak dan
sedekah.

Bagaimana caranya lembaga pengelola zakat membangun dan menunjukkan


kredibilitas kepada publik?

Salah satunya adalah menyajikan Laporan Keuangan yang benar dan akurat!
Benar artinya penyajian laporan keuangan tersebut sudah sesuai dengan
kaidah-kaidah standar akuntansi keuangan yang berlaku, yaitu PSAK 109
Akuntansi Zakat dan Infak/Sedekah.

Sedangkan akurat artinya tidak ada kesalahan dalam pembukuan akuntansi,


baik kesalahan penilaian maupun kesalahan dalam pencatatan transaksi.

Bagaimana mungkin publik atau masyarakat akan percaya, apalagi mau


menjadi donatur kalau laporan keuangannya tidak benar dan akurat, apalagi
yang tidak punya laporan keuangan?

Betul seperti itu kan?

Memperhatikan betapa pentingnya laporan keuangan bagi sebuah lembaga


pengelola zakat, infak, dan sedekah seperti BAZ / LAZ.

Maka blog siklus akuntansi kali ini akan membahas tentang Akuntansi Zakat,


khususnya Laporan Keuangan Badan Amil Zakat, contoh laporan keuangan,
dan langkah-langkah membuat laporan keuangan badan amil zakat.
Stay tuned ya…
01. Contoh Laporan Keuangan Badan Amil Zakat 
Menurut PSAK 109 Akuntansi Zakat dan Infak/Sedekah yang mengatur
pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan transaksi zakat dan
infak/sedekah.

Ada 5 (lima) komponen laporan keuangan yang lengkap dari lembaga zakat,
yaitu:

1. Laporan Posisi Keuangan (Neraca)


2. Laporan Perubahan Dana
3. Laporan Perubahan Aset Kelolaan
4. Laporan Arus Kas
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Dan berikut ini kami sajikan contoh laporan keuangan lembaga amil zakat
Yayasan Yatim Mandiri. Yayasan Yatim Mandiri adalah salah satu lembaga
pengelola zakat, infak/sedekah yang berpusat Surabaya.

Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

 
 

Laporan Perubahan Dana


Contoh Laporan Perubahan Aset Kelolaan

Laporan Arus Kas (Statemen of Cashflow)


Laporan keuangan ini sudah diaudit oleh kantor akuntan publik (KAP) Erfan
dan Rakhmawan, dengan opini WAJAR.

1. Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Yayasan Yatim Mandiri per 31


Desember 2015 dan 2016
2. Laporan Perubahan Dana Yayasan Yatim Mandiri per 31 Desember
2015 dan 2016
3. Laporan Perubahan Aset Kelolaan Yayasan Yatim Mandiri per 31
Desember 2015 dan 2016
4. Laporan Arus Kas Yayasan Yatim Mandiri per 31 Desember 2015 dan
2016
 
02. Proses Membuat Laporan Keuangan Lembaga
Amil Zakat

Akuntansi zakat membantu memudahkan dalam proses membuat Laporan


Keuangan bagi lembaga amil zakat.

Teknik dan proses yang digunakan untuk membuat laporan keuangan


lembaga pengelola zakat dan infak/shodaqoh sama dengan teknik yang
digunakan untuk membuat laporan keuangan perusahaan.

Yang terpenting harus sesuai dengan PSAK 109 zakat dan infak/sedekah. Itu
saja!

Tools atau alat bantu yang digunakan untuk membuat laporan keuangan
dapat menggunakan software yang dibuat khusus untuk pengelolaan zakat,
infak/sedekah

Atau yang sering dikenal dengan Sistem Informasi Lembaga Amil Zakat
(SILAZ).

Atau dapat juga menggunakan Microsoft Excel dengan memanfaatkan


formula dan rumus yang ada untuk memproses aktivitas dari bukti transaksi
sampai menjadi laporan keuangan.
Nah, kali ini kami menyajikan aktivitas akuntansi zakat berupa langkah-
langkah membuat laporan keuangan lembaga amil zakat dengan
memanfaatkan Excel.

Kenapa Excel?
Ya, karena software spreadsheet ini sudah familiar dan relatif mudah
digunakan, namun powerful.
Bila diilustrasikan dengan sebuah diagram alir, maka proses untuk membuat
laporan keuangan badan amil zakat adalah sebagai berikut:

Aktivitas akuntansi zakat dimulai dari transaksi keuangan dengan dokumen


berupa bukti transaksi.

Aktivitas selanjutnya adalah melakukan proses terhadap dokumen bukti


transaksi, yaitu dengan menganalisis, mengelompokkan, dan mencatatnya ke
dalam jurnal.

Catatan-catatan di jurnal kemudian dipindahkan (posting) ke buku besar.

Laporan Keuangan sebagai output dari aktivitas akuntansi zakat ini diperoleh
dengan cara memindahkan data-data yang sudah dikelompokkan sesuai
dengan jenisnya dari buku besar.

Untuk memudahkan dalam pengelompokkan data-data ini biasanya


digunakan kode akun sesuai dengan yang akan disajikan dalam laporan
keuangan.

Ada juga proses tambahan yang sering juga digunakan oleh akuntan setelah
buku besar yaitu membuat kertas kerja (worksheet).
Kertas kerja ini berupa tabel kolom-kolom yang merupakan ringkasan semua
proses akuntansi zakat.
Di dalamnya terdapat neraca saldo (trial balance) sebelum penyesuaian,
neraca saldo setelah penyesuaian, laporan perubahan dana, dan laporan
posisi keuangan (neraca).

Laporan keuangan dibuat dengan memindahkan data-data ringkasan dari


worksheet tersebut. Mudah kan?

03. Langkah-Langkah Membuat Laporan Keuangan


Lembaga Amil Zakat (Study Kasus)
Untuk memudahkan dalam memahami proses membuat laporan keuangan
lembaga amil zakat / badan amil zakat / amil zakat / lembaga amil, akan kami
sajikan contoh proses membuat laporan keuangan.

Anggap saja sebagai contoh soal akuntansi dan penyelesaian, khususnya


membuat laporan keuangan 🙂

Misalnya Lembaga Amil Zakat Nusantara Jaya, selama bulan Agustus 2018
melakukan transaksi-transaksi keuangan sebagai berikut:

01 Agustus 2018: Menerima zakat maal dari Pak Hans melalui bank syariah
Rp 15.000.000

02 Agustus 2018: Menerima infaq dari orang yang tidak mau disebutkan
namanya Rp 3.000.000 tunai

03 Agustus 2018: Membeli laptop second senilai Rp 1.800.000, pembayaran


ditransfer melalui bank syariah

04 Agustus 2018: Menerima zakat fitrah tunai senilai Rp 700.000

05 Agustus 2018: Menerima zakat maal perusahaan melalui bank


konvensional Rp 50.000.000

06 Agustus 2018: Membayar biaya marketing Rp 900.000

07 Agustus 2018: Menerima infaq terikat tunai Rp 500.000


08 Agustus 2018: Menerima infaq tidak terikat Rp 20.000.000 melalui bank
syariah

09 Agustus 2018: Menarik dana zakat bergilir untuk program ekonomi mandiri
Rp 5.000.000 melalui bank syariah

10 Agustus 2018: Menerima dana fidyah Rp 100.000

11 Agustus 2018: Menyalurkan zakat fitrah  tunai dan barang senilai Rp


800.000

12 Agustus 2018: Mengeluarkan biaya transportasi Rp 300.000

13 Agustus 2018: Menerima dana zakat profesi Rp 12.000.000 melalui bank


syariah

14 Agustus 2018: Menetapkan dana bagian amil dari zakat sebesar Rp


9.000.000

15 Agustus 2018: Menetapkan dana bagian amil dari infaq sebesar Rp 5.000.000

16 Agustus 2018: Membayar gaji dan honor karyawan Rp 3.000.000 melalui


transfer bank syariah

17 Agustus 2018: Membayar listrik air dan telepon Rp 400.000, pembayaran


ditransfer melalui bank konvensional

18 Agustus 2018: Bagi hasil bank syariah Rp 75.000

19 Agustus 2018: Bunga bank konvensional Rp 55.000

20 Agustus 2018: Biaya administrasi bank konvensional Rp 35.000

21 Agustus 2018: Menyalurkan dana untuk fakir miskin dari dana zakat senilai
Rp 16.000.000 dari bank konvensional

22 Agustus 2018: Menyalurkan dana untuk fi sabilillah dari dana zakat senilai
Rp 8.000.000 melalui bank konvensional

23 Agustus 2018: Menyalurkan dana untuk mualllaf Rp 5.500.000 melalui


bank syariah
24 Agustus 2018: Menyalurkan dana untuk gharimin Rp 5.000.000 melalui
bank konvensional

25 Agustus 2018: Menarik dana tunai dari bank konvensional Rp 4.000.000

26 Agustus 2018: Menyalurkan dana untuk ibnu sabil tunai Rp 3.500.000

27 Agustus 2018: Menerima tunai hasil dari dana zakat program bergilir
ekonomi mandiri Rp 50.000

28 Agustus 2018: Menyalurkan dana tunai infaq terikat Rp 500.000

29 Agustus 2018: Menerima dana melalui bank syariah pengembalian


program dana bergilir zakat ekonomi mandiri Rp 2.000.000

30 Agustus 2018: Penilaian penyusutan laptop senilai 1 bulan

31 Agustus 2018: Penilaian alokasi pemanfaatan aset kelolaan senilai dari


piutang, investasi dan aktiva tetap bersih

31 Agustus 2018: Menyalurkan tunai dana infaq tidak terikat Rp 1.250.000

Dari transaksi-transaksi tersebut, sekarang kita susun laporan keuangannya


dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Akuntansi Zakat – Membuat Nomor Akun

Untuk memudahkan dalam mengklasifikasikan transaksi, maka dibuat nomor


akun berdasar pada format laporan keuangan yang sesuai standar akuntansi
keuangan (SAK).

Nomor akun yang dibuat untuk Badan Amil Zakat Nusantara Jaya adalah
sebagai berikut:

1000      Kas di Tangan

1010      Kas di Bank Syariah

1020      Kas di Bank konvensional


1100      Piutang

1200      Investasi

1300      Peralatan Elektronik

1310      Akumulasi Penyusutan Peralatan Elektronik

1400      Peralatan Furniture

1410      Akumulasi Penyusutan Peralatan Furniture

1500      Kendaraan

1510      Akumulasi Penyusutan Kendaraan

1600      Bangunan

1610      Akumulasi Penyusutan Bangunan

1700      Tanah

2100      Hutang

3100      Dana zakat

3200      Dana infak/sedekah

3300      Dana amil

3400      Dana nonhalal

3500      Penyaluran terakumulasi dalam aktiva

4100      Zakat maal (muzakki entitas)

4110      Zakat maal (muzakki individu)

4120      Zakat profesi


4130      Zakat fitrah

4140      Fidyah

4150      Hasil Penempatan zakat

4200      Fakir – Miskin

4210      Riqab

4220      Gharim

4230      Muallaf

4240      Sabilillah

4250      Ibnu sabil

4260      Bagian amil atas penerimaan dana zakat

4270      Penyaluran zakat fitrah dan fidyah

5100      Infak/sedekah terikat (muqayyadah)

5110      Infak/sedekah tidak terikat (mutlaqah)

5120      Bagian amil atas penerimaan dana infak/sedekah

5130      Hasil pengelolaan

5200      Penyaluran Infak/sedekah terikat (muqayyadah)

5210      Penyaluran Infak/sedekah tidak terikat (mutlaqah)

5220      Alokasi pemanfaatan aset kelolaan

6000      Penerimaan hibah

6100      Penerimaan bagi hasil bank


6200      Penerimaan Lain

6900      Penjualan aktiva tetap

7000      Gaji dan honor

7010      Sekretariat dan Rumah tangga

7020      Pemasaran

7030      Pemberian hibah

7040      Operasional lainnya

7100      Penerimaan Bunga Bank

7110      Penerimaan Jasa Giro

7120      Penerimaan non halal lain

7200      Penggunaan dana non halal

7210      Administrasi bank

2. Akuntansi Zakat – Mencatat Jurnal Umum dan Khusus


Setelah membuat nomor akun, selanjutnya kita mencatat semua transaksi ke
dalam Jurnal Umum dan khusus Akuntansi sesuai dengan nomor akun.

Dan atas transaksi-transaksi yang terjadi di Badan Amil Zakat Nusantara Jaya
dalam bulan Agustus 2018 dicatat ke dalam jurnal sebagai berikut:

01-Agu-18:

1010      Kas di Bank Syariah                         15.000.000


4110      Zakat maal (muzakki individu)              15.000.000

02-Agu-18:
1000      Kas di Tangan                                  3.000.000
5110      Infak/sedekah tidak terikat                   3.000.000

03-Agu-18:

1300      Peralatan Elektronik                       1.800.000


1010      Kas di Bank Syariah                                        1.800.000

04-Agu-18:

1000      Kas di Tangan                   700.000


4130      Zakat fitrah                                   700.000

05-Agu-18:
1020      Kas di Bank konvensional      50.000.000
4100      Zakat maal (muzakki entitas)          50.000.000

06-Agu-18:

7020      Pemasaran                          900.000


1000      Kas di Tangan                              900.000

07-Agu-18:
1000      Kas di Tangan                      500.000
5100      Infak/sedekah terikat                     500.000

08-Agu-18:

1010      Kas di Bank Syariah            20.000.000


5110      Infak/sedekah tidak terikat    20.000.000

09-Agu-18:

1100      Piutang                         5.000.000


1010      Kas di Bank Syariah         5.000.000

10-Agu-18:

1000      Kas di Tangan            100.000


4140      Fidyah                                  100.000
11-Agu-18:

4270      Penyaluran zakat fitrah dan fidyah 800.000


1000      Kas di Tangan                                         800.000

12-Agu-18:

7010      Sekretariat dan Rumah tangga    300.000


1000      Kas di Tangan                                      300.000

13-Agu-18:

1010      Kas di Bank Syariah   12.000.000


4120      Zakat profesi    12.000.000

14-Agu-18:

4260      Bagian amil atas penerimaan dana zakat 9.000.000


3100      Dana zakat                                                    9.000.000

15-Agu-18:

5120      Bagian amil atas penerimaan dana infak/sedekah 5.000.000


3200      Dana infak/sedekah                                                  5.000.000

16-Agu-18:

7000      Gaji dan honor                  3.000.000


1010      Kas di Bank Syariah                  3.000.000

17-Agu-18:

7010      Sekretariat dan Rumah tangga    400.000


1020      Kas di Bank konvensional                      400.000

18-Agu-18:

1010      Kas di Bank Syariah              75.000


6100      Penerimaan bagi hasil bank          75.000

19-Agu-18:
1020      Kas di Bank konvensional   55.000
7100      Penerimaan Bunga Bank        55.000

20-Agu-18:

7210      Administrasi bank                           35.000


1020      Kas di Bank konvensional                             35.000

21-Agu-18:

4200      Fakir – Miskin               16.000.000


1020      Kas di Bank konvensional       16.000.000

22-Agu-18:

4240      Sabilillah                             8.000.000


1020      Kas di Bank konvensional              8.000.000

23-Agu-18:

4230      Muallaf                    5.500.000


1010      Kas di Bank Syariah      5.500.000

24-Agu-18:

4220      Gharim                                5.000.000


1020      Kas di Bank konvensional              5.000.000

25-Agu-18:

1000      Kas di Tangan                    4.000.000


1020      Kas di Bank konvensional              4.000.000

26-Agu-18:

4250      Ibnu sabil      3.500.000


1000      Kas di Tangan       3.500.000

27-Agu-18:
1000      Kas di Tangan                    50.000
4150      Hasil Penempatan zakat                50.000

28-Agu-18:
5200      Penyaluran Infak/sedekah terikat 500.000
1000      Kas di Tangan                                     500.000

29-Agu-18:

1010      Kas di Bank Syariah         2.000.000


1100      Piutang                                      2.000.000

30-Agu-18:

5220      Alokasi pemanfaatan aset kelolaan  37.500


1310      Akumulasi Penyusutan Peralatan Elektronik  37.500

31-Agu-18:

5220      Alokasi pemanfaatan aset kelolaan  4.762.500


3500      Penyaluran terakumulasi dalam aktiva    4.762.500

31-Agu-18:

5210      Penyaluran Infak/sedekah tidak terikat   1.250.000


1000      Kas di Tangan                                               1.250.000

3. Akuntansi Zakat – Membuat Buku Besar

Setelah semua transaksi dicatat dalam jurnal umum dan khusus akuntansi,
langkah berikutnya adalah membuat buku besar akuntansi.

Sederhananya, buku besar merupakan ringkasan dari akun-akun yang


digunakan untuk mencatat transaksi keuangan.

Jadi, cara membuat buku besar dengan meringkas saldo per akun dalam
jurnal akuntansi. Dan untuk melakukan pekerjaan ini, kita bisa memanfaatkan
rumus-rumus Excel.
Perhatikan, buku besar yang dibuat berdasarkan pencatatan jurnal transaksi
sebelumnya:

Pada buku besar di atas, mengambil contoh nomor akun 1000 dengan nama
akun Kas di Tangan.

Bagaimana cara membuat tabel buku besar seperti itu?


Yuk dibedah tiap bagiannya ya…

Bagian header:
Bagian header (atas tabel) terdiri dari 4 elemen yaitu:

#1. Nomor Akun

Untuk membuat list akun seperti tabel buku besar di atas, gunakan fitur Excel
di Data – Data Validation -Data Validation – Setting – List – Source. Source
diambli dari nomor akun yang telah kita buat.

#2. Nama Akun

Nama akun akan muncul sesuai dengan nomor akun yang dipilih. Cara untuk
membuat seperti ini adalah dengan menggunakan rumus Vlookup.

Rumus Excel yang saya gunakan seperti berikut:


=IF(D8=” “;” “;VLOOKUP(D8;NamaAkun;2))

#3. Saldo Awal akun

Untuk membuat nilai saldo awal akun, saya menggunakan rumus Excel
seperti berikut:

=IF(D8=” “;” “;INDEX(Saldo;MATCH(D9;Akun;0);2))

#4. Saldo Akhir Akun

Nilai Saldo Akhir diperoleh dengan menggunakan rumus excel sebagai


berikut:

=H1515

Bagian kolom utama:


Bagian kolom utama ini terdiri dari:

#1. Kolom Tanggal

Kolom ini berisi tanggal terjadinya transaksi untuk jenis akun dimaksud, dan
rumus excel yang saya gunakan untuk baris awal adalah:

=IF(D8=” “;” “;AKUN!E6)

Sedangkan untuk baris berikutnya adalah:

= IF(F16-G16<>0;JURNAL!C13;””)

#2. Nomor bukti

Kolom nomor bukti berisi tentang nomor yang terdapat pada bukti transaksi,
bisa berupa nomor faktur, invoice, nota

Rumus Excel yang digunakan adalah:

=IF(F16-G16<>0;JURNAL!E13;””)
#3. Uraian transaksi

Kolom uraian transaksi berisi tentang transaksi keuangan yang terjadi untuk
akun dimaksud. Dan rumus Excel yang dimasukkan di sini adalah:

=IF(F16-G16<>0;JURNAL!F13;””)

#4. Kolom Debet Akun Buku Besar

Rumus Excel yang digunakan pada baris pertama kolom debet adalah:

=IF(OR(LEFT(D8;1)=”1″;LEFT(D8;1)=”5″);H8;0)

Sedangkan untuk baris kedua dan seterusnya, maka rumus Excel yang
digunakan adalah:

=IF(JURNAL!G13=$D$8;JURNAL!I13;0)

#5. Kolom Kredit Akun Buku Besar

Pada baris pertama kolom kredit, rumus Excel yang digunakan adalah:

= IF(OR(LEFT(D8;1)=”1″;LEFT(D8;1)=”5″);0;H8)

Sedangkan rumus Excel untuk baris kedua dan seterusnya di kolom kedit
adalah:

= IF(JURNAL!J13=$D$8;JURNAL!L13;0)

#6. Kolom Saldo Akun Buku Besar

Pada kolom saldo akun buku besar, rumus Excel yang digunakan adalah:

= IF(OR(LEFT($D$8;1)=”1″;LEFT($D$8;1)=”5″);(H15+F16-G16);(H15+G16-
F16))

Inilah cara membuat buku besar dengan rumus-rumus Excel yang digunakan.

 
04. Langkah Membuat Laporan Keuangan Badan
Amil Zakat
Sekarang waktunya untuk membuat Laporan Keuangan Lembaga Amil Zakat
Nusantara Jaya periode bulan Agustus 2018.

Untuk membuat laporan keuangan badan amil zakat/lembaga amil zakat, kita
mengambil saldo akun-akun di buku besar yang sudah dibuat sebelumnya .

Mari kita lihat laporan keuangannya berikut ini:

#1. Akuntansi Zakat – Laporan Perubahan Dana Lembaga Amil Zakat


Perhatikan laporan perubahan dana LAZ Nusantara Jaya berikut:
Contoh Laporan Perubahan Dana lembaga zakat
#2. Akuntansi Zakat – Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Lembaga Amil
Zakat
Perhatikan Laporan Keuangan : Neraca berikut ini:
Contoh laporan posisis keuangan lembaga zakat
 

#3. Akuntansi Zakat – Laporan Arus Kas Lembaga Amil Zakat


Contoh Laporan Arus Kas Yayasan Pengelola Zakat, Infaq dan Shodaqoh
Demikian pembahasan tentang seluk beluk  akuntansi zakat yang sangat
membantu menyusun laporan keuangan untuk:

 Yayasan/lembaga pengelola zakat, infak dan shodaqoh / lembaga zakat


/ lembaga amil zakat / badan amil zakat (Baznas).
Mudah-mudahan bermanfaat dan terima kasih.

***

Bagikan ini:

 Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)


 Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Terkait
Laporan Keuangan Perusahaan Tbk dalam Siklus Akuntansi

Elemen Laporan Keuangan Perusahaan Tbk - Part I

Siklus Akuntansi & Laporan Keuangan

KategoriLaporan KeuanganNavigasi Tulisan


Siklus Akuntansi & Laporan Keuangan
Siklus Akuntansi – Posting Transaksi ke Buku Besar
2 pemikiran pada “Agar Badan Amil Zakat Tidak Kesulitan Membuat
Laporan Keuangan, Simak Akuntansi Zakat Berikut”

1.
Lina
2 Juli 2019 pada 10:59
Punya aplikasi akuntansi untuk lembaga zakat gak Mas, spy tinggal input
jurnal lsg jd lap keuangan. Kalau ada saya mau beli. Atau mohon info bisa
didapatkan dimana software akuntansi zakat yg sesuai dg PSAK 109

Log masuk untuk Membalas


Admin
3 Juli 2019 pada 05:26
Ada, saya sediakan gratis, silahkan download
di: https://manajemenkeuangan.net/free-download/
pilih template Excel untuk membuat Laporan Keuangan Lembaga Zakat.
Terima kasih
Tinggalkan komentar
Anda harus masuk log untuk mengirim sebuah komentar.
Cari untuk:
Pos-pos Terbaru

 Contoh Laporan Keuangan dan Cara Sederhana Membuatnya


 Agar Tidak Kesulitan Membuat Laporan Keuangan, Ikuti Langkah-
langkah Berikut
 Elemen Laporan Keuangan Perusahaan Tbk – Part I
 Siklus Akuntansi – Posting Transaksi ke Buku Besar
 Agar Badan Amil Zakat Tidak Kesulitan Membuat Laporan Keuangan,
Simak Akuntansi Zakat Berikut
Kategori

 Laporan Keuangan
 Siklus Akuntansi

Copyright © 2020 Siklus Akuntansi | Terms and Conditions | Privacy Policy

Anda mungkin juga menyukai