Anda di halaman 1dari 11

PERBEDAAN PERSEKUTUAN PERDATA, FIRMA, CV, DAN PT

Tugas Hukum Perusahaan Kelas E

PERBEDAAN PERSEKUTUAN FIRMA CV PT


PERDATA
Pengertian Perjanjian antara dua orsng Persekutuan perdata yang Persekutuan komanditer Suatu bentuk perusahaan
atau lebih yang mengikatkan didirikan untuk yang diadakan antara yang dimana modalnya
diri untuk memasukkan diri menjalankan perusahaan seorang sekutu atau lebih terbagi atas saham-saham,
untuk memasukkan sesuatu dengan nama bersama. yang bertanggung jawab dan tanggung jawab dari
(inbreng) ke dalam secara pribadi untuk para pemegang saham PT
persekutuan dengan maksud seluruhnya dengan seorang berdasarkan pada jumlah
membagi keuntungan yang atau lebih sebagai sekutu saham yang dia miliki.
diperoleh karenanya. yang meminjamkannya.
Dasar hukum Persekutuan Perdata diatur Firma diatur dalam KUHD CV diatur dalam Pasal 19- PT diatur khusus dalam
dalam Pasal 1618-1652 BW. pada Pasal 16-35. 21 KUHD. Disamping Undang-undang Nomor 40
Disamping itu,terdapat ketentuan khusus tersebut, tahun 2007 tentang
beberapa ketentuan lain terdapat beberapa Perseroan Terbatas.
yang berkaitan dan relevan ketentuan umum yang
dengan firma didalam BW, berkaitan dan relevan
yaitu ketentuan tentang dengan CV didalam BW,
persekutuan perdata dan yaitu ketentuan tentang
perikatan. persekutuan perdata dan
perikatan.
Pendirian Persekutuan Perdata dapat Firma harus didirikan Dalam pendirian CV harus Syarat pendirian PT secara
didirikan hanya berdasarkan dengan akta otentik, hal ini melalui pembuatan suatu formal berdasarkan UU
perjanjian saja, dan tidak diatur dalam pasal 22 perjanjian pendirian Nomor 40 Tahun 2007
mengharuskan adanya syarat KUHD. Namun, jika karena melibatkan lebih antara lain:
tertulis. Hal tersebut dapat Firma tersebut telah dari satu orang. Dalam hal 1. Pendiri minimal dua
diartikan bahwa untuk menimbulkan kerugian pengaturan mengenai orang atau lebih (Pasal
mendirikan sebuah terhadap pihak ketiga, perjanjian, tudnuk pada 7 ayat 1)
Persekutuan Perdata, dapat pendirian tanpa akta aturan hukum perjanjian. 2. Akta notaris yang
dilakukan secara lisan saja. notaris pun telah dianggap Perjanjian kemudian berbahasa Indonesia
Jadi, dapat disimpulkan berdiri. Kenudian akta didaftarkan dan 3. Setiap pendiri harus
dalam Pendirian Persekutuan pendirian tersebut harus diumumkan. CV pada mengambil bagian atas
Perdata, tidak memerlukan didaftarkan pada Departemen Perindustrian saham, kecuali dalam
suatu formalitas tertentu. Kepaniteraan Pengadilan dan Perdangan sesuai rangka peleburan
Negeri dan diumumkan dengan Peraturan (Pasal 7 ayat 2 dan
melalui berita negara, hal Perundang-undangan ayat 3)
ini diatur dalam pasal 23 tentang wajib daftar 4. Akta pendirian harus
dan 28 KUHD. Walaupun perusahaan dan mengurus disahkan oleh Menteri
pembuatan firma telah berbagai macam perizinan Kehakiman dan
selesai dilakukan, namun sesuai dengan ketentuan diumumkan dalam
untuk menjalankan operasi hukum yang berlaku. BNRI (Pasal 7 ayat 4)
bisnisnya, masih perlu 5. Modal dasar minimal
dilengkapi beberapa izin lima puluh juta dan
lainnya, seperti daftar modal disetor minimal
perusahaan (UU Nomor 3 25% dari modal dasar
Tahun 1982, UKL- (Pasal 32 dan Pasal 33)
UPL/AMDAL (UU 6. Minimal satu orang
Nomor 32 Tahun 2009), direktur dan satu orang
dsb. komisaris (Pasal 92
ayat 3 dan Pasal 108
ayat 3)
7. Pemegang saham harus
WNI atau badan
hukum yang didirikan
menurut hukum
Indonesia kecuali PT
PMA
Modal Modal dalam Persektuan Tiap-tiap sekutu dalam Modal yang dimasukkan Modal dalam Perseroan
Perdata terdapat firma diwajibkan dalam CV berupa uang, Terbatas terdiri dari modal
pengaturannya di dalam Pasal memasukkan dalam kas benda, atau tenaga dasar, modal ditempatkan,
1619 BW, yaitu: persekutuan modal berupa (inbreng). modal disetor. Modal
1. Uang uang,benda atau tenaga. Sekutu Komanditer tersebut terdiri dari
2. Barang Pemasukan ini disebut memasukkan modalnya sekumpulan saham.
3. Tenaga/ kerajinan dengan inbreng. kedalam CV dan hanya 1. Modal dasar
Pengaturan mengenai hal bertanggungjawab sebesar merupakan
ini juga terdapat dalam modal yang disetorkan keseluruhan nilai
pasal 1619 BW. kedalam CV. Para persero perusahaan, yaitu
harus membuat seberapa besar
kesepakatan tentang perusahaan tersebut
pembagian modal, karena dapat dinilai
CV tidak ada pemisahan berdasarkan
kekayaan antara CV dan permodalannya.
kekayaan pribadi Menurut UUPT
perseronya. besarnya modal dasar
adalah minimal Rp.
50.000.000,-.
2. Modal ditempatkan
adalah kesanggupan
para pemegang saham
untuk menanamkan
modalnya di dalam
perseroan. Menurut
pasal 33 UUPT
besarnya modal
ditempatkan adalah
minimal 25% dari
modal dasar.
3. Modal disetor adalah
modal perseroan yang
dianggap riil karena
telah benar-benar
disetorkan kedalam
PT. Menurut UUPT,
besarnya modal disetor
sebesar modal
ditempatkan- paling
sedikit 25% dari modal
dasar harus
ditempatkan dan
disetor penuh (pasal 33
ayat 1 UUPT)
Laba/ Rugi Sesuai dengan tujuan dari Mengenai pembagian Pembagian keuntungan Pembagian keuntungan
Persekutuan Perdata yaitu keuntungan dan kerugian dan kerugian dalam CV dalam PT, antara lain:
memperoleh keuntungan, dalam firma, diatur dalam harus didasarkan 1. Pembagian deviden
maka keuntungan tersebut pasal 1633-1635 BW. kesepakatan, namun jika intern tidak boleh
harus dibagi diantara para Pasal-pasal tersebut tidak diperjanjikan maka mengganggu atau
sekutu. Pembagian tersebut mengatur mengenai cara pembagiannya didasarkan menyebabkan
didasarkan pada Anggaran pembagian keuntungan pada Pasal 1633 BW. perseroan tidak dapat
Dasar. Namun, jika tidak dan kerugian yang tidak Berdasarkan ketentuan memenuhi
diperjanjikan di dalam diperjanjikan diantara para pasal 1131 dan 1132 BW, kewajbannya pada
Anggaran Dasar,maka sekutu. Batasan ketentuan bagi sekutu komplementer kreditor atau
perhitungan laba/rugi dari pembagian beban kerugian tidak mengganggu kegiatan
didasarkan pada pasal 1633 keuntungan dan kerugian terbatas bahkan harta perseroa.
BW. Maka dari itu sebaiknya yaitu: pribadinya pun menjadi 2. Deviden hanya boleh
cara pembagian keuntungan 1. Tidak diperbolehkan jaminan bagi seleuruh dibagikan apabila
dan kerugian diatur secara memberikan seluruh kerugian persekutuan. perseroan mempunyai
tegas di dalam perjanjian keuntungan pada Sedangkan sekutu saldo laba yang positif
pendiriannya. Namun di seorang sekutu saja. komanditer tidak dapat 3. Pemilik saham akan
dalam BW dijelaskan bahwa 2. Diperbolehkan jika dituntut untuk memperoleh bagian
perjanjian tersebut harus membagi kerugian menambahkan keuntungan yang
berdasarkan ketentuan pada salah seorang pemasukannya guna disebut deviden yang
sebagai berikut: sekutu saja. menutupi kerugian dan besarnya terantung
1. Tidak diperbolehkan 3. Penetapan pembagian tidak dapat diminta untuk pada besar-kecilnya
memberikan seluruh keuntungan oleh pak mengembalikan keuntungan yang
keuntungan pada seorang ketiga tidak keuntungan yang telah diperoleh Perseroan
sekutu saja. Hal ini diperbolehkan . diterimanya. Hal ini diatur Terbatas
berdasarkan pasal 1635 Apabila cara pembagian dalam pasal 1625 BW dan 4. Pembagian deviden
BW keuntungan dan kerugia n Pasal 20 ayat 3 KUHD. atas keuntungan
2. Diperbolehkan tidak diperjanjikan, maka perusahaan akan
membebankan seluruh pembagian didasarkan diputuskan dalam
kerugian pada satu orang pada perimbangan RUPS
tertentu saja pemasukan secara adil dan 5. Apabila terjadi
3. Apabila cara berimbang. Mengenai kerugian maka
pembagiannya tidak sekutu yang memasukkan kerugian terbatas pada
diatur secara jelas, maka berupa tenaga, maka besarnya modal yang
pembagiannya didasarkan bagiannya dipersamakan ditanamkan.
pada pemasukan dari dengan sekutu yang
masing-masing sekutu. memasukkan uang atau
Hal ini didaarkan pada benda yang paling sedikit.
pasal 1633 ayat 1 BW

Ciri-ciri  Untuk mencari  Apabila terdapat  Sulit untuk menarik  Kewajiban terbatas
keuntungan hutang tak terbayar, modal yang telah pada modal tanpa
 Cara pendirian sederhana maka setiap pemilik disetor melibatkan harta
 Cara pembubaran tidak wajib melunasi dengan  Modal besar karena pribadi
memerlukan persyaratan harta pribadi. didirikan banyak pihak  Modal dan ukuran
formal  Setiap anggota firma  Ada anggota aktif yang perusahaan besar
 Cara pendirian memiliki hak untuk memiliki  Kelangsungan hidup
persekutuan perdata menjadi pemimpi. tanggungjawab tidak perusahaan PT ada
dimulai saat  Seorang anggota tidak terbatas dan ada yang ditangan pemilik
ditandatanganinya akta berhak memasukkan pasif tinggal saham
pendirian di notaris dan anggota baru tanpa menunggu keuntungan  Dapat dipimpin oleh
selanjutnya didaftarkan di seizin anggota yang  Relatif mudah untuk orang yang tidak
Kepaniteraan Pengadilan lainnya. didirikan memiliki bagian saham
negeri.  Keanggotaan firma  Kelangsungan hidup  Kepemilikan mudah
melekat dan berlaku perusahaan CV tidak berpindah tangan
seumur hidup. menentu  Mudah mencari tenaga
 Seorang anggota kerja untuk karyawan/
mempunyai hak untuk pegawai
membubarkan firma.  Keuntungan dibagikan
 Pendiriannya tidak kepada pemilik modal/
memerlukan akta saham dalam bentuk
pendirian deviden
 Kekuatan dewan
direksi lebih besar
daripada kekuatan
pemegang saham
 Pajak berganda pada
pajak penghasilan/
PPH dan pajak deviden
Jenis dan Macam  Persekutuan perdata Menggunakan nama  CV diam-diam:  PT tertutup: Perseroan
umum/ penuh: Dimana bersama (nama sekutu Persekutuan Terbatas yang saham
para sekutu memasukkan yang dijadikan nama Komanditer yang perusahannya hanya
seluruh hartanya atau perusahaan) belum menyatakan bisa dimiliki oleh
bagian yang sepadan secara terang-terangan orang-orang tertentu
dengannya tanpa adanya kepada pihak ketiga yang telah ditentukan
suatu perincian apapun . sebagai peresekutuan dan tidak menerima
 Persekutuan perdata komanditer pemodal dari luar
khusus: Dimana para  CV terang-terangan: secara sembaranagan.
sekutu menjanjikan Persekutuan  PT terbuka: Jenis PT
pemasukan benda-benda Komanditer yang telah dimana saham-saham
tertentu atau sebagian menyatakan diri tersebut boleh dibeli
tenaga kerjanya. sebagai CV kepada dan dimiliki oleh
pihak ketiga semua orang tanpa
 CV dengan saham: terkecuali sehingga
Persekutuan sangat mudah
Komanditer terang- diperjualbelikan oleh
terangan yang masyarakat.
modalnya terdiri atas  PT domestik: PT yang
saham-saham berdiri dan
menjalankan kegiatan
operasional didalam
negeri sesuai dengan
aturan yang berlaku
diwilayah Republik
Indonesia
 PT asing: PT yang
didirikan di negara lain
dengan aturan dan
hukum yang berlaku di
negara tempat PT itu
didirikan. Namun
pemerintah telah
menetapkan bahwa
setiap perusahaan atau
pemodal asing yang
ingin berbisnis dan
beroperasi didalam
negeri berbentuk PT
yang taat dan tunduk
terhadap aturan dab
hukum yang adadi
Indonesia
 PT publik/ umum: PT
yang kepemilikan
sahamnya bebas
dimiliki oleh siapa saja
dan terdaftar di bursa
efek.
Tanggungjawab  Merupakan kewajiban  Sekutu yang ditunjuk  Tanggungjawab intern:  Perseroan Terbatas
untuk mengganti kerugian atau diberi kuasa untuk a. Sekutu komanditer: merupakan subyek
apabila perikatan yang menjalankan tugas Tanggungjawab hukum mandiri yang
sudah dijanjikan tidak pengurus ditentukan terbatas pada terpisah dari pribadi
dilaksanakan, sehingga AD (akta pendirian) inbreng yang para pemegang saham,
jika perikatan itu benar- firma. disetor bertindak atas nama
benar tidak dilaksanakan  Jika belum ditentukan, b. Sekutu biasa: dan untuk
maka sekutu yang pengurus harus Tanggunjawab kepentingannya dan
bertanggungjawab dapat ditentukan dalam akta secara pribadi bertanggungjawab
diganggu gugat untuk tersendiri dan untuk keseluruhan , sendiri terhadap
memenuhi prestasinya. didaftarkan meskipun sekutu tindakannya tersebut.
Kepaniteraan PN tersebut merupakan  Para pemegang saham
 Pasal 1642-1645 setempat dan sekutu yang tidak
KUHPER: diumumkan BNRI menurut AD tidak bertanggungjawab
a. Sekutu melakukan (supaya pihak ketiga diperkenankan secara pribadi atas
hubungan dengan mengetahui siapa saja berhubungan segala perikatan yang
pihak ketiga, maka yang menjadi pengurus dengan pihak dibuat oleh perseroan
sekutu tersebut harus yang berhubungan ketiga atas nama perseroan
bertanggungjawab dengannya.  Para pemegang saham
penuh walaupun  Semua anggota  Tanggungjawab tidak
dengan alasan dianggap dapat ekstern: bertanggungjawab atas
hubungan hukum diperbolehkan Sekutu komplementer kerugian yang terjadi
tersebut dilakukan bertindak keluar atas yang terhadap perseroan
untuk kepentingan nama firma, seorang bertanggungjawab atas melebihi nilai saham
persekutuan. anggota dapat hubungan dengan yang dimilikinya
b. Perbuatan hukum mengikat anggota pihak ketiga
menjadi mengikat lainnya.
sekutu lain,  Semua anggota
keuntungan yang dianggap berhak
didapat nyata-nyata untuk menerima dan
dinikmati oleh mengeluarkan uang
persekutuan. atas nama dab untuk
c. Beberapa sekutu kepentingan firma .
mengadakan
hubungan hukum
dengan pihal
ketiga,maka para
sekutu
bertanggungjawab
secara tanggung
renteng meskipun
inbreng tidak sama
kecuali telah
diperjanjikan
sebelumnya bahwa
ada perimbangan
inbreng dengan
pertanggungjawaban.
d. Apabila seorang
sekutu melakukan
hubungan hukum
dengan pihak ketiga
atas nama
persekutuan, maka
persekutuan dapat
langsung menggugat
pihak ketiga itu.

Berakhirnya Persekutuan perdata dapat 1. Lampaunya waktu  Lampaunya waktu Menurut pasal 142 ayat (1)
berakhir karena (pasal 1646 – yang di perjanjikan. yang di perjanjikan. Undang – undang
1651 KUHPerdata) 2. Pengakhiran oleh  Pengakhiran oleh salah perseroan terbatas yang
1. Lewatnya waktu untuk seorang sekutu. seorang sekutu. menyatakan pembubaran
mana persekutuan telah di 3. Kematian salah  Pengakhiran perseroan terjadi karena :
adakan. seorang sekutu. berdasarkan alasan 1. Berdasarkan keputusan
2. Musnahnya barang atau di 4. Adanya kepailitan. yang sah. RUPS.
selesaikannya perbuatan 5. Menjalankan usaha  Selesainya suatu 2. Karena jangka waktu
yang menjadi poko yang tidak sesuai perbuatan. berdirinya yang di
persekutuan. dengan akta pendirian,  Musnahnya benda tetapkan dalam AD
3. Kehendak semata – mata melanggar kesusilaan yang menjadi objek telah berakhir.
dari beberapa atau atau ketertiban umum persekutuan. 3. Beradasarkan
seorang sekutu. berdasarkan dengan  Kematian salah penetapan pengadilan.
4. Pengakhiran berdasarkan putusan hakim. seorang sekutu. 4. Dengan di cabutnya
alasan yang sah .  Adanya pengampuan kepailitan berdasarkan
Salah seorang sekutu  Setiap pembubaran atau kepailitan. putusan pengadilan
meninggal, di letakkan di firma memerlukan niaga yang telah
bawah pengampuan atau di pemberesan. Firma mempunyai kekuatan
nyatakan pailit. yang bubar di anggap hukum tetap, harta
masih tetap ada apabila pailit perseroan tidak
maih ada hak dan cukup untuk
kewajiban yang belum membayar biaya
di selesaikan. kepailitan.
 Pemberesan di lakukan 5. Karena harta pailit
oleh pemberes. perseroan telah di
Pemberes adalah nyatakan pailit berada
mereka yang di dalam keadaan
tetapkan di AD. insolvensi
 Jika dalam AD tidak di sebagaimana di atur
tentukan, maka dalam undang –
pemberes adalah undang tentang
sekutu pengurus atau kepailitan dan
dapat juga menunjuk penundaan kewajiban
sekutu bukan pengurus pembayaran utang,
dengan suara atau ;
terbanyak. 6. Karena di cabutnya
 Apabila suara izin usaha perseroan
terbanyak tidak sehingga mewajibkan
tercapai maka perseroan melakukan
pemberes di tetapkan likuidasi sesai dengan
oleh PN. ketentuan peraturan
 Tugas pemberes adalah perundang – undangan.
menyelasaikan sema
utang firma dengan
menggunakan uang kas
firma.
1. Jika masih ada sisa
/saldo maka di bagi
untuk para sekutu.
2. Jika ada kekayaan
berupa barang
maka sepeti
pembagian warisan
(pasal 1652
KUHPerdata).
3. Jika ada
kekurangan maka
berlaku pasal 18
KUHD.

Kelompok:
Annisa Syah Putri A. E0014038
Intan Septriana S E0014207
Moh. Aridh Rizky E0014263
Moh. Ilham Makhal E0014264
Nanda Dwi Haryanto E0014288
Rizkianto Dimas R. P E0014353

Anda mungkin juga menyukai