NIM : E112011038
MATA KULIAH : ASPEK HUKUM DALAM BISNIS
DOSEN : WAJIB GINTING, M. M.
1. Jelaskan tanggung jawab pemegang saham hanya terbatas sebesar nilai saham Perseroan
terpisah dan berbeda dengan pemiliknya/pemegang saham, sebagaimana ditegaskan
dalam pasal 3 ayat (1) UUPT
Diperjelas lagi dalam Penjelasan Pasal 3 ayat (1) UUPT bahwa pemegang saham
hanya bertanggung jawab sebesar setoran atas seluruh saham yang dimilikinya
dan tidak meliputi harta kekayaan pribadinya.
6. Jelaskan Syarat-syarat telah harus dipenuhi dalam pendirian perseroan yang ditentukan
oleh UUPT
Sebelum memulai pengurusan pendirian PT, ada beberapa persyaratan administratif yang
perlu disiapkan, yaitu :
a. Syarat Umum
FC E-KTP pemegang saham
FC KK penanggung jawab perusahaan
NPWP penanggung jawab perusahaan
FC PBB (beserta bukti bayar 1 tahun terakhir)
Surat domisili PT yang dikeluarkan oleh RT atau RW setempat
Foto kantor dan gedung
b. Syarat Khusus
Terdiri dari minimal 2 orang, dan masing masing memiliki kepemilikan saham
Rincian identitas perusahaan oleh akta notaris yang berupa : nama perusahaan,
modal awal, jumlah saham, industri usaha, alamat, tujuan pendirian PT. Semua
dibuat dalam Bahasa Indonesia
Akta pendirian PT yang telah disahkan oleh KEMENKUMHAM Republik
Indonesia
Penyetoran modal awal minimum 25% dari jumlah modal
7. Jelaskan Menurut pasal 142 ayat (1) undang-undang nomor 40 tahun 2007 tentang
perseroan terbatas (UUPT) Apa yang menyebabkan berakhirnya perseroan
Karena dicabutnya izin usaha perseroan sehingga mewajibkan Perseroan
melakukan likuiditas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan.
8. Jelaskan bagaimana langkah langkah Menurut pasal 142 ayat (1) undang-undang nomor
40 tahun 2007 tentang Pembubaran perseroan terbatas
1. Bersadarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”)
2. Karena jangka waktu berdirinya yang ditetapkan dalam anggaran dasar telah berakhir
3. Berdasarkan penetapan pengadilan
4. Dengan diabutnya kepatilan berdasarkan putusan pengadilan niaga yang telah
mempunyai kekuatan hukum tetap, harta pailit perseroan tidak cukup untuk
membayar biaya kepailitan
5. Karena harta pailit perseroan yang telah dinyatakan pailit berada dalam keadaan
insolvensi sebagaimana diatur dalam Undang – undang tentang Kepailitan dan
Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, atau
6. Karena dicabutnya izin usaha perseroan sehingga mewajibkan Perseroan melakukan
likuiditas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan.