Prosedur Pembuatan PT
Prosedur yang paling utama yaitu melakukan pengajuan nama PT. Sebelum membuat
akta pendirian PT harus mengajukan permohonan nama PT secara online melalui AHU
Online. Prosedur ini dilakukan untuk memastikan bahwa nama PT yang diajukan telah
memenuhi persyaratan yang diatur pada Pasal 5 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun
2011 tentang Tata Cara Pengajuan dan Pemakaian Nama Perseroan Terbatas dimana nama
PT minimal terdiri dari 2 kata, tidak sama dengan nama PT lain, dan tidak boleh berbahasa
asing. Jika nama yang diajukan sudah disetujui, nama PT ini akan dimasukkan ke dalam Akta
Pendirian.
Selanjutnya yaitu suatu PT harus memiki pengurus minimal 2 orang yang terdiri dari
Direktur dan Komisaris. Apabila terdapat lebih dari 1 orang Direktur, maka salah satu
diangkat sebagai Direktur Utama dan ini juga berlaku bagi Komisaris. Untuk pengurus
sendiri harus memiliki KTP dan juga NPWP. Pengurus juga tidak harus warga negara
Indonesia (bisa warga negara Asing)
Pendirian PT juga harus mempunyai maksud dan tujuan didirikannya seperti kegiatan
usaha apa yang akan di jalankan dan itu harus berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha
Indonesia (KBLI).
ketika ingin mendirikan PT, maka harus membutuhkan Modal Dasar minimal
Rp50juta yang terdapat dalam UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan
minimal Modal Disetor minimal 25% dari modal dasar dalam proses akan tetapi itu semua
tergantung dari kesepakatan pendiri PT. Modal itu sendiri terdiri atas modal dasar, modal
disetor dan modal yang ditempatkan. Selain itu setiap pendiri harus mengambil bagian atas
saham PT.
PT juga perlu menentukan terlebih dahulu di kota mana yang akan dijadikan sebagai
tempat kedudukan PT, disertai dengan alamat yang jelas. Sebuah PT juga harus mempunyai
email dan nomor handphone sendiri. Alamat domisili harus berada di wilayah
Kotamadya/Kabupaten sesuai Pasal 17 ayat (1) UU PT .
Jika semua data sudah lengkap selanjutnya membuat akta pendirian di Notaris. Akta
pendirian ini bisa di buat di notaris manapun tidak harus di tempat kedudukan PT. seluruh
pendiri PT harus melakukan tanda tangan akta pendirian dihadapan Notaris dan jika ada
pendiri yang berhalangan bisa dikuasakan. Notaris juga akan membacakan isi dari akta
pendirian PT dan juga menjelaskan maksud pasal-pasal dalam akta pendirian PT.