Anda di halaman 1dari 3

Nama : Anggi Permata Sari

Nim : 7193540011

Prodi : Ilmu Ekonomi C

1. Syarat pendirian PT menurut UU no 1 tahun 1995 :

a. bahwa peraturan tentang Perseroan Terbatas sebagaimana diatur dalam Kitab Undang-undang
Hukum Dagang (Wetboek van Koophandel, Staatsblad 1847:23), sudah tidak sesuai lagi dengan
perkembangan ekonomi dan dunia usaha yang semakin pesat, baik secara nasional maupun
internasional

b. bahwa di samping bentuk badan hukum Perseroan Terbatas sebagaimana diatur dalam Kitab Undang-
undang Hukum Dagang, hingga saat ini masih terdapat badan hukum lain dalam bentuk Maskapai Andil
Indonesia sebagaimana diatur dalam Ordonansi Maskapai Andil Indonesia (Ordonnantie op de
Indonesische Maatschapij op Aandeelen, Staatsblad 1939:569 jo.717)

c. bahwa dalam rangka menciptakan kesatuan hukum, untuk memenuhi kebutuhan hukum baru yang
dapat lebih memacu pembangunan nasional, serta untuk menjamin kepastian dan penegakan hukum,
dualisme pengaturan sebagaimana dimaksud dalam huruf b perlu ditiadakan dengan mengadakan
pembaharuan peraturan tentang Perseroan Terbatas

d. bahwa pembaharuan pengaturan tentang Perseroan Terbatas sebagaimana dimaksud dalam huruf c,
harus merupakan pengejawantahan asas kekeluargaan menurut dasar-dasar demokrasi ekonomi
berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945

e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, c, dan d dipandang perlu
membentuk Undang-undang tentang Perseroan Terbatas

Syarat pendirian PT menurut UU no 40 tahun 2007 :

1. Akta Pendirian.

Menurut UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, prosedur pendirian PT juga tidak banyak
berubah dengan prosedur pendirian PT yang ditentukan oleh UU No. 1 Tahun 1995. Prosedur pendirian
PT di dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang PT diatur di dalam Pasal 7 sampai dengan Pasal 14 (delapan
pasal). Menurut Pasal 7 ayat ( 1 ) UU No. 40 Tahun 2007 tentang PT, dikatakan bahwa "perseroan
didirikan minimal oleh 2 ( dua ) orang atau lebih dengan akta notaris yang dibuat dalam bahasa
indonesia". Akan tetapi, menurut Pasal 7 ayat ( 7 ) UU No. 40 Tahun 2007, ketentuan pemegang saham
minimal 2 (dua) orang atau lebih tidak berlaku bagi:
a. Perseroan yang sahamnya dimiliki oleh negara.
b. Perseroan yang mengelola bursa efek, lembaga kliring dan penjaminan, lembaga penyimpanan dan
penyelesaian, dan lembaga lain sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tentang Pasar Modal.
2. Pengesahan Oleh Menteri.
Dimaksud dengan Menteri adalah menteri yang tugas dan tanggung jawabnya di bidang hukum dan hak
asasi manusia. Dalam mendirikan perseroan terbatas tidak cukup dengan cara membuat akta pendirian
yang dilakukan dengan akta otentik. Akan tetapi harus diajukan pengesahan kepada Menteri, guna
memperoleh status badan hukum. Pengajuan pengesahan dapat dilakukan oleh Direksi atau kuasanya.
Jika dikuasakan hanya boleh kepada seorang Notaris dengan hak substitusie. Agar Perseroan diakui
secara resmi sebagai badan hukum, akta pendirian dalam bentuk akta notaris tersebut harus diajukan
oleh para pendiri secara bersama- sama melalui sebuah permohonan untuk memperoleh Keputusan
Menteri ( Menteri Hukum dan HAM ) mengenai pengesahan badan hukum Perseroan.

3. Pendaftaran.
Berdasarkan UU No. 1 Tahun 1995 tentang PT yang melakukan pendaftaran setelah diperoleh
pengesahan dibebankan kepada Direksi Perseroan maka di dalam UU No. 40 Tahun 2007 tentang PT ini
maka yang menyelenggarakan daftar perseroan setelah diperoleh pengesahan adalah Menteri yang
memberikan pengesahan badan hukum dan memasukkan data perseroan secara langsung. Daftar
perseroan memuat data tentang Perseroan yang meliputi :
a. Nama dan tempat kedudukan, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha, jangka waktu pendirian, dan
permodalan.
b. Alamat lengkap Perseroan.

c. Nomor dan tanggal akta pendirian dan Keputusan Menteri mengenai pengesahan badan hukum
Perseroan.
d. Nomor dan tanggal akta perubahan anggaran dasar dan persetujuan Menteri.
e. Nomor dan tanggal akta perubahan anggaran dasar dan tanggal penerimaan pemberitahuan oleh
Menteri.
f. Nama dan tempat kedudukan notaris yang membuat akta pendirian dan akta perubahan anggaran
dasar.
g. Nama lengkap dan alamat pemegang saham, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
Perseroan.
h. Nomor dan tanggal akta pembubaran atau nomor dan tanggal penetapan pengadilan tentang
pembubaran Perseroan yang telah diberitahukan kepada Menteri.

i. Berakhirnya status badan hukum Perseroan.


j. Neraca dan laporan laba rugi dari tahun buku yang bersangkutan bagi Perseroan yang wajib diaudit.

Syarat pendirian PT menurut UU cipta kerja :

a. Fotokopi E-KTP pemegang saham,

b. Fotokopi Kartu Keluarga penanggung jawab perusahaan,


c. NPWP penanggung jawab perusahaan,

d. Fotokopi PBB (disertai bukti bayar 1 tahun terakhir),

e. Surat domisili PT yang dikeluarkan RT dan RW setempat,

2. Perbedaan CV dan PT dan pengertian pun sebenarnya tak berbeda jauh. PT merupakan singkatan dari
perseroan terbatas, sementara CV merupakan singkatan dari venootschap. Dasar hukumnya, PT diatur
dalam UU Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang diubah dalam UU Nomor 11 Tahun
2020 Tentang Cipta Kerja. PT ialah badan hukum yang menjalankan usaha dan memiliki saham. Pemilik
saham paling sedikit adalah dua orang. Pemegang saham dalam sebuah PT memiliki kewajiban terbatas
dan bisa menjadikannya sebagai perusahaan publik.Sementara itu, CV tidak memiliki dasar hukum
tertentu. Bentuk usaha ini adalah warisan kolonial yang kerap dipilih oleh industri kecil karena regulasi
yang relatif lebih mudah. CV merupakan persekutuan perseorangan terbatas di Indonesia. Bisnis ini bisa
didirikan oleh seluruh warga negara tanpa dasar hukum yang mengikat. Dari pengertian ini PT dan CV
memiliki syarat pendirian yang berbeda. PT harus didirikan oleh minimal dua orang warga negara
Indonesia (WNI) yang keduanya sama-sama memiliki bagian saham. Namun, dalam peraturan terpisah
tentang penanaman modal asing (PMA), warga negara asing juga diperbolehkan berstatus sebagai
pendiri. Pendirian PT harus disahkan dengan akta notaris yang ditulis dalam bahasa Indonesia. Kemudian
PT juga harus mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM agar diakui sebagai badan
hukum yang legal.Berbeda dengan PT, CV didirikan oleh minimal dua orang namun tidak diperbolehkan
untuk melibatkan warga negara asing (WNA). Pendirian juga dilakukan dalam bentuk akta notaris yang
ditulis dalam bahasa Indonesia. Kendati tidak mendapatkan dokumen pengesahan dari Kementerian
Hukum dan HAM, pendirian CV juga harus didaftarkan dalam Sistem Administrasi Badan Usaha
Kementerian Hukum dan HAM. Dari segi penamaan, nama PT harus unik. Nama ini tidak boleh
menyamai nama PT yang sudah pernah didirikan sebelumnya. Kebijakan ini berbeda dengan CV yang
tidak memiliki nama khusus dalam pendirian.

Anda mungkin juga menyukai