Anda di halaman 1dari 25

BADAN USAHA

Dyani Hasanah Shintawati SH.M.Hum,C.Med


5 BIDANG USAHA DALAM KEGIATAN BISNIS
1. BIDANG INDUSTRI
MISAL : PABRIK RADIO, PABRIK MESIN, PABRIK
2. BIDANG PERDAGANGAN
MISAL : MAKELAR, AGEN, TOKO BESAR
3. BIDANG JASA
MISAL : KONSULTAN, AKUNTAN, BIRO PERJALANAN,
PERHOTELAN
4. BIDANG AGRARIS
MISAL : PERTANIAN, PETERNAKAN, PETERNAKAN, DLL.
5. BIDANG EKSTRATIF
MISAL : PERTAMBANGAN, PENGGALIAN, IZIN, DLL
BADAN HUKUM
PERKUMPULAN ORANG YANG DICIPTAKAN
OLEH HUKUM DAPAT MELAKUKAN
PERBUATAN HUKUM SEPERTI MANUSIA.
(MELALUI PERANTARA PENGURUSNYA).
PERKUMPULAN DAPAT DISAHKAN MENJADI
BADAN HUKUM DENGAN CARA

1. Didirikan dengan akta notaris


2. Didaftarkan di kantor panitera pengadilan negeri
setempat.
3. Dimintakan pengesahan anggaran dasar kepada Menteri
Kehakiman dan HAM (khusus dana pensiun disahkan
MenKeu).
4. Diumumkan dalam Berita Negara RI
BADAN HUKUM PUBLIK

Hukum publik adalah



keseluruhan peraturan yang merupakan dasar negara
untuk mengatur pula bagaimana caranya negara melaksanakan tugasnya, jadi
merupakan perlindungan kepentingan negara.
Ruang lingkupnya merupakan kepentingan negara atau masyarakat dengan
orang perseorangan
Penguasa negara berkedudukan lebih tinggi ketimbang orang perseorangan
Hukum publik ditegakkan demi tujuan bersama dan kepentingan masyarakat
luas.
Ada banyak hubungan antar negara, masyarakat, individu serta usur politik di
dalamnya
BADAN HUKUM PRIVAT

Hukum antar perorangan yang mengatur hak dan kewajiban perorangan yang
satu terhadap yang lainnya dalam pergaulan masyarakat. bidang hukum privat
meliputi hukum tentang orang, hukum keluarga, hukum benda, hukum
perikatan, dan hukum waris.
Hukum privat mengatur tentang hubungan dalam masyarakat yang
menyangkut:
Keluarga dan kekayaan para warga/individu.
Hubungan antarwarga/individu.
Hubungan antara individu dengan alat Negara, sejauh alat negara tersebut di
dalam lalu lintas hukum berkedudukan sebagai individu.
Pengertian CV (commanditaire vennootschap )

sal ah satu bentuk badan usaha yang di bentuk oleh dua orang
atau l ebi h yang kemudian mempercayakan modal yang dimil iki
kepada dua orang atau lebih. Hal itu dilakukan ntuk
menjal ankan perusahaan tersebut sekaligus dipercaya untuk
memi mpi n perusahaan. Tuj uannya agar tercapai nya ci ta-ci ta
bersama dengan tingkat keterlibatan masing-masing
anggotanya berbeda. Oleh karena i tu, di dalam CV terdapat
dua sekutu yang berbeda.
SYARAT CV (COMMANDITAIRE
VENNOOTSCHAP )

Harus didirikan oleh paling tidak 2 orang, sekutu aktif dan sekutu pasif
Pembuatan Akta Pendirian PT
Permohonan SKDP (Surat Keterangan Domisili Perusahaan)
Permohonan pendaftaran NPWP diajukan kepada Kepala Kantor Pelayanan
Pajak
Pembuatan Anggaran Dasar Perseroan
Mengajukan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
Pengertian Firma (Fa)

Fi rma adal ah persekutuan di mana ada beberapa orang atas


satu nama yang melaksanakan bisnis bersama. Pihak-pi hak
tersebut memi l i ki peran penuh terhadap kelangsungan hi dup
fi rma.

Dapat di arti kan j uga sebagai perusahaan yang beroperasi di


bawah nama bersama, tetapi tidak sebagai perusahaan
komanditer.
Pengertian Koperasi

Menurut UU No 25 tahun 1992, koperasi dapat di arti kan


sebagai sebuah badan usaha yang beranggotakan sekumpul an
orang yang kegi atannya berl andaskan prinsi p koperasi
sekal i gus sebagai gerakan ekonomi kerakyatan yang berasas
kekel uargaan
Pengertian Perseroan Terbatas

Isti l ah Perseroan terbatas terdiri dari dua kata, yakni


perseroan dan terbatas. Perseroan merujuk kepada modal PT
yang terdiri dari sero-sero/ saham-saham. Kata terbatas
meruj uk kepada tanggung jawab pemegang saham yang
l uasnya hanya terbatas pada nilai nominal semua saham yang
dimil ikinya.
SYARAT PERSEROAN TERBATAS (PT)

Pengajuan Nama Perseroan Terbatas


Pembuatan Akta Pendirian PT
Permohonan SKDP (Surat Keterangan Domisili Perusahaan)
Permohonan pendaftaran NPWP diajukan kepada Kepala Kantor Pelayanan
Pajak
Pembuatan Anggaran Dasar Perseroan
Mengajukan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
DASAR PENDIRIAN PT-KUHD
Dasar Pendirian Perseroan Terbatas
Menurut KUHD dan Anggaran Dasar, KUHD tidak menyebutkan secara tegas bahwa PT
didirikan berdasarkan perjanjjian, dan PT didirikan oleh 2 orang atau lebih.

Status Badan Hukum KUHD tidak menentukan dengan tegas kapan status badan hukum
perseroan diperoleh (Pasal 36 Ayat 2) sebelum perseroan dapat berdiri dengan sah.

PT tertutuo dan PT Terbuka, dalam KUHD anggaran dasar perseroan tidak mengatur.

Jangka waktu pendirian PT, tiap-tiap perseroan terbatas harus didirikan untuk jangka
waktu tertentu dengan tidak mengurangi kemungkinan untuk memperpanjang
DASAR PENDIRIAN PT-KUHD

Pendaftaran dan Pengumuman


Dalam KUHD pada pemegang saham wajib mendaftarkan akta pendirian/
perubahan anggaran dasar perseroan beserta surat pengesahan dalam register
umum.

KUHD tidak menentukan batas waktu pendaftaran dan pengumuman tersebut.


Selama pendaftaran belum diselenggarakan, pengurusannya orang perseorangan
dan masing-masing bertanggung jawab untuk seluruhnya atas tindakan mereka
terhadap pihak ketiga ( pasal 39)
Dasar Pendirian PT-KUHD

struktur permodalan
Tidak menentukan besaran modal dasar
modal yang ditempatkan paling sedikit 20% dari modal dasar
modal yang disetor paling sedikit 10% dari modal yang ditemptakan (pasal 50 dan 51
KUHD)

KUHD tidak mengatur bahwa tenggang waktu sisa penyetoran secara penuh. KUHD juga
tidak mengatur bahwa tenggang waktu pengeluaran sisa saham yang belum
ditempatkan harus ditentukan dalam anggaran dasar.
Saham

KUHD tidak mengatur mengenai klasifikasi saham.


KUHD tidak mengatur pembelian kembali saham yang
telah dikeluarkan
KUHD tidak mengatur bahwa PT dilarang
mengeluarkan saham untuk dimilki sendiri.
KUHD tidak mengatur mengenai pecahan niali nominal
saham, tetapi anggaran dasar dapat mengaturnya.
DASAR PENDIRIAN PT MENURUT UU

UUPT secara tegas menyebutkan bahwa PT didirikan berdasakan penjanjian (pasal 1 ayat (1)

PT didirikan oleh 2 orang atau lebih

Setelah 6 bulan pemegang saham kurang dari 2 orang, pemegang saham bertanggung jawab
secara pribadai atas segala perikatan/kerugian perseroan dan Pengadilan Negeri dapat
membubarkan perseroan atas permohonan pihak bekepentingan (pasal 7 ayat (3) dan (4) )

Status badan hukum secara tergas disebutkan bahwa perseroan memperoleh status badan
hukum setelah akta pendiriannya disahkan oleh mentri (pasal 7 ayat (6))

Ada kepastian mengenai jangka waktu pengesahan PT yaitu paling lama 60 hari setelah
permohonan diterima (Pasal 9 ayat (2))
DASAR PENDIRIAN PT MENURUT UU

Istilah pengesahan dan persetujuan


untuk memperoleh status badan hukum bagi pendirian PT dipakai istilah "Pengesahan"
Menteri (Pasal 7 ayat (6)).
Hanya perubahan anggaran dasar tertentu yang memerlukan persetujuan Menteri (pasal 15
ayat (1))
perubahan tertentu anggaran dasar tersebut meliputi :
a. nama perseroan
b. maksud dan tujuan perseroan
c. kegiatan usaha perseroan
d. jangka waktu berdirinya perseroan apabila anggaran dasar menetapkan jangan waktu tertentu
PT Terbuka dan PT tertutup
UUPT mengatur walaupun tidak secara tegas bahwa PT dibagi menjadi PT tertutup dan PT
terbuka. Untuk PT terbuka setelah "nama perseroan" ditambah singkatan kata "Tbk"
DASAR PENDIRIAN PT MENURUT UU

Jangka Waktu pendirian PT


Pada dassarnya jangka waktu berdirinya perseroan tidak terbatas. Namun apabila waktu
tersebut ingin ditentukan, hal tersebut harus ditetapkan dalam anggaran dasar (pasal 6)
pendaftaran dan pengumunan
Dalam UUPT Direksi perseroan wajib mendaftarkan akta pendirian beserta surat pengesahan
Menteri, akta perubahan Anggaran Dasar beserta surat persetujuan mentri. Waktu pendaftaran
dilakukan paling lama 30 hari setelah pengesahan/persetujuan diberikan/setelah tanggal
penerimaan dan batas waktu pengumuman paling lama 30 hari terhitung sejak pendaftaran
(pasal 21 ayat (!) dan ayat (2).
DASAR PENDIRIAN PT MENURUT UU

Struktur Permodalan
UUPT secara tegas menentukan besarnya modal dasar yaitu paling sedikit 20 juta rupiah (Pasal
25 ayat (!).

Modal yang ditempatkan paling sedikit 25% dari modal dasar. Modal yang disetor paling sedikit
50% dari modal yang ditempatkan.

Ada kepastoan mengenai batas waktu penyetoran secara penuh, yaitu pada saat pengesahan PT
dengan melampirkan bukti penyetoran yang sah. Dalam UUPT tidak mengatur pengeluaran sisa
saham yang belum ditempatkan (pasal 26 ayat (1) (2) (3) dan (4).
DASAR PENDIRIAN PT MENURUT UU

Saham
UUPT mengatur satu klasifikasi saham/lebih (pasal 46 ayat (1)
Setiap saham yang dikeluarkan mempunyai satu hak suara, kecuali anggaran dasar menentukan
lain (pasal 72 ayat (1).

UUPT mengatur adanya suara khusus, bersyarat, terbatas/tanpa hak suara (pasal 46 ayat (4)
UUPT dapat membeli kembali saham yang telah dikeluarkan dengan ketentuan :
dibayar dari laba bersih sepanjang tidak menyebabkan kekayaan bersih perseroan menjadi
lebih kecil dari jumlah modal yang ditetapkan ditambah cadangan yang diwajibkan sesuai
dengan ketentuan UUPT.
jumlah nilai nominal seluruh saham yang dimiliki perseroan bersama yang dimiliki perseroan
bersama dengan yang dimiliki oleh anak perusahaan dan gadai saham yang dipegang, tidak
melebihi 10% dari jumlah modal yang ditetapkan
DASAR PENDIRIAN PT MENURUT UU

Saham
UUPT mengatur bahwa perseroan dilarang mengeluarkan saham untuk dimiliki sendiri
saham yang dibeli kembali oleh perseroan tidak dapat digunakan untuk mengeluaarkan suara
dalam RUPS dan tidak diperhitungkan dalam menentukan jumlah kourum yang dicapai.

UUPT adanya pecahan nilai nominal saham. Pemegang pecahan nilai nominal saham tidak
diberikan hak suara perseorangan, kecuali pemegang saham pecahan nilai saham baik
sendiri/bersama-sama pemegang pecahan nilai nominal sebesar satu nominal saham dari
klasifikasi tersebut (pasal 47 ayat 1 dan 2 )
DIREKSI UUPT mengatur yang dapat diangkat menjadi anggota direksi adalah
orang perserorangan yang mampu melaksanakan perbuatan hukum
dan tidak pernah dinyatakan pailit /menjadi anggota
Direksi/komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu
perseroan dinyatakan pailit atau orang yang pernah dihukum karena
melakukan tindak pidana yang merugikan dalam waktu 5 tahun
sebelum pengangkatan (Pasal 79 ayat 3)
Tugas dan Wewenang Direksi

UUPT mengatur bahwa pembagian tugas dan wewenang setiap


anggota Direksi serta serta besar dan jenis penghasilan Direksi
ditetapkan oleh RUPS.

Dalam anggaran dasar dapat ditetapkan bahwa kewenangan RUPS


tersebut dilakukan oleh Komisaris atas nama RUPS.
kOMISARIS

UUPT mengatur secara tegas bahwa


perseroan memiliki komisaris yang
wewenang dan kewajibannya
ditetapkan dalam anggaran dasar.

Anda mungkin juga menyukai