Hukum antar perorangan yang mengatur hak dan kewajiban perorangan yang
satu terhadap yang lainnya dalam pergaulan masyarakat. bidang hukum privat
meliputi hukum tentang orang, hukum keluarga, hukum benda, hukum
perikatan, dan hukum waris.
Hukum privat mengatur tentang hubungan dalam masyarakat yang
menyangkut:
Keluarga dan kekayaan para warga/individu.
Hubungan antarwarga/individu.
Hubungan antara individu dengan alat Negara, sejauh alat negara tersebut di
dalam lalu lintas hukum berkedudukan sebagai individu.
Pengertian CV (commanditaire vennootschap )
sal ah satu bentuk badan usaha yang di bentuk oleh dua orang
atau l ebi h yang kemudian mempercayakan modal yang dimil iki
kepada dua orang atau lebih. Hal itu dilakukan ntuk
menjal ankan perusahaan tersebut sekaligus dipercaya untuk
memi mpi n perusahaan. Tuj uannya agar tercapai nya ci ta-ci ta
bersama dengan tingkat keterlibatan masing-masing
anggotanya berbeda. Oleh karena i tu, di dalam CV terdapat
dua sekutu yang berbeda.
SYARAT CV (COMMANDITAIRE
VENNOOTSCHAP )
Harus didirikan oleh paling tidak 2 orang, sekutu aktif dan sekutu pasif
Pembuatan Akta Pendirian PT
Permohonan SKDP (Surat Keterangan Domisili Perusahaan)
Permohonan pendaftaran NPWP diajukan kepada Kepala Kantor Pelayanan
Pajak
Pembuatan Anggaran Dasar Perseroan
Mengajukan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
Pengertian Firma (Fa)
Status Badan Hukum KUHD tidak menentukan dengan tegas kapan status badan hukum
perseroan diperoleh (Pasal 36 Ayat 2) sebelum perseroan dapat berdiri dengan sah.
PT tertutuo dan PT Terbuka, dalam KUHD anggaran dasar perseroan tidak mengatur.
Jangka waktu pendirian PT, tiap-tiap perseroan terbatas harus didirikan untuk jangka
waktu tertentu dengan tidak mengurangi kemungkinan untuk memperpanjang
DASAR PENDIRIAN PT-KUHD
struktur permodalan
Tidak menentukan besaran modal dasar
modal yang ditempatkan paling sedikit 20% dari modal dasar
modal yang disetor paling sedikit 10% dari modal yang ditemptakan (pasal 50 dan 51
KUHD)
KUHD tidak mengatur bahwa tenggang waktu sisa penyetoran secara penuh. KUHD juga
tidak mengatur bahwa tenggang waktu pengeluaran sisa saham yang belum
ditempatkan harus ditentukan dalam anggaran dasar.
Saham
UUPT secara tegas menyebutkan bahwa PT didirikan berdasakan penjanjian (pasal 1 ayat (1)
Setelah 6 bulan pemegang saham kurang dari 2 orang, pemegang saham bertanggung jawab
secara pribadai atas segala perikatan/kerugian perseroan dan Pengadilan Negeri dapat
membubarkan perseroan atas permohonan pihak bekepentingan (pasal 7 ayat (3) dan (4) )
Status badan hukum secara tergas disebutkan bahwa perseroan memperoleh status badan
hukum setelah akta pendiriannya disahkan oleh mentri (pasal 7 ayat (6))
Ada kepastian mengenai jangka waktu pengesahan PT yaitu paling lama 60 hari setelah
permohonan diterima (Pasal 9 ayat (2))
DASAR PENDIRIAN PT MENURUT UU
Struktur Permodalan
UUPT secara tegas menentukan besarnya modal dasar yaitu paling sedikit 20 juta rupiah (Pasal
25 ayat (!).
Modal yang ditempatkan paling sedikit 25% dari modal dasar. Modal yang disetor paling sedikit
50% dari modal yang ditempatkan.
Ada kepastoan mengenai batas waktu penyetoran secara penuh, yaitu pada saat pengesahan PT
dengan melampirkan bukti penyetoran yang sah. Dalam UUPT tidak mengatur pengeluaran sisa
saham yang belum ditempatkan (pasal 26 ayat (1) (2) (3) dan (4).
DASAR PENDIRIAN PT MENURUT UU
Saham
UUPT mengatur satu klasifikasi saham/lebih (pasal 46 ayat (1)
Setiap saham yang dikeluarkan mempunyai satu hak suara, kecuali anggaran dasar menentukan
lain (pasal 72 ayat (1).
UUPT mengatur adanya suara khusus, bersyarat, terbatas/tanpa hak suara (pasal 46 ayat (4)
UUPT dapat membeli kembali saham yang telah dikeluarkan dengan ketentuan :
dibayar dari laba bersih sepanjang tidak menyebabkan kekayaan bersih perseroan menjadi
lebih kecil dari jumlah modal yang ditetapkan ditambah cadangan yang diwajibkan sesuai
dengan ketentuan UUPT.
jumlah nilai nominal seluruh saham yang dimiliki perseroan bersama yang dimiliki perseroan
bersama dengan yang dimiliki oleh anak perusahaan dan gadai saham yang dipegang, tidak
melebihi 10% dari jumlah modal yang ditetapkan
DASAR PENDIRIAN PT MENURUT UU
Saham
UUPT mengatur bahwa perseroan dilarang mengeluarkan saham untuk dimiliki sendiri
saham yang dibeli kembali oleh perseroan tidak dapat digunakan untuk mengeluaarkan suara
dalam RUPS dan tidak diperhitungkan dalam menentukan jumlah kourum yang dicapai.
UUPT adanya pecahan nilai nominal saham. Pemegang pecahan nilai nominal saham tidak
diberikan hak suara perseorangan, kecuali pemegang saham pecahan nilai saham baik
sendiri/bersama-sama pemegang pecahan nilai nominal sebesar satu nominal saham dari
klasifikasi tersebut (pasal 47 ayat 1 dan 2 )
DIREKSI UUPT mengatur yang dapat diangkat menjadi anggota direksi adalah
orang perserorangan yang mampu melaksanakan perbuatan hukum
dan tidak pernah dinyatakan pailit /menjadi anggota
Direksi/komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu
perseroan dinyatakan pailit atau orang yang pernah dihukum karena
melakukan tindak pidana yang merugikan dalam waktu 5 tahun
sebelum pengangkatan (Pasal 79 ayat 3)
Tugas dan Wewenang Direksi