Anda di halaman 1dari 17

Pertemuan 10

PT Bentuk Badan Hukum Sempurna

PT disebut sebagai bentuk Badan Hukum


sempurna karena :
Memenuhi unsur badan hukum (ada kekayaan
terpisah, ada para pesero dan ada pengurus )
Pendirian harus ada pengesahan dari Menteri,
Pendirian dengan akta otentik, disahkan dan
diumumkan dalam Berita Negara RI.
Unsur-Unsur Badan Hukum (P.T)

 Adanya kekayaan terpisah;


 Ada pesero (pemegang saham);
 Adanya pengurus (Direksi, Komisaris );
 Adanya kewajiban-kewajiban :
1. Pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM,
2. Pendaftaran,
3. Pengumuman naskah akta Notaris, pengesahan
serta pendaftaran di Berita Negara R.I,
4. Tujuan tidak bertentangan dengan Undang-
undang, ketertiban umum dan kesusilaan.
Pengertian P.T :

1. P.T = Perseroan adalah badan hukum yang


merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan
perjanjian, melakukan kegiatan usaha dgn modal dasar
yg seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi
persyaratan yg ditetapkan dalam undang-undang ini
serta peraturan pelaksanaannya.(ps.1 butir 1 UU Nomor
40 Tahun 2007)
2. Perseroan Terbuka adalah Perseroan Publik atau
Perseroan yang melakukan penawaran umum saham,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang pasar modal.(ps. 1 butir 7 UU
Nomor 40 Tahun 2007)
3. Perseroan Publik adalah Perseroan yang memenuhi
kriteria jumlah pemegang saham dan modal disetor
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dibidang pasar modal. (ps.1 butir 8 UU No.40
th.2007)

.
Macam-macam PT

PT dibedakan berdasarkan besarnya modal dan


jumlah pemegang saham, yaitu :

1.PT Tertutup (Private) dan


2.PT Terbuka (Public)
PT Tertutup (Private)

 Modal dasar PT ditetapkan besarnya paling sedikit


Rp.50.000.000,-(lima puluh juta rupiah).Ps 32 ay (1)

 Undang-undang yang mengatur kegiatan usaha tertentu


dapat menentukan jumlah minimum modal dasar PT lebih
besar dari ketentuan minimum yang telah ditetapkan
tersebut. Ps 32 ay (2)

 Perubahan besarnya modal dasar sebagaimana dimaksud


Ps. 32 ay (1) ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Ps. 32 ay (3)
PT Terbuka (Public)

 PT yang modal dan pemegang sahamnya memenuhi


kriteria tertentu, atau PT yang melakukan penawaran
umum sesuai dengan perundang-undangan di bidang
pasar modal.

 Sahamnya dimiliki sekurang-2nya oleh 300 (tiga ratus)


pemegang saham dan memiliki modal sekurang-
kurangnya Rp.3.000.000.000,- (tiga milyard rupiah) atau
suatu jumlah pemegang saham dan modal disetor yang
ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah.
Pendirian PT

1) Perseroan didirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih


dengan akta notaris yang dibuat dalam bahasa
Indonesia.
2) Setiap pendiri Perseroan wajib mengambil bagian
saham pada saat Perseroan didirikan.
3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak
berlaku dalam rangka Peleburan.
4) Perseroan memperoleh status badan hukum pada
tanggal diterbitkannya Keputusan Menteri mengenai
pengesahan badan hukum Perseroan.
5) Setelah Perseroan memperoleh status badan hukum
dan pemegang saham menjadi kurang dari 2 (dua)
orang, dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan
terhitung sejak keadaan tersebut pemegang saham
yang bersangkutan wajib mengalihkan sebagian
sahamnya kepada orang lain atau Perseroan
mengeluarkan saham baru kepada orang lain.
6) Dalam hal jangka waktu sebagaimana dimaksud pada
ayat (5) telah dilampaui, pemegang saham tetap kurang
dari 2 (dua) orang, pemegang saham bertanggung
jawab secara pribadi atas segala perikatan dan kerugian
Perseroan, dan atas permohonan pihak yang
berkepentingan, pengadilan negeri dapat
membubarkan Perseroan tersebut
Pendaftaran PT
1 Harus mengusulkan nama perseroan kepada
Departemen Hukum dan HAM,
2. Mengisi format isian : memuat ( nama dan tempat
kedudukan perseroan, jangka waktu pendirian, maksud
dan tujuan serta kegiatan usaha perseroan, jumlah
modal dasar, modal ditempatkan dan modal
disetorkan, serta alamat lengkap perseroan);
3. Jangka waktu 60 hari harus sudah diajukan ke Menteri
Hukum dan HAM. (ps.10 (1);
4. Perbuatan hukum berkaitan dengan kepemilikan
saham dan penyetorannya harus ada dalam Anggaran
Dasar atau dibuat tersendiri dgn akta otentik atau
bukan harus dilekatkan dalam Akta Pendirian.
Pengumuman PT

Pengumuman baru dapta dilakukan bilamana :


1. Sudah ada pengesahan dari Menteri Hukum
dan HAM;
2. Jangka waktu 14 hari setelah pengesahan;
3. Dimuat dalam Berita Negara R.I.
Tentang Anggaran Dasar

Sesuai dengan pasal 8 ayat 1 UU Nomor 40 Tahun 2007


suatu Anggaran Dasar PT minimal memuat :

1.Nama dan tempat kedudukan perseroan;


2.Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perseroan;
3.Jangka waktu berdirinya perseroan;
4.Besarnya jumlah modal dasar, modal ditempatkan dan
modal disetor;
5.Jumlah saham, klasifikasi saham, hak-hak yang melekat
pada setiap saham, nilai nominal setiap saham;
6.Nama jabatan dan jumla angota Direksi dan Dewan
Komisaris,
Tentang Anggaran Dasar

Sesuai dengan pasal 8 ayat 1 UU Nomor 40 Tahun 2007


suatu Anggaran Dasar PT minimal memuat :

7.Penetapan tempat dan tata cara penyelenggaran RUPS;


8.Tata cara pengangkatan, penggantian dan pemberhentian
anggota Direksi dan Dewan Komisaris;
9.Tata cara penggunaan laba dan pembagian dividen;
10.Perseroan berkedudukan di Kota, Kabupaten di wilayah
R.I (ps.17 (1).
Anggaran Dasar tidak boleh memuat :
1.Ketentuan tentang penerimaan bunga tetap
atas saham dan
2.Ketentuan tentang pemberian manfaat
pribadi kepada pendiri atau pihak lain;

Ps. 15 ay (3)
Nama P.T

Mengenai nama suatu P.T adalah :


1. Yang dilarang yaitu :
a. nama perseroan yg sudah dipakai secara sah
digunakan oleh perseroan lain, nama sama
dengan nama perseroan lain;
b. nama bertentangan dengan ketertiban umum dan
atau kesusilaan,
c. nama tidak sesuai dengan maksud dan tujuan
perseroaan,
d. pakai angka atau rangkaian angka, huruf atau
rangkaian yang bukan berbentuk kata,
e. punya arti nama sebagai perseroan, badan hukum
atau persekutuan perdata (ps.16 (1);
2. Nama perseroan didahului frase Perseroan terbatas
(P.T) (ps.16 (2);
3. Nama Perseroan Terbuka pada akhir Perseroan
ditambah “Tbk” (ps.16 (3).

Anda mungkin juga menyukai