Dasar Hukum
✓https://izin.co.id/indonesia-business-tips/2019/12/10/pendirian-pt-di-
2020-panduan-persyaratan-dan-proses-lengkap/
✓https://oss.go.id/portal/informasi/content/panduan_non_perseorang
an
✓#9.
Pendaftaranhttps://sipuu.setkab.go.id/PUUdoc/175532/PP%20Nom
or%2024%20Tahun%202018.pdf
✓Pasal 22 ayat (2) huruf b PP tentang OSS, : bidang usaha, yaitu
bidang usaha yang diatur dalam Klasifikasi Baku Lapangan Usaha
Indonesia (KBLI)
✓Lembaga OSS saat ini menggunakan KBLI 2017 (Peraturan Kepala
Biro Pusat Statistik Nomor 19 Tahun 2017 ) : tentang Perubahan
Atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 95 Tahun 2015
tentang Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (Peraturan
Kepala BPS 19/2017).
Perubahan Pasca UU Cipta kerja 11/2020
Status Badan Hukum
✓Pasal 7 ayat (4) UUPT, PT berstatus badan hukum setelah
adanya keputusan dari menteri.
✓Pasal 109 angka 2 UU Cipta Kerja, Perseroan berstatus badan
hukum setelah didaftarkan kepada menteri & mendapatkan
bukti pendaftaran (tidak perlu menunggu keputusan dari
Menteri seperti yang diatur dalam UU PT)
Jumlah pesero
✓ Pasal 109 angka 5 UU Cipta Kerja ada pengaturan
khusus, bagi perseroan yang memenuhi kriteria usaha
mikro dan kecil (UMK) dapat mendirikan PT hanya dengan
1 orang saja
✓tidak diperlukan anggaran dasar, cukup pernyataan
pendirian perseroan, disahkan secara elektronik oleh
MenkumHAM
Struktur Permodalan PT
Modal
▪ Pasal 32 ayat (1) UUPT – Min 50 Juta
▪ Bank umum ikut PBI terbaru misal 3T, BPR DKI 5M/diluar
jawa bali 2M,dluar jawa bali 1M, wilayah lain dluarnya 500
Jt, Fintech 2M, dll
▪ Modal Dasar: seluruh nilai nominal yg mampu/dpt disetor
▪ Modal Ditempatkan : nominal yg disanggupi u disetor (25%
dr modal dasar, Ps 32 hrs disetor Penuh)
▪ Modal disetor : nominal diserahkan kekas PT (hrs uang
tunai/cash= kemampuan finansial dr perseroan yg baru
berdiri)
▪ Bentuk Setoran Modal – Ps 34 UUPT : dpt berupa, uang &
atau bentuk lain (jika bentuk lain ad penilai tdk terafiliasi, jk
benda tdk bergerak ada pengumuman dlm min. 1 surat
kabar, 14 hr stlah akta pendirian)
Struktur Permodalan PT
Saham
▪ Tiap saham hrs dkeluarkan atas nama pemilik, dgn nilai
nominal tertentu, hrs dcantumkan dlm Rupiah
▪ Direksi wajib membuat & menyimpan daftar pemegang
saham (Nama, alamat, jumlah, nomor, tanggal perolehan,
klasifikasinya misal seri A, seri B, jlh dsetor dr tiap saham,
jika saham digadaikan/fidusiakan wajib dibua data
pemegang gadai, jlh, nama, alamat, tanggal perolehan, tgl
pendaftaran)
▪ Klasifikasi saham - Ps. 53 ayat (3) UUPT (dgn hak suara
atau tanpa, hak khusus mencalonkan direksi & atau anggota
dewan komisaris, ada jangka waktu penarikan/penukaran,
saham dgn hak diutamakan apabila ad likuidsi atau
pembagian sisa kekayaan)
Struktur Permodalan PT
Saham
▪ Pemindahan hak atas saham, diatur dalam anggaran dasar
(pengutamaan penawaran pd pemegang saham,
persetujuan dr organ perseroan, persetujuan dari instansi
berwenang)
▪ Pemegang saham dpt menggugat apabila merasa dirugikan,
tdk adil, tdk wajar (dpt meminta agar sahamnya dbeli dgn
harga wajar jika tdk stuju dgn tndakan perseroan yg
merugikan seperti perubahan AD, pengalihan/penjaminan
>50% kekayaan bersih perseroan, penggabungan/
peleburan/ pengambilalihan /pemisahan
▪ Hak pemegang saham minoritas, apabila mewakili paling
sedikit 1/10 bagian dr seluruh saham, with hak suara yg sah
(dpt mengajukan gugatan ke PN setempat, thdp direksi or
komisaris atas kelalaiannya yg menyebabkan kerugian pd
perseroan. Dapat mengajukan permohonan pemeriksaan
PT, permohonan pembubaran PT)
Penggunaan Laba
▪ Perseroan wajib menyisihkan jumlah tertentu dr laba bersih
tiap tahun sebagai cadangan
▪ Kewajiban berlaku, apabila saldo laba positif
▪ Nominal penyisihan minimal 20% dr jlh modal ditempatkan
or modal disetor
▪ Jika blm mencapai 20 %, hnya boleh dgunakan u menutup
kerugian (yg tdk dpt dpenuhi oleh cadangan lain)
▪ Seluruh laba bersih, stelah dkurang penyisihan u
cadangan, dpt dibagi sbg dividen, jika saldo laba positif
(kcuali dtentukan dalam RUPS)
▪ Pembagian laba sebelum tahun buku berakhir dpt
dibagikan sbg dividen interim (jika diatur dalam AD)
▪ Pembagian dividen interim dpt dilakukan jika kekayaan
bersih perseroan tdk menjadi lebih kecil dari modal
ditempatkan plus disetor plus cadangan wajib
Penggunaan Laba
▪ Tdk boleh ganggu atau sebabkan PT gagal memenuhi
kewajibannya pd kreditur atau mengganggu kegiatan perseroan
▪ Ditetapkan berds keputusan direksi dgn persetujuan dewan
komisaris
▪ Jika after buku tahun berakhir, rugi stlah bagi dividen interim yg
dbagi ke pemegang saham hrs dkembalikan ke perseroan
▪ Direksi & dewan komisaris bertanggngjawab tanggung renteng
atas kerugian, dalam hal pemegang saham tdk dpt
mengembalikan dividen interim tsb
▪ Dividen yg tdk diambil after 5 tahun disimpan sbg cadangan
khusus
▪ RUPS mengatur cara pengembalian dividen yg sudah
dimasukkan dalam cadangan khusus
▪ Dividen yg sudah 10 tahun dalam cadangan khusus tdk diambil,
menjadi hak perseroan
Organ PT
RUPS, Pasal 1 butir 4 UUPT :
▪ Organ Perseroan yg kewenangannya tdk diberikan kepada Direksi
atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam undang-
undang atau anggaran dasar,
▪ sebagai pemegang kekuasaan tertinggi RUPS mempunyai
kewenangan:
✓Mengangkat anggota Komisaris dan Direksi untuk jangka waktu
tertentu, termasuk untuk memberhentikannya sewaktu-waktu atau
mengangkatnya kembali apabila jangka waktu tertentu tersebut
berakhir (Pasal 80 jo Pasal 95 UUPT);
✓Menyetujui perubahan Anggaran Dasar PT (Pasal 14 UUPT)
✓Menyetujui rancangan penggabungan, peleburan dan pengalihan PT
(Pasal 102 ayat 3 jo Pasal 103 ayat 3 butir b UUPT)
✓Menyetujuai pembubaran PT (Pasal 114 UUPT)
✓Melakukan tindakan lainnya yang tidak diatur lebih lanjut dalam
anggaran dasar serta tidak dilimpahkan kewenangannya kepada
Direksi atau Komisaris (Pasal 1 butir 3 UUPT)
Organ PT
Komisaris
▪ Bertugas melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan,
▪ Pelaksanaan pengurusan secara umum kepada Perseroan
▪ Atau pelaksanaan usaha Perseroan kepada Direksi (Pasal 108
UU PT)
▪ Komisaris yang melakukan pengawasan mempunyai beban
tanggung jawab yang sama dengan Direksi.
▪ Pasal 116 UU PT, kewajiban komisaris :
✓Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan
salinannya
✓Laporan kepada Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya
dan/atau keluarganya pada Perseroan dan Perseroan lain
✓berikan laporan tugas pengawsan yang telah dilakukan selama
tahun buku yang sudah berjalan kepada RUPS.
Organ PT
Direksi
▪ menjalankan perseroan sesuai dengan tujuan dan maksud pendirian
perseroan.
▪ Direksi bisa WNI atau WNA.
▪ UU PT sendiri tidak mengatur kewarganegaraan Direktur.
▪ Pasal 46 ayat (1) UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
“Tenaga kerja asing dilarang menduduki jabatan yang mengurusi
personalia dan/atau jabatan-jabatan tertentu (ex: Direktur HRD)
▪ Direksi berwenang melaksanakan pengurusan dengan kebijakan yang
tepat sesuai dgn UU dan/atau AD
▪ Kewajiban Direksi :
✓Membuat daftar pemegang saham, daftar khusus, risalah RUPS dan
risalah rapat direksi
✓ buat laporan tahunan untuk disampaikan kepada RUPS
✓Membuat dan menyimpan seluruh daftar, risalah dan dokumen
keuangan & dokumen Perseroan lainnya
Perijinan yang diperlukan
▪ Ijin PT yg hrs dpenuhi secara umum, adalah yg dikeluarkan o Menteri
Perindustrian & Perdagangan RI:
✓Ijin Usaha Industri
✓Ijin Perluasan Perusahaan
✓Surat Ijin Usaha Perdagangan
✓Persetujuan dr Kepala Kantor Pertanahan Kab/Kota : Ijin Lokasi/ HGB/
HGU/ Hak Pengelolaan
✓Persetujuan dr Kepala Pekerjaan Umum Dati II/Satuan Kerja Teknis
ats nama BupatiWalikota/Kepala Dinas Tata Kota
✓IMB
✓Ijin Undang undang gangguan/UUG/ HO/Hinder Ordonansi-
✓bg perushaaan industry atau dikawasan industri hrs dsertai AMDAL
dan ijin lingkungan
✓Persetujuan dari Menteri Tenaga Kerja: ijin kerja
WNA/Pendatang/IKTA
✓Ijin lain sesuai bidang usaha dari kementerian/ lembaga terkait
Bentuk Bentuk Khusus Perseroan Terbatas
PT. Penanaman Modal Dalam Negeri (PT PMDN)
▪ Pasal 5 ayat (1) UU 25/2007 memang PMDN dapat dilakukan dalam bentuk badan
usaha yang berbentuk badan hukum, tidak berbadan hukum bahkan usaha
perseorangan
▪ PMDN yang ada hingga saat ini, lebih banyak berbentuk badan hukum PT
▪ Ijin Khusus Bidang tertentu PMDN : Peraturan Presiden No. 44/ 2016 tentang Daftar
Bidang Usaha yang Tertutup & Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di
Bidang Penanaman Modal :
✓ menyerap banyak tenaga kerja; termasuk skala prioritas tinggi; termasuk
pembangunan infrastruktur;
✓ melakukan alih teknologi; melakukan industri pionir;
✓ berada di daerah terpencil, daerah tertinggal, daerah perbatasan, atau daerah lain
yang dianggap perlu;
✓ menjaga kelestarian lingkungan hidup; melaksanakan kegiatan penelitian,
pengembangan, dan inovasi;
✓ bermitra dengan usaha mikro, kecil, menengah atau koperasi;
✓ industri yang menggunakan barang modal atau mesin atau peralatan yang diproduksi
di dalam negeri; dan/atau termasuk pengembangan usaha pariwisata.
Bentuk Bentuk Khusus Perseroan Terbatas
PT. Penanaman Modal Dalam Negeri (PT PMDN)
▪ Pasal 5 ayat (1) UU 25/2007 memang PMDN dapat dilakukan dalam bentuk badan
usaha yang berbentuk badan hukum, tidak berbadan hukum bahkan usaha
perseorangan
▪ PMDN yang ada hingga saat ini, lebih banyak berbentuk badan hukum PT
▪ Ijin Khusus Bidang tertentu PMDN : Peraturan Presiden No. 44/ 2016 tentang Daftar
Bidang Usaha yang Tertutup & Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di
Bidang Penanaman Modal :
✓ menyerap banyak tenaga kerja; termasuk skala prioritas tinggi; termasuk
pembangunan infrastruktur;
✓ melakukan alih teknologi; melakukan industri pionir;
✓ berada di daerah terpencil, daerah tertinggal, daerah perbatasan, atau daerah lain
yang dianggap perlu;
✓ menjaga kelestarian lingkungan hidup; melaksanakan kegiatan penelitian,
pengembangan, dan inovasi;
✓ bermitra dengan usaha mikro, kecil, menengah atau koperasi;
✓ industri yang menggunakan barang modal atau mesin atau peralatan yang diproduksi
di dalam negeri; dan/atau termasuk pengembangan usaha pariwisata.
Contoh Fasilitas PMDN yg disesuaikan UU 11/2020