NIM Mahasiswa :
03051180073
Student ID
Kelas :
18L1 (Regular/Retake)* :
REGULAR
Class
Dosen :
ALUM SIMBOLON
Lecturer / Tutor
Tanggal Penyerahan :
27 JULI 2020
Submission Date
Saya menyatakan bahwa asesmen ujian akhir semester ini adalah merupakan karya saya sendiri, dan belum
diserahkan untuk keperluan nilai kredit akademik di institusi lain, dan menyatakan bahwa penilai dapat
mempergunakannya untuk:
I declare that this Final Examination Assessment item is my own work, and has not been submitted for
academic credit elsewhere, and acknowledge that the assessor of this item may, for the purpose of
assessing this item
a. Memperbanyak hasil penilaian ujian akhir semester ini dan memberikan salinannya kepada pihak terkait
lainnya dalam Universitas; dan/atau
Reproduce this final examination assessment item and provide a copy to another member of the
University; and/or,
b. Menyerahkan salinan dari hasil penilaian ujian akhir semester ini kepada layanan pemeriksaan
plagiarisme (untuk disimpan sebagai arsip dalam pemeriksaan plagiarisme di masa mendatang)
Communicate a copy of this final examination assessment item to a plagiarism checking service (which
may then retain a copy of the final examination assessment item on its database for the purpose of future
plagiarism checking).
c. Saya menyatakan bahwa saya telah membaca dan memahami Peraturan Universitas sehubungan dengan
Pelanggaran Akademik Mahasiswa
I certify that I have read and understood the University Rules in respect of Student Academic
Misconduct.
:
TRISTAN KENNETH LIU
Ditanda tangani oleh (Isi Nama Mahasiswa)
Signed by (Write down Student Name)
27 JULI 2020
Tanggal :
Date
03051180073
FAKULTAS HUKUM
18L1
2020
KATA PENGANTAR
Dalam rangka kegiatan perkuliahan pada mata kuliah Etika Profesi Hukum,
Adapun alasan dari penulis dalam memilih ini topik dikarenakan dalam praktek
para advokat sering ditemukan perbenturan kepentingan yang disebabkan karena para
advokat sering menghadapi kasus dimana klien sebelumnya menjadi lawan yang akan
dia hadapi namun Kode Etik Advokat membatasi advokat untuk menggunakan
informasi yang dia miliki terhadap klien sebelumnya karena itu merupakan rahasia
klien dengan advokat, oleh karena itu dalam makalah ini penulis akan menguraikan
Demikian sedikit kata pengantar dari saya, saya juga berharap saran dan
kritikan konstruktif yang diberikan oleh saudara pembaca karena melalui kritikan yang
diberikan dapat membantu saya dalam penyempurnaan makalah ini, semoga dari
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 26
B. Saran ................................................................................................................ 27
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dijaga terutama rahasia antara klien dan advokat, seorang klien baik perorangan
kepentingan klien semua hal ini didasarkan pada kepercayaan bahwa advokat
yang mengetahui hal tersebut benar-benar menjaga rahasia tersebut dan hanya
dimana klien yang dia wakili sebelumnya menjadi lawan begitu juga sebaliknya
dalam sebuah perkara seorang advokat berani untuk menggunakan rahasia dan
informasi yang diperoleh sebelumnya saat lawan dia menjadi klien, hal ini tentu
saja sangat tidak etis dan mencorong marwah profesi advokat yang merupakan
1
Officium nobile merupakan profesi yang mulia
1
menjaga rahasia tersebut bukan untuk menjadi “pedang dua mata”2 . Hal ini
dilakukan oleh seorang advokat senior yaitu Todung Mulya Lubis dimana
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
“Pedang Mata Dua” memiliki arti sebagai orang yang membela dan mengkhianati sekaligus.
3
PERADI merupakan singkatan dari Perhimpunan Advokat Indonesia
4
https://news.detik.com/berita/d-940808/todung-mulya-lubis-dipecat-sebagai-advokat-oleh-peradi
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Istilah profesi berakar dari bahasa Latin, yaitu proffesio yang berarti
komitmen mereka untuk berbagi cita-cita. Profesi hukum adalah profesi untuk
tugas ini kemungkinan bisa timbul konflik, misalnya, instruksi klien konsisten
perlu senantiasa menyadari bahwa mereka harus saling berbagi cita-cita demi
keadilan tidak memiliki kompetensi teknis. Klien atau pencari keadilan itu
3
bermartabat, dan bekerja dengan menggunakan seluruh pengetahuan dan
hukum, tetapi deklarasi itu memiliki konten moral dalam praktik masa kini.
tentang apa yang harus dilakukan oleh idealisme itu dan bagaimana
klien dan pengacara, dan setiap anggota profesi hukum mendapat amanah untuk
integritas dan kerja keras akan membantu kelancaran persidangan dan akan
yang melekat pada suatu profesi sesuai kesepakatan organisasi profesi yang
etika yang telah tersusun dalam bentuk peraturan berdasarkan prinsip moral
pada umumnya yang disesuaikan dan diterima sesuai jiwa profesi guna
pengguna jasa profesi, masyarakat/ publik, bangsa dan negara. Pengaturan etika
4
disusun dalam bentuk kode etik dipandang penting mengingat jumlah
dibentuknya kode etik secara baku karena tuntutan masyarakat yang makin
kompleks dan kritis sehingga ada kepastian hukum tentang benar atau tidaknya
sehingga terdapat beban moral bagi pelanggar yang secara psikis merasa
5
BAB III
PEMBAHASAN
tentang tata cara mengatur dan memeriksa pelanggaran Kode Etik Advokat
Advokat, maka benturan kepentingan yang termasuk kedalam salah satu jenis
tata cara yang berlaku sesuai ketentuan yang diatur dalam Keputusan Dewan
6
Pengadu, yaitu: 1. Klien; 2. Teman sejawat; 3. Pejabat Pemerintah; 4.
7
diterima. Bilamana di suatu tempat tidak ada Dewan Kehormatan
Pusat.
dilengkapi oleh Pengadu maka akan dibuat catatan dalam berkas bahwa
8
ketentuan-ketentuan sebagai berikut: Majelis Kehormatan Daerah dapat
paling lama 21 (dua puluh satu) hari kerja setelah menerima surat
9
jawabannya secara tertulis kepada Majelis Kehormatan Daerah, Majelis
(tujuh) hari kerja terhitung sejak batas waktu 21 (dua puluh satu) hari
kerja lewat. Jika dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja sejak tanggal
10
tata cara pemeriksaan tingkat pertama, apabila Pemeriksaan Prorograsi
Pemeriksaan Prorograsi.
6. Tahap Pemeriksaan
11
bersifat perdata atau hanya untuk kepentingan Pengadu dan Teradu dan
8. Tahap Putusan
mengikat.
12
9. Sanksi
JAKARTA/PUTUSAN/V/08:
1. Pengadu
M.Hum.
2. Teradu
13
Drs. Jack R. Sidabutar, S.H., M.M., M.Si sebagai Ketua; Alex
Etika.
14
JAKARTA/PUTUSAN/V/08 yaitu Bermula pada tanggal 21 September 1998,
trilyun. Kemudian pada tahun 1999 Keluarga Salim menyerahkan uang tunai
Group Companies) kepada BPPN dan dikelola oleh PT. Holdiko Perkasa
(“GPA”) ikut sebagai peserta tender. Dalam proses tender GPA melakukan
Legal Audit (pemeriksaan dari segi hukum) dan Legal Due Diligence dan
melakukan Site Visit. Kemudian pada tanggal 21 Nopember 2001 PT. Garuda
Corporation sebagai lanjutan dari utang SGC sejak tahun 1993. Selanjutnya
pada tanggal 18 Maret 2002, Advokat Todung Mulya Lubis (“TML”) ditunjuk
15
oleh Pemerintah Republik Indonesia selaku salah satu anggota Tim Bantuan
KKSK adalah:
16
anggota TBH dilarang untuk membuka, menggandakan, mengungkapkan atau
17
hasilnya adalah kewajiban senilai RP. 729,4 Miliar. Pada tanggal 16 Oktober
dan penyerahan saham BCA senilai Rp. 264,075 milyar kepada Pemerintah
Akhir sesuai dengan Akta No. 18 tertanggal 18 Pebruari 2004 yang dibuat
Sugih. Dalam kedua gugatan ini Keluarga Salim secara bersama-sama dengan
lain adalah:
18
1. Menteri Hukum dam Hak Asasi Manusia Republik Indonesia qq.
dasar gugatan yaitu antara lain adalah adanya pelanggaran yang dilakukan oleh
Keluarga Salim terkait dengan PKPS MSAA sehingga Surat Keterangan Lunas
yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah melalui BPPN kepada Keluarga Salim
Salim telah menunjuk Lubis Santosa & Maulana (“LSM”) sebagai kuasanya.
Pengadilan Negeri Kota Bumi dan Pengadilan Negeri Gunung Sugih, Gunawan
menyatakan minta kesediaan TML untuk menjadi kuasa hukum GPA dan
hukum Lubis, Santosa & Maulana (“LSM”) sehubungan dengan rencana GPA
19
untuk menggugat Salim Group dalam persoalan SGC. LSM menolak
permintaan GPA tersebut untuk menggugat Salim Group karena jelas akan
adalah LSM sejak tahun 2000 adalah telah mewakili kepentingan Holdiko
sebagai penjual saham-saham 108 perusahaan eks Salim Group termasuk SGC
yang dibeli oleh GPA. Kemudian pada tanggal 30 Nopember 2006 Badan
kewajiban Keluarga Salim dalam rangka PKPS MSAA tersebut diatas. Pada
Santosa & Maulana Law Office untuk perkara di Pengadilan Gunung Sugih dan
Paris Hutapea, S.H., M.Hum selaku kuasa hukum Para Penggugat tela
secara tegas terhadap tindakan para Penggugat yang telah mengajukan laporan
TBH sebagai bukti dalam persidangan. Hal ini disebabkan TML dan/atau LSM
sangat rahasia yang tidak mungkin dapat diperoleh Para Penggugat secara sah
dan tidak dapat diajukan sebagai bukti. Antara tanggal 12 sampai dengan 13
November 2007 Pengadilan Negeri Gunung Sugih dan Pengadilan Negeri Kota
20
semua perjanjian utang SGC kepada Marubeni Corporation tidak sah dan batal
demi hukum. Karena menganggap putusan tersebut tidak fair dan melanggar
aturan hukum yang berlaku, maka sekitar bulan Desember 2007 Lubis, Santosa
& Maulana Law Office selaku kuasa hukum Keluarga Salim membuat surat
laku hakim yang memihak dan tidak menjalankan due process of law dalam
Desember 2007, Advokat Hotman Paris Hutapea, S.H., M.Hum. dan Marx
Tahun 2003 oleh Dr. Todung Mulya Lubis , S.H., LL.M. dan Lubis, Santosa &
Hotman Paris Hutapea, S.H., M.Hum. dan Marx Andryan, S.H., M.Hum.
menyatakan antara lain bahwa TML telah: a. mewakili 2 (dua) klien yang
hukum yang berbeda, yaitu pada tahun 2002 (dalam laporan TBH) menyatakan
ada pelanggaran MSAA sedangkan pada tahun 2006 TML menyatakan tidak
(conflict of interest) ini, TML dan/atau LSM telah meminta klarifikasi dari
21
kepentingan. Dalam hal ini, karena pada tahun 2002 sebagai anggota TBH
Ketiga pihak tersebut secara tegas menyatakan tidak keberatan dan tidak
terdapat benturan kepentingan dalam hal peran serta TML sebagai anggota
TBH (pada tahun 2002) dan tindakan pendampingan bagi Keluarga Salim
Kotabumi yang Saudara lakukan selaku Pribadi maupun Kantor Hukum Lubis,
Santosa & Maulana merupakan hak professional Saudara selaku advokat dan
22
tidak ada kepentingannya maupun benturan kepentingan dengan Departemen
Keuangan karena kedudukan Saudara sewaktu menjadi salah satu anggota Tim
& Maulana, Sampai saat ini tidak pernah melakukan pendampingan atau
ditunjuk sebagai kuasa hukum dari PT PPA. Oleh karena itu sehubungan
dengan posisi saudara T. Mulya Lubis dan Kantor Hukum Lubis, Santosa &
23
pengetahuan kami tidak memiliki benturan kepentingan apapun terhadap PT
Holdiko.
Mulya Lubis selaku pribadi maupun kantor hukum Lubis, Santosa & Maulana
keberatan karena dokumen TBH itu sifatnya rahasia dan Pengadu tidak
mempunyai hak atas Dokumen TBH tersebut. Hal ini juga diperkuat oleh saksi
dari Teradu yaitu Taufik M. Ma’roef, S.H., LL.M (Mantan Deputy Ketua
BPPN) dan Thomas Tampubolon, S.H. (saksi Ahli Kode Etik Advokat). Namun
dalam sidang ini, Pengadu menyatakan dengan tegas bahwa Klien Para
Sugar Group Companies pada tahun 2001 yang lalu mengeluarkan surat
24
menyebutkan bahwa Holdiko tidak pernah memberikan Dokumen TBH kepada
peserta lelang SGC termasuk kepada GPA karena Dokumen TBH bukanlah
bagian dari dokumen yang disediakan di data room. Selanjutnya pada tanggal
TML terbukti telah melakukan pelanggaran:a. Pasal 4 huruf (j) Kode Etik
hukum yang berbeda, yaitu pada tahun 2002 menyatakan adanya pelanggaran
MSAA sedangkan pada tahun 2006 dalam pembelaannya menyatakan tidak ada
pelanggaran MSAA b. Pasal 3 huruf (b) dan Pasal 4 huruf (j) Kode Etik
dan keadilan. Berdasarkan pelanggaran Pasal 3 huruf (b) dan Pasal 4 huruf (j)
perkara sebesar Rp. 3.500.000,00 (tiga juta lima ratus ribu rupiah).
25
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
kesimpulan yaitu :
26
B. Saran
Mulya Lubis yang sudah dipecat menjadi Advokat oleh PERADI masih
27
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Luhut Pangaribuan (2016) Catatan Hukum Pengadilan, Hakim Dan ,Advokat, Jakarta:
Pustaka Kemang.
Sunarno Edy Wibowo (2016) Etika Profesi Kode Etik Profesi Advokat, Jakarta:
Yahman dan Nurtim Tarigan (2019) Peran Advokat Dalam Sistem Hukum Nasional,
St. Laksanto Utomo (2020) Pengacara Cyber : Profesi Hukum Kaum Milenial,
Peraturan Terkait
Keputusan DPN PERADI Nomor 2 Tahun 2007 tentang Tata Cara Memeriksa dan
Putusan Dewan Kehormatan Daerah DKI Jakarta Perhimpunan Advokat Indonesia No.
036/PERADI/DKD/DKI JAKARTA/PUTUSAN/V/08
28
Berita
https://news.detik.com/berita/d-940808/todung-mulya-lubis-dipecat-sebagai-advokat-
oleh-peradi
29