=======================================================
Oleh : Dr(Yuris) Dr(Mp) H. Teguh Samudera, SH.MH.2
I. Pendahuluan.
1. Pengertian Kepemimpinan.
Kepemimpinan merupakan sesuatu yang melekat pada pribadi di
pemimpin dan oleh karenanya kepemimpinan berhubungan erat dengan
pembawaan kepribadian (personality), kemampuan (ability) dan kesanggupan
(capability).
Kepemimpinan dapat pula dikatakan sebagai suatu kegiatan (activity) dari si
pemimpin, atau suatu proses antar hubungan atau interaksi antara pemimpin,
pengikut dan situasi.
1
Bahan Ajar, Pendidikan Berbasis Kompetensi, Kongres Advokat Indonesia, Diklat Kompetensi Advokat,
Yayasan Lembaga Sertifikasi Profesi Hukum, Hotel Grand Whiz, Kelapa Gading, Jakarta, 16 September
2016;
2
Advokat pada “TEGUH SAMUDERA & ASSOCIATAES”, Jl. Kramat Raya No. 5, Komplek MAYA INDAH F-12,
Senen, Jakarta Pusat, Dosen S1, S2 dan S3 serta Pembimbing dan Penguji Magister & Doktor diberbagai
Universitas di Indonesia;
Page | 1
Kepemimpinan atau leadership merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu
social, sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan
manfaat bagi kesejahteraan manusia (Moejiono, 2002). Pengertian
kepemimpinan menurut sudut pandang para Ahli yaitu sbb. :
2. Pengertian Organisasi.
Page | 2
organisasi yaitu satu pola bebrapa jalinan lewat mana beberapa orang di bawah
pengarahan atasan menguber tujuan bersama (Stoner),
organisasi yaitu satu system kesibukan kerja sama yang dikerjakan oleh dua
orang atau lebih (Chester I. Bernard),
Page | 3
advokat [Pasal 2 ayat (2)], membuat kode etik [Pasal 26 ayat (1)], membentuk
dewan kehormatan [Pasal 27 ayat (1)], membentuk komisi pengawas [Pasal 13
ayat (1)], melakukan pengawasan [Pasal 12 ayat (1)], dan memberhentikan
advokat [Pasal 19 ayat (1)] Undang -Undang Advokat.” [UU RI No.18 Tahun 2003].
Page | 4
bekerjasama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang terarah pada
tujuan bersama.
Page | 5
4. Fungsi Delegasi
5. Fungsi Pengendalian.
Page | 6
Menurut Gross dalam Idochi Anwar, ada sembilan fungsi kepemimpinan
yaitu : (1) menentukan tujuan, (2) menjelaskan, (3) memilih cara yang tepat, (4)
memberikan tugas, (5) mengkoordinasikan tugas, (6) memotivasi, (7)
menciptakan kesetiaan, (8) mewakili kelompok, (9) merangsang para anggota
untuk bekerja.
Page | 7
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa
aspek seperti Kepemimpinan yang mampu melakukan penyatuan visi dan misi
serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang atau
anggota organisasi tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap
baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh anggotanya dan
bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti
bantuan, pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai
anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran. Karenanya
orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan
yang terus menerus.
Page | 8
Inilah sebabnya mengapa pemimpin yang cerdas dan dahsyat, berusaha
mendapatkan consensus dan keikatan daripada kesewenang-wenangan
keunggulan satu suara. Yang hendak di capai kepemimpinan adalah suatu faktor
kelipatanyan berurusan dengan 35 sampai 40% lebihnya. Tujuannya adalah
untuk memberikan hasil yang melebihi harapan pada tataran biasa dalam
organisasi.
Cerdas
Terampil secara konseptual
Kreatif
Diplomatis dan taktis
Lancar berbicara
Memiliki pengetahuan ttg tugas kelompok
Persuasive
Memiliki keterampilan sosial
Sedangkan Robins (1996) mengatakan bahwa teori ini adalah teori yang
mencari ciri-ciri kepribadian sosial, fisik atau intelektual yang membedakan
pemimpin dan yang bukan pemimpin.
Page | 9
Memberikan Perintah
Mendelegasikan wewenang
Memberikan motivasi
Menerima Umpan balik
Mengkoordinasikan manusia dan pekerjaan
Melakukan Pengendalian
Page | 10
Type Kepemimpinan maternalistik tidak jauh beda dengan tipe
kepemimpinan paternalistik, yang membedakan adalah dalam kepemimpinan
maternalistik terdapat sikap over-protective atau terlalu melindungi yang
sangat menonjol disertai kasih sayang yang berlebih lebihan kepada
anggota/bawahannya.
Page | 11
5. Tipe Kepemimpinan Laissez Faire.
Kepemimpinan Laissez Faire ini praktis pemimpin tidak memimpin, dia
membiarkan kelompoknya dan setiap orang berbuat semaunya sendiri.
Pemimpin tidak berpartisipasi sedikit pun dalam kegiatan kelompoknya.
Semua pekerjaan dan tanggung jawab harus dilakukan oleh bawahannya
sendiri. Pemimpin hanya berfungsi sebagai simbol, tidak memiliki
keterampilan teknis, tidak mempunyai wibawa, tidak bisa mengontrol
anggota/anak buah, tidak mampu melaksanakan koordinasi kerja, tidak
mampu menciptakan suasana kerja yang kooperatif. Kedudukan sebagai
pemimpin biasanya diperoleh dengan cara penyogokan, suapan atau karena
sistem nepotisme. Oleh karena itu organisasi yang dipimpinnya biasanya
morat marit dan kacau balau.
Dalam memimpin organisasi mempunyai sikap yang permisif, yaitu
para anggota organisasi boleh saja bertindak sesuai dengan keyakinan hati
nuraninya, akan tetapi kepentingan bersama dijaga dengan baik, dalam
kenyataan nya organisasi yang dipimpin oleh pemimpin tipe Laissez Faire
akan berjalan lancer, karena para anggota organisasi terdiri dari orang-orang
yang sudah dewasa, yang sudah memahami tujuan, sasaran dan tugasnya
dalam organisasi tersebut.
Page | 12
Kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia dan
memberikan bimbingan yang efisien kepada para anggota/pengikutnya.
Terdapat koordinasi pekerjaan pada semua bawahan, dengan penekanan
pada rasa tanggung jawab internal (pada diri sendiri) dan kerjasama yang
baik. kekuatan kepemimpinan demokratis tidak terletak pada pemimpinnya
akan tetapi terletak pada partisipasi aktif dari setiap anggota/kelompok.
Kepemimpinan demokratis menghargai potensi setiap individu, mau
mendengarkan nasehat dan sugesti bawahan. Bersedia mengakui keahlian
para spesialis dengan bidangnya masing-masing. Mampu memanfaatkan
kapasitas setiap anggota seefektif mungkin pada saat-saat dan kondisi yang
tepat.
Pemimpin tipe demokratis akan selalu berusaha mensingkronisasikan
kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi
dari para anggota/bawahannya, senang menerima saran, selalu berusaha
menjadikan anggota/bawahannya lebih sukses daripadanya, selalu
mengutamakan kerjasama dalam mencapai tujuan, berusaha
mengembangkan kapasitas pribadinya sebagai pemimpin, dan suka
melibatkan anggota/bawahannya secara aktif dalam menentukan nasib
sendiri melalui peran sertanya dalam proses pengambilan keputusan pada
organisasi.
Page | 13
“Asal Raja Menjadi Raja”2
Filosofi Teori.
Contingency Approach
Respon atau reaksi yang timbul berfokus pada pendapat bahwa dalam
menghadapi situasi yang berbeda diperlukan perilaku atau gaya kepemimpinan
yang berbeda.
Situational Approach
Page | 14
Perilaku atau gaya kepemimpinan harus sesuai dengan situasi yang dihadapi
oleh seorang pemimpin.
IV. Kesimpulan.
Page | 15
masing-masing. Tugas seorang pemimpin bukan hanya bekerja sesuai
dengan aturan dan ketentuan yang dijadwalkan, lebih dari itu, pemimpin
mempunyai kewajiban untuk mempertahankan organisasi agar tetap eksis
serta berjalan dan berkembang sesuai dengan kondisi lingkungan/jaman
demi terwujudnya tujuan yang telah ditetapkan.
Bahan Acuan :
Robbins, Stephen P. 2003. Perilaku Organisasi. Diterjemahkan Oleh Tim Indeks. Penerbit Indeks
Kelompok Gramedia, Jakarta.
Robbbins dan Judge. 2007. Perilaku Organisasi, Buku 1 dan 2. Jakarta : Salemba Empat.
Miftah Thoha, 2003, Perilaku Organisasi , Edisi Pertama, Cetakan Keempatbelas, PT Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Herman Sofyandi, Iwa Garniwa, 2002, Perilaku Organisasional, Fakultas Bisnis dan Manajemen
Universitas Widyatama, Bandung.
Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi. Yogyakarta.
Talidizuhu Ndraha. 2005. Teori Budaya Organisasi. Jakarta : Rineka Cipta.
Wirawan. 2007. Budaya dan Iklim Organisasi. Jakarta : Salemba Empat.
Timpe, A.Dale, 2001, Kepemimpinan , Elex Media Komputindo, Jakarta.
Yukl. 2005. Kepemimpinan Dalam Organisasi. Jakarta : Indeks.
Sugandha, Dann, 2001, Kepemimpinan Di Dalam Organisasi Masyarakat ,Sinar Baru, Bandung.
Cribbin, James. 1982. Kepemimpinan Mengefektifkan Strategi Organisasi. Jakarta : PT. Pustaka
Binaman Pressindo.
David, K. & John W. N. (1996). Perilaku Dalam Organisasi, Jilid I (terjemahan Agus Dharma).
Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Kartono, K. (2003). Pemimpin dan Kepemimpinan : Apakah Kepemimpinan Abnormal itu?.
Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Locke, E.A. (1997). Esensi Kepemimpinan (Terjemahan Aris Ananda). Jakarta: Spektrum.
Rivai, V. (2007). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi Ed. 2. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Siagian, S. P. (1982). Organisasi, Kepemimpinan dan Perilaku Administrasi. Jakarta: Gunung
Agung.
Sondang, P.Siagian, 2002, Teori dan Praktek Kepemimpinan , Rineka Cipta, Jakarta.
Davis, Keith, 1992, Human Behaviour at Work, Sixty Edition, McGraw Hill Publishing Co., New
Delhi.
Flippo, Edwin B. 1995, Manajemen Personalia , Diterjemahkan oleh M. Masud, Edisi Keenam,
Erlangga, Jakarta.
Gouzali Saydam, 1996, Manajemen Sumber Daya Manusia , Jilid 1, PT Gunung Agung, Jakarta.
Husein Umar, 2004, Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi , Cetakan Keempat,
PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Moejiono, Imam. (2002). Kepemimpinan dan Keorganisasian . Yogyakarta: UII Press.
Kartono, Kartini. 2003. Pemimpin Dan Kepemimpinan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Undang-undang RI No. 18 Tahun 2001 Tentang Advokat.
Anwar, Moch. Idochi. (2003). Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya Pendidikan.
Bandung: Alfabeta.
Berelson, B. dan Steiner G.A. 1964. Human Behaviour: Shorter Edition. Harcourt, Brace and
World, Inc., New York.
Veithzal Rivai. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan : Dari Teori Ke
Praktik. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sarros, J. C. & Butchatsky, O. (1996). Leadership, Australia‟s top CEO: Finding out what make
them the best. Sydney: Harper Business.
Page | 16
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. DATA PRIBADI :
1. Nama : DR (Yuris) DR(Mp) H.TEGUH SAMUDERA,SH.MH.
2. Tempat/Tanggal Lahir : Purworejo, 27 Desember 1952
3. Agama : Islam
4. Status Perkawinan : Kawin
5. Pekerjaan : Dosen dan Advokat
6. Alamat Kantor : Jl. Kramat Raya No.5 ,
Perkantoran MAYA INDAH F - 12, Senen,
Jakarta Pusat.
7. Alamat Rumah : Kampung Serdang No.45,
RT.004/RW.009, Kel. Cempaka Baru,
Kec. Kemayoran, Jakarta Pusat.
8. No. Telepon : Kantor : 390-1893, 390-1894,
HP : 0811-999912
9. E-mail : teguh_advokat@yahoo.com
Page | 17
6. Staf Ahli Fraksi PDIP DPR – RI;
7. Konsultan Hukum Badan Penyehatan Perbankan Nasional (
BPPN / 1999-2001 );
8. Penasehat Hukum di berbagai Perusahaan Swasta Nasional maupun Asing,
BUMN, Bank, Pos Kota Group, Majalah Remaja “ Aneka Yess”, Majalah
Sarinah;
9. Penasehat Lembaga Penyuluhan dan Pembelaan Hukum Pemuda Pancasila
Tingkat Pusat ;
10. Penasehat hukum Yayasan Jayabaya ;
11. Penasehat hukum Universitas Nasional dan
12. Penasehat hukum Universitas Negeri Jakarta;
13. Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan RI, berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan RI No.: KEP.04/
MEN/SJ/2004 jo 2005,
14. Rektor Universitas Kejuangan 45 – Jakarta,
15. Board of Director (Dewan Direktur) Yayasan Brata Bhakti POLRI Pusat,
16. Ketua Board of Trustee Kongres Advokat Indonesia,
17. Ketua Umum Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN),
18. Ketua Board Of Trustee DPP IKADIN (Ikatan Advokat Indonesia)
19. Dewan Redaksi Tabloid AKSI,
20. Badan Pengurus Harian Universitas Jayabaya,
21. Pengasuh Rubrik Klinik Hukum Pos Kota,
22. Presiden Komisaris maupun Komisaris pada beberapa perusahaan swasta
;
E. LAIN-LAIN :
I. Kegiatan ilmiah :
1. Sejak tahun 1994 melakukan penelitian-penelitian dibidang hukum, analisa
dan evaluasi Hukum di Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN)
Kementerian Hukum dan HAM RI, Jakarta ;
2. Mengikuti seminar-seminar, Loka Karya, diskusi-diskusi maupun semi loka ;
3. Sebagai pembicara atau nara sumber maupun moderator diberbagai
pertemuan ilmiah, baik yang diselenggarakan Kementerian, Lembaga,
Profesi maupun institusi negara serta korporasi;
4. Sebagai Pembimbing S2, Penguji S2 dan Penguji S3 di berbagai
Universitas;
5. Sebagai AHLI dalam sidang Pengadilan Negeri maupun Mahkamah
Konstitusi RI.
Page | 18
- Perbuatan Melawan Hukum dan Wanprestasi;
- Dampak Berlakunya UU Perlindungan Konsumen Bagi Profesi Dokter Gigi;
- Hukum Bisnis Islam;
- Strategi Penanganan Perkara Perdata;
- Hukum Perusahaan (Corporate Law);
- Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang;
- Hukum Acara Pidana;
- Tehnik Merancang dan Menyusun Kontrak Menurut Hukum;
- Hukum Acara Perdata;
- Tindak Pidana Korupsi;
- Hak Pemegang Saham Minoritas Dalam Perseroan Terbatas Menurut UU
No.1 Tahun 1995;
- Ragam Bahasa Perundang-undangan;
- Tehnik Penyusunan Peraturan (Perundang-undangan);
- Hukum Perkawinan; Hukum Kontrak;
- Yayasan Reformasi terhadap Lembaga Pendidikan;
- Penyesuaian/Perubahan AD dan Jabarannya dalam ART Yayasan serta
Wewenang dan Tanggung Jawab Pengurus Yayasan yang telah berdiri
sebelum UU No. 16 Tahun 2001;
- Perspektif Advokat Masa Depan;
- Tindak Pidana dibidang Perpajakan;
- Peran TNI POLRI Pasca Reformasi;
- Syarat dan Pelaksanaan P-4 Pemeriksaan Surat dan Pembuktian Dalam
Hukum Acara Pidana;
- Teknik Menganalisa Pledooi (pembelaan),
- Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali;
- Hakekat Pembukaan UUD 1945;
- Hukum Peradilan Tata Usaha Negara;
- Wewenang Polri Melakukan Penyidikan dalam Tindak Pidana Korupsi;
- Intervensi;
- Tehnik Pengumpulan Alat Bukti dan Peranan Auditor BPK dalam Perkara
Pidana;
- Putusan Pemidanaan Tidak Wajib dengan Penahanan;
- Surat Keterangan Dokter dalam Perspektif Kepengacaraan;
- Aspek Hukum Yayasan dalam Konteks Bisnis Global;
- PERDA, APBD, dan Pertanggung jawaban Hukum;
- Tehnik Wawancara dengan Klien;
- Pelaksanaan Simulasi Sidang Acara Pidana;
- Kode Etik Profesi Advokat;
- Fungsi dan Peran Organisasi Advokat;
- Teknik Membuat Somasi dan Menghadapi Somasi;
- Penagihan Pajak Dilihat dari Perspektif Bisnis;
- Teknik Menghadapi Pemeriksaan Polri dan Jaksa;
- Hukum Pasar Modal;
- Peranan dan Peran Organisasi Advokat;
- Peranan Profesi Advokat dalam Negara Hukum;
Page | 19
- Membangun Peran Advokat dalam Ketenagakerjaan;
- Masalah Lembaga Penyelesaian Sengketa dalam RUU Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial (PPHI);
- PMH dalam Hukum Pidana, Azas-azas Kesalahan, Kesengajaan, Kealpaan
dan Unsur-unsur Delik Penggelapan dan Penipuan;
- Manajemen Resiko dan Penerapan Hukum Terhadap Tindak Pidana
Perbankan;
- Hukum Acara Persaingan Usaha;
- Upaya Hukum Luar Biasa;
- Strategi Membela Kasus Sengketa Tata Usaha Negara yang Telah
Menggunakan Seluruh Upaya Administratif (Proses Penyelesaian di
Pengadilan Tinggi TUN, Kasasi dan Peninjauan Kembali di MA);
- Kepailitan dan Peradilan Niaga;
- Hukum Acara Persaingan Usaha;
- Strategi Menangani Perkara Perdata dan Perkara Pidana;
- Hukum Pembuktian dan Alat Bukti;
- Pelimpahan Wewenang Pusat Kepada Daerah di Bidang PMA untuk
Mendukung Otonomi Daerah;
- Asas-asas Hukum Pidana Militer;
- Meningkatkan Pembentukan Peraturan Perundang-undangan dengan
Program Legislasi Nasional yang Berkualitas dan Terukur;
- Peranan Praktisi Hukum dalam Menghadapi Perdagangan Bebas;
- Pacaran Sehat Agar Masa Depan Lebih Hebat;
- Kondisi TNI dan Polri Saat Ini di Mata Masyarakat, Sebuah Perspektif
Hukum;
- Relevansi Prolegnas (Suatu Perwujudan Forum Komunikasi Pemerintah
dengan Masyarakat /Profesi);
- Tindak Pidana Perpajakan;
- Hukum Positif yang Berkekuatan dengan Eksekusi Perkara Pidana;
- Reformasi Moral Profesi Penegak Hukum Indonesia;
- Grasi Sebagai Lembaga Alternatif Penyelesaian Pelaksanaan Hukuman;
- Immunitas & Hak-hak Advokat Berdasarkan UU Advokat;
- Peranan PERADI Dalam Advokasi dan Perlindungan Hukum Terhadap
Pembela Hak Asasi Perempuan;
- Beberapa Permasalahan dalam KUHAP di Indonesia;
- Fungsi dan Peranan Advokat Dalam Reformasi Sistem Peradilan di
Indonesia;
- Sistem Peradilan di Indonesia;
- Penggunaan Informasi dan Dokumentasi Hukum dalam Penyusunan
Peraturan Perundang-undangan/Peraturan Daerah;
- Menuju KUHAP yang Memperhatikan Harkat dan Martabat Manusia;
- Proses Penegakan Hukum Tanpa Tebang Pilih;
- People, Law & Moral Hazard Related To Business Continuity.
Page | 20
III. Pengalaman sebagai Dosen / Tenaga Pengajar / Instruktur pada :
- Program Pasca Sarjana, Fakultas Hukum Universitas Borobudur,
Jakarta,
- Program Pasca Sarjana, Universitas Negeri Jakarta,
- Program Pasca Sarjana, dan Fakultas Hukum Universitas Jayabaya (S1-
S2),
- Program Pasca Sarjana, Universitas Katholik Sugiopranoto Semarang,
- Program Pasca Sarjana, Universitas UNDARIS, Ungaran, Semarang,
- Law Education Hotman Paris, Jakarta
- Pusdiklat Bank BNI 46, Jakarta
- Gabungan 18 BUMN dalam SPI SUCOFINDO, Jakarta
- Pendidikan Asisten Advokat Peradin, Jakarta
- Pendidikan Advokat Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN),
- Pendidikan Advokat AAI,
- Subdit TIPIKOR Ditserse Mabes POLRI, Jakarta
- Karya Latihan Bantuan Hukum LBH Jakarta,
- Pelatihan Konsultan Hukum Universitas, Jayabaya,
- Pengacara & Konsultan Hukum “YAN APUL & FOUNNERS”,
- Lembaga Pendidikan Hukum dan Bisnis “Jakarta Study Centre”,
- Pusat Latihan Sarjana Hukum Perusahaan (Corporate Lawyers Training
Center/CLTC), Jakarta
- Jakarta Legal Integrated Training Institution (LITI), Jakarta
- Pusdiklat BULOG, Jakarta
- Pelatihan Hukum Bank Indonesia, Jakarta
- Pendidikan Pengacara Personil TNI Angkatan Laut, Jakarta
- PT.Asuransi Raksa Pratikara, Jakarta
- Pusat Studi Hukum Bisnis “TEGUH SAMUDERA”, Jakarta
- Lembaga Pemberdayaan Hukum Indonesia (LPHI), Jakarta
- Prima Training & Consulting – Bank Indonesia, Jakarta
- Yayasan Pustaka Hukum, Jakarta,
- Pendidikan Khusus Profesi Advokat pada Fiducia Universitas Surakarta
Surakarta
- Diberbagai Universitas yang menyelenggarakan Pendidikan Khusus
Profesi Advokat berkerjasama dengan IKADIN-PERADI maupun Kongres
Advokat Indonesia (KAI) al di :
Universitas Sumatera Utara, Medan
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan
Universitas Nommensen, Medan;
Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru, Riau;
Universitas Sriwijaya, Palembang;
Universitas Lampung, Bandar Lampung;
Universitas Indonesia, Jakarta
Universitas Kristen Indonesia, Jakarta
Universitas Borobudur, Jakarta
Universitas Indonusa Esa Unggul, Jakarta
Universitas Krisnadwipayana, Jakarta;
Page | 21
Universitas Juanda, Bogor;
Universitas Padjadjaran, Bandung;
Universitas Jenderal Sudirman, Purwokerto;
Universitas Muhammadiyah, Magelang;
Universitas Diponegoro, Semarang;
Universitas Satya Wacana, Salatiga ;
Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta
Universitas Janabadra, Yogyakarta
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta;
Universitas Airlangga, Surabaya;
Universitas Gresik, di Gresik
Universitas Jember, Jember
Universitas Saraswati, Denpasar;
Universitas Tanjungpura, Pontianak, dlsb.
Page | 22