Anda di halaman 1dari 2

Nama : Frens William S

Nim : 181010200075

1. Jelaskan mengenai apa yang dimaksud dengan manfaat ilmiah dan manfaat praktis dari
perbandingan hukum?
Jawab:
Beberapa ahli mengemukakan perihal manfaat dari perbandingan hukum ini, diantaranya adalah:

1. Sudarto (Beni Ahmad Saebani, dkk, 2016: 30), mengemukakan manfaat perbandingan hukum dibagi
menjadi dua manfaat, yaitu sebagai berikut:
a. Manfaat yang bersifat umum:
- memberikan kepuasan bagi orang yang berhasrat ingin tahu yang bersifat ilmiah
- memperdalam pengertian mengenai pranata masyarakat dan kebudayaan sendiri
- membawa sikap kritis terhadap sistem hukum sendiri
- mendapatkan gambaran tentang berbagai sistem hukum (perdata) yang berlaku di berbagai negara
- memperluas atau menambah pengetahuan kita mengenai sistem hukum yang berlaku di negara lain
- membantu membentuk system hukum nasional (misalnya: UU Perkawinan) untuk membantu
pembentukan perjanjian internasional (misalnya: unifikasi tentang hukum wesel, cek, cuber, dan lain-
lain)
- menghindari kesalh pahaman dengan negara-negara yang menjalin hubungan dengan negara kita.
b. Manfaat yang bersifat khusus dari aturan masing-masing hukum tersebut, seperti hukum pidana,
perdata, tata negara, dan lain-lain.

2. Ade Maman Suherman, manfaat perbandingan hukum dibagi menjadi dua yakni manfaat internal
dan manfaat eksternal, adalah sebagai berikut:
- Manfaat internal, yaitu dengan mempelajari perbandingan sistem hukum, kita dfapat memahami
potret budaya hukum suatu negara dan mengadopsi hal-hal yang positif dari sistem hukum asing untuk
pembangunan hukum nasional.
- Manfaat eksternal, yaitu dengan mempelajari sistem hukum, banyak individu, organisasi, maupun
negara dapat mengambil sikap yang tepat dalam melakukan hubungan hukum dengan negara lain
yang sistem hukumnya berbeda; kepentingan harmonisasi hukum dalam pembentukan hukum
supranasional.

3. Taher Tungadi, berpendapat bahwa manfaat perbandingan hukum adalah sebagai berikut:
- berguna untuk unifikasi dan kodifikasi hukum nasional, regional dan internasional
- berguna untuk harmonisasi hukum
- pembaharuan hukum, perbandingan hukum dapat memperdalam pengetahuan tentang hukum
nasional dan dapat secara obyektif melihat kebaikan dan kekurangan hukum nasional
- menentukan asas-asas umum hukum, terutama bagi para hakim dari pengadilan-pengadilan
internasional penting untuk menentukan “the general principles of law” yang merupakan sumber
penting dari hukum public internasional
- sebagai ilmu pembantu dari hukum perdata internasional
- diperlukan dalam program pendidikan bagi penasihat-penasihat hukum pada lembaga-lembaga
perdagangan internasional dan kedutaan-kedutaan, misalnya untuk dapat melaksanakan traktat-traktat
internasional

2. Jelaskan perihal apa yang dimaksud dengan perbandingan hukum sebagai metode penelitian?
Jawab:
Perbandingan hukum merupakan suatu proses untuk mempelajari dan memahami serta mensejajarkan
konsep-konsep berdasarkan pendekatan fungsional dan pemecahan masalah meliputi unsur-unsur
sistem hukum serta persamaan dan perbedaannya sebagai perbandingan.
Menurut Lawrence M. Friedman, sistem hukum adalah suatu sistem yang terdiri atas tiga unsur, yaitu
struktur, substansi, dan kultur. Struktur hukum adalah salah satu dasar dan elemen nyata dari sistem
hukum, yaitu Kepolisian, Kejaksaan, dan Pengadilan beserta tingkatannya dan orang-orang yang
terkait di dalamnya. Substansi hukum adalah elemen lainnya, yaitu peraturan beserta ketentuan
tentang bagaimana institusi-institusi itu harus berperilaku. Kultur hukum merupakan elemen sikap dan
nilai sosial yang tidak secara langsung menggerakkan sistem hukum. Ketiga unsur sistem hukum
tersebut merupakan elemen dasar bagi sistem peradilan pidana, yaitu sistem pengendalian kejahatan
yang terdiri dari lembaga-lembaga kepolisian, kejaksaan, pengadilan dan pemasyarakatan terpidana.
Bagi bangsa Indonesia, sistem pengendalian kejahatan tersebut, selain bergantung pada sarana,
prasarana, maupun sumber daya manusia juga sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai dan pandangan
hidup serta budaya hukum masyarakat maupun keanekaragaman dari bangsa yang bersangkutan.

Soeroso berpandangan bahwa apabila tidak ada manfaatnya dilakukan perban-dingan hukum, lantas
untuk apa melakukan perbandingan hukum itu. Dalam pandangan beliau dengan mengkaji
perbandingan hukum tentunya dapat dipe-roleh beberapa manfaat baik itu manfaat ilmiah ataupun
manfaat praktis. Manfaat praktis dari perbandingan hukum menurut pandangan Soeroso antara lain:
1.sebagai penunjang dalam usaha pembentukan hukum nasional
2. sebagai faktor penting bagi usaha unifikasi hukum
3.perbandingan hukum juga penting dalam rangka usaha menumbuhkan saling pengertian yang lebih
mendalam mengenai hukum kita sendiri
4. perbandingan hukum juga penting dalam rangka pelaksanaan Hukum Perdata Internasional.
Dengan perbandingan hukum akan memperluas cakrawala berpikir serta memberi kesadaran kepada
perencana/pelaksana pembangunan hukum itu bahwa bagi setiap masalah hukum terbuka lebih dari
hanya satu cara untuk mengatasinya.
yaitu peraturan beserta ketentuan tentang bagaimana institusi-institusi itu harus berperilaku.

Kultur hukum merupakan elemen sikap dan nilai sosial yang tidak secara langsung menggerakkan
sistem hukum. Ketiga unsur sistem hukum tersebut merupakan elemen dasar bagi sistem peradilan
pidana, yaitu sistem pengendalian kejahatan yang terdiri dari lembaga-lembaga kepolisian, kejaksaan,
pengadilan dan pemasyarakatan terpidana. Bagi bangsa Indonesia, sistem pengendalian kejahatan
tersebut, selain bergantung pada sarana, prasarana, maupun sumber daya manusia juga sangat
dipengaruhi oleh nilai-nilai dan pandangan hidup serta budaya hukum masyarakat maupun
keanekaragaman dari bangsa yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai