Anda di halaman 1dari 22

KELOMPOK 2

Nama Kelompok:
1. FRENS WILLIAM RUMASINGAP
2. SUYATNO
3. SAEPULOH
PERJANJIAN
ANTARA
PERHIMPUNAN PENGHUNI RUMAH SUSUN PACIFIC PLACE RESIDENCES
DENGAN
PT BAKTI ARTHA REKSA SEJAHTERA
TENTANG
JASA PENGAMANAN
DI APARTEMEN PACIFIC PLACE RESIDENCES

NO. PKS: 205 / BARS – PPR / I / 2022

Pada hari ini Senin, tanggal sepuluh bulan Januari tahun dua ribu dua puluh dua (10-1-2022) telah
ditandatangani Perjanjian Jasa Pengamanan (selanjutnya disebut “Perjanjian”) ini, di Jakarta, oleh dan antara:

(1) PERHIMPUNAN PENGHUNI RUMAH SUSUN PACIFIC PLACE RESIDENCES, berkedudukan di Jakarta,
beralamat di Kawasan Niaga Terpadu Sudirman Jalan Jenderal Sudirman Kav 52 – 53 Lot. 3 & 5, dalam
hal ini diwakili oleh SUYATNO, dalam jabatannya selaku Ketua dengan demikian sah bertindak untuk
PERHIMPUNAN PENGHUNI RUMAH SUSUN PACIFIC PLACE RESIDENCES. Untuk selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA. Dan ;

PT BAKTI ARTHA REKSA SEJAHTERA, suatu Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan Undang-
Undang Republik Indonesia yang berkedudukan di Jakarta, beralamat di Kawasan Niaga Terpadu Sudirman
Jalan Jenderal Sudirman Kav 52-53 Lot 19, Jakarta 12190, dalam hal ini diwakili oleh SAIPUL dan WILLIAM,
masing-masing dalam jabatannya selaku Wakil Direktur Utama dan Direktur dengan demikian sah bertindak
untuk dan atas nama Perseroan Terbatas PT BAKTI ARTHAREKSA SEJAHTERA. Untuk selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama (selanjutnya di Perjanjian disebut sebagai “Para
Pihak”) menerangkan terlebih dahulu sebagai berikut:

(1) Bahwa PIHAK PERTAMA membutuhkan SECURITY dalam bidang jasa pengamanan dan pengawasan di
Apartemen Pacific Place Residences oleh PIHAK KEDUA;

(2) Bahwa PIHAK KEDUA adalah pihak yang mempunyai pengalaman dan kompentensi dalam penyediaan
Jasa Konsultasi Pengamanan ; Penyediaan Tenaga Pengamanan ; Pelatihan Keamanan ; Penerapan
Peralatan Pengamanan ; Kawal Angkut Uang dan Barang Berharga; dan

(3) Bahwa PIHAK PERTAMA setuju memberikan pekerjaan jasa pengamanan dan pengawasan (selanjutnya
disebut “Sistem Pengamanan”) kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA setuju untuk menerima
Pekerjaan dari PIHAK PERTAMA untuk :

(1) Menyelenggarakan Sistem Pengamanan dengan tugas dan tanggung jawab yang memberikan hasil
Aman, Nyaman dan berkesinambungan di LOKASI milik PIHAK PERTAMA.
Menyediakan Personil SATPAM yang terlatih, berkualitas dan berpengalaman dengan latar belakang yang
kompeten dan posisi jabatan dan penempatannya akan disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan dari
PIHAK PERTAMA.
(1) Menangani administrasi personil SATPAM, operasional pengamanan sesuai dengan sistem dan teknis
pengamanan serta pengawasan yang disusun oleh PIHAK KEDUA yang telah disesuaikan dengan
kebutuhan PIHAK PERTAMA; dan

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka Para Pihak dengan ini setuju dan sepakat untuk membuat dan
melaksanakan Perjanjian dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

Pasal 1
DEFINISI

Dalam Perjanjian ini, istilah-istilah dibawah ini mempunyai arti sebagai berikut:

(1) PERUSAHAAN adalah tempat usaha PIHAK PERTAMA.

(2) SECURITY adalah suatu sistem yang menyangkut aspek-aspek antara lain meliputi Sumber Daya Manusia,
K-9, peralatan, metode atau teknik, administrasi, anggaran, sistem dan prosedur serta kegiatan-kegiatan
lain dalam rangka mendukung pengawasan, pengamanan dan penanggulangan terhadap Ancaman,
Tantangan, Hambatan dan Gangguan, baik yang datang dari dalam maupun dari luar.

(3) SISTEM PENGAMANAN diartikan sebagai pekerjaan jasa Pengamanan dan Pengawasan di satu dan/atau
beberapa lokasi yang dimiliki oleh PIHAK PERTAMA yang diserahkan pengamanan dan pengawasannya
kepada PIHAK KEDUA. Pola kerja jasa Pengamanan dan Pengawasan ini tidak tergantung dari berapa
personal pengamanan yang ditempatkan, berapa personal yang on duty, yang off dll, tetapi tergantung
dari jasa menjalankan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan pengawasan sesuai Standard
Operasional Prosedur (SOP) yang disepakati PARA PIHAK dengan hasil aman, nyaman dan
berkesinambungan.

SATUAN PENGAMANAN atau disingkat SATPAM adalah satuan atau kelompok petugas yang dibentuk oleh
instansi atau badan usaha untuk melaksanakan pengamanan dalam rangka menyelenggarakan keamanan
swakarsa di lingkungan kerjanya.
(1) LOKASI adalah tempat dilakukannya kegiatan JASA PENGAMANAN, yaitu di APARTEMEN PACIFIC
PLACE RESIDENCES, Kawasan Niaga Terpadu Sudirman, Jalan Jendral Sudirman Kav 52 – 53 Lot 3 &
5, Jakarta 12190 atau tempat-tempat lain sesuai dengan kebutuhan PIHAK PERTAMA dan disetujui oleh
PIHAK KEDUA;

(2) PERSONIL adalah petugas baik secara perorangan maupun bersama-sama dari PIHAK KEDUA yang
merupakan suatu satuan tugas untuk melakukan dan mendukung pelaksanaan pekerjaan dan
SECURITY.

(3) TAGIHAN BULANAN adalah perincian biaya paket pekerjaan dan biaya tugas khusus atas persetujuan
PIHAK PERTAMA (apabila ada) dalam periode satu bulan untuk pelaksanaan kegiatan SECURITY
sesuai maksud Perjanjian ini.

(4) AMANDEMEN adalah perubahan seluruh atau sebagian dari isi Perjanjian yang telah disepakati dan
ditandatangani oleh Para Pihak dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini,
dimana isi Perjanjian yang tidak mengalami perubahan tetap mengikat dan berlaku bagi Para Pihak.
(1) ADDENDUM adalah penambahan dari isi Perjanjian yang telah disepakati dan ditandatangani oleh Para
Pihak dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

Pasal 2
RUANG LINGKUP PERJANJIAN

(1) PIHAK KEDUA mengikatkan diri dan bertanggung jawab melakukan pekerjaan dengan mempersiapkan
Standard Operasional Prosedur (SOP) yang diberitahukan kepada PIHAK PERTAMA.

(2) Jumlah personil SATPAM yang ditempatkan di LOKASI PIHAK PERTAMA adalah berdasarkan hasil survey
atau pemetaan PIHAK KEDUA di LOKASI.

Pasal 3
JANGKA WAKTU

(1) Perjanjian ini berlaku selama 3 (Tiga) tahun efektif terhitung sejak tanggal satu bulan Januari tahun dua
ribu dua puluh tiga (1-1-2023) sampai dengan tanggal tiga puluh satu bulan Desember tahun dua ribu dua
puluh enam (31-12-2026).

Atas kesepakatan Para Pihak, jangka waktu sebagaimana dimaksud ayat (1) diatas dapat diperpanjang atau
tidak dengan syarat, kondisi dan jangka waktu yang akan ditentukan dan disepakati oleh Para Pihak dimana
pemberitahuan dan permintaan perpanjangan Perjanjian ini dilakukan oleh Para Pihak secara tertulis dan
disampaikan kepada Pihak lainnya selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya Perjanjian ini, dan
Para Pihak memberikan keputusan untuk memperpanjang atau tidak paling lambat 1 (satu) minggu sebelum
Perjanjian ini berakhir.
Pasal 4
PRINSIP DAN PROSEDUR PENGAMANAN

Sistem Pengendalian Operasional dalam pelaksanaan Perjanjian ini dibawah kesepakatan Para Pihak, dimana
sistem Pengendalian Operasional ini meliputi hal-hal sebagai berikut :

(1) Penyusunan dan penempatan tugas SATPAM PIHAK KEDUA di Lingkungan kerja PIHAK PERTAMA.
(2) Pembagian tugas dan kewenangan dari SATPAM PIHAK KEDUA yang ditempatkan di Lingkungan kerja
PIHAK PERTAMA.
(3) Penambahan (non recruitment) dan Penggantian atau Pengembalian SATPAM PIHAK KEDUA.
(4) Penilaian Kinerja terhadap SATPAM PIHAK KEDUA yang ditempatkan di Lingkungan Kerja PIHAK
PERTAMA.

Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

(1) PIHAK PERTAMA berhak untuk meminta penggantian anggota SATPAM kepada PIHAK KEDUA.
Permintaan penggantian anggota SATPAM tersebut dilakukan secara tertulis oleh PIHAK PERTAMA
kepada PIHAK KEDUA.
(1) PIHAK PERTAMA berhak untuk melakukan permintaan dalam hal penambahan jam dan/atau personil
untuk melakukan tugas khusus di luar waktu kerja dan/atau di luar jasa pengamanan rutin. Untuk
penambahan jam dan/atau personil oleh PIHAK PERTAMA dilakukan secara tertulis kepada PIHAK
KEDUA. Biaya yang timbul atas permintaan tersebut merupakan tanggung jawab dan harus dibayar oleh
PIHAK PERTAMA.

(2) PIHAK PERTAMA berhak untuk mengajukan permintaan kepada PIHAK KEDUA untuk melakukan tugas
khusus di luar tugas Pengamanan rutin.

(3) PIHAK PERTAMA berkewajiban membayar biaya-biaya yang timbul sehubungan pekerjaan yaitu
pelaksanaan kegiatan SECURITY yang dilakukan PIHAK KEDUA sesuai dengan ketentuan yang telah
disepakati dalam Perjanjian ini.

(4) PIHAK PERTAMA berkewajiban memberikan informasi yang akurat dan dapat dipertanggung-jawabkan
kepada PIHAK KEDUA untuk kelancaran Pekerjaan sebagaimana dimaksud Perjanjian ini.

(5) PIHAK PERTAMA berkewajiban menyediakan sarana dan prasarana yang layak dan memadai berikut
pemeliharaannya yang diperlukan oleh PIHAK KEDUA untuk kelancaran melaksanakan Pekerjaan
antara lain ruang kerja, ruang istirahat, alat tulis kantor, alat komunikasi, transportasi, dan alat kerja
lainnya.
(1) Segala biaya dan/atau pungutan-pungutan, baik resmi maupun tidak resmi yang dikaitkan dengan
keamanan wilayah dimana Lingkungan kerja PIHAK PERTAMA merupakan tanggung jawab PIHAK
PERTAMA.

(2) Para Pihak sepakat kenaikan harga paket pekerjaan ( lump sum) sebagaimana tersebut pada Pasal 8 ayat (1),
termasuk tapi tidak terbatas pada perubahan ketentuan Pemerintah tentang Upah Minimum Propinsi (UMP) dan
Inflasi, yang mengakibatkan isi Perjanjian ini harus disesuaikan, maka PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk
menyesuaikan harga paket pekerjaan.

Pasal 6
HAK dan KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

(1) Dalam hal terjadinya kelalaian yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA sebagaimana tersebut pada
Pasal 10 ayat (1) Perjanjian ini selama 2 (dua) bulan, maka PIHAK KEDUA berhak menarik seluruh
personel SATPAM yang melakukan pengamanan di LOKASI PIHAK PERTAMA dan PIHAK PERTAMA
berkewajiban membayarkan seluruh tagihan yang menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA
sebagaimana tersebut pada Pasal 8 ayat (1) Perjanjian ini pada bulan berikutnya atau 1 (satu) bulan
setelah penarikan personel yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA.

(2) PIHAK KEDUA berhak menerima pembayaran sebagaimana tersebut pada Pasal 8 ayat (1) Perjanjian ini
paling lambat 14 (empat belas) hari kerja dan/atau pembayaran tidak melewati bulan penagihan.

PIHAK KEDUA berhak mengajukan perubahan terhadap sistem pengamanan atau SECURITY
PERUSAHAAN apabila dirasa perlu oleh PIHAK KEDUA dengan mengajukan secara tertulis dan harus
disetujui terlebih dahulu oleh PIHAK PERTAMA.
(1) PIHAK KEDUA berhak untuk menarik atau mengganti personel SATPAM yang ditempatkan di LOKASI
dengan alasan-alasan tertentu, penarikan atau penggantian tersebut akan diberitahukan terlebih dahulu
kepada PIHAK PERTAMA.

(2) PIHAK KEDUA berhak menugaskan pejabat yang berwenang untuk melakukan pemeriksaan lapangan
setiap waktu apabila diperlukan di LOKASI PERUSAHAAN demi kepentingan PIHAK PERTAMA.

(3) PIHAK KEDUA berhak memberikan saran atau usulan kepada PIHAK PERTAMA yang menyangkut
masalah-masalah pengamanan dan pengawasan LOKASI dan PERUSAHAAN.

(4) PIHAK KEDUA berhak menyampaikan usulan perihal kenaikan biaya paket pekerjaan atau jasa
pengelolaan SECURITY dan disampaikan kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 1 (satu) bulan
sebelumnya untuk mendapatkan persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA.

PIHAK KEDUA bertanggung jawab terhadap pelaksanaan JASA PENGAMANAN sesuai dengan sistem dan
teknis PENGAMANAN yang disusun oleh PIHAK KEDUA, disesuaikan dengan kebutuhan PIHAK PERTAMA.
(1) PIHAK KEDUA berkewajiban untuk menyediakan PERSONEL SATPAM untuk melaksanakan tugas
khusus yang diminta oleh PIHAK PERTAMA (diluar kegiatan rutin).

(2) SATPAM PIHAK KEDUA wajib menaati pelaksanaan waktu kerja dengan pengertian pengaturan jadwal
dan jam kerja disesuaikan dengan kebutuhan PIHAK PERTAMA.

(3) PIHAK KEDUA berkewajiban menyediakan PERSONEL SATPAM yang jumlahnya dari waktu ke waktu
disesuaikan dengan kebutuhkan PIHAK PERTAMA untuk ditempatkan di LOKASI.

(4) PIHAK KEDUA wajib melengkapi PERSONEL SATPAM dengan seragam lengkap, dengan atribut atau
perlengkapan yang sesuai dengan standar operasional PIHAK KEDUA serta sarana pendukung termasuk
Kartu Identitas atau Tanda Pengenal yang telah ditetapkan.

(5) PIHAK KEDUA berkewajiban dan bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pendidikan,
pengembangan, training dan pelatihan khusus PERSONEL SATPAM dalam meningkatkan pengetahuan,
ketrampilan, kedisiplinan, atitude dan kemampuan PERSONEL SATPAM.

(6) PIHAK KEDUA berkewajiban memberikan pengganti apabila terdapat personel SECURITY PIHAK KEDUA
tidak dapat melaksanakan pekerjaan agar sistem pengamanan di lokasi PIHAK PERTAMA tetap berjalan
aman dan lancar.

(7) PIHAK KEDUA (dalam hal ini personel SATPAM) wajib membuat Laporan Kejadian selama 24 jam di buku
mutasi pengamanan.

PIHAK KEDUA berkewajiban segera melaporkan semua kejadian yang berhubungan dengan JASA
PENGAMANAN di LOKASI, baik secara lisan dan/atau secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA.
(1) PIHAK KEDUA berkewajiban melakukan koordinasi yang baik dengan aparat Kepolisian, aparat teritorial
(Koramil) maupun instansi pemerintah yang terkait lainnya dalam rangka menunjang pekerjaan dan tugas-
tugas pengamanan di LOKASI dan PERUSAHAAN PIHAK PERTAMA.

(2) PIHAK KEDUA wajib secara proaktif untuk mengadakan pertemuan rutin bulanan dan mengundang PIHAK
PERTAMA untuk membahas performa atau kinerja PIHAK KEDUA, temuan-temuan, laporan-laporan
kejadian, memberikan saran-saran dan membahas laporan bulanan secara keseluruhan yang diadakan
setiap akhir bulan.

Pasal 7
PENGURANGAN DAN PENAMBAHAN PERSONEL

(1) Dalam hal terjadi sesuatu, PIHAK PERTAMA akan mengurangi dan/atau menambah sejumlah personel
SATPAM kepada PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA harus mengajukan secara tertulis kepada
PIHAK KEDUA paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja sebelum dilakukan penambahan dan/atau
pengurangan dengan disertai beberapa alasan, dan PIHAK KEDUA berhak menolak dan/atau menyetujui
permintaan penambahan dan/atau pengurangan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA paling lambat
7 (tujuh) hari kerja. PIHAK KEDUA akan mempertimbangkan permintaan tersebut sepanjang tidak
mengganggu sistem keamanan yang diterapkan oleh PIHAK KEDUA.

(2) Dalam hal ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) pengurangan dan penambahan
Personel SATPAM disepakati dan disetujui oleh Para Pihak, maka perlu di buatkan addendum atau
amandemen Perjanjian.
Pasal 8
BIAYA JASA PENGAMANAN

(1) Besar biaya paket Pekerjaan (lump sum) yang harus dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA, periode 1 Januari 2022 sampai dengan tanggal 31 Desember 2022 adalah sebesar
Rp. 487.210.665,- (empat ratus delapan puluh tujuh juta dua ratus sepuluh ribu enam ratus enam
puluh lima rupiah) per bulan.

Biaya tersebut termasuk :


(1) Biaya personil :
(1) Tunjangan Hari Raya (THR)
(2) Kompensasi kelebihan jam kerja
(3) Tunjangan jabatan (bagi yang memiliki jabatan)
(4) BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan (JKK, JK, JHT) dan BPJS Pensiun
(2) Kaporlap (Standard Peraturan Polri No. 4 Tahun 2020 tentang Pengamanan Swakarsa)
(3) Pelatihan dan Pendidikan
(4) Management Fee

Biaya tersebut belum termasuk :


(1) PPn 10%
(2) PPh 2%
Pembinaan Lingkungan
(1) Perubahan biaya jasa pengamanan pada tahun-tahun berikutnya harus dibuat secara tertulis dan
ditandatangani Para Pihak sebagai Addendum Perjanjian.

(2) Biaya yang timbul atas kegiatan tugas khusus sebagaimana tersebut pada Pasal 5 ayat (3) Perjanjian ini
merupakan tanggung jawab dan harus dibayar oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA akan menagih
secara terpisah dari biaya pekerjaan kepada PIHAK PERTAMA.

(3) PIHAK PERTAMA akan membayar biaya pendidikan, pengembangan serta pelatihan khusus untuk
PERSONEL dan biaya lain apabila dianggap perlu untuk kepentingan PIHAK PERTAMA. Pembayaran
akan diajukan oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan permintaan secara tertulis dari PIHAK PERTAMA.

Pasal 9
TATA CARA PEMBAYARAN

(1) Pada setiap awal bulan PIHAK KEDUA akan mengajukan TAGIHAN LUMP SUM BULANAN kepada PIHAK
PERTAMA berupa Porforma invoice dalam bentuk tagihan lump sum bulanan.

Pembayaran sebagaimana tersebut pada Pasal 9 ayat (1) Perjanjian ini akan dilakukan oleh PIHAK
PERTAMA dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja dan/atau pembayaran tidak
melewati bulan penagihan.
(1) PIHAK KEDUA akan menerbitkan invoice dan faktur pajak setelah ada pembayaran dari PIHAK
PERTAMA dengan melampirkan bukti pembayaran.

(2) Pembayaran sesuai tagihan dari PIHAK KEDUA dilakukan dengan cara menyetor ke rekening atas nama:

Nama Bank : Bank Artha Graha International


Kantor Pusat Operasional Sudirman
Nama Rekening : PT Bakti Artha Reksa Sejahtera
Nomor Rekening : 008.1.27619.6

Pasal 10
SANKSI - SANKSI

(1) Dalam hal PIHAK PERTAMA tidak memenuhi kewajiban pembayaran sebagaimana yang dimaksud
Perjanjian ini kepada PIHAK KEDUA, yang menimbulkan kerugian serta mengganggu kelancaran tugas
yang menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA dianggap lalai, kelalaian mana
cukup dibuktikan dengan lewatnya waktu yang telah ditentukan 14 (empat belas) hari kerja dan/atau
pembayaran tidak melewati bulan penagihan. Atas pembayaran yang terlalai atau tertunggak tersebut,
maka PIHAK PERTAMA dikenakan denda sebesar 1%o (satu per mil) dari nilai kontrak per hari
keterlambatan.

Dalam hal PIHAK PERTAMA lalai dalam memenuhi kewajibannya sebagaimana yang dimaksud dalam
Perjanjian ini, maka segala resiko dan kerugian yang timbul menjadi beban serta tanggung jawab PIHAK
PERTAMA sepenuhnya.
(1) Dalam hal PIHAK PERTAMA mengembalikan keseluruhan PERSONEL sebelum jangka waktu dalam
Perjanjian ini berakhir, maka PIHAK PERTAMA wajib memberikan ganti rugi kepada PIHAK KEDUA
secara proporsional dari biaya yang belum terbayarkan dan dari sisa jangka waktu yang belum berakhir
sesuai dengan Perjanjian ini.

Pasal 11
KERAHASIAAN

(1) Para Pihak menjamin dan bertanggung jawab atas kerahasiaan isi Perjanjian ini dan segala dokumen,
gambar-gambar, informasi teknis maupun non teknis yang berhubungan dengan kegiatan JASA
PENGAMANAN sesuai maksud Perjanjian sebagai informasi rahasia. Informasi rahasia tersebut tidak
boleh dipergunakan dengan cara bagaimanapun untuk tujuan-tujuan diluar tujuan dari Perjanjian ini.
Para Pihak berdasarkan persetujuan tertulis terlebih dahulu, dapat mengungkapkan kerahasiaan
sebagaimana tersebut pada ayat (1) Pasal ini, dalam hal diperlukan oleh ketentuan hukum yang berlaku di
dalam wilayah Republik Indonesia.
Pasal 12
KEADAAN KAHAR (FORCE MAJEURE)

(1) Hal-hal yang dianggap sebagai Keadaan Kahar dalam Perjanjian ini adalah peristiwa atau kejadian yang
terjadi di luar kekuasaan Para Pihak, termasuk tetapi tidak terbatas pada bencana alam, kebakaran,
peperangan, pemogokan kerja secara nasional, epidemi dan huru hara yang mengakibatkan Perjanjian
ini tidak dapat dilaksanakan.

(2) Segala permasalahan yang timbul akibat dari terjadinya Keadaan Kahar akan diselesaikan secara
musyawarah oleh Para Pihak.

Pasal 13
BERAKHIRNYA PERJANJIAN

(1) Para Pihak sepakat Perjanjian ini berakhir apabila :


a. Jangka waktu Perjanjian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 berakhir dan tidak diperpanjang oleh
Para Pihak.
b. Diakhiri oleh para pihak berdasarkan kesepakatan
c. Terjadi pembubaran salah satu pihak
d. Diakhiri oleh salah satu Pihak dalam hal terjadinya cidera janji sebagaimana tersebut pada Pasal 10
Perjanjian ini.
e. Adanya putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

(2) Pengakhiran Perjanjian tidak mempengaruhi hak dan kewajiban serta tanggung jawab para pihak yang
harus dipenuhi berdasarkan Perjanjian ini.

Dalam hal terjadinya pengakhiran Perjanjian sebagaimana tersebut pada ayat (1), Para Pihak sepakat untuk
mengesampingkan Pasal 1266 dan Pasal 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
Pasal 14
PEMBERITAHUAN

(1) Semua surat menyurat atau pemberitahuan yang harus dikirim oleh salah satu pihak kepada pihak lain
sehubungan dengan Perjanjian ini akan dilakukan dengan pos tercatat atau dengan kurir disertai tanda
terima ke alamat Para Pihak yang tersebut di bawah ini :

PIHAK PERTAMA : PERHIMPUNAN PENGHUNI RUMAH SUSUN


PACIFIC PLACE RESIDENCES
Alamat : Kawasan Niaga Terpadu Sudirman
Jl. Jend. Sudirman Kav 52 – 53 Lot. 3 & 5
Jakarta 12190
Telepon : (021) 514 00 547
Facsimile : (021) 514 00 553
U.P. : Apartment Manager

PIHAK KEDUA : PT. BAKTI ARTHA REKSA SEJAHTERA


Alamat : Gedung Sekuriti Grup Artha
Lot 19, Jl. Jendral Sudirman Kav 52- 53, Jakarta 12190
Telepon : (021) 5212828, 5212780
Facsimile : (021) 5212827
U.P. : Direktur Utama
(1) Dalam hal terjadi perubahan alamat Para Pihak di atas atau alamat terakhir yang tercatat, maka perubahan
tersebut wajib diberitahukan secara tertulis kepada para pihak sebelum terjadinya perubahan tersebut.
Jika perubahan tersebut tidak diberitahukan, maka surat menyurat atau pemberitahuan akan ditujukan ke
alamat semula atau alamat yang belum diubah.

(2) Apabila terjadi kerugian yang timbul sehubungan dengan keterlambatan dan/atau kelalaian dalam
pemberitahuan perubahan alamat, maka atas keterlambatan dan/atau kelalaian tersebut akan dikenakan
sanksi sesuai dengan Perjanjian ini.

Pasal 15
PERUBAHAN KEPEMILIKAN, PENGGABUNGAN, MERGER DAN LIKUIDASI

(1) Para Pihak akan memberitahukan kepada Pihak lain, setiap perubahan status kepemilikan yang dapat
mempengaruhi pelaksanaan Perjanjian ini.

(2) Hak dan kewajiban yang timbul karena Perjanjian ini tidak berakhir dengan dinyatakan dilikuidasi dan/atau
di-merger dan/atau terjadi perubahan kepemilikan salah satu pihak, akan tetapi merupakan kewajiban
PIHAK PERTAMA untuk meneruskan dan mentaati oleh (para) penggantinya sampai Jangka Waktu
Perjanjian ini berakhir.
Pasal 16
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) Perselisihan yang timbul akibat dari penafsiran dan atau pelaksanaan Perjanjian ini, maka akan diupayakan
untuk diselesaikan terlebih dahulu secara musyawarah untuk mufakat.

(2) Apabila penyelesaian perselisihan secara musyawarah tersebut pada ayat (1) tidak tercapai, maka Para
Pihak sepakat untuk menyelesaikannya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

PASAL 17
KETENTUAN PENUTUP

Segala ketentuan dan atau persyaratan lainnya yang belum cukup diatur dalam Perjanjian ini maka akan
diatur kembali dan kemudian sebagai AMANDEMEN dan/atau ADDENDUM dan berlaku setelah mendapatkan
persetujuan dan ditandatangani oleh Para Pihak serta merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dalam Perjanjian ini.
Demikianlah Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermeterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum
yang sama, ditandatangani oleh Para Pihak pada hari dan tanggal tersebut diatas di Jakarta untuk masing
masing Pihak yang bersangkutan.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PERHIMPUNAN PENGHUNI RUMAH SUSUN PT. BAKTI ARTHA REKSA SEJAHTERA
PACIFIC PLACE RESIDENCES

SUYATNO SAIPUL WILLIAM


Ketua Direktur Utama Ditrektur
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai