Anda di halaman 1dari 3

PERJANJIAN KONSORSIUM

PROYEK IMPLEMENTASI SISTEM SWITCHING


ANTARA
XXX
DAN
PT. YYY

Pada hari ini ……, tanggal …. bulan ……………. tahun ……………………. yang bertandatangan di bawah ini:
I. PT XXX berkedudukan di ...... berkantor pusat di ............................, selanjutnya disebut “PIHAK PERTAMA”.
Diwakili oleh ..........., selaku Direktur.
II. PT YYY berkedudukan di ……. dan berkantor di ………………………, selanjutnya disebut “PIHAK KEDUA”.
Diwakili oleh …………., selaku Direktur.
Untuk selanjutnya, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara sendiri-sendiri disebut pihak dan secara
bersama-sama disebut sebagai PARA PIHAK;
PARA PIHAK dengan ini menyatakan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:
1. PIHAK PERTAMA adalah perusahaan Principal dari aplikasi Switching System;
2. PIHAK KEDUA adalah System Integrator/Partner Bisnis penjualan produk dan jasa aplikasi Switching
System;
3. PARA PIHAK sepakat untuk bekerjasama (Konsorsium) khusus dalam Pengadaan Sistem Switching
di ....................................;
4. PARA PIHAK akan menyediakan tenaga ahli yang memiliki kemampuan/keahlian untuk implementasi
aplikasi Sistem Switching di ....................................;.
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, PARA PIHAK dalam kedudukannya masing-masing sepakat untuk
mengikatkan diri dan menuangkan kesepakatan tersebut dalam ikatan kerja (selanjutnya disebut “PERJANJIAN
KONSORSIUM”) dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1
BENTUK KERJASAMA
Bentuk kerjasama PARA PIHAK dalam PERJANJIAN ini adalah sebagai berikut:
1. PARA PIHAK sepakat bahwa PIHAK KEDUA yang akan menjadi Pemimpin/Leader dari Konsorsium dan
yang berwenang mewakili PARA PIHAK sehubungan dengan pelaksanaan Pekerjaan Pengadaan Sistem
Switching di ....................................;;
2. PIHAK PERTAMA memberikan dukungan teknis dan non teknis kepada PIHAK KEDUA dalam proses
implementasi dan pemeliharaan produk dan jasa Sistem Switching di ....................................;
3. PIHAK PERTAMA mendukung, membantu dan menyiapkan tenaga ahli kepada PHAK KEDUA dalam
pekerjaan proyek Implementasi sampai dengan Berita Acara Serah Terima (BAST) dengan
....................................; objek pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan implementasi aplikasi Sistem
Switchng di ...................................., berdasarkan lingkup pekerjaan yang tertuang pada dokumen Request
for Proposal (RFP):
4. PIHAK PERTAMA mendukung, membantu dan menyiapkan tenaga ahli kepada PHAK KEDUA dalam
lingkup jasa pemeliharaan terhadap produk PIHAK PERTAMA yang diimplementasikan oleh PIHAK KEDUA,
yang meliputi:
a. Preventive Maintenance
 Perbaikan dan perawatan berkala pada aplikasi Sistem Switching
 Usaha pencegahan masalah pada aplikasi Sistem Switching dengan melakukan
perawatan berkala minimal 1 (satu) bulan sekali.

1 | Halaman
b. Corrective Maintenance
Perbaikan kerusakan selambatnya 3 (dua) jam setelah laporan diterima
c. Waktu Operasi dan Waktu Layanan
Waktu Operasi 5 x 8 jam per minggu. Layanan pemeliharaan oleh peyedia Jasa dilaksanakan
pada hari dan jam kerja, yaitu hari Senin sampai dengan Jumat, jam 08.30 sampai jam 16.30
wib (tidak termasuk hari raya dan hari libur nasional).
d. SERVICE LEVEL AGREEMENT (SLA)
e. AVAILABILITY PERANGKAT LUNAK sesuai dengan perjanjian dalam masing-masing proyek.
f. RESPONSE TIME & RESOLUTION TIME.

PASAL 2
MASA BERLAKU PERJANJIAN
1. PERJANJIAN Kerjasama/Konsorsium ini berlaku sampai dengan kontrak proyek pekerjaan selesai dan
dapat diperpanjang dengan membuat Addendum;
2. Dengan lampaunya jangka waktu PERJANJIAN sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 tidak menghapuskan
atas hak dan kewajiban PEKERJAAN yang telah dilaksanakan oleh PARA PIHAK.

PASAL 3
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Setiap sengketa, perselisihan maupun perbedaan pandangan antara PARA PIHAK yang mungkin
timbul dari atau sehubungan dengan atau yang berkaitan dengan PERJANJIAN ini, diselesaikan dengan
cara musyawarah untuk mufakat diantara PARA PIHAK;
2. Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) HARI KERJA sejak adanya perbedaan tersebut tidak
tercapai kata mufakat, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan dengan
menggunakan metode alternatif penyelesaian sengketa sebagaimana diatur dalam Pasal 6 Undang-Undang
No.30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa. Untuk keperluan ini PARA
PIHAK menunjuk Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) sebagai lembaga arbitrase yang melakukan
penunjukan mediator sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 6 Undang-Undang tersebut;
3. Apabila penyelesaian dengan metode alternatif penyelesaian sengketa tersebut tidak dapat dicapai,
PARA PIHAK menyelesaikannya pada tingkat pertama dan terakhir melalui arbitrase berdasarkan Peraturan
Prosedur Arbitrase BANI;
4. PARA PIHAK sepakat bahwa penyelesaian atau beda pendapat akan diselesaikan melalui Badan
Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) dengan menunjuk arbitrator sesuai dengan Peraturan Prosedur
Arbitrase BANI. Sidang-sidang arbitrase tersebut dilaksanakan di Jakarta;
5. Sementara menanti putusan arbitrase, PARA PIHAK harus tetap melaksanakan kewajiban masing-
masing berdasarkan PERJANJIAN ini, kecuali bila telah dilakukan pengakhiran atas PERJANJIAN ini
berdasarkan ketentuan PERJANJIAN ini, tanpa mengurangi kekuatan berlakunya penyelesaian putusan
arbitrase.

PASAL 4
KERAHASIAAN
1. Sewaktu-waktu dan selama berlakunya PERJANJIAN diantara PARA PIHAK, masing-masing Pihak harus
dapat menjaga kerahasiaan dari informasi mengenai PEKERJAAN dan hal-hal yang berkaitan yang diatur
dalam PERJANJIAN ini, termasuk yang diperoleh dari pihak yang lain, kecuali sebagaimana ditentukan oleh
Undang-undang;
2. Pihak yang menerima informasi tersebut wajib:

2 | Halaman
a. menghormati dan menjaga kerahasiaan informasi dimaksud sesuai dengan etika bisnis dan tidak
dimaksudkan untuk diungkapkan kepada masyarakat umum, sepanjang berlakunya PERJANJIAN
maupun setelah berakhirnya PERJANJIAN, atau mengungkapkan dan membuka seluruh atau sebagian
informasi tanpa persetujuan pihak yang lain; dan
b. menyerahkan kembali seluruh data dan segala dokumentasi dan salinan-salinannya yang berkaitan
dengan PERJANJIAN atau PIHAK PERTAMA pada saat berakhirnya PERJANJIAN ini.
3. Kerahasiaan ini tetap berlaku meskipun PERJANJIAN ini berakhir, diakhiri atau dibatalkan oleh salah satu
Pihak.
4. Kewajiban menjaga kerahasiaan informasi sebagaimana dimaksud dalam ayat ini dikecualikan dalam hal :
a. Diperintahkan untuk diungkapkan oleh Pengadilan yang berwenang;
b. Diwajibkan oleh ketentuan atau perundang-undangan tertentu;
c. Diungkapkan oleh salah satu pihak dalam rangka proses peradilan yang
melibatkan PARA PIHAK.

PASAL 5
ADDENDUM PERJANJIAN
1. Hal-hal yang belum cukup atau tidak diatur dalam PERJANJIAN ini akan dituangkan ke dalam dokumen
tambahan (addendum) dan ditandatangani oleh PARA PIHAK;
2. Addendum tersebut merupakan bagian dan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari
PERJANJIAN ini Pelaksanaan kewajiban yang lengkap, tepat waktu dan dengan itikad baik dari PARA
PIHAK dalam PERJANJIAN ini merupakan inti dari PERJANJIAN ini.

PASAL 6
PENUTUP
Demikian PERJANJIAN ini dilangsungkan di Jakarta dan dibuat dalam 2 (dua) rangkap masing-masing
ditandatangani di atas meterai yang cukup dan mempunyai kekuatan hukum pembuktian yang sama diantara
PARA PIHAK.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT. XXX PT. YYY

Direktur Direktur

3 | Halaman

Anda mungkin juga menyukai