No. 001
_______________________________________________________________________
Pada hari ini , Senin tanggal 26 bulan Maret Tahun 2018 telah ditandatangani Perjanjian
Kerjasama Security Management yang selanjutnya disebut sebagai “Perjanjian“ antara:
I. RISWANDI ZACHRI, selaku Direktur Utama, dalam hal ini bertindak untuk dan
atas nama PT Global Trans Energy International, beralamat di Grha Baramulti,
Jl. Suryopranoto 2 Blok A-8, Jakarta Pusat 10130, untuk selanjutnya disebut
“PIHAK PERTAMA“.
II. MUKTI IWAN RIAWADI, selaku Direktur Utama, yang dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama PT Gilang Gemilang Abadi, beralamat di Komp Banyu Anyar,
Jl. P Hidayatullah Jalur 2 A No. 35 Banjarmasin Timur, Banjarmasin 70238 untuk
selanjutnya disebut juga “PIHAK KEDUA“.
Para Pihak masing-masing bertindak dalam kedudukannya tersebut diatas dengan ini
menerangkan terlebih dahulu sebagai berikut:
1. Bahwa PIHAK KEDUA adalah Pihak yang mempunyai usaha penyediaan Jasa
Pengamanan termasuk didalam jasa tersebut adalah penyediaan dan pengelolaan
personil “Satuan Pengamanan“.( kemudian di disebut personil SP GGA)
Maka oleh karenanya, Para Pihak sepakat untuk mewujudkan dan melaksanakan
maksud-maksud tersebut diatas dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut:
Perjanjian Kerjasama Pengamanan -PT GTEI DAN PT GGA Page 1 of 12
PASAL 1
DEFINISI
Dalam perjanjian ini, istilah-istilah dibawah ini, mempunyai arti sebagai berikut:
PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN
2. Para Pihak sepakat bahwa tujuan dari Perjanjian ini adalah untuk mengatur dan
menentukan batas-batas tanggung jawab, hak dan kewajiban masing-masing Pihak
demi terselenggaranya kerjasama sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini.
PASAL 3
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
1. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 01
Maret 2018 sampai dengan 01 Maret 2020
3. Perjanjian ini dapat diperpanjang atas permintaan PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA, dengan syarat dan jangka waktu yang akan ditentukan dan disetujui Para
Pihak. Permintaan tersebut harus diajukan secara tertulis oleh PIHAK KEDUA paling
lambat 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya Perjanjian ini.
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
1. Memberikan informasi yang akurat, benar dan dapat dipertanggung jawabkan, yang
diperlukan oleh PIHAK KEDUA guna kelancaran tugas pekerjaan yang akan
dilakukan oleh PIHAK KEDUA sebagaimana yang dimaksud dalam Perjanjian ini,
antara lain: Denah bangunan gedung lokasi, Struktur Organisasi PIHAK PERTAMA,
Daftar Inventaris, dan peralatan lainnya.
4. PIHAK PERTAMA berhak menyetujui dan menolak setiap usulan atau saran dari
PIHAK KEDUA baik yang menyangkut bidang keamanan maupun bidang
administrasi.
PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
1. PIHAK KEDUA berhak dan berkewajiban menjaga pengamanan lokasi (office, area
parkir alat berat, tugboat, jetty tambat) sesuai dengan sistem operasi & prosedur
serta teknis pengamanan yang telah disusun oleh PIHAK KEDUA dan disesuaikan
dengan kebijakan PIHAK PERTAMA.
3. PIHAK KEDUA wajib menyediakan dan mengelola PERSONIL SP GGA siap pakai,
terlatih dan dapat dipercaya untuk ditempatkan atau ditugaskan di LOKASI/tempat
dimana PERSONIL SP GGA tersebut dibutuhkan oleh PIHAK PERTAMA.
5. Dalam hal karena sesuatu sebab, salah satu atau beberapa PERSONIL SP GGA
tidak dapat melaksanakan tugasnya dalam waktu maksimal 3 (tiga) jam, sehingga
ketidakhadirannya dapat menimbulkan gangguan pada sistem operasional &
prosedur serta teknis pengamanan dimaksud dalam Perjanjian ini, maka PIHAK
KEDUA wajib menyediakan pengganti secepatnya.
11. PIHAK KEDUA wajib bertanggung jawab terhadap segala kejadian yang terjadi pada
diri PERSONIL SP GGA dan PIHAK PERTAMA, apabila terjadi sesuatu peristiwa
yang tidak terduga pada saat PERSONIL SP GGA bertugas.
12. PIHAK KEDUA membebaskan PIHAK PERTAMA dari segala kemungkinan tuntutan
yang terjadi selama dan sepanjang berkaitan dan berhubungan dengan Perjanjian ini.
PASAL 6
TANGGUNG JAWAB PIHAK KEDUA
1. Selalu patuh terhadap hukum yang berlaku dan tidak melakukan kegiatan atau
aktifitas tidak pantas;
2. Tidak melakukan kegiatan atau aktifitas yang mengakibatkan benturan kepentingan;
3. Tidak melakukan pengungkapan atau penggunaan informasi yang bersifat rahasia;
4. Tidak melakukan pelecehan, termasuk pelecehan seksual;
5. Tidak melakukan tindakan korupsi dan penyuapan;
6. Tidak melakukan bisnis peminjaman uang dan perjudian;
7. Tidak melakukan pekerjaan pribadi selama waktu kerja;
8. Tidak menggunakan fasilitas perusahaan
9. Menjaga hubungan profesional baik itu antara sesama pekerja maupun dengan klien;
10. Tidak melakukan diskriminasi.
PASAL 7
JUMLAH ANGGOTA
PASAL 8
HARGA JASA
2. Harga Jasa pada ayat 1 diatas merupakan satu kesatuan harga secara keseluruan
yang meliputi (Gaji, asuransi, fee perusahaan, perlengkapan)
3. Jika terdapat perubahan pada hukum, regulasi atau peraturan yang dikeluarkan
Pemerintah termasuk namun tidak terbatas pada perubahan mengenai kenaikan
Upah Minimum Provinsi (UMP) yang berlaku per 1 Januari setiap tahun sesuai
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 7 tahun 2013 dan peraturan
dibidang ketenagakerjaan lainnya yang mempengaruhi isi serta harga jasa
berdasarkan Perjanjian Kerjasama ini, maka Para Pihak akan mematuhi dan
melakukan penyesuaian terhadap perubahan tersebut dalam suatu Addendum yang
disepakati Para Pihak.
4. Dalam hal terjadi penambahan PERSONIL SP GGA sesuai ketentuan Pasal 7 ayat 2
tersebut diatas, maka Harga Jasa akan disesuaikan lagi dengan perhitungan jumlah
personil dilapangan/lokasi berdasarkan hasil absensi yang telah disepakati.
5. Untuk keperluan sesuai Pasal 7 ayat 2 diatas, PIHAK PERTAMA setuju untuk
membayar biaya atas keperluan tersebut sebesar Rp. 400.000,-/personil dengan
masa kerja 12 jam dan Rp. 300.000,-/personil untuk 8 jam. Biaya tersebut hanya
berlaku event-event normal dan tidak berlaku untuk event besar seperti Tahun Baru
yang akan dibicarakan oleh kedua belah Pihak.
6. Seandainya perlu diadakan perpanjangan waktu tugas (overtime) dari PERSONIL SP
GGA yang sedang bertugas, PIHAK PERTAMA setuju akan memberikan kompensasi
dengan perhitungan yang sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ditambah
management fee 15%.
7. Usulan peninjauan ulang atas Harga Jasa penyediaan dan pengelolaan PERSONIL
SP GGA beserta perhitungannya akan diserahkan oleh para pihak kepada Pihak
yang lain paling lambat 1 (satu) bulan sebelum tanggal efektif harga satuan tersebut
diberlakukan.
PASAL 9
PEMBAYARAN
1. Untuk biaya penyediaan dan pengelolaan Jasa Keamanan, setiap bulan PIHAK
KEDUA akan mengajukan tagihan bulanan berupa invoice dan dokumen pendukung
lainnya yang berisi perincian absen security kepada PIHAK PERTAMA, tagihan
bulanan menurut ayat ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian
ini. Kegiatan pengamanan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA diluar kegiatan
rutin dapat dilaksanakan atas perintah/permintaan PIHAK PERTAMA atau usulan
PIHAK KEDUA yang dapat diterima dan disetujui PIHAK PERTAMA. Atas biaya yang
timbul dan diperlukan untuk kegiatan tersebut merupakan tanggung jawab dan beban
PIHAK PERTAMA dan akan ditagih oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.
2. Pembayaran dilakukan setiap bulan dalam waktu 10 (sepuluh) hari kalender setelah
invoice diterima oleh PIHAK PERTAMA dan di transfer ke:
Bank Mandiri
Cabang Kayu Tangi
Jln. P. Hidayatullah NO. 35 Komp Banyu Anyar Jalur 2
Banajarmasin 70239
Nomor Rekening: 031.0010161.910
Perjanjian Kerjasama Pengamanan -PT GTEI DAN PT GGA Page 6 of 12
Atas Nama: PT Gilang Gemilang Abadi
PASAL 10
ASURANSI
1. Asuransi Tenaga Kerja (BPJS) yang ditetapkan oleh Pemerintah dan ditetapkan
undang-undang yang menyangkut kompensasi kerja dan sakit yang berhubungan
dengan pekerjaan di lapangan, sesuai dengan Perjanjian ini.
PASAL 11
HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENT
PASAL 12
KERAHASIAAN
1. PIHAK KEDUA dan PIHAK PERTAMA menjamin dan bertanggung jawab atas
kerahasiaan isi Perjanjian ini dan dokumen, gambar-gambar, struktur-struktur,
informasi teknis maupun non teknis yang berhubungan dengan kegiatan SP GGA
sesuai maksud Perjanjian ini.
1. Keadaan Kahar
Peristiwa keadaan kahar berarti setiap tindakan, peristiwa atau keadaan yang berada
diluar kekuasaan yang wajar dari Pihak yang terpengaruh dan yang tidak dapat, atau
diupayakan untuk dapat dicegah, dihindari atau dihilangkan dengan usaha yang sebesar-
besarnya dari Pihak tersebut (“Keadaan Kahar”):
a. peristiwa peperangan, atau musuh negara, kekacauan, pemberontakan apakah
diumumkan atau tidak;
b. ledakan, kebakaran, banjir, gempabumi, kekeringan, badai, letusan gunung
berapi atau bencana alam lain atau takdir Tuhan yang diluar kekuasaan Para
Pihak;
c. pengambilalihan atau penyitaan perusahaan oleh Pemerintah atau otoritas yang
berwenang; dan
d. pemberlakuan atau perubahan peraturan perundang-undangan atau pembatasan
oleh Pemerintah atau otoritas yang berwenang;
PASAL 14
PEMBATALAN PERJANJIAN
PARA PIHAK dapat mengakhiri Perjanjian kerjasama ini dengan terlebih dahulu
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari
dari tanggal yang diinginkan.
2. PIHAK KEDUA dapat mengakhiri Perjanjian Kerjasama ini, karena atas kesalahan
atau kelalaian sebagai berikut:
a. Tidak atau belum melaksanakan sebagian maupun seluruh isi Perjanjian
Kerjasama ini;
b. Melalaikan kewajiban sesuai Pasal 4 ayat 2 dan 3 Perjanjian Kerjasama ini. Dan
PIHAK PERTAMA wajib membayar biaya-biaya atas jasa yang telah dilaksanakan
oleh PIHAK KEDUA yang belum selesai proses pembayarannya;
c. PIHAK PERTAMA terbukti mempekerjakan karyawan PIHAK KEDUA kepada
PIHAK KETIGA tanpa sepengetahuan dan persetujuan PIHAK KEDUA, seperti
yang diatur dalam Pasal 4 ayat 9 dalam Perjanjian Kerjasama ini.
4. PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA dapat meminta agar supaya Perjanjian
Kerjasama ini dapat diakhiri yang diakibatkan oleh adanya tindakan dan perbuatan
yang tidak sesuai dengan norma-norma hukum, yang terjadi dan kejadian tersebut
dilakukan oleh salah satu PIHAK selama dan di dalam lokasi kerja, maka PIHAK
lainnya memiliki hak untuk mengakhiri Perjanjian Kerjasama ini.
1. Perjanjian ini diatur oleh dan ditafsirkan sesuai dengan undang-undang Republik
Indonesia.
2. PARA PIHAK setuju bahwa jika timbul suatu perselisihan dari atau sehubungan
dengan Perjanjian Kerjasama ini, PARA PIHAK harus berusaha, untuk dalam jangka
waktu 30 (tiga puluh) Hari Kerja setelah diterimanya pemberitahuan oleh satu PIHAK
tentang adanya suatu perselisihan, untuk menyelesaikan perselisihan tersebut pada
tingkat pertama melalui musyawarah antara PARA PIHAK.
4. Segala biaya yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan ayat (3) dalam Pasal ini
menjadi tanggung jawab masing-masing Pihak.
5. Apabila perselisihan masih dalam proses penyelesaian, maka Para Pihak tetap wajib
dan bertanggung jawab atas apa yang merupakan kewajiban-kewajibannya menurut
ketentuan-ketentuan yang terdapat di dalam Perjanjian ini.
PASAL 16
PEMBERITAHUAN
1. Para Pihak sepakat bahwa setiap komunikasi terkait dengan Perjanjian ini akan
dilakukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia dan melalui bentuk pemberitahuan,
surat menyurat, permintaan, e-mail dan/atau faksimili. Setiap komunikasi dari Para
Pihak wajib untuk menggunakan tanda terima, kecuali apabila dilakukan melalui e-
mail dan/atau faksimili. Masing-masing Pihak mencantumkan nama Pihak yang
dituju, alamat, nomor faksimili atau email di bawah ini yang dinyatakan sah dan
berlaku sebagai media penghubung, sebagai berikut:
PIHAK PERTAMA
PT. ……………….
Alamat :
No. Telp : 021 –
No. Fax : 021 –
Contact Person :
E-mail :
PIHAK KEDUA
Perjanjian Kerjasama Pengamanan -PT GTEI DAN PT GGA Page 10 of 12
PT Gilang Gemilang Abadi
Alamat : Komp Banyu Anyar
Jl. P Hidayatullah No. 35 jalur 2 Banua Hanyar, Banjarmasin
No. Telp. : 08115004318
No. Fax :
Contact Person : Mukti Iwan Riawadi
E-mail : gilanggemilang.abadi@gmail.com
PASAL 17
PERUBAHAN KEPEMILIKAN, PENGGABUNGAN DAN PEMBUBARAN
PARA PIHAK
1. Para Pihak akan memberitahukan kepada Pihak lain terhadap setiap perubahan
status kepemilikan dimana dapat mempengaruhi pelaksanaan Perjanjian ini.
2. Hak dan Kewajiban yang timbul karena Perjanjian ini berakhir dengan dinyatakan
dibubarkannya atau dilikuidasinya salah satu Pihak, akan tetapi dapat dilanjutkan dan
ditaati oleh (Para) penggantinya sampai jangka waktu Perjanjian kerjasama ini
berakhir.
3. Akibat bubarnya salah satu pihak karena sesuatu sebab sebelum Perjanjian ini
berakhir, maka tanggung jawab hukum yang menyangkut hak-hak hukum kepada
salah satu PIHAK akan menjadi tanggung jawab hukum masing-masing Pihak dan
tidak dapat dimintakan kepada Pihak lainnya.
PASAL 18
ATURAN TAMBAHAN
2. Dalam hal salah satu ketentuan dalam Perjanjian Kerjasama ini ditetapkan sebagai
tidak sah, batal, atau tidak dapat diberlakukan, maka ketentuan tersebut dianggap
sebagai dihapus dari Perjanjian Kerjasama ini dan ketentuan-ketentuan yang lain dari
Perjanjian Kerjasama ini tetap mengikat dan berlaku penuh.
3. Karyawan PIHAK KEDUA yang dapat dijadikan karyawan PIHAK PERTAMA adalah
karyawan yang telah keluar/mengundurkan diri minimal selama 1 (satu) bulan dari
kepegawaian di perusahaan PIHAK KEDUA dengan maksud untuk menghindari
adanya konflik kepentingan.
Demikian Perjanjian Kerjasama ini telah ditandatangani pada tanggal yang tertulis
pertama kali pada Perjanjian ini.