Anda di halaman 1dari 12

PERJANJIAN KERJASAMA

PENYEDIAAN JASA PENGAMANAN (SECURITY)


antara
PT GLOBAL TRANS ENERGY INTERNATIONAL
dengan
PT GILANG GEMILANG ABADI

No. 001
_______________________________________________________________________

Pada hari ini , Senin tanggal 26 bulan Maret Tahun 2018 telah ditandatangani Perjanjian
Kerjasama Security Management yang selanjutnya disebut sebagai “Perjanjian“ antara:

I. RISWANDI ZACHRI, selaku Direktur Utama, dalam hal ini bertindak untuk dan
atas nama PT Global Trans Energy International, beralamat di Grha Baramulti,
Jl. Suryopranoto 2 Blok A-8, Jakarta Pusat 10130, untuk selanjutnya disebut
“PIHAK PERTAMA“.

II. MUKTI IWAN RIAWADI, selaku Direktur Utama, yang dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama PT Gilang Gemilang Abadi, beralamat di Komp Banyu Anyar,
Jl. P Hidayatullah Jalur 2 A No. 35 Banjarmasin Timur, Banjarmasin 70238 untuk
selanjutnya disebut juga “PIHAK KEDUA“.

selanjutnya masing-masing disebut PIHAK dan secara bersama-sama disebut sebagai


PARA PIHAK.

Para Pihak masing-masing bertindak dalam kedudukannya tersebut diatas dengan ini
menerangkan terlebih dahulu sebagai berikut:

1. Bahwa PIHAK KEDUA adalah Pihak yang mempunyai usaha penyediaan Jasa
Pengamanan termasuk didalam jasa tersebut adalah penyediaan dan pengelolaan
personil “Satuan Pengamanan“.( kemudian di disebut personil SP GGA)

2. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah Pihak yang membutuhkan jasa dibidang


Pengamanan.

3. Bahwa PIHAK PERTAMA dengan ini memberikan pekerjaan kepada PIHAK


KEDUA, yang selanjutnya PIHAK KEDUA sesuai dengan kemampuan, keahlian,
ketrampilan dan dengan tanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan,
menyatakan menerima pekerjaan dari PIHAK PERTAMA untuk:

a. Menyediakan dan mengelola PERSONIL SP yang terlatih, siap pakai, dapat


dipercaya dan mempunyai kemampuan yang dapat dipertanggung jawabkan,
dimana posisi jabatan serta penempatan atau penugasan disesuaikan dengan
organisasi yang dibutuhkan oleh PIHAK PERTAMA.

b. Menangani Operasional Pengamanan dan Ketertiban sesuai dengan Sistem


dan teknis pengamanan yang disusun oleh PIHAK KEDUA dan disesuaikan
dengan kebutuhan PIHAK PERTAMA.

Maka oleh karenanya, Para Pihak sepakat untuk mewujudkan dan melaksanakan
maksud-maksud tersebut diatas dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut:
Perjanjian Kerjasama Pengamanan -PT GTEI DAN PT GGA Page 1 of 12
PASAL 1
DEFINISI

Dalam perjanjian ini, istilah-istilah dibawah ini, mempunyai arti sebagai berikut:

a. “PERSONIL SP GGA” adalah petugas satuan pengamanan yang adalah


merupakan tenaga kerja PIHAK KEDUA, yang terdiri dari sejumlah personil yang
dipersiapkan untuk melaksanakan tugas- tugas pegamanan dan pengawasan di
Lokasi.

b. “SECURITY“ adalah suatu kondisi yang menyangkut aspek-aspek antara lain


meliputi Sumber Daya Manusia, peralatan, metode/teknik, Administrasi, dan
prosedur serta kegiatan-kegiatan lain dalam rangka mendukung pengawasan,
pengamanan dan penanggulangan terhadap ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan, baik yang datang dari dalam maupun luar.

c. “PERSONIL“ adalah petugas baik secara perorangan maupun bersama-sama


merupakan satuan tugas untuk melakukan dan mendukung pelaksanaan pekerjaan
pengamanan.

d. “LOKASI“ adalah tempat dimana PERSONIL SP GGA ditempatkan atau ditugaskan


oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan kebutuhan atas permintaan PIHAK PERTAMA,
secara khusus yang dimaksud LOKASI perjanjian ini adalah di PT GLOBAL TRANS
ENERGY INTERNATIONAL, Jln. Ir. PHM. Noor. No. 101. RT 41. RW. 003 Kel. Kuin
Cerucuk. Banjarmasin Barat, Banjarmasin 70129.

e. “ASSET“ adalah harta kekayaan perusahaan PIHAK PERTAMA, antara lain


meliputi Sumber Daya Manusia, Material/barang-barang secara kasat mata dan
terperinci dalam daftar yang akan dibuat telah disepakati untuk diamankan, serta
kegiatan operasional yang harus dijaga dan dilindungi oleh PERSONIL SP GGA..

PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN

1. Dalam rangka menciptakan dan menjamin pengamanan terhadap ASSET dan


kegiatan operasional PIHAK PERTAMA, sebagai mana ditentukan dalam Perjanjian
ini, PIHAK PERTAMA bermaksud bekerjasama dengan PIHAK KEDUA dan PIHAK
KEDUA bersedia menyediakan dan mengelola Jasa Pengamanan, dengan Standar
Operasi dan Prosedur (SOP) serta struktur Organisasi.

2. Para Pihak sepakat bahwa tujuan dari Perjanjian ini adalah untuk mengatur dan
menentukan batas-batas tanggung jawab, hak dan kewajiban masing-masing Pihak
demi terselenggaranya kerjasama sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini.

PASAL 3
JANGKA WAKTU PERJANJIAN

1. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 01
Maret 2018 sampai dengan 01 Maret 2020

Perjanjian Kerjasama Pengamanan -PT GTEI DAN PT GGA Page 2 of 12


2. 1 (satu) bulan sebelum masa Perjanjian berakhir, pembicaraan perpanjangan
Perjanjian berikutnya harus sudah dilakukan, dimana PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA akan saling mengingatkan.

3. Perjanjian ini dapat diperpanjang atas permintaan PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA, dengan syarat dan jangka waktu yang akan ditentukan dan disetujui Para
Pihak. Permintaan tersebut harus diajukan secara tertulis oleh PIHAK KEDUA paling
lambat 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya Perjanjian ini.

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

1. Memberikan informasi yang akurat, benar dan dapat dipertanggung jawabkan, yang
diperlukan oleh PIHAK KEDUA guna kelancaran tugas pekerjaan yang akan
dilakukan oleh PIHAK KEDUA sebagaimana yang dimaksud dalam Perjanjian ini,
antara lain: Denah bangunan gedung lokasi, Struktur Organisasi PIHAK PERTAMA,
Daftar Inventaris, dan peralatan lainnya.

2. Membayar biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan pengamanan


yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan nominal dan ketentuan yang telah
disepakati dalam Perjanjian ini dalam hal ini apabila kondisi harus melibatkan PIHAK
KETIGA.

3. Membayar biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan pengamanan


yang melibatkan PIHAK KETIGA atas dasar permintaan PIHAK PERTAMA dan
disepakati kedua belah Pihak.

4. PIHAK PERTAMA berhak menyetujui dan menolak setiap usulan atau saran dari
PIHAK KEDUA baik yang menyangkut bidang keamanan maupun bidang
administrasi.

5. PIHAK PERTAMA berhak melaporkan dan menolak penugasan/penempatan anggota


personil SP GGA yang benar-benar terbukti telah melanggar Standar Operasi dan
Prosedur serta disiplin (tidur waktu kerja, merokok di area yang terlarang, seragam
tidak sesuai ketentuan yang berlaku dan lain-lain).

6. PIHAK PERTAMA berhak mengusulkan kepada PIHAK KEDUA untuk menambah


anggota/mengganti PERSONIL SP GGA. dari jumlah yang saat ini ada, usulan
tersebut harus diberikan secara tertulis dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua)
minggu sebelum tanggal pelaksanaan penambahan.

7. Mensosialisasikan kebijakan dan aturan yang berkaitan dengan security yang


dianggap perlu kepada, manajemen, karyawan & rekanan PT GLOBAL TRANS
ENERGY INTERNATIONAL, yang beralamat di Jln. Ir. PHM. Noor. No. 101. RT 41.
RW. 003 Kel. Kuin Cerucuk. Banjarmasin Barat, Banjarmasin 70129, untuk dapat
ditindaklanjuti oleh PIHAK KEDUA.

8. Apabila PIHAK PERTAMA bermaksud menugaskan PERSONIL SP GGA di luar tugas


pengamanan rutin, maka PIHAK PERTAMA berkewajiban mengajukan permohonan
persetujuan tertulis terlebih dahulu minimal 1 (satu) hari sebelumnya kepada PIHAK
KEDUA. Apabila penugasan tersebut tetap dilakukan tanpa persetujuan PIHAK

Perjanjian Kerjasama Pengamanan -PT GTEI DAN PT GGA Page 3 of 12


KEDUA, maka segala resiko yang timbul dari penugasan tersebut menjadi tanggung
jawab PIHAK PERTAMA.

9. PIHAK PERTAMA tidak diperkenankan mempekerjakan karyawan PIHAK KEDUA


kepada PIHAK KETIGA tanpa sepengetahuan dan persetujuan PIHAK KEDUA.

PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

1. PIHAK KEDUA berhak dan berkewajiban menjaga pengamanan lokasi (office, area
parkir alat berat, tugboat, jetty tambat) sesuai dengan sistem operasi & prosedur
serta teknis pengamanan yang telah disusun oleh PIHAK KEDUA dan disesuaikan
dengan kebijakan PIHAK PERTAMA.

2. PIHAK KEDUA wajib melengkapi PERSONIL SP GGA dengan seragam lengkap,


atribut atau perlengkapan yang sesuai dengan standar operasional serta sarana
pendukung lainnya.

3. PIHAK KEDUA wajib menyediakan dan mengelola PERSONIL SP GGA siap pakai,
terlatih dan dapat dipercaya untuk ditempatkan atau ditugaskan di LOKASI/tempat
dimana PERSONIL SP GGA tersebut dibutuhkan oleh PIHAK PERTAMA.

4. PIHAK KEDUA bertanggung jawab terhadap rekruitmen, pembinaan & penempatan,


serta seragam PERSONIL SP GGA di LOKASI yang telah ditentukan.

5. Dalam hal karena sesuatu sebab, salah satu atau beberapa PERSONIL SP GGA
tidak dapat melaksanakan tugasnya dalam waktu maksimal 3 (tiga) jam, sehingga
ketidakhadirannya dapat menimbulkan gangguan pada sistem operasional &
prosedur serta teknis pengamanan dimaksud dalam Perjanjian ini, maka PIHAK
KEDUA wajib menyediakan pengganti secepatnya.

6. Melakukan rapat-rapat koordinasi berkala, baik dengan PERSONIL SP GGA maupun


dengan PIHAK PERTAMA jika dipandang perlu sehubungan dengan maksud
Perjanjian ini.

7. PIHAK KEDUA dapat/berkewajiban untuk mengusulkan kepada PIHAK PERTAMA


untuk penambahan anggota PERSONIL SP GGA dari jumlah yang saat ini ada,
usulan tersebut harus diberikan secara tertulis paling lambat 2 (dua) minggu sebelum
tanggal pelaksanaan penambahan dengan persetujuan dari PIHAK PERTAMA.

8. Apabila PIHAK KEDUA bermaksud menarik atau mengganti PERSONIL AC dengan


alasan–alasan tertentu, maka PIHAK KEDUA akan memberitahukan secara tertulis
kepada PIHAK PERTAMA. Usulan tersebut harus diberikan secara tertulis paling
lambat 1 (satu) minggu sebelum tanggal pelaksanaan dengan persetujuan PIHAK
PERTAMA.

9. Apabila PIHAK KEDUA bermaksud merubah standar operasi & prosedur


pengamanan/SECURITY dengan alasan–alasan tertentu maka PIHAK KEDUA wajib
memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA, paling lambat 1 minggu
sebelumnya kepada PIHAK PERTAMA.

Perjanjian Kerjasama Pengamanan -PT GTEI DAN PT GGA Page 4 of 12


10. PIHAK KEDUA wajib menjamin kesehatan dan keselamatan kerja serta
kesejahteraan PERSONIL SP GGA dengan mengikutsertakan pada program BPJS
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

11. PIHAK KEDUA wajib bertanggung jawab terhadap segala kejadian yang terjadi pada
diri PERSONIL SP GGA dan PIHAK PERTAMA, apabila terjadi sesuatu peristiwa
yang tidak terduga pada saat PERSONIL SP GGA bertugas.

12. PIHAK KEDUA membebaskan PIHAK PERTAMA dari segala kemungkinan tuntutan
yang terjadi selama dan sepanjang berkaitan dan berhubungan dengan Perjanjian ini.

PASAL 6
TANGGUNG JAWAB PIHAK KEDUA

PIHAK KEDUA dalam segala aktifitasnya dan dalam melaksanakan pekerjaan


berdasarkan Perjanjian Kerjasama ini tidak akan mempekerjakan anak usia dibawah
umur dengan mengacu kepada Konvensi ILO No. 138 tanggal 26 Juni 1973 mengenai
Usia Minimum untuk diperbolehkan bekerja, yang telah disahkan dengan Undang-Undang
Republik Indonesia No. 20 tahun 1999 serta selalu menjunjung tinggi dan mematuhi Etika
Bekerja (Code of Conduct) PIHAK KEDUA sebagai berikut :

1. Selalu patuh terhadap hukum yang berlaku dan tidak melakukan kegiatan atau
aktifitas tidak pantas;
2. Tidak melakukan kegiatan atau aktifitas yang mengakibatkan benturan kepentingan;
3. Tidak melakukan pengungkapan atau penggunaan informasi yang bersifat rahasia;
4. Tidak melakukan pelecehan, termasuk pelecehan seksual;
5. Tidak melakukan tindakan korupsi dan penyuapan;
6. Tidak melakukan bisnis peminjaman uang dan perjudian;
7. Tidak melakukan pekerjaan pribadi selama waktu kerja;
8. Tidak menggunakan fasilitas perusahaan
9. Menjaga hubungan profesional baik itu antara sesama pekerja maupun dengan klien;
10. Tidak melakukan diskriminasi.

PASAL 7
JUMLAH ANGGOTA

1. PIHAK KEDUA akan menyediakan tenaga PERSONIL SP GGA sebanyak 12 (.orang


personil, terdiri dari 1 personil sebagai kordinator, 1 personil sebagai wakil kordinator
dan 10 anggota.

2. Atas permintaan PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA akan menyediakan tenaga


PERSONIL SP GGA tambahan yang sifatnya tidak tetap (temporary), untuk
memperkuat kekuatan yang ada. Permintaan ini hendaknya diberitahukan minimum 1
(satu) hari sebelumnya.

PASAL 8
HARGA JASA

Perjanjian Kerjasama Pengamanan -PT GTEI DAN PT GGA Page 5 of 12


1. PIHAK PERTAMA sepakat untuk melakukan pembayaran kepada PIHAK KEDUA
setiap bulannya sebesar Rp. 57.500.000,- (Enam Puluh Lima Juta Rupiah) perbulan
tersebut belum termasuk PPN 10 %.

2. Harga Jasa pada ayat 1 diatas merupakan satu kesatuan harga secara keseluruan
yang meliputi (Gaji, asuransi, fee perusahaan, perlengkapan)

3. Jika terdapat perubahan pada hukum, regulasi atau peraturan yang dikeluarkan
Pemerintah termasuk namun tidak terbatas pada perubahan mengenai kenaikan
Upah Minimum Provinsi (UMP) yang berlaku per 1 Januari setiap tahun sesuai
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 7 tahun 2013 dan peraturan
dibidang ketenagakerjaan lainnya yang mempengaruhi isi serta harga jasa
berdasarkan Perjanjian Kerjasama ini, maka Para Pihak akan mematuhi dan
melakukan penyesuaian terhadap perubahan tersebut dalam suatu Addendum yang
disepakati Para Pihak.

4. Dalam hal terjadi penambahan PERSONIL SP GGA sesuai ketentuan Pasal 7 ayat 2
tersebut diatas, maka Harga Jasa akan disesuaikan lagi dengan perhitungan jumlah
personil dilapangan/lokasi berdasarkan hasil absensi yang telah disepakati.

5. Untuk keperluan sesuai Pasal 7 ayat 2 diatas, PIHAK PERTAMA setuju untuk
membayar biaya atas keperluan tersebut sebesar Rp. 400.000,-/personil dengan
masa kerja 12 jam dan Rp. 300.000,-/personil untuk 8 jam. Biaya tersebut hanya
berlaku event-event normal dan tidak berlaku untuk event besar seperti Tahun Baru
yang akan dibicarakan oleh kedua belah Pihak.
6. Seandainya perlu diadakan perpanjangan waktu tugas (overtime) dari PERSONIL SP
GGA yang sedang bertugas, PIHAK PERTAMA setuju akan memberikan kompensasi
dengan perhitungan yang sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ditambah
management fee 15%.
7. Usulan peninjauan ulang atas Harga Jasa penyediaan dan pengelolaan PERSONIL
SP GGA beserta perhitungannya akan diserahkan oleh para pihak kepada Pihak
yang lain paling lambat 1 (satu) bulan sebelum tanggal efektif harga satuan tersebut
diberlakukan.

PASAL 9
PEMBAYARAN

1. Untuk biaya penyediaan dan pengelolaan Jasa Keamanan, setiap bulan PIHAK
KEDUA akan mengajukan tagihan bulanan berupa invoice dan dokumen pendukung
lainnya yang berisi perincian absen security kepada PIHAK PERTAMA, tagihan
bulanan menurut ayat ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian
ini. Kegiatan pengamanan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA diluar kegiatan
rutin dapat dilaksanakan atas perintah/permintaan PIHAK PERTAMA atau usulan
PIHAK KEDUA yang dapat diterima dan disetujui PIHAK PERTAMA. Atas biaya yang
timbul dan diperlukan untuk kegiatan tersebut merupakan tanggung jawab dan beban
PIHAK PERTAMA dan akan ditagih oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.

2. Pembayaran dilakukan setiap bulan dalam waktu 10 (sepuluh) hari kalender setelah
invoice diterima oleh PIHAK PERTAMA dan di transfer ke:
Bank Mandiri
Cabang Kayu Tangi
Jln. P. Hidayatullah NO. 35 Komp Banyu Anyar Jalur 2
Banajarmasin 70239
Nomor Rekening: 031.0010161.910
Perjanjian Kerjasama Pengamanan -PT GTEI DAN PT GGA Page 6 of 12
Atas Nama: PT Gilang Gemilang Abadi

3. PARA PIHAK setuju bahwa selama belum selesainya proses penandatanganan


Perjanjian Kerjasama atau addendum dari Perjanjian Kerjasama, sehubungan
dengan perpanjangan jangka waktu Perjanjian Kerjasama, perubahan syarat dan
kondisi, perubahan harga, perubahan jumlah tenaga kerja atau perubahan lainnya
yang disepakati PARA PIHAK, maka pembayaran tetap dilakukan oleh PIHAK
PERTAMA, dengan mengacu pada harga jasa sebelumnya.

4. Apabila Perjanjian Kerjasama atau addendum dari Perjanjian Kerjasama telah


selesai ditandatangani PARA PIHAK, sebagaimana disebutkan pada Pasal 9 ayat 3
dan mengakibatkan terjadinya perbedaan antara harga jasa terakhir yang disepakati
PARA PIHAK dengan harga jasa yang telah dibayarkan sebelumnya, maka PARA
PIHAK sepakat untuk memperhitungkan selisih kekurangan atau kelebihannya
kedalam penagihan pada invoice bulan berikutnya.

PASAL 10
ASURANSI

PIHAK KEDUA memberikan fasilitas perlindungan asuransi terhadap resiko kecelakaan


kerja dan harta benda dengan jenis dan limit serta ketentuan yang melekat atasnya
seperti tercantum di bawah ini:

1. Asuransi Tenaga Kerja (BPJS) yang ditetapkan oleh Pemerintah dan ditetapkan
undang-undang yang menyangkut kompensasi kerja dan sakit yang berhubungan
dengan pekerjaan di lapangan, sesuai dengan Perjanjian ini.

PASAL 11
HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENT

PIHAK KEDUA & PIHAK PERTAMA dalam melaksanakan pekerjaannya harus


memperhatikan kesehatan, keselamatan serta perlindungan terhadap lingkungan serta
mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) dan mengikuti instruksi yang berlaku.

PASAL 12
KERAHASIAAN

1. PIHAK KEDUA dan PIHAK PERTAMA menjamin dan bertanggung jawab atas
kerahasiaan isi Perjanjian ini dan dokumen, gambar-gambar, struktur-struktur,
informasi teknis maupun non teknis yang berhubungan dengan kegiatan SP GGA
sesuai maksud Perjanjian ini.

2. PIHAK KEDUA atau PIHAK PERTAMA dapat mengungkapkan kerahasiaan


sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 10 ayat 1 dalam perjanjian ini, apabila
diperlukan dan didasarkan oleh ketentuan Hukum yang berlaku didalam wilayah
Republik Indonesia.

Perjanjian Kerjasama Pengamanan -PT GTEI DAN PT GGA Page 7 of 12


PASAL 13
KEADAAN KAHAR (FORCE MAJEURE)

1. Keadaan Kahar

Peristiwa keadaan kahar berarti setiap tindakan, peristiwa atau keadaan yang berada
diluar kekuasaan yang wajar dari Pihak yang terpengaruh dan yang tidak dapat, atau
diupayakan untuk dapat dicegah, dihindari atau dihilangkan dengan usaha yang sebesar-
besarnya dari Pihak tersebut (“Keadaan Kahar”):
a. peristiwa peperangan, atau musuh negara, kekacauan, pemberontakan apakah
diumumkan atau tidak;
b. ledakan, kebakaran, banjir, gempabumi, kekeringan, badai, letusan gunung
berapi atau bencana alam lain atau takdir Tuhan yang diluar kekuasaan Para
Pihak;
c. pengambilalihan atau penyitaan perusahaan oleh Pemerintah atau otoritas yang
berwenang; dan
d. pemberlakuan atau perubahan peraturan perundang-undangan atau pembatasan
oleh Pemerintah atau otoritas yang berwenang;

kesemuanya yang memiliki pengaruh langsung terhadap pelaksanaan ketentuan


Perjanjian.

2. Akibat Keadaan Kahar


a. Masing-masing Pihak dibebaskan dari pelaksanaan dan tidak akan ditafsirkan
sebagai wanprestasi berkenaan dengan kewajiban berdasarkan Perjanjian ini
dimana kegagalan untuk melaksanakan kewajiban tersebut disebabkan oleh
Keadaan Kahar dengan ketentuan Pihak yang mengalami Keadaan Kahar telah
memberitahukan secara tertulis dan menjelaskan tentang Keadaan Kahar
tersebut kepada Pihak lainnya selambat-lambatnya dalam jangka waktu 2x24
jam setelah terjadinya Keadaan Kahar;
b. Para Pihak, kecuali jika Perjanjian ini diakhiri menurut Pasal 15, wajib
melanjutkan pelaksanaan Perjanjian ini secepat mungkin setelah berakhirnya
Keadaan Kahar;
c. Para Pihak harus bekerja sama mencari jalan untuk menghindari kegagalan atau
keterlambatan lebih lanjut, sehingga dapat menekan kerugian dan mencoba
untuk memenuhi sedapat mungkin Perjanjian ini.

PASAL 14
PEMBATALAN PERJANJIAN

PARA PIHAK dapat mengakhiri Perjanjian kerjasama ini dengan terlebih dahulu
menyampaikan pemberitahuan secara tertulis selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari
dari tanggal yang diinginkan.

1. PIHAK PERTAMA dapat mengakhiri Perjanjian Kerjasama ini yang sebelumnya


sudah diberi teguran sebanyak 3 (tiga) kali secara tertulis kepada PIHAK KEDUA
dengan alasan yang jelas karena atas kesalahan atau kelalaian sebagai berikut:
a. Tidak atau belum melaksanakan dan atau melaksanakan sebagian isi Perjanjian
Kerjasama ini;
b. Dengan dibuktikan secara wajar telah sengaja melanggar ketentuan, petunjuk dan
perintah yang diberikan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA berkaitan
dengan Perjanjian Kerjasama ini;
Perjanjian Kerjasama Pengamanan -PT GTEI DAN PT GGA Page 8 of 12
c. Tidak atau belum terlihat keinginan dan usaha untuk memperbaiki kinerjanya
sebagai hasil evaluasi PIHAK PERTAMA.

2. PIHAK KEDUA dapat mengakhiri Perjanjian Kerjasama ini, karena atas kesalahan
atau kelalaian sebagai berikut:
a. Tidak atau belum melaksanakan sebagian maupun seluruh isi Perjanjian
Kerjasama ini;
b. Melalaikan kewajiban sesuai Pasal 4 ayat 2 dan 3 Perjanjian Kerjasama ini. Dan
PIHAK PERTAMA wajib membayar biaya-biaya atas jasa yang telah dilaksanakan
oleh PIHAK KEDUA yang belum selesai proses pembayarannya;
c. PIHAK PERTAMA terbukti mempekerjakan karyawan PIHAK KEDUA kepada
PIHAK KETIGA tanpa sepengetahuan dan persetujuan PIHAK KEDUA, seperti
yang diatur dalam Pasal 4 ayat 9 dalam Perjanjian Kerjasama ini.

3. PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA mengalami kebangkrutan atau tutup


usaha atau perubahan/pemindahan hak milik usaha kepada pihak ketiga, yang dapat
mempengaruhi pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini dan oleh karena itu PARA
PIHAK sepakat bahwa Perjanjian Kerjasama ini tidak dapat dilanjutkan, maka
Perjanjian Kerjasama ini secara otomatis dihentikan dan PARA PIHAK tidak
dikenakan biaya apapun, kecuali biaya-biaya yang harus dibayarkan oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA yang belum selesai proses pembayarannya.
Perjanjian Kerjasama ini dapat dilanjutkan atas kesepakatan dan keputusan PARA
PIHAK, dimana ditentukan bahwa Perjanjian Kerjasama ini wajib diteruskan dan
ditaati oleh penggantinya sampai jangka waktu berakhirnya Perjanjian Kerjasama ini.

4. PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA dapat meminta agar supaya Perjanjian
Kerjasama ini dapat diakhiri yang diakibatkan oleh adanya tindakan dan perbuatan
yang tidak sesuai dengan norma-norma hukum, yang terjadi dan kejadian tersebut
dilakukan oleh salah satu PIHAK selama dan di dalam lokasi kerja, maka PIHAK
lainnya memiliki hak untuk mengakhiri Perjanjian Kerjasama ini.

5. a. Apabila dilakukan pengakhiran oleh PIHAK PERTAMA atas sebab-sebab yang


termaktub dalam ayat 1, 3 dan 4 Pasal ini, maka PIHAK PERTAMA tidak ada
kewajiban membayar sisa Harga Jasa terhitung sejak tanggal pengakhiran hingga
tanggal berakhirnya periode Perjanjian ini dan PIHAK KEDUA tidak dapat
menuntut biaya ganti rugi dalam bentuk apapun kepada PIHAK PERTAMA;
b. Apabila PIHAK PERTAMA bermaksud mengakhiri Perjanjian Kerjasama diluar dari
sebab-sebab yang termaktub dalam ayat 1, 3 dan 4 Pasal ini, maka PIHAK
PERTAMA akan dikenakan penalty sebesar 25% dari total Harga Jasa atas sisa
periode Perjanjian Kerjasama yang belum dijalani;
c. Ketentuan pada butir 5.b Pasal 14 Perjanjian Kerjasama ini hanya akan
diberlakukan untuk jangka waktu Perjanjian Kerjasama pada 1 (satu) tahun
pertama;
d. Jika Perjanjian Kerjasama telah memasuki jangka waktu tahun ke 2 atau lebih, bila
Perjanjian Kerjasama dibatalkan maka PIHAK PERTAMA cukup memberitahukan
secara tertulis terlebih dahulu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari dari tanggal
yang diinginkan kepada PIHAK KEDUA tanpa dikenakan penalty.

6. Para PIHAK mengesampingkan ketentuan dan persyaratan Pasal 1266 Kitab


Undang-undang Hukum Perdata Indonesia sejauh keputusan pengadilan diperlukan
untuk mengakhiri Perjanjian Kerjasama ini sesuai dengan persyaratannya.

Perjanjian Kerjasama Pengamanan -PT GTEI DAN PT GGA Page 9 of 12


PASAL 15
HUKUM DAN YURISDIKSI

1. Perjanjian ini diatur oleh dan ditafsirkan sesuai dengan undang-undang Republik
Indonesia.

2. PARA PIHAK setuju bahwa jika timbul suatu perselisihan dari atau sehubungan
dengan Perjanjian Kerjasama ini, PARA PIHAK harus berusaha, untuk dalam jangka
waktu 30 (tiga puluh) Hari Kerja setelah diterimanya pemberitahuan oleh satu PIHAK
tentang adanya suatu perselisihan, untuk menyelesaikan perselisihan tersebut pada
tingkat pertama melalui musyawarah antara PARA PIHAK.

3. Jika gagal mencapai penyelesaian secara musyawarah setiap dan semua


perselisihan, pertentangan atau kontroversi yang timbul dari atau sehubungan
dengan Perjanjian Kerjasama ini atau pelaksanaannya PARA PIHAK dengan tidak
dapat dibatalkan memilih dan menentukan domisili umum dan tetap di Kantor
Panitera Pengadilan Negeri Banjarmasin.

4. Segala biaya yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan ayat (3) dalam Pasal ini
menjadi tanggung jawab masing-masing Pihak.

5. Apabila perselisihan masih dalam proses penyelesaian, maka Para Pihak tetap wajib
dan bertanggung jawab atas apa yang merupakan kewajiban-kewajibannya menurut
ketentuan-ketentuan yang terdapat di dalam Perjanjian ini.

PASAL 16
PEMBERITAHUAN

1. Para Pihak sepakat bahwa setiap komunikasi terkait dengan Perjanjian ini akan
dilakukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia dan melalui bentuk pemberitahuan,
surat menyurat, permintaan, e-mail dan/atau faksimili. Setiap komunikasi dari Para
Pihak wajib untuk menggunakan tanda terima, kecuali apabila dilakukan melalui e-
mail dan/atau faksimili. Masing-masing Pihak mencantumkan nama Pihak yang
dituju, alamat, nomor faksimili atau email di bawah ini yang dinyatakan sah dan
berlaku sebagai media penghubung, sebagai berikut:

PIHAK PERTAMA
PT. ……………….
Alamat :
No. Telp : 021 –
No. Fax : 021 –
Contact Person :
E-mail :

PIHAK KEDUA
Perjanjian Kerjasama Pengamanan -PT GTEI DAN PT GGA Page 10 of 12
PT Gilang Gemilang Abadi
Alamat : Komp Banyu Anyar
Jl. P Hidayatullah No. 35 jalur 2 Banua Hanyar, Banjarmasin
No. Telp. : 08115004318
No. Fax :
Contact Person : Mukti Iwan Riawadi
E-mail : gilanggemilang.abadi@gmail.com

2. Segala Pemberitahuan yang diserahkan langsung akan dianggap telah diterima


berdasarkan tanda terima dan setiap Pemberitahuan yang diserahkan melalui
faksimili akan dianggap telah diterima pada Hari Kerja setelah tanggal transmisi
sebagaimana dibuktikan oleh laporan transmisi faksimili yang dihasilkan oleh mesin
faksimili dari mana Pemberitahuan berasal dan Pemberitahuan disampaikan melalui
pos, dianggap diterima pada hari kerja ketiga setelah tanggal pengiriman

PASAL 17
PERUBAHAN KEPEMILIKAN, PENGGABUNGAN DAN PEMBUBARAN
PARA PIHAK

1. Para Pihak akan memberitahukan kepada Pihak lain terhadap setiap perubahan
status kepemilikan dimana dapat mempengaruhi pelaksanaan Perjanjian ini.

2. Hak dan Kewajiban yang timbul karena Perjanjian ini berakhir dengan dinyatakan
dibubarkannya atau dilikuidasinya salah satu Pihak, akan tetapi dapat dilanjutkan dan
ditaati oleh (Para) penggantinya sampai jangka waktu Perjanjian kerjasama ini
berakhir.

3. Akibat bubarnya salah satu pihak karena sesuatu sebab sebelum Perjanjian ini
berakhir, maka tanggung jawab hukum yang menyangkut hak-hak hukum kepada
salah satu PIHAK akan menjadi tanggung jawab hukum masing-masing Pihak dan
tidak dapat dimintakan kepada Pihak lainnya.

PASAL 18
ATURAN TAMBAHAN

1. Tidak ada modifikasi, perubahan, tambahan atau pengesampingan dari Perjanjian


Kerjasama ini atau setiap ketentuan dari Perjanjian Kerjasama ini akan mengikat
PARA PIHAK kecuali jika dibuat secara tertulis dan ditandatangani oleh PARA PIHAK
yang mana akan dituangkan dalam suatu Perjanjian Kerjasama tambahan yang
selanjutnya disebut dengan Addendum dan merupakan satu kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan dengan Perjanjian Kerjasama ini.

2. Dalam hal salah satu ketentuan dalam Perjanjian Kerjasama ini ditetapkan sebagai
tidak sah, batal, atau tidak dapat diberlakukan, maka ketentuan tersebut dianggap
sebagai dihapus dari Perjanjian Kerjasama ini dan ketentuan-ketentuan yang lain dari
Perjanjian Kerjasama ini tetap mengikat dan berlaku penuh.

3. Karyawan PIHAK KEDUA yang dapat dijadikan karyawan PIHAK PERTAMA adalah
karyawan yang telah keluar/mengundurkan diri minimal selama 1 (satu) bulan dari
kepegawaian di perusahaan PIHAK KEDUA dengan maksud untuk menghindari
adanya konflik kepentingan.

Perjanjian Kerjasama Pengamanan -PT GTEI DAN PT GGA Page 11 of 12


Perjanjian Kerjasama ini dibuat dalam 2 (dua) salinan asli bermaterai cukup. Seluruh
salinan akan secara bersama-sama dianggap sebagai satu kesatuan dan mempunyai
kekuatan hukum yang sama.

Demikian Perjanjian Kerjasama ini telah ditandatangani pada tanggal yang tertulis
pertama kali pada Perjanjian ini.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,

RISWANDI ZACHRI MUKTI IWAN RIAWADI


Direktur Utama Direktur Utama

Perjanjian Kerjasama Pengamanan -PT GTEI DAN PT GGA Page 12 of 12

Anda mungkin juga menyukai