Anda di halaman 1dari 17

PERJANJIAN KERJASAMA

PENUNJUKKAN MITRA B
ANTARA
PT GLOBAL JET CARGO
DENGAN
PT GUSTI GLOBAL GROUP
No. 071/LGL/PT-GJC/PKS-B/III/2022

Pada hari Senin, tanggal 7 Maret 2022 bertempat di Bandung telah dibuat dan ditandatangani
Perjanjian Kerjasama Penunjukkan Mitra B (selanjutnya disingkat “Perjanjian”), oleh dan antara:

1) PT. GLOBAL JET CARGO (CABANG BANDUNG), suatu perseroan terbatas yang didirikan
berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia yang beralamat di Jl. Soekarno hatta no 408,
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. GLOBAL JET CARGO (CABANG
BANDUNG), diwakili oleh HERU NUGRAHA selaku Pimpinan Cabang untuk selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA ;
2) PT GUSTI GLOBAL GROUP suatu usaha PERSEROAN TERBATAS (PT) yang didirikan
berdasarkan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Nomor : 2609210013495 yang dikeluarkan oleh
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, yang beralamat di Dusun Simpar RT 65 RW
29 Kel. Panjalu Kec. Panjalu Kab Ciamis, Jawa Barat dalam hal ini bertindak untuk dan atas
nama PT GUSTI GLOBAL GROUP diwakili oleh GUSTIRA PANDUWINATA selaku
Direktur untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA;

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA kemudian secara bersama-sama dalam Perjanjian ini
disebut juga “PARA PIHAK ” dan masing-masing disebut juga “PIHAK”.

PARA PIHAK sebelumnya telah melakukan kesepakatan dan setuju untuk saling mengikatkan diri
yang selanjutnya dituangkan dalam Perjanjian ini. Selanjutnya PARA PIHAK terlebih dahulu
menjelaskan hal – hal sebagai berikut:

1) PIHAK PERTAMA merupakan perseroan berbasis teknologi yang bergerak dibidang jasa
layanan pengiriman barang, barang, dan lainnya dengan menggunakan merek dagang J&T
Cargo;

2) PIHAK KEDUA merupakan Perseroan Terbatas (PT)

3) PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KEDUA untuk menjadi Mitra B dari PIHAK
PERTAMA untuk melakukan penerimaan/penitipan barang yang kemudian akan dikirimkan
oleh PIHAK PERTAMA kepada penerima, PIHAK KEDUA dalam hal ini menerima

1
penunjukkan PIHAK PERTAMA tersebut.

Berdasarkan keterangan-keterangan di atas, PARA PIHAK sepakat untuk membuat syarat-syarat


dan ketentuan-ketentuan di dalam Perjanjian ini sebagai berikut:

PASAL 1
DEFINISI
1) “Barang” adalah dokumen atau barang milik Pelanggan yang diserahterimakan kepada PIHAK
KEDUA untuk diambil (Pickup) serta dikirimkan (delivery) oleh PIHAK KEDUA, dimana
PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh untuk keamanan barang.
2) “Biaya Asuransi” adalah biaya jaminan pengiriman barang yang jumlahnya ditentukan dari
PIHAK PERTAMA .
3) “Daftar Pengiriman” adalah susunan data Pengiriman Barang yang berisi nomor urut, nama dan
alamat Penerima Barang, jenis Barang dan keterangan lain sebagai pendukung dari Barang yang
diambil oleh PIHAK PERTAMA dari PIHAK KEDUA, baik dalam bentuk hardcopy maupun
softcopy.
4) “Hari Kerja” adalah seluruh hari kecuali hari Minggu, dan hari libur nasional yang ditetapkan
oleh pemerintah Republik Indonesia.
5) “Kekayaan Intelektual” berarti setiap dan seluruh kekayaan intelektual atau industrial dalam
segala deskripsi dimanapun di dunia (baik yang terdaftar, tidak terdaftar dan yang dapat
didaftarkan maupun yang tidak) termasuk paten, merek, nama domain, desain terdaftar, hak
cipta, hak yang bersifat hak cipta, hak database, hak desain yang tidak terdaftar, hak pada nama
dagang, nama usaha, nama produk dan logo, penemuan, database, spesifikasi, formula, proses,
pengetahuan atau know-how, rahasia dagang dan hak yang setara atau serupa.
6) “Penerima Barang” adalah pihak-PIHAKyang berhak dan berwenang atas Barang yang
namanya tercantum dalam kemasan Barang tersebut atau dalam Bukti Pengiriman.
7) “Penerima Pengganti” adalah PIHAKatau orang lain yang diberi wewenang untuk menerima
Barang bila kurir pengantar tidak bisa bertemu langsung dengan Penerima Barang.
8) ”Lampiran Penagihan” adalah dokumen pendukung penagihan atas Biaya Kirim.
9) “Proses Pengiriman” adalah pengiriman barang yang dimulai dari pengambilan Barang di tempat
Pengirim Barang , perjalanan pengiriman Barang baik melalui jalur darat, air atau udara sampai
dengan Barang diserahkan dan diterima dengan baik oleh Penerima Barang atau Penerima
Pengganti.
10) Pelanggan (Customer) adalah PIHAKyang menggunakan jasa pengiriman J&T Cargo untuk
mengirimkan paketnya.
11) “Radius atau jari-jari sebuah lingkaran” adalah garis yang menghubungkan titik pusat lingkaran
dengan satu titik pada lingkaran tersebut.

2
PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN, HUBUNGAN HUKUM ANTARA PARA PIHAK
Area di mana PIHAK PERTAMA memberi wewenang kepada PIHAK KEDUA untuk
menjalankan bisnis berada dalam area Jl. Raya Panawangan samping BRI Panawangan, Dusun
Panawangan, RT 007 RW 002, Desa Panawangan, Kec Panawangan, Kab Ciamis, Provinsi Jawa
Barat (dan sekelilingnya), PIHAK PERTAMA memberi PIHAK KEDUA penggunaan hak
kemitraan termasuk merek dagang, model bisnis, sistem manajemen, dan produk layanan transportasi
PIHAK PERTAMA . PIHAK KEDUA berhak menggunakan merek dagang hanya dalam
pengumpulan dan pengiriman barang, kendaraan operasional, seragam karyawan, dekorasi tempat
usaha, iklan dan promosi, dll.; PIHAK KEDUA tidak berhak mencetak merek dagang atau
mempercayakan orang lain untuk mencetaknya pada bahan (termasuk namun tidak terbatas pada
Waybill, plastik kemasan, karung, seragam karyawan, dll.) atau barang lainnya (secara khusus
ditentukan oleh PIHAK PERTAMA ); tidak ada perilaku penggunaan merek dagang yang
merugikan kepentingan PIHAK PERTAMA yang diperbolehkan. Penggunaan merek dagang
PIHAK PERTAMA oleh PIHAK KEDUA harus mematuhi sistem dan peraturan terkait dari
PIHAK PERTAMA tentang manajemen merek dagang.
(1) PIHAK PERTAMA melalui Perjanjian ini menunjuk PIHAK KEDUA untuk melakukan
kerjasama penerimaan/penitipan barang dari Pelanggan di tempat milik PIHAK KEDUA.
(2) PIHAK KEDUA menerima penunjukkan PIHAK PERTAMA tersebut untuk menjadikan
tempat milik PIHAK KEDUA sebagai tempat penerimaan/penitipan barang/dokumen dari
pelanggan yang berada di area PIHAK KEDUA (selanjutnya disebut “Mitra B”), yang
kemudian barang tersebut akan diambil (Pickup) oleh karyawan yang ditentukan oleh PIHAK
PERTAMA .
(3) Baik PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA adalah badan hukum yang secara
independen menanggung kewajiban perdata. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
menikmati hak masing-masing dan melakukan kewajiban yang sesuai sesuai dengan ketentuan
kontrak ini, dan tidak ada hubungan hukum atau kepentingan lainnya (termasuk namun tidak
terbatas pada investasi, agen, pekerjaan, operasi koperasi, afiliasi, kontrak, dll.)
(4) Klaim, hutang, risiko litigasi dan arbitrase PIHAK KEDUA, serta akibat hukum dari
pelanggaran PIHAK KEDUA terhadap hukum dan peraturan nasional, harus ditanggung oleh
PIHAK KEDUA secara independen. Jika PIHAK PERTAMA bertanggung jawab karena
alasan PIHAK KEDUA (termasuk namun tidak terbatas pada hukuman administratif,
kompensasi kerugian dan tanggung jawab bersama dan beberapa tanggung jawab lainnya, dll.),
PIHAK PERTAMA berhak untuk meminta ganti rugi dari PIHAK KEDUA (metode ganti
rugi termasuk namun tidak terbatas pada pemotongan langsung dari deposit PIHAK KEDUA,

3
pengurangan saldo dari dana yang harus dibayarkan kepada PIHAK KEDUA, arbitrase atau
litigasi, dll.).
(5) Karyawan PIHAK KEDUA dan personel lain yang dipekerjakan oleh PIHAK KEDUA
terlibat dalam bisnis berdasarkan kontrak ini, jika terjadi kecelakaan dan menyebabkan cedera,
kematian, atau kerusakan properti atau pribadi PIHAKketiga, PIHAK KEDUA bertanggung
jawab atas kompensasi dan telah tidak ada hubungannya dengan PIHAK PERTAMA . ; Jika
PIHAK PERTAMA dinilai bertanggung jawab atas kompensasi atau tanggung jawab bersama
karena insiden tersebut, PIHAK PERTAMA berhak untuk mendapatkan ganti rugi dari
PIHAK KEDUA (metode ganti rugi termasuk namun tidak terbatas pada pemotongan langsung
dari deposit PIHAK KEDUA, pengurangan saldo dari dana yang harus dibayarkan kepada
PIHAK KEDUA, arbitrase atau litigasi, dll.).

PASAL 3
LINGKUP PERJANJIAN
(1) PARA PIHAK sepakat bahwa Mitra B akan melengkapi perlengkapan operasional sesuai
dengan standar yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA .
(2) Mitra B akan beroperasi setiap harinya sesuai dengan aturan manajemen dan persyaratan
panduan yang dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA di situs web publik dari waktu ke waktu.
(3) PIHAK PERTAMA akan memberikan Training Operasional dan Administrasi dan jika
dibutuhkan akan dilakukan secara berkala dengan materi: Company Profile, Dangerous Goods,
cara pengemasan, cara tulis AWB manual, cara penghitungan berat / volumetric / asuransi, dll.
(4) Adapun kelengkapan Operasional Mitra B yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA dan
harus dipenuhi oleh PIHAK KEDUA adalah:
a) Reklame berupa Bulkhead;
b) Neonbox
c) Meja Kerja dengan Banner J&T Cargo
d) Wall Logo
e) Kursi Tunggu (bukan kursi kaki lima)
f) Papan nama J&T dalam Ruangan;
g) Karyawan wajib mengenakan seragam J&T Cargo;
h) X banner J&T;
i) Menggunakan CCTV (banyaknya ditentukan oleh Luasan Outlet) dengan Spesifikasi dan
titik pemasangan yang telah ditentukan.
j) 1 set poster (poster dangerous goods, poster prosedur pengiriman barang, poster visi &
misi J&T Cargo);

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN
1. PIHAK PERTAMA :

4
a. PIHAK PERTAMA wajib memberikan training/pengarahan secara berkala kepada
petugas agen PIHAK KEDUA (jika dibutuhkan).
b. PIHAK PERTAMA wajib memberikan informasi terbaru terkait Standar Operasional
Prosedur (selanjutnya disebut “SOP”) secara tertulis, agar PIHAK KEDUA dapat
melaksanakan kewajibannya dengan baik.
c. PIHAK PERTAMA berhak mendapatkan laporan harian/hasil atas kegiatan operasional
PIHAK KEDUA pada setiap harinya.
d. PIHAK PERTAMA berhak untuk memotong secara langsung deposit PIHAK KEDUA
apabila PIHAK KEDUA dengan secara sengaja dan atau karena kelalaiannya tidak
mengikuti SOP yang telah ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA .
e. PIHAK PERTAMA berhak mendapatkan pelayanan terbaik dari PIHAK KEDUA.
f. Karena perkembangan bisnis PIHAK PERTAMA , perlu untuk memperbarui dan
mengelola aturan dan penilaian manajemen bisnis jaringan secara keseluruhan dari waktu ke
waktu. PIHAK PERTAMA akan memperbarui aturan operasi jaringan terkait di situs web
public PIHAK PERTAMA dari waktu ke waktu , dan PIHAK KEDUA berkewajiban
untuk meninjau dan menerima aturan mengenai operasional dan manajemen jaringan serta
aturan terkait lainnya dari PIHAK PERTAMA tepat pada waktunya. Jika ada
pelanggaran, PIHAK KEDUA setuju dengan hukuman yang diberikan PIHAK
PERTAMA .
2. PIHAK KEDUA:
a. PIHAK KEDUA berhak mendapatkan laporan evaluasi yang dibuat oleh PIHAK
PERTAMA .
b. PIHAK KEDUA berhak mendapatkan informasi terbaru terkait perubahan SOP dan atau
informasi penting lainnya guna menjalankan usahanya.
c. PIHAK KEDUA wajib mengisi/mengumpulkan dokumen-dokumen yang terkait kerjasama
penerimaan / penitipan.
d. PIHAK KEDUA wajib menjaga kelayakan dan keamanan barang dan kerahasiaan data
pengirim maupun penerima.
e. PIHAK KEDUA wajib menyediakan petugas yang kompeten untuk diberikan pengarahan
dalam kerjasama penitipan barang/dokumen.
f. PIHAK KEDUA wajib mendapat sertifikat kelulusan pelatihan dari PIHAK PERTAMA ,
sebelum menjalankan usahanya.
g. PIHAK KEDUA wajib membayar upah/gaji dan hak-hak lain dari karyawannya sesuai
dengan ketentuan Undang-undang Ketenagakerjaan yang berlaku. Jika di kemudian hari
timbul masalah terkait ketenaga kerjaan dari PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA
tidak bertanggung jawab atas hal tersebut.
h. PIHAK KEDUA wajib memberikan laporan harian/hasil atas jumlah airwaybill yang

5
digunakan per hari/jumlah penitipan barang dan dokumen perhari.
i. PIHAK KEDUA wajib memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
j. PIHAK KEDUA wajib mengikuti dan melaksanakan SOP PIHAK PERTAMA dengan
baik dan benar.
k. PIHAK KEDUA wajib menggunakan branding yang sesuai dengan standar dari J&T Cargo
pusat (HQ).
l. PIHAK KEDUA wajib memiliki Izin Usaha dan Perizinan (legalitas) lainnya yang
diperlukan dalam menjalankan usahanya agar dapat menjalankan usahanya secara sah sesuai
peraturan/hukum yang berlaku di Republik Indonesia.
m. PIHAK KEDUA wajib memberikan biaya deposit kepada PIHAK PERTAMA
sebagaimana diatur pada Pasal 5 ayat (4), (5), (6) Perjanjian ini.
n. PIHAK KEDUA wajib menambahkan biaya deposit apabila terdapat pemotongan dari
PIHAK PERTAMA akibat dari kelalaian PIHAK KEDUA sebagaimana diatur pada ayat
(1) butir f Pasal.
o. PIHAK KEDUA wajib menyediakan karyawan manajemen yang memenuhi syarat untuk
mengelola outlet, dan mengonfigurasi kendaraan dan karyawan pengiriman yang cukup
p. PIHAK KEDUA wajib beroperasi setiap hari mulai dari hari Senin sampai dengan hari
Minggu, dari pukul 08:00 – 18:00 WIB.
Note: Jika lokasi Mitra berada di dalam Mall, maka PIHAK KEDUA wajib beroperasi
setiap hari mulai dari hari Senin sampai dengan hari Minggu, mengikuti waktu operasional
Mall.
q. PIHAK KEDUA wajib memastikan bahwa alat ukur timbangan yang digunakan tanda
teranya masih berlaku, dan melakukan perpanjangan ulang ketika masa teranya habis.
r. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan untuk melakukan kerjasama dengan perusahaan
dalam bidang jasa POS/ Ekpedisi lainnya selain yang dimiliki oleh PIHAK PERTAMA .
s. PIHAK KEDUA tidak memiliki hak atau kewenangan baik secara tegas atau tersirat terkait
pemindahan hak atau kewenangan atas penggunaan merek dagang J&T Cargo
t. PIHAK KEDUA tidak dapat menggunakan logo PIHAK PERTAMA untuk kepentingan
perizinan dan/atau kepentingan lainnya tanpa izin dan persetujuan dari PIHAK PERTAMA
.
u. PIHAK KEDUA wajib menyelesaikan segala bentuk administrasi pelaporan pajak reklame
outlet atas penggunaan merk dagang PIHAK PERTAMA kepada instansi yang berwenang
v. PIHAK KEDUA tidak dapat membocorkan data terkait informasi seller, penjualan, dan
dokumen lainnya terkait dengan Mitra lainnya kepada PIHAKlain baik di media sosial,
media elektronik, maupun secara langsung.
w. PIHAK KEDUA tidak dapat mengalihkan perjanjian ini kepada PIHAK ketiga tanpa
persetujuan terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA .
x. PIHAK KEDUA tidak akan menggunakan hubungan kerjasama antara PARA PIHAK ,

6
nama, cara kerja ataupun merek terdaftar maupun yang tidak tidak terdaftar yang mungkin
digunakan, untuk tujuan marketing atau promosi apapun atau untuk mengumumkan
keberadaan Perjanjian ini atau isinya tanpa memperoleh persetujuan tertulis sebelumnya dari
PIHAK PERTAMA .
y. PIHAK KEDUA adalah entitas independen dengan status badan hukum independen, dan
telah mengetahui dengan jelas bahwa semua risiko dalam operasinya akan ditanggung
sendiri. PIHAK KEDUA akan secara mandiri menangani perselisihan ekonomi antara
PIHAK KEDUA dan PIHAKketiga (termasuk namun tidak terbatas pada pelanggan
PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA), dan tidak akan mempengaruhi hubungan
kemitraan normal antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, dan PIHAK
KEDUA tidak boleh mempengaruhi operasional mitra daerah tersebut dengan
menghentikan transportasi atau menyita barang, dll.
z. Karyawan yang digunakan oleh PIHAK KEDUA tidak memiliki hubungan kerja dengan
PIHAK PERTAMA , dan pakaian dengan merek PIHAK PERTAMA yang dikenakan
oleh karyawan PIHAK KEDUA hanya dianggap sebagai tindakan pemberian wewenang
kepada PIHAK KEDUA untuk menggunakan merek PIHAK PERTAMA untuk
menjalankan bisnis, PIHAK KEDUA harus menangani sendiri hubungan kerja dengan
karyawan. Karyawan PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh atas tindakan pekerjaan
mereka dan menanggung semua kerugian langsung dan tidak langsung yang mungkin
ditimbulkan kepada PIHAK PERTAMA .
aa. Jika perwakilan hukum PIHAK KEDUA, pemegang saham pengendali, modal terdaftar,
tempat usaha, informasi kontak, dan hal-hal lain yang terkait dengan operasi berubah,
PIHAK PERTAMA harus diberitahukan 5 hari sebelumnya. Jika PIHAK KEDUA
menghadapi sengketa hak dan utang kreditur utama, atau masalah yang mungkin berdampak
signifikan pada PIHAK PERTAMA , PIHAK PERTAMA harus segera diberitahu (dalam
waktu 3 hari peristiwa tersebut terjadi)

PASAL 5
BIAYA DAN CARA BAYAR
(1) Tarif yang diberikan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dapat berubah sewaktu-
waktu apabila terjadi kebijakan pemerintah sedemikian rupa seperti kenaikan harga bahan bakar
minyak (BBM), kenaikan tarif listrik, kenaikan tarif tol dan kenaikan lainnya, yang secara
signifikan dapat merubah komponen biaya operasional yang sedang berjalan.
(2) Jika terjadi pembayaran dalam bentuk cash / tunai maka pembayaran dianggap tidak sah dan
harus melakukan pembayaran kembali.
(3) PIHAK KEDUA membayar penuh dalam transaksi harian dengan cara isi ulang ke sistem JFS
melalui Virtual Account.
(4) PIHAK KEDUA membayarkan biaya kemitraan sebesar Rp 3.000.000, (tiga juta rupiah) yang

7
merupakan biaya izin beroperasional, dibayarkan saat pertama kali bergabung dan tidak
dilakukan pengembalian/refund.
(5) PIHAK KEDUA membayarkan deposit sebesar Rp 5.000.000, (lima juta rupiah) untuk
pelaksanaan perjanjian ini.
(6) PIHAK KEDUA membayarkan biaya deposit branding sebesar Rp 3.000.000,- (Tiga Juta
Rupiah ). PIHAK KEDUA harus memenuhi persyaratan Pasal 3 (4) dari perjanjian ini dalam
waktu dua bulan sejak pembukaan, dan akan mengembalikan deposit branding pada bulan
berikutnya setelah selesai dalam waktu tiga bulan. Jika tidak diselesaikan dalam waktu tiga
bulan, deposit branding tidak akan dikembalikan, dan berdasarkan denda Rp200.000,- (Dua ratus
ribu rupiah)/bulan per atribut, setiap bulannya dikurangi melalui saldo JFS, sampai renovasi
dinyatakan sesuai standard.

PASAL 6
SANKSI
(1) PIHAK PERTAMA dapat memberikan Teguran atau Peringatan kepada PIHAK KEDUA
atas pelanggaran kewajiban dan peraturan keagenan sebagaimana tertuang di dalam Perjanjian
ini, apabila PIHAK PERTAMA telah memberikan 3 (tiga) kali peringatan kepada PIHAK
KEDUA baik untuk pelanggaran yang sama maupun pelanggaran yang berbeda, maka PARA
PIHAK sepakat untuk mengakhiri Perjanjian ini.
(2) PIHAK KEDUA harus menerima aturan denda kontrol kualitas PIHAK PERTAMA
(3) Apabila PIHAK KEDUA melakukan kesalahan maka sanksi yang akan diberikan oleh PIHAK
PERTAMA akan disesuaikan dengan tingkat kesalahan yang dilakukan.
(4) PIHAK KEDUA akan kehilangan deposit branding apabila melanggar peraturan / SOP maupun
kewajiban yang telah ditentukan oleh PIHAK PERTAMA .
(5) PIHAK PERTAMA akan memberikan Surat Teguran apabila PIHAK KEDUA tidak dapat
melakukan kewajiban menyangkut operasional penitipan barang/barang sesuai SOP yang
diterapkan oleh PIHAK PERTAMA , dan apabila ditemukan adanya permasalahan yang
menyangkut penanganan barang atas kesalahan PIHAK KEDUA maka hal tersebut merupakan
tanggung jawab penuh PIHAK KEDUA untuk melakukan ganti kerugian atas barang tersebut.
(6) PIHAK KEDUA akan diberikan sanksi denda sebesar Rp. 200,000, - (dua ratus ribu rupiah)
apabila PIHAK KEDUA menutup Mitra B sebelum jam operasional berakhir tanpa adanya
pemberitahuan kepada PIHAK PERTAMA .
(7) Jika dikemudian hari ditemukan kesalahan dalam penulisan harga di airwaybill (awb / e-awb)
atas kelalaian PIHAK KEDUA, maka PARA PIHAK sepakat bahwa PIHAK KEDUA akan
dikenakan sanksi berupa pembayaran ganti rugi sebesar 10x (sepuluh kali) dari selisih harga
pengiriman.
(8) PIHAK KEDUA akan diberikan sanksi denda maksimum sebesar Rp. 1.000.000, - (satu juta

8
rupiah) jika tidak melakukan real scan dengan benar atau terbukti memalsukan scan airwaybill.
(9) PIHAK KEDUA akan diberikan sanksi denda maksimum sebesar Rp. 1,000,000, - (satu juta
rupiah) jika mengirimkan barang yang merupakan Dangerous Goods (lampiran 3)
(10) PIHAK KEDUA akan diberikan sanksi denda maksimum sebesar Rp. 50,000, - (lima puluh
ribu rupiah) jika mengirimkan barang tidak sesuai dengan standard pengemasan yang telah
ditentukan oleh PIHAK PERTAMA .
(11) PIHAK KEDUA diberikan sanksi denda apabila terjadi komplain dari pelanggan, dengan
nominal sesuai peraturan yang berlaku.
(12) Jika PIHAK KEDUA tidak mencapai salah satu dari persyaratan berikut, maka PIHAK
PERTAMA berhak untuk menarik kembali kemitraan PIHAK KEDUA, PIHAK PERTAMA
juga berhak menarik kembali area/wilayah operasional tempat PIHAK KEDUA beroperasional
- PIHAK KEDUA sudah melebihi 3 kali atau 7 hari beturut turut tidak beroperasional sesuai
dengan SOP operasional dari PIHAK PERTAMA
- PIHAK KEDUA tidak mencapai target omset atau volume yang diberikan PIHAK
PERTAMA
- PIHAK KEDUA tidak mencapai target SLA atau kualitas yang diberikan PIHAK
PERTAMA
PASAL 7
CIDERA JANJI ATAU WANPRESTASI
1. Apabila PIHAK KEDUA melakukan pengalihan kewajiban kepada PIHAKketiga lainnya tanpa
persetujuan dari PIHAK PERTAMA , maka PARA PIHAK sepakat bahwa PIHAK KEDUA
akan dikenakan denda sebesar Rp. 20,000,000 ,- (dua puluh juta rupiah) Apabila PIHAK
KEDUA dalam pelayanannya menggunakan brand/merk dagang pribadi, atau menjadi Agen
untuk perusahaan pengiriman cargo lainnya, tanpa persetujuan dari PIHAK PERTAMA , maka
PARA PIHAK sepakat bahwa PIHAK KEDUA akan dikenakan denda sebesar Rp.
10,000,000,- (sepuluh juta rupiah)
2. Apabila PIHAK KEDUA tidak memenuhi legalitas izin usaha pengiriman cargo, maka PIHAK
PERTAMA tidak bertanggungjawab apabila terjadi masalah yang berkaitan dengan izin usaha
pengiriman Express dan akan hal tersebut maka PARA PIHAK sepakat bahwa PIHAK
KEDUA akan dikenakan denda sebesar Rp. 2,000,000 ,- (dua juta rupiah) dan deposit tidak
dapat dikembalikan atau hangus.
PASAL 8
EVALUASI
(1) PARA PIHAK sepakat untuk melakukan evaluasi atas Perjanjian ini termasuk namun tidak
terbatas pada , performance, operasional dan tagihan dalam jangka waktu paling sedikit 3 (tiga)
bulan sekali.
(2) Apabila setelah dilakukan evaluasi terhadap Perjanjian antar PARA PIHAK dan ditemukan
bahwa PIHAK KEDUA tidak mencapai omset yang telah ditentukan oleh PIHAK
PERTAMA , maka PARA PIHAK sepakat untuk mengakhiri Perjanjian ini dan deposit

9
PIHAK KEDUA akan dikembalikan.

PASAL 9
GANTI RUGI

(1) PIHAK PERTAMA berkewajiban mengganti kerugian atas hilangnya barang pengiriman
yang disebabkan oleh kurir PIHAK PERTAMA dengan ketentuan, apabila bungkusan ataupun
isinya selisih jumlah pada saat laporan awal pengiriman dengan akhir penerimaan barang,
dengan dilakukannya penyelidikan terlebih dahulu.
(2) Setiap kehilangan, kerusakan Barang kiriman akan dibuatkan berita acara kehilangan/kerusakan
yang disetujui oleh PARA PIHAK . Penggantian dilakukan Investigasi dari PIHAK
PERTAMA selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja, dan penggantian dilakukan setelah
ditentukan PIHAKmana yang harus bertanggung jawab terhadap penggantian.
(3) Paket yang dikirimkan PIHAK KEDUA diasuransikan melalui PIHAK PERTAMA , biaya
premi asuransi merupakan 0.20% dari harga/value barang, dengan minimal Rp 5.000, - (lima
ribu rupiah)
(4) Pelanggan melalui PIHAK KEDUA wajib menginformasikan nilai aktual Barang dan
melampirkan invoice barang yang akan dikirimkan melalui PIHAK PERTAMA .

PASAL 10
JANGKA WAKTU KERJASAMA
PARA PIHAK telah bersepakat bahwa jangka waktu Perjanjian adalah selama 1 (satu) tahun,
terhitung efektif sejak tanggal 7 Maret 2022 sampai dengan tanggal 6 Maret 2023 dan dapat
diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu yang sama, sepanjang tidak terjadi
pemutusan/pengakhiran Perjanijan, baik dikarenakan adanya pelanggaran atas Perjanjian ini atau
keinginan PARA PIHAK .

PASAL 11
KORESPONDENSI

Setiap pemberitahuan, permintaan, perintah atau komunikasi dalam bentuk lain yang akan diberikan
atau diserahkan sehubungan dengan Perjanjian ini diberikan secara tertulis melalui surat tercatat,
surat elektronik (email), pesan singkat (sms), pesan melalui aplikasi Whatsapp (WA), dan dapat
secara efektif diberikan dengan cara menyerahkan pemberitahuan dengan mengirimkan secara
langsung atau melalui kurir/kurir online (konfirmasi penerimaan diperlukan) yang ditujukan atau
dikirimkan ke alamat:

PIHAK PERTAMA

Kepada : PT. GLOBAL JET CARGO (CABANG BANDUNG)


Untuk perhatian : HERU NUGRAHA
Alamat : Jl. Soekarno hatta no 408

10
Telepon : 022230500777
Telepon Seluler :-
Email : Operasional.cargojabar@gmail.com

PIHAK KEDUA
Kepada : PT GUSTI GLOBAL GROUP
Untuk perhatian : GUSTIRA PANDUWINATA
Alamat : Dusun Simpar RT 65 RW 29 Kel. Panjalu Kec. Panjalu Kab Ciamis, Jawa
Barat
Telepon :-
Telepon Seluler : 08111012123
Email : mr.gustira@gmail.com

PASAL 12
PEMBATALAN PERJANJIAN
(1) Jika PIHAK KEDUA melakukan hal – hal yang tertera di bawah ini, maka PIHAK
PERTAMA memiliki hak untuk mengakhiri Perjanjian kerjasama serta deposit PIHAK KEDUA
tidak dikembalikan, guna membayar kerugian yang disebabkan oleh PIHAK KEDUA:

a) Terlambat melakukan pembayaran selama periode operasi resmi berjalan

b) Terbukti melakukan pencemaran nama baik perusahaan PIHAK PERTAMA .

c) Menjalankan bisnis dengan tanpa itikad baik.

d) Menerima atau melakukan bisnis obat – obatan terlarang.

e) Melanggar kode etik dan SOP yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA .

f) Menyebarkan data, Informasi, dan dokumen milik perusahaan yang sifatnya rahasia kepada
PIHAKketiga sebagaimana diatur dalam Pasal 15 perjanjian ini.

g) Membuka perusahaan kargo lain selama terkait kontrak dengan PIHAK PERTAMA di lokasi
yang sama.

i) Tidak mengoperasikan Mitra B dalam 15 (lima belas) hari kalender, sejak Perjanjian ini
ditandatangani.

j) Ada catatan palsu, pernyataan menyesatkan atau kelalaian besar dalam materi atau informasi yang
diberikan kepada PIHAK PERTAMA saat menandatangani kontrak ini.

k) Kegagalan untuk membayar berbagai biaya berdasarkan kontrak ini sebagaimana disepakati dalam
kontrak, dan PIHAK KEDUA masih gagal untuk membayar dalam waktu 10 hari setelah peringatan

11
tertulis PIHAK PERTAMA ;

(2) Perjanjian akan dianggap batal demi hukum apabila salah satu PIHAKtidak melaksanakan
salah satu ataupun seluruh ketentuan yang berlaku di dalam Perjanjian ini.

(3) Bila PIHAK KEDUA membatalkan Perjanjian sebelum jangka waktu Perjanjian ini berakhir,
maka PARA PIHAK sepakat tidak mengembalikan deposit awal PIHAK KEDUA (sebesar
Rp5.000.000,00.) ,perlengkapan Branding PIHAK PERTAMA wajib dibongkar.

(4) Penutupan Mitra B akan diproses setelah segala kewajiban atas biaya terhutang telah
terselesaikan. Apabila masih ada kewajiban PARA PIHAK yang belum diselesaikan maka PARA
PIHAK PERTAMAkan melakukan penyelesaian akan hal tersebut selambat-lambatnya 45 hari
kalender.

(5) Apabila terjadi Pembatalan Perjanjian, maka PIHAKyang melakukan pembatalan tersebut
haruslah menjelaskan melalui surat tertulis mengenai alasan terjadinya pembatalan Perjanjian kepada
PIHAKlain yang merupakan bagian daripada Perjanjian ini.

(6) PARA PIHAK secara tegas sepakat untuk melepaskan/mengesampingkan ketentuan yang
terdapat di dalam kalimat kedua dan ketiga Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
Indonesia sepanjang yang mengatur tata cara pembatalan Perjanjian, sehingga mengenai pemutusan
Perjanjian tidak diperlukan keputusan Pengadilan

PASAL 13
AKIBAT BERAKHIRNYA PERJANJIAN
(1) Kewajiban masing-masing PIHAKyang telah timbul sebelum diakhirinya Perjanjian tetap
berlaku sampai kewajiban tersebut dinyatakan selesai oleh PIHAKlainnya dalam Perjanjian ini.

(2) Menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA atau apabila diinstruksikan, mengatur pemusnahan
dengan segera seluruh Informasi Rahasia, Material, Data Pribadi, dokumen dan hal lain yang
dipegang atau dikuasai oleh PIHAK KEDUA secepatnya setelah Perjanjian ini berakhir atau diakhiri
atau saat diminta dari PIHAK PERTAMA , dan PIHAK KEDUA tidak dapat menyimpan salinan
dalam entuk apapun tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA .

PASAL 14
FORCE MAJEURE
(1) Yang dimaksud dengan force majeure dalam Perjanjian ini adalah suatu kejadian berikut ini
termasuk tetapi tidak terbatas pada : bencana alam, undang-undang, peraturan atau perintah suatu
pemerintah atau badan-badan pemerintah; putusan atau perintah suatu pengadilan; tindakan perang
atau kondisi yang timbul dari atau disebabkan oleh perang, baik yang dinyatakan atau tidak;
kerusuhan; teroris; pemberontakan; kebakaran; peledakan; gempa bumi; badai; banjir; letusan

12
gunung berapi; atau bencana alam lainnya yang berdampak langsung pada pelaksanaan Perjanjian
ini.
(2) Setiap kegagalan masing-masing PIHAKdalam melaksanakan kewajibannya berdasarkan
Perjanjian ini tidak akan dianggap sebagai pelanggaran Perjanjian atau wanprestasi ataupun kejadian
kelalaian, jika kegagalan tersebut disebabkan oleh force majeure, apabila PIHAKyang bersangkutan
telah melakukan semua langkah-langkah pengamanan yang sesuai, telahbenar-benar menjaga dan
mengambil langkah-langkah pilihan yang wajar dengan tujuan untuk menghindarkan kegagalan
tersebut dan untuk melaksanakan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini.
(3) PIHAKyang terkena force majeure berkewajiban untuk memberitahukan secara tertulis
dilengkapi dengan surat keterangan dari PIHAKyang berwajib mengenai peristiwa force majeure
kepada PIHAKlainnya paling lambat 7 (tujuh) hari kalender tentang penundaan pelaksanaan, alasan-
alasannya, jangka waktu yang diharapkan, dan harus berusaha sewajarnya dengan kerjasama
PIHAKlainnya untuk memulai kembali pelaksanaan kewajiban secepat mungkin.

(4) Dalam hal force majeure berlanjut dan tidak dapat diperbaiki sampai dengan 30 (tiga puluh) hari
kalender terhitung sejak tanggal terjadinya force majeure, maka PIHAKyang tidak terkena force
majeure berhak mengakhiri Perjanjian dengan surat pemberitahuan yang akan berlaku terhitung sejak
tanggal surat pemberitahuan.
PASAL 15
INFORMASI RAHASIA
(1) Salah satu PIHAK(sebagai “PIHAKPemberi”) dapat memberikan Informasi Rahasia kepada
PIHAKlainnya (sebagai “PIHAKPenerima”) dalam pelaksanaan Perjanjian ini. PARA PIHAK
sepakat bahwa pemberian, penerimaan dan penggunaan Informasi Rahasia tersebut dilakukan sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam Pasal ini.

(2) Informasi Rahasia yang dimaksud dalam Pasal ini berarti informasi yang bersifat non-publik,
yang termasuk, tapi tidak terbatas pada skema informasi mengenai atau yang terkait dengan kegiatan
dan kesempatan bisnis PIHAKyang lain, know-how, metode, keahlian, penelitian, produk, market,
keuangan, pelanggan, harga, penjualan, pemasaran atau personel, termasuk namun tidak terbatas
pada kesepakatan, rencana bisnis, rencana pemasaran, desain, formula, daftar harga, informasi
pelanggan, laporan, perkitaan, analisis, kompikasi, statistik, ringkasan, catatan, riset dan material
lainnya dan material apapun yang merupakan turunan dari material tersebut atau yang disiapkan oleh
salah satu pihak, informasi mana dapat dimuat dalam media tercetak, tertulis, disc, tape/compact disc,
computer atau media lainnya yang sesuai.

Tidak termasuk sebagai Informasi Rahasia adalah material atau informasi yang mana dapat
dibuktikan oleh PIHAKPenerima:

a. Pada saat penerimaannya sebagai milik publik (public domain) atau menjadi milik publik

13
(public domain) tanpa adanya pelanggaran di PIHAKPenerima;

b. Telah diketahui oleh PIHAKPenerima pada saat diberikan oleh PIHAKPemberi;

c. Telah didapatkan dari PIHAKketiga tanpa adanya pembatasan dalam pengungkapan;

d. Telah diperoleh dari PIHAKketiga yang mana memperolehnya secara sah dan memilik hak
untuk mengungkapkan;

e. Dikembangkan sendiri oleh PIHAKPenerima (hal-hal yang bukan bersifat rahasia).

(3) PIHAKPenerima sepakat untuk tidak mengungkapkan Informasi Rahasia apapun yang
diberikan PIHAKPemberi ke orang atau badan manapun selain daripada yang diperlukan dalam
melaksanakan tugas, peran, dan kewajibannya dalam Perjanjian ini, tanpa terlebih dahulu
memperoleh persetujuan dari PIHAKPemberi, dan PIHAKPenerima akan melakukan semua
tindakan pencegahan yang wajar untuk mencegah terjadinya pelanggaran atau kelalaian dalam
pengungkapan, penggunaan, pembuatan salinan atau pengalihan Informasi Rahasia tersebut.

(4) PIHAK KEDUA setuju bahwa kekayaan intelektual pada data, metadata, hasil kerja, laporan
dan informasi lain yang dihasilkan atau dibuat sebagai akibat dari atau terkait dengan penggunaan
Jasa J&T Cargo nerdasarkan Perjanjian ini dan turunannya adalah milik PIHAK PERTAMA , dan
PIHAK KEDUA tidak akan menggunakan Data yang dikuasainya selain untuk tujuan memberikan
Jasa semata dan akan menghapus seluruh salinan yang berada dalam kontrol atau penguasaannya
dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender setelah Perjanjian ini berakhir atau diakhiri dengan
alasan apapun. Pelanggaran pasal ini akan dianggap sebagai pelanggaran Perjanjian secara material.

PASAL 16
PERLINDUNGAN DATA
(1) Dalam pasal ini berarti data yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA baik yang sesungguhnya maupun yang tidak, mengenai seorang individu yang dapat
diidentifikasikan (misalnya nama atau nomor telpon): (a) dari data itu sendiri; atau (b) dari data
tersebut dan informasi lainnya yang dimiliki atau dapat diakses oleh PIHAK KEDUA.

(2) PIHAK KEDUA akan memenuhi kewajibannya berdasarkan hukum mengenai perlindungan
data yang berlaku dengan biayanya sendiri.

(3) PIHAK KEDUA tidak akan mengalihkan suatu Data apapun ke suatu PIHAK PERTAMA tau
tempat penyimpanan data yang bukan merupakan area dimana Jasa diberikan tanpa persetujuan
tertulis sebelumnya dari PIHAK PERTAMA .

(4) PIHAK KEDUA akan melindungi data yang berada dalam kontrol atau penguasaannya dengan
cara melakukan pengamanan yang sewajarnya (termasuk apabila dimungkinkan, secara adminstratif,
prosedural dan penanganan informasi & teknologi komunikasi) untuk menghindari akses, perolehan,

14
penggunaan, pengungkapan, penyalinan, modifikasi, penghapusan atau penghancuran Data Pribadi
yang dilakukan tanpa wewenang atau tanpa disengaja, atau resiko serupa lainnya.

PASAL 17
ANTI SUAP DAN KORUPSI
1. PARA PIHAK dengan ini menyatakan telah mengetahui seluruh peraturan perundang-
undangan anti-suap dan korupsi ("Peraturan mengenai Anti Suap dan Anti Korupsi") dalam setiap
transaksi bisnis dan kegiatan yang dilakukan sehubungan dengan Perjanjian ini, dan tidak akan
melakukan tindakan apapun yang dapat melanggar Peraturan mengenai Anti Suap dan Anti Korupsi.
Oleh karena itu, PARA PIHAK dengan ini menyetujui bahwa :

a. PARA PIHAK tidak akan, secara langsung atau tidak langsung, melakukan pembayaran,
menawarkan atau menjanjikan untuk melakukan pembayaran atau mengalihkan sesuatu yang
berharga kepada pejabat atau karyawan PIHAKlainnya dengan tujuan mempengaruhi keputusan
yang menguntungkan PIHAKLainnya secara pribadi atau kelompok terkait dengan Perjanjian ini
yang bertentangan dengan Peraturan mengenai Anti Suap dan Anti Korupsi.

b. Jika salah satu PIHAKgagal untuk mematuhi setiap ketentuan dari Perjanjian ini (terlepas dari
ukuran, sifat atau sifat materiil dari pelanggaran tersebut), kegagalan tersebut akan dianggap sebagai
pelanggaran materiil Perjanjian ini dan setelah kegagalan tersebut, maka PIHAKlainnya berhak
untuk mengakhiri Perjanjian ini dengan pemberitahuan tertulis kepada PIHAKyang gagal tersebut.

2. PARA PIHAK harus memenuhi, dan harus memastikan bahwa masing-masing dari pemimpin,
pemilik, pemegang saham, pejabat, direksi, karyawan dan agen mematuhi, semua peraturan
perundang-undangan anti-suap dan korupsi yang berlaku dalam setiap transaksi bisnis dan kegiatan
yang dilakukan sehubungan dengan Perjanjian ini.

PASAL 18
PILIHAN HUKUM DAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Perjanjian ini dibuat, ditafsirkan dan dilaksanakan berdasarkan hukum Negara Republik
Indonesia.

(2) PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan setiap perselisihan yang timbul di antara PARA
PIHAK sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian secara musyawarah untuk mencapai mufakat.

(3) Apabila penyelesaian perselisihan secara musyawarah sebagaimana diatur dalam ayat (2) di atas
tidak mencapai mufakat dalam tenggat waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak perselisihan terjadi,
maka PARA PIHAK sepakat untuk menyerahkan penyelesaian perselisihan tersebut melalui Kantor

15
Pengadilan Negeri Ciamis Kelas 1B.

PASAL 19
PEMBEBASAN
PARA PIHAK sepakat untuk saling membebaskan dan melindungi PIHAKLainnya baik Direksi,
Komisaris, maupun karyawan/pegawai dari segala macam gugatan atas kehilangan, kerusakan dan
lain-lainnya, baik gugatan perdata maupun tuntutan pidana dari masing-masing Direksi, Komisaris,
maupun karyawan/pegawai dan/atau PIHAKketiga lainnya yang disebabkan oleh kelalaian dan/atau
kesengajaan salah satu PIHAKdalam melaksanakan Perjanjian ini.

PASAL 20
KETERPISAHAN
(1) Apabila karena suatu perubahan peraturan perundang-undangan atau kebijakan pemerintah atau
keputusan badan peradilan atau karena alasan apapun, salah satu atau lebih dari ketentuan dalam
Perjanjian menjadi atau dinyatakan tidak sah, tidak berlaku, tidak mengikat, tidak dapat dilaksanakan
atau bertentangan, maka PARA PIHAK setuju untuk menggantikan ketentuan tersebut dengan
ketentuan yang sah, berlaku, mengikat dan dapat dilaksanakan yang dari segi tujuan Perjanjian dan
aspek komersialnya mempunyai kesamaan dengan ketentuan yang menjadi atau dinyatakan sebagai
tidak sah, tidak berlaku, tidak mengikat, tidak dapat dilaksanakan atau bertentangan tersebut, hal
mana akan ditetapkan atas persetujuan PARA PIHAK .
(2) Dalam hal terdapat ketentuan dalam Perjanjian yang dinyatakan batal atau tidak berlaku oleh
peraturan perundang-undangan yang berlaku maka ketentuan lain dalam Perjanjian dinyatakan tetap
berlaku dan mengikat PARA PIHAK dan dapat dilaksanakannya ketentuan-ketentuan lainnya yang
terdapat dalam Perjanjian tidak akan dipengaruhi atau dihalangi oleh cara apapun.

PASAL 21
LAIN-LAIN
1. Hal-hal lain yang belum diatur dalam Perjanjian ini, dan/ atau segala perubahan maupun
penambahan dari Perjanjian ini serta lampiran-lampirannya jika ada, akan dibicarakan secara
musyawarah dan akan dituangkan secara tertulis dan ditandatangani PARA PIHAK dalam suatu
addendum dan/atau amandemen Perjanjian yang dibuat atas dasar kesepakatan dari dan oleh
PARA PIHAK , yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian.
2. Apabila sebagian dari ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku atau tidak dapat dilaksanakan karena ketentuan hukum, maka
hal ini tidak mempengaruhi keabsahan dan pelaksanaan dari ketentuan-ketentuan lainnya dalam
Perjanjian.
3. PARA PIHAK tidak diperkenankan untuk mengalihkan hak dan kewajiban mereka masing-
masing yang timbul berdasarkan Perjanjian ini kepada PIHAKKetiga, baik sebagian maupun
seluruhnya selama berlangsungnya Perjanjian ini tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari

16
PIHAKlainnya.
4. PARA PIHAK mematuhi ketentuan yang tertuang di dalam Perjanjian ini beserta dengan
dokumen pendukung lainnya.
5. Peraturan ini dapat ditambah, dikurang atau dirubah sewaktu-waktu berdasarkan pertimbangan
oleh PIHAK PERTAMA dan akan diberitahukan kembali kepada PIHAK KEDUA.

PASAL 22
PENUTUP
Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan dari
PIHAKmanapun dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli, masing-masing bermaterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama, serta dinyatakan mulai berlaku pada hari, tanggal, bulan dan
tahun seperti disebut pada awal Perjanjian ini.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT. GLOBAL JET CARGO (CABANG PT GUSTI GLOBAL GROUP
BANDUNG)

HERU NUGRAHA GUSTIRA PANDUWINATA


Pimpinan Cabang Direktur

17

Anda mungkin juga menyukai