No.1283/BDL-V/PTT-PROJEK/2023
Pada hari ini, Selasa, tanggal dua bulan Mei tahun dua ribu dua puluh tiga
(02/05/2023) bertempat di PT Superintending Company Of Indonesia se lanjutnya
disingkat PT SUCOFINDO beralamat di Jalan Gatot Subroto No. 161 Garuntang
Bandar Lampung 35228, telah diadakan perjanjian antara pihak-pihak:
dan
II. ANSOR RAHMAN HAKIM, usia 41 tahun, jenis kelamin Laki-laki, agama Islam,
berdasarkan Kartu Tanda Penduduk No. 1871082706820001 bertempat tinggal di
Teluk Bone 2 Sinar Laut LK.3 RT.005/RW.000 , Kelurahan Kota Karang
Raya ,Kecamatan TelukBetung Timur, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung
yang selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu
(selanjutnya disebut “Perjanjian”) dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut :
..../...
Halaman : 2
No. 1283/BDL-V/PTT-PROJEK/2023
PASAL 1
OBJEK PERJANJIAN
(1) PIHAK KEDUA bersedia bekerja pada PIHAK KESATU untuk melaksanakan
Proyek kesepakatan PT SUCOFINDO dengan Pemberi Proyek.
(2) PIHAK KESATU menempatkan PIHAK KEDUA pada unit kerja Bandar Lampung
lokasi Bandar Lampung sebagai Sampling & Preparation Specialist 1 status
Pegawai Tidak Tetap (PTT).
PASAL 2
JANGKA WAKTU
(1) Perjanjian ini terhitung sejak tanggal satu bulan Meii tahun dua ribu dua
puluh tiga (01/05/2023) sampai dengan tanggal tiga puluh satu bulan Maret tahun dua
ribu dua puluh enam (31/03/2026),
(2) Para Pihak sepakat bahwa jangka waktu sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) Pasa lini dapat diakhiri lebih awal sesuai dengan pemberitahuan dari Pemberi
Proyek.
PASAL 3
LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan PIHAK KEDUA ditetapkan secara tertulis oleh PIHAK KESATU
atau Pejabat lain yang ditunjuk PIHAK KESATU.
PASAL 4
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
(1) PIHAK KEDUA wajib melaksanakan Pekerjaan PIHAK KESATU sesuai dengan
standar kinerja yang ditentukan oleh Perusahaan PIHAK KESATU dan taat pada
peraturan pemerintah terkait ketenagakerjaan serta ketentuan Perusahaan PIHAK
KESATU yang meliputi, tetapi tidakterbatas pada:
a. Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan;
b. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2
Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja;
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2021 tentang
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, Alih Daya, Waktu Kerja dan Waktu Istirahat, dan
Pemutusan Hubungan Kerja;
d. Ketentuan mengenai waktu kerja pada Perusahaan PIHAK KESATU yakni :
- Senin s/d Jumat : 08.00 WIB s/d 17.00 WIB,
Dengan waktu istirahat : 12.00 WIB s/d 13.00 WIB.
- Kecuali ditentukan lain sesuai dengan keperluan Perusahaan.
e. Perjanjian Kerja Bersama antara PT SUCOFINDO dan Serikat Pekerja Sucofindo
(SPS) yang berlaku;
f. Peraturan DisiplinPegawai PT SUCOFINDO (Persero);
g. Ketentuan-ketentuan dalam Perusahaan PT SUCOFINDO lainnya yang berlaku.
…/…
Halaman : 3
No. 1283/BDL-V/PTT-PROJEK/2023
(2) Dalam hal pekerjaan dinyatakan belum selesai oleh PIHAK KESATU dan/atau
Pemberi Proyek maka PIHAK KEDUA wajib menyelesaikan pekerjaan tersebut. Atas
penyelesaian pekerjaan dimaksud PIHAK KESATU tidak berkewajiban memberikan
imbalan tambahan apapun.
(3) Para Pihak sepakat untuk tunduk kepada ketentuan penyelesaian pekerjaan
sebagaimana diatur dalam PerjanjianInduk.
(4) PIHAK KEDUA wajib hadir apabila terdapat panggilan dari PIHAK KESATU dan/atau
memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan hasil
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh tim pemeriksa Pemberi Proyek maupun
PIHAK KESATU.
(5) PIHAK KEDUA tidak terikat hubungan kerja dengan perusahaan/instansi
pemerintahan maupun swasta.
(6) PIHAK KEDUA wajib memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
PASAL 5
JAMINAN MUTU ATAS PEKERJAAN & KERAHASIAAN
(1) PIHAK KEDUA wajib menjamin bahwa semua hasil pekerjaan yang dilakukan
sesuai dengan standar kinerja PIHAK KESATU dan tidak bertentangan dengan
hukum.
(2) PIHAK KEDUA wajib menjaga rahasia Perusahaan PIHAK KESATU dan/atau
rahasia jabatan dengan sebaik-baiknya serta dokumen/keterangan yang diperoleh
dalam menjalankan pekerjaan berdasarkan Perjanjian ini baik selama maupun
sudah berakhirnya Perjanjian ini.
(3) Rahasia Perusahaan dalam Perjanjian ini meliputi setiap informasi dan/atau
kebijakan dan/atau dokumen perizinan/persetujuan dan/atau bentuk data dan/atau
pelaporan yang diberikan oleh PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA untuk
kepentingan pelaksanaan Perjanjian dan/atau pekerjaan, baik yang diberikan
/disampaikan secara lisan, tertulis,grafik,melalui media elektronik, atau yang
diberikan/disampaikan dengan cara lain apapun juga.
(4) Para Pihak sepakat bahwa kewajiban PIHAK KEDUA untuk menjaga Rahasia
Perusahaan dan/atau Rahasia Jabatan sebagaimana ditetapkan dalam Pasal ini
menjadi tidak berlaku apabila satu atau lebih hal-hal di bawah ini dipenuhi:
a. Telah disetuji secara tertulis oleh PIHAK KESATU;
b. Informasi tersebut telah diketahui oleh PIHAK KEDUA sebelum Perjanjian
ditandatangani;
c. Informasi tersebut menjadi tersedia untuk masyarakat umum;
d. Informasi tersebut diperoleh PIHAK KEDUA dari pihak lain dengan tidak
melanggar Perjanjian dan tanpa disertai kewajiban bagi PIHAK KEDUA untuk
menjaga kerahasiaan tersebut;
e. PIHAK KEDUA membuka Rahasia Perusahaan dan/atau Rahasia Jabatan
untuk memenuhi perintah pengadilan atau badan pemerintahan lain yang
berwenang.
…/…
Halaman : 4
No. 1283/BDL-V/PTT-PROJEK/2023
(5) Apabila PIHAK KEDUA melanggar ketentuan dan /atau pernyataan dan/atau
jaminan sebagaimana diuraikan dalam Pasal ini, maka segala risiko, kerugian,
klaim dan/atau tuntutan dan/atau gugatan yang mungkin timbul di kemudian hari
yang dialami PIHAK KESATU merupakan tanggung jawab PIHAK KEDUA
sepenuhnya, dan atas permintaan PIHAK KESATU,PIHAK KEDUA wajib untuk
memberikan ganti kerugian kepada PIHAK KESATU. PIHAK KEDUA dengan ini
membebaskan PIHAK KESATU dari segala resiko kerugian, klaim dan/atau
tuntutan dan/atau gugatan dari Pihak lain manapun juga yang mungkin timbul di
kemudian hari.
PASAL 6
IMBALAN & MANFAAT
(1) Selama PIHAK KEDUA bekerja pada PIHAK KESATU, maka PIHAK KEDUA
berhak atas upah per bulan sebesar 2.900.000,- (Dua juta sembilan ratus ribu
rupiah) dan tunjangan kehadiran sebesar Rp.750.000,- ( Tujuh ratus lima puluh
ribu rupiah) yang dibayarkan PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA pada
tanggal 27 bulan yang bersangkutan tau sehari sebelum atau sesudahnya bila
tanggal 27 jatuh pada hari libur.
(2) Dalam hal PIHAK KEDUA tidak hadir bukan karena alasan dinas, meliputi:
a. Ijin atau pun tidak ijin;
b. Sakit, kecuali sakit rawat inap;
c. Melaksanakan Istirahat tahunan.
maka tunjangan kehadiran akan dipotong sebesar Rp 30.000,-( tiga puluh ribu
rupiah) per ketidakhadiran.
(3) PIHAK KEDUA memperoleh Tunjangan Hari Raya Keagamaan yang
dibebankan pada Rencana, Anggaran, dan Biaya Proyek dengan ketentuan
sebagai berikut:
a. Tunjangan Hari Raya keagamaan dibayarkan 15 (limabelas) hari sebelum
Hari Raya keagamaan dengan ketentuan bahwa besarnya Tunjangan Hari
Raya Keagamaan diberikan 1 (satu) kali upah sebagaimana tersebut
padaayat (1) Pasal ini.
b. Untuk masa kerja PIHAK KEDUA yang kurang dari 1 (satu) tahun, terhitung
sejak tanggal berlakunya Perjanjian ini, Tunjangan Hari Raya Keagamaan
yang diterima PIHAK KEDUA dihitung secara proporsional dengan ketentuan
masa kerja yang kurang dari1 (satu) bulan tidak diberikan Tunjangan Hari
Raya Keagamaan.
c. Apabila PIHAK KEDUA mengundurkan diri atau berhenti dari Perusahaan
PIHAK KESATU, 1 (satu) bulan atau lebih sebelum Hari Raya Keagamaan,
maka kepada PIHAK KEDUA tidak diberikan Tunjangan Hari Raya
Keagamaan.
(4) Apabila PIHAK KEDUA ditugaskan melakukan perjalanan dinas keluar kota
maka PIHAK KEDUA menerima penggantian biaya perjalanan dinas pekerjaan
yang besaranya disetarakan dengan Pegawai Tidak Tetap (PTT) pada tingkat
Jabatan 2B dan dibebankan pada Rencana, Anggaran, dan BiayaProyek.
…/...
Halaman : 5
No. 1283/BDL-V/PTT-PROJEK/2023
(5) Kesetaraan bagi PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud pada ayat (4) Pasal ini
hanya berlaku untuk Perjalanan Dinas dan tidak diberlakukan untuk hal lain.
(6) PIHAK KEDUA memperoleh cuti tahunan setelah 1 (satu) tahun bekerja di
Perusahaan PIHAK KESATU dan tidak mendapatkan uang cuti tahunan yang
pelaksanaanya disesuaikan dengan ketentuan Perusahaan PIHAK KESATU
yang berlaku.
(7) Pajak atas imbalan yang diterima PIHAK KEDUA, ditanggung dan dibayarkan
oleh PIHAK KESATU yang dibebankan pada Rencana, Anggaran dan Biaya
Proyek.
(8) PIHAK KEDUA diikutsertakan dalam program BPJS (Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan dan Kesehatan sesuai syarat dan ketentuan
yang berlaku yang dibebankan pada Rencana, Anggaran dan Biaya Proyek.
(9) Dalam hal PIHAK KESATU melaksanakan pekerjaan diluar waktu kerja
yang telah ditentukan Perusahaan PIHAK KESATU, maka PIHAK KEDUA
diberikan Upah Lembur sesuai dengan syarat dan ketentuan Perusahaan
PIHAK KESATU yang berlaku.
(10) PIHAK KEDUA tidak mendapatkan imbalan lain dalam bentuk apapun juga
selain yang telah ditetapkan dalam Pasal ini.
PASAL 7
GANTI RUGI
(1) Apabila salah satu pihak mengakhiri hubungan kerja sebelum berakhirnya jangka
waktu yang ditetapkan dalam pasal 2 perjanjian ini, atau berakhirnya hubungan
kerja, tanpa kesalahan salah satu pihak maka pihak yang mengakhiri hubungan
kerja diwajibkan membayar ganti rugi kepada pihak lainya sebesar upah PIHAK
KEDUA sampai batas waktu berakhirnya jangka waktu perjanjian ini.
(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini tidak berlaku jika Proyek
berakhir sebagaimana dimaksud dalam Pasal (2) Perjanjian ini.
PASAL 8
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
(1) PIHAK KESATU berhak memutuskan hubungan kerja dengan PIHAK KEDUA,
tanpa membayar ganti rugi apapun kepada PIHAK KEDUA apabila PIHAK
KEDUA melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut:
a. Tidak memenuhi standar kinerja yang disebutkan pada Pasal 4 Perjanjian ini;
b. Melakukan pelanggaran terhadap Peraturan Disiplin Pegawai (PDP) PT
SUCOFINDO yang berlaku, yang diancam dengan hukuman selain hukuman
peringatan;
c. Pelanggaran yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA terhadap Peraturan
Perusahaan yang berlaku;
…/...
Halaman : 6
No. 1283/BDL-V/PTT-PROJEK/2023
PASAL 9
LAIN–LAIN
(1) Hal-hal yang terkait dengan ketentuan Pegawai Tidak Tetap yang belum diatur
dalam Perjanjian ini, berlaku ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam
Perjanjian Kerja Bersama antara PT SUCOFINDO dan Serikat Pekerja Sucofindo
(SPS) yang berlaku.
(2) Dalam hal timbul persengketaan akibat Perjanjian ini maka penyelesaiannya
dilakukan secara musyawarah dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
berlaku.
(3) Perjanjian ini akan disesuaikan sebagaimana mestinya apabila ada perubahan
peraturan dan kebijakan Perusahaan PIHAK KESATU yang baru.
(4) Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli masing-masing sama bunyinya
dan mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani PIHAK
KESATU dan PIHAK KEDUA serta masing-masing pihak memegang satu asli
untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Demikian Perjanjian ini dibuat dalam keadaan sadar dan tanpa tekanan dari pihak
manapun dan dengan itikad baik untuk dipatuhi.