Anda di halaman 1dari 15

PERTEMUAN KE 1

POKOK BAHASAN Pengertian perbandingan hukum

a. Hakekat Perbandingan Hukum Secara


Metodologi
b. Hakekat Perbandingan Hukum Secara Ilmu
SUB POKOK BAHASAN Pengetahuan
c. Perbandingan Hukum (Hukum Komparatif)
Dibandingkan Dengan Disiplin-Disiplin
Lainnya.

Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan


mahasiswa mampu :
1. Memahami Perbandingan Hukum sebagai
TUJUAN PEMBELAJARAN suatu ilmu pengetahuan dan sebagai suatu
metodologi.
2. Memahami ruang lingkup dari Perbandingan
Hukum.

BORU DS - FH UNPAM Page 1


MODUL PERBANDINGAN HUKUM

PENGERTIAN PERBANDINGAN HUKUM


PERTEMUAN KE 1

Perbandingan Hukum atau disebut juga Comparative Law (Inggris),


Vergleihende Rechtslehre (Belanda), dan Droit Compare (Perancis) walaupun
merupakan ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu hukum yang usianya relatif
muda yaitu berkembang secara nyata sejak abad ke 19, banyak para ahli yang
memandangnya merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang sangat penting untuk
dipelajari karena perbandingan hukum ini mempunyai peran yang penting untuk
perkembangan di bidang hukum, baik secara ilmiah maupun secara praktis pada
saat ini dan saat mendatang, baik dalam lingkup hukum secara nasional maupun
internasional. Oleh karena itulah semakin penting untuk dipelajari dan dipahami
karena mempunyai berbagai manfaat. Sebagaimana dikatakan oleh R. Soeroso
bahwa: ”Perbandingan hukum dapat membantu dalam rangka penyempurnaan,
pembinaan dan pembentukan hukum nasional, di samping mempunyai peranan
penting dalam rangka hubungan antar bangsa/negara dan sebagainya.
Perbandingan hukum yang skopnya luas dan meliputi seluruh bidang hukum ini
maka ilmu perbandingan hukum diwajibkan masuk dalam kurikulum semua
FakultasHukum”.

Mata kuliah perbandingan hukum akan melakukan pengkajian dan


penganalisaan terhadap perbedaan dan persamaan sistem hukum yang berlaku di
dunia. Dengan demikian dengan memperlajari perbandingan hukum, kita dapat
memahami hukum secara lebih luas, bahkan para ahli perencana hukum dapat
memanfaatkan perbandingan hukum ini untuk pembentukan hukum di masa
mendatang.

Dalam mempelajari perbandingan hukum ini tentunnya penting


terlebih dahulu untuk mengetahui pengertian dari perbandingan hukum, menurut
Black’s Law Dictionary yang dimaksud dengan perbandingan hukum (comparative
law) adalah the scholarly study of the similarities and differences between the legal
systems of different jurisdictions, such as between civil-law andcommon-law
countries (Bryan A Garner, 2011: 137). Terjemahan bebasnya adalah “studi ilmiah
yang mempelajari mengenai persamaan dan perbedaan antara sistem hukum dari
yurisdiksi yang berbeda, contohnya antara negara penganut civil law (Eropa
Kontinental) dan negara penganut common law (Anglo Saxon)”.

Terdapat banyak sekali definisi perbandingan hukum yang


dikemukakan oleh para ahli hukum, yaitu antara lain:

BORU DS - FH UNPAM Page 2


MODUL PERBANDINGAN HUKUM

1. Menurut K. Zweigert dan H. Kotz, “an intellectual activity with law as its object
and comparison as its process” (Zweigert and Kotz, 1977: 2)
(aktivitas intelektual dengan hukum sebagai objek dan perbandingan
sebagai proses)
Penjelasaanya bahwa Perbandingan hukum adalah perbandingan dari jiwa dan
gaya dari suatu sistem hukum yang berbeda-beda atau lembaga- lembaga hukum
yang berbeda-beda, atau penyelesaian masalah hukum yang dapat
diperbandingkan dalam sistem hukum yang berbedapula.
2. Menurut W. Ewald mengemukakan pandangannya bahwa pada hakikatnya,
perbandingan hukum adalah kegiatan yang bersifat filosofis. Perbandingan
hukum mengkaji mengenai konsepsi-konsepsi intelektual yang ada pada suatu
institusi hukum yang pokok dari satu atau beberapa sistem hukumasing.
3. Menurut Winterton, perbandingan hukum adalah suatu metoda yaitu
perbandingan sistem-sistem hukum dan perbandingan tersebut menghasilkan
data sistem hukum yang dibandingkan. (Romli Atmasasmita,2000:7).
4. Menurut Rheinstein, istilah perbandingan hukum merujuk pada pemaparan
berbagai hal tentang cara memperlakukan hukum secara ilmiah, dengan cara
pengklasifikasian secara khusus atau deskripsi analitik dari teknik penggunaan
satu atau lebih system hukumpositif.
5. Menurut Esin Ocuru, perbandingan hukum adalah: “Comparative law is legal
discipline aiming at ascertaining similarities and differences and finding out
relationship between various legal systems, their essence and style, looking at
comparable legal institutions and concepts and typing to determine solutions to
certain problems in these systems with a definite goal in mind, such as law
reform, unificationetc.”
Dalam terjemahan bebasnya adalah: Perbandingan hukum merupakan suatu
disiplin ilmu hukum yang bertujuan menemukan persamaan dan perbedaan
serta menemukan pula hubungan-hubungan erat antara berbagai sistem-sistem
hukum; melihat perbandingan lembaga-lembaga hukum konsep-konsep serta
mencoba menentukan suatu penyelesaian atas masalah-masalah tertentu dalam
sistem-sistem hukum dimaksud dengan tujuan seperti pembaharuan hukum,
unifikasi hukum dan lain-lain (Romli Atmasasmita, 2000: 10).
6. Menurut Lemaire, perbandingan hukum adalah cabang ilmu pengetahuan (yang
juga menggunakan metode permandingan yang mempunyai ruang lingkup yang
meliputi (isi) dari kaidah-kaidah hukum, persamaan dan perbedaannya, sebab-
sebab dan dasar-dasarkemasyarakatannya.
7. Menurut Levy-Ullman : “Comparative law has been defined as a branch of
legal science, whose object is to bring about systematically the establishment of
closer relations between the legal institutions of different countries”
(Perbandingan hukum didefinisikan sebagai cabang dari ilmu hukum, dimana
BORU DS - FH UNPAM Page 3
MODUL PERBANDINGAN HUKUM

objeknya adalah untuk secara sistematis menetapkan hubungan antar institusi-


institusi hukum dari negara-negara yang berbeda)
8. Menurut Soenaryati Hartono, perbandingan hukum merupakan metode
penyelidikan dan bukan suatu cabang ilmu. Metode yang dipakai adalah
membanding-bandingkan salah satu lembaga (legal institution) dari sistem
hukum yang satu dengan lembaga hukum yang lain, baik di bidang hukum
perdata maupunpublik.
9. Menurut Munir Fuady, perbandingan hukum adalah pengetahuan dan metode
mempelajari ilmu hukum dengan meninjau lebih dari satu sistem hukum,
dan/atau aturan hukum dan/atau yurisprudensi serta pendapat ahli yang
kompeten dalam berbagai system hukum tersebut, untuk menemukan
persamaan dan perbedaan sehingga dapat ditarik kesimpulan dari konsep
tertentu, kemudian dicari sebab-sebab persamaan dan perbedaan secara historis,
sosiologis, analitis dan normatif.

Apabila ditelaah lebih lanjut, definisi-definisi dari para ahli hukum di


atas dapat dikelompokkan dalam dua kelompok pandangan yang berbeda, kelompok
pertama adalah yang memberikan pengertian perbandingan hukum, sebagai sebuah
metode atau pendekatan; dan kelompok kedua adalah memandang perbandingan
hukum sebagai disiplin ilmu yaitu ilmu hukum atau cabang ilmu hukum. Adanya
dua pendapat mengenai pengertian perbandingan hukum ini sebenarnya bukanlah
suatu hal yang bertentangan, namun yang ada adalah memandang perbandingan
hukum dari substansinya, yang merupakan cabang dari ilmu hukum, yaitu disiplin
hukum yang mempelajari hukum sebagai kenyataan di berbagai negara.Sedangkan
apabila dilihat dari prosesnya, perbandingan hukum adalah sebuah metode atau
pendekatan dalam ilmuhukum.

A. Perbandingan Hukum Sebagai SuatuMetodologi.


Perbandingan hukum dapat dikatakan sebagai suatu metode ini
dikarenakan pada faktanya digunakan sebagai metode untuk melakukan
penelitian yang dapat digunakan untuk tujuan praktis yang digunakan dengan
cara-cara dan landasan tertentu. Dengan demikian, metode penelitian ini
melahirkan suatu disiplin ilmu hukum yang mandiri.Perbandingan hukum
sebagai suatu metode merupakan sarana pokok bagi penelitian hukum yang
mempunyai tujuan untuk mengungkapkan persamaan dan perbedaan antara dua
atau lebih sistem hukum yang diperbandingkan.
Sebagian ilmu hukum mempunyai sifat berbeda karena berhubungan
dengan beberapa masalah menyeluruh yang mempengaruhi seluruh atau hampir
seluruh sistem hukum.Yang termasuk kelompok ini adalah subjek teoritis seperti
sejarah hukum, sosiologi hukum, dan hukum komparatif. Dalam perbandingan
BORU DS - FH UNPAM Page 4
MODUL PERBANDINGAN HUKUM

hukum istilah dan pengertian yang dikemukakan para sarjana sesuai dengan cara
pandang masing-masing atau hasil penelitian serta penyelidikan terhadap ilmu
pengetahuan yang dilakukan secara mendalam. Hal ini sebagaimana
dikemukakan Rudolf D. Schlessinger dalam bukunya yang berjudul
Comparative Law (1959) sebagaiberikut:
1. Comparative Law merupakan metode penyelidikan dengan tujuan untuk
memperoleh pengetahuan yang lebih dalam tentang bahan hokum tertentu.
2. Comparative Law bukanlah suatu perangkat peraturan dan asas-asas hukum,
bukan suatu cabang hukum.
3. Comparative Law adalah teknik atau cara menggarap unsur hukum asing
yang aktual dalam suatu masalah hukum.
Perbandingan hukum sebagai suatu metode pendekatan mengandung
arti, bahwa ia merupakan suatu cara pendekatan untuk lebih memahami objek
atau masalah yang diteliti. Oleh karena itu, para sarjana menggunakan istilah
metode perbandingan hukum bukan hukum perbandingan dengan menetapkan
metode studi atau suatu cara kerja dalam melakukan perbandingan.
Meskipun belum ada kesepakatan, ada beberapa model atau
paradigma tertentu mengenai penerapan metode perbandingan hukum, antara
lain sebagai berikut:
1. Kamba
Perbedaan dan persamaan merupakan sesuatu yang ada pada perbandingan
hukum, ia juga membicarakan tiga fase: deskripsi, analisa, dan eksplanasi. Ia
menekankan juga pendekatan fungsional dan pendekatan pemecahan
masalah sebagai sesuatu yang diperlukan bagi perbandingan lintas budaya,
yaitu membandingkan kebudayaan yang berbeda.
2. Perbandingan hukum mungkin diterapkan dengan memakai unsur-unsur
sistem hukum sebagai titik tolak perbandingan. Sistem hukum mencakup
tiga unsur pokok,yaitu:
a. Struktur hukum yang mencakup lembagahukum;
b. Substansi hukum yang mencakup perangkat kaidah atau perilakuteratur;
c. Budaya hukum yang mencakup perangkat nilai yang dianut.
Perbandingan dapat dilakukan terhadap masing-masing unsur atau secara
kumulatif, dan dapat juga dilakukan terhadap perbagai sub sistem hukum
yang berlaku di masyarakat atau secara lintas sektoral terhadap sistem
hukum perbagai masyarakat yangberbeda-beda.

Berdasarkan pendapat diatas, perbandingan hukum merupakan suatu


proses untuk mempelajari dan memahami serta mensejajarkan konsep-
konsep berdasarkan pendekatan fungsional dan pemecahan masalah meliputi
unsur-unsur sistem hukum serta persamaan dan perbedaannya sebagai
BORU DS - FH UNPAM Page 5
MODUL PERBANDINGAN HUKUM

perbandingan.
Menurut Lawrence M. Friedman, sistem hukum adalah suatu sistem
yang terdiri atas tiga unsur, yaitu struktur, substansi, dan kultur. Struktur
hukum adalah salah satu dasar dan elemen nyata dari sistem hukum, yaitu
Kepolisian, Kejaksaan, dan Pengadilan beserta tingkatannya dan orang-
orang yang terkait di dalamnya.Substansi hukum adalah elemen lainnya,
yaitu peraturan beserta ketentuan tentang bagaimana institusi-institusi itu
harus berperilaku.
Kultur hukum adalah elemen sikap dan nilai sosial yang tidak secara
langsung menggerakkan sistem hukum.Ketiga unsur sistem hukum tersebut
merupakan elemen dasar bagi sistem peradilan pidana, yaitu sistem
pengendalian kejahatan yang terdiri dari lembaga-lembaga kepolisian,
kejaksaan, pengadilan dan pemasyarakatan terpidana.Bagi bangsa Indonesia,
sistem pengendalian kejahatan tersebut, selain bergantung pada sarana,
prasarana, maupun sumber daya manusia juga sangat dipengaruhi oleh nilai-
nilai dan pandangan hidup serta budaya hukum masyarakat maupun
keanekaragaman dari bangsa yang bersangkutan.

B. Perbandingan Hukum Sebagai IlmuPengetahuan.

Beberapa ahli hukum yang menyatakan bahwa perbandingan hukum


merupakan suatu ilmu, antara lain :
1. LevyUllman:
Perbandingan hukum telah didefinisikan sebagai cabang dari ilmu hukum di
mana tujuannya yaitu untuk membentuk hubungan erat yang terusun secara
sistematis antara lembaga-lembaga hukum dari berbagai negara.
2. Romli Atmasasmita, perbandingan hukum adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari secara sistematis dan dengan pendekatan analisis-kritis (critical
analysis) terhadap hukum dari dua atau sistem hukum dengan menggunakan
metode perbandingan yang bertujuan menemukan unsur persamaan dan
perbedaan yang memberikan manfaat, baik dari sisi teoritis maupunpraktik.
3. Menurut R.Soeroso, perbandingan hukum adalah cabang ilmu pengetahuan
hukum yang menggunakan metode perbandingan dalam ranghka mencari
jawaban yang tepat atas problema hukum yang konkret.

Kemudian, Apa saja yang menjadi komponen hukum komparatif?


Bagaimana hukum komparatif dikembangkan?Apa saja fungsi dan tujuannya?
Bagaimana ia bisa dibedakan dari studi hukum tentang yurisdiksi asing pada
umumnya? Bagaimana kemungkinannya ia bisa dibedakan dari disiplin-disiplin
hukum lainnya? Bagaimana ia telah digunakan di dunia praktis dan dalam
BORU DS - FH UNPAM Page 6
MODUL PERBANDINGAN HUKUM

penelitian ilmiah? Hal seperti ini lah yang kiranya sangat penting untuk
dipahami dalam mempelajari perbandingan hukum.Sebagaimana dikatakan oleh
Peter de Cruz dalam bukunya “Perbandingan sistem hukum common law, civil
law dan socialist law”, bahwa dengan mengkaji semua pertanyaan tersebut di
atas, kita selanjutnya dapat melakukan sebuah survey singkat terhadap ruang
lingkup pemikiran tentang keluarga system hukum, common law (anglo saxon)
dan civil law (eropa kontinental|), dengan merujuk pada contoh-contoh yang
menjadi tipikalnya , selanjutnya akan kembali ke konsep asal keluarga hukum
ini. Sistem sosialis, yang sudah sejak lama disejajarkan dengan common law
dan civil law sebagai salah satu dari tiga sistem hukum utama di dunia, kini
berada dalam suatu bentuk penurunan yang membuatnya tidak lagi layak untuk
dianalisis dalam posisi yang sejajar dengan dua system hukum lainnya. Pada
akhir tahun 1990, komunis Cina masih sangat kuat dan terus menyebarkan
pengaruhnya atas Hong Kong, khususnya setelah tahun 1997, masih tetap
berhubungan erat dengan ideologi komunisme bentuk ‘terbuka” yang
dipandang sudah cukup tepat untuk menyambut Barat dalam lebih banyak arena
daripada ketika berada dalam rezim-rezim sebelumnya. Versi yang berbeda dari
hukum Cina modern yang juga membahas tentang konsep-konsep dasar system
sosialis, sementara tetap layak untuk dibahas, tetapi tidak lagi dapat
memberikan cakupan yang setara sebagai sebuah sistem hukum utama pada
akhir tahun1990.
Namun demikian, sistem hukum sosialis akan dipertimbangkan
terutama dalam konteks perkembangan temporernya dan dalam hubungannya
dengan kemerosotan paham sosialisme secara umum di Eropa Timur. Sebuah
pengakuan baru terhadap studi tentang keluarga hukum induk atau keluarga
hukum utama perlu diberikan, khususnya dengan terjadinya tren-tren
konvergensi tertentu antara common law dan civil law, dan dengan runtuhnya
rezim komunis di sepanjang wilayah Eropa Timur, termasuk disitergrasi dan
kehancuran bekas negara Uni Soviet dan fragmentasi yang mengikutinya, yakni
‘republikanisasi’ dan ‘federalisme’. Penilaian tentative terhadap situasi hukum
Soviet saat ini, yang menunjukan sejumlah perubahan.

Dengan demikian yang dimaksudkan dengan memperbandingkan di


sini ialah mencari dan mensinyalir perbedaan-perbedaan serta persamaan-
persamaan dengan memberi penjelasannya dan meneliti bagaimana
berfungsinya hukum dan bagaimana pemecahan yuridisnya di dalam praktek
serta faktor-faktor non-hukum yang mana saja yang mempengaruhinya.
Penjelasannya hanya dapat diketahui dalam sejarah hukumnya, sehingga
perbandingan hukum yang ilmiah memerlukan perbandingan sejarah hukum
(van Apeldoorn, 1954:330).
BORU DS - FH UNPAM Page 7
MODUL PERBANDINGAN HUKUM

Jadi memperbandingkan hukum bukanlah sekedar mengumpulkan


peraturan perundang-undangan dan mencari perbedaan serta persamaannya
saja. Namun sebagaimana dikatakan oleh Satjipto Rahardjo dalam bukunya
Ilmu Hukum, bahwa: “Memang tidak dapat dipungkiri, bahwa studi perbanding
an hukum dilakukan dengan cara mempelajari hukum di luar hukum yang
berlaku bagi penyelidik. Tetapi, dengan cara demikian saja, ia tidak dapat
dikatakan melakukan perbandingan hukum. Mengumpulkan bahan-bahan yang
berasal dari hukum asing tidak sama dengan melakukan perbandingan hukum.
Barulah pada saat orang menggarap bahan-bahan yang telah terkumpul itu
menurut arah-arah tertentu, terjadi suatu studi perbandingan hukum.
Penggarapan ini dapat dilakukan atas dasar keinginan, antara lain : 1)
menunjukkan perbedaan dan persamaan yang ada di antara sistem hukum atau
bidang-bidang hukum yang dipelajari; 2) menjelaskan mengapa terjadi
persamaan atau perbedaan yang demikian itu, faktor-faktor apa yang
menyebabkannya; 3) memberikan penilaian terhadap masing-masing system
yang digunakan. 4) memikirkan kemungkinan-kemungkinan apa saja yang
dapat ditarik sebagai kelanjutan dari hasil-hasil studi perbandingan yang telah
dilakukan; 5) merumuskan kecenderungan-kecenderungan yang umum pada
perkembangan hukum; 6) kemungkinman untuk menemukan asas-asas umum
yang didapat sebagai hasil dari pelacakan yang dilakukan dengan cara
membandingkantersebut.”

Perhatian akan perbandingan hukum ditujukan kepada pertanyaan


sampai berapa jauh peraturan perundang-undangan atau kaidah tidak tertulis itu
dilaksanakan di dalam masyarakat. Untuk itu dicarilah perbedaan dan
kesamaannya.Dari perbandingan hukum ini dapat diketahui bahwa di samping
banyaknya perbedaan juga ada kesamaannya.Dalam mempelajari perbandingan
hukum, tidak semata-mata ingin mengetahui perbedaan-perbedaan yang ada,
tetapi yang penting adalah untuk mengetahui sebab-sebab adanya perbedaan-
perbedaan tersebut.Untuk itu penting bagi kita untuk mengetahui latar belakang
dari peraturan-peraturab hukum yang kita jumpai.

Kita lihat adanya kesamaan atau kemiripan hukum dari pelbagai


bangsa yang ternyata mempunyai asal-usul yang sama, di samping adanya
perbedaan. “Ilmu” perbandingan hukum mengajarkan kita bahwa kesamaan
arah antara hukum dan perkembangan hukum pelbagai bangsa disebabkan
karena mempunyai asal-usul yang sama. Sebaliknya ternyata bahwahukum dari
bangsa-bangsa yang karena keturunan erat hubungannya satu sama lain, dalam
perkembangannya sekalipun asalnya sama, sering arahnya berbeda.
BORU DS - FH UNPAM Page 8
MODUL PERBANDINGAN HUKUM

Tugas perbandingan hukum meneliti faktor-faktor apakah yang


menyebabkan deferensiasi ini. Sampai berapa jauh tanah dan iklim, hal ikhwal
sejarah, yang khusus dari suatu bangsa (perang, revolusi, penindasan),
pengaruh dari tokoh-tokoh tertentu atau oknum, keadaan ekonomi, pandangan
agama dan sebagainya itu berperan. (van Apeldoorn, 1985: 434). Oleh karena
peraturan hukum merupakan refleksi dari pada keadaan masyarakat, maka
pelajaran perbandingan hukum itu mempunyai kemiripan dengan apa yang
dinamakan sosiologi hukum. (Subekti, 1974:2).
Dengan demikian dapat disimpulkan fungsi dari perbandingan hukum
secara berencana :
 Fungsi perbandingan hukum bagi pengembangan ilmu hukum Indonesia
 Fungsi perbandingan hukum bagi praktik dan pembinaan hukum.
  Fungsi perbandingan hukum bagi perencanaan hukum (legal planning)
 Fungsi perbandingan hukum bagi pengembangan ilmu hukum Indonesia
Soenarjati H (1986 : 27) mengatakan :
a. Bahwa fungsi perbandingan hukum memberi  manfaat bagi dunia
pengembangan ilmu hukum, karena metode ini menunjukkan bahwa :
Sistem hukum yang berbeda menunjukkan adanya kaidah-kaidah hukum,
asas-asas hukum, serta pranata-pranata hukum yang berbeda. Tidak jarang
terjadi sistem-sistem hukum yang sama sekali tidak ada hubungan atau
pertemuan historis
b. Fungsi Perbandingan hukum  bagi pendalaman dan perluasan pengetahuan
dibidang filsafat hukum, sosiologi hukum, sejarah hukum.

 Fungsi perbandingan hukum bagi Praktisi dan pembinaan hukum


Memberikan manfaat yang besar  bagi praktik khususnya dalam applied
research dan pembentukan hukum baru. Dirasakan pula oleh praktisi
hukum  seperti lembaga legislatif para hakim, dan arbiter dalam menyelesaikan
masalah yang dihadapi.
- Bagi Konsultan hukum dan Notaris dalam pembuatan kontrak-kontrak terutama
suatu kontrak yang bersifat internasional
- Bagi lembaga legislatif sangat bermanfaat dalam rangka penyusunan hukum.
- Bagi para pengacara dan arbiter dalam pembelaan dan penyelesaian perkara.

 Fungsi Perbandingan Hukum sebagai Perencanaan Hukum (legal planning)


Dalam perencanaan hukum Perbandingan Hukum mempunyai fungsi
penting..Hanya Perbandingan Hukumlah yang dapat menyiapkannya, karena
dengan Perbandingan Hukum

C. Perbandingan Hukum (Hukum Komparatif) Dibandingkan Dengan


Disiplin-DisiplinLainnya.
Para pengamat kadang berusaha untuk menkalrifikasi apa yang
dimaksut dengan hukum komparatif itu dengan mengatakan apa yang tidak

BORU DS - FH UNPAM Page 9


MODUL PERBANDINGAN HUKUM

tercakup di dalamnya. Misalnya, Watson (Peter de Cruz, 2010 : 11)


mengemukakan bahwa:
(a) Hukum komparatif bukanlah sebuah studi tentang suatu sistem hukum atau
bagian dari suatu sistem hukum, meskipun kadang-kadang memang ada
atau bahkan selintas sering ditemui pada suatu sistem hukum. Studi tentang
sebuah cabang hukum asing tetap menjadi domain hukum asing, bukan
hukum komparatif Zweigert dan Kotz [1977] setuju dengan pendapatini.

(b) Hukum komparatif bukan merupakan sebuah pertimbangan elementer dari


berbagai sistem hukum atau beberapa keluarga hukum. Watson
berpendapat bahwa seharusnya ada ‘konten intelektual yangdituntut’.

(c) Hukum komparatif tidak dapat merujk secara tepat kepada sebuah masalah
yang pada dasarnya merupakan masalah membuat perbandingan. Watson
menganggap hal ini sebagai yang paling mengundang perdebatan dari
ketiga proposisi yang diusulkannya, mengundang perdebatan dari ketiga
porposisi yang diusulkannya, dan mengakui bahwa,misalnya mereka yang
tidak setuju dengan hal ini dapat mempertahankan pendapatnya dengan
mengatakan bahwa mereka bias memulai dari masalah hokum individual
yang mereka anggap sama di dalam lebih dari satu yurisdiksi, kemudian
mengkaji respon hukum terhadap masalah tersebut. perbedaan pendapat
Watson didasarkan pada pemikiran bahwa, jika yang menjadi masalahnya
adalah titik awal, bahayanya adalah fokus utama dari investigasi tersebut
akan terletak pada komparabilitas masalahnay, dan bbukannya para
komparabilitas hukumnya, sehngga ia hanya akan menjadi sebuah
penyelidikan sosiologis ketimbang penyelidikan hukum.

Sementara proposisi (a) dan (c) dapat dibuktikan dengan cukup masuk
akal oleh Watson, proposisi (b) tidak dapat diterima dengan mudah.Apakah yang
dimaksut dengan ‘pertimbangan elementer’? Apakah ia hanya sebuah
penjabaran? Yang jelas, sebuah titik permulaan logis dari setiap bagian dalam
hukum komparatif akan merupakan sebuah pendahuluan bagi sistem hukum
utama dunia.Penulis sungguh tidak dapat membayangkan bahwa seorang guru
ilmu hukum komparatif pada suatu institusi, terlepas dari apakah orang
mengajarkannya sebagai bagian dari sebuah subyek studi global di kampus,
akan membiarkan begitu saja masalah ini setelah menyelesaikan pendahuluan
tentang sistem hukum. Oleh sebab itu proprosisi Watson ini tetap bertahan,
tetapi aplikabilitas praktisya kemungkinan tetapi cukup sulit untukdilakukan.

Zweigert dan Kotz, menekankan bahwa supaya sebuah masalah


intelektual dapat dipertimbangkan sebagai sebuah masalah hukum komparatif

BORU DS - FH UNPAM Page 10


MODUL PERBANDINGAN HUKUM

harus ada ‘perenungan komparatif yang spesifik berkenaan dengan masalah


yang terhadapnya usaha ini dilakukan’, dan bahwa hal ini paling baik dilakukan
oleh seorang komparatis, yang menyatakan bahwa esensi dari hukum asing,
negara per negara sebagai sebuah dasar bagi perbandingan kritis, yang
menyimpulkan pelaksanaan tersebut dengan beberaspa usulan tentang kebijakan
yang tepat untuk diadopsi oleh huku, yang akan mengharuskan komparatis
tersebut untuk mereinterprestasikan sistemnya sendiri. Mereka juga
membedakan hukum komparatif dari wilayah-wilayah hukum lainya, seperti
hukum privat internasional dan hukum publik internasional. Sampai di sini,
kami mejabarkan perbedaan besar antara hukum komparatif dan semua wilayah
penelitian hukum lainnya ini.

BORU DS - FH UNPAM Page 11


MODUL PERBANDINGAN HUKUM

1. Hukum privat internasional dan hukumkomparatif.


Hukum privat internasional adalah sebuah kumpulan hukum tersendiri yang
juga dikenal sebagai konflik hukum, atau hukum konflik karena ia
merupakan sebuah bentuk hukum privat yang berhubungan dengan situasi,
melibatkan individu perorangan, yang di dalamnya ada konflik mungkin
terjadi di antara berbagai peraturan yang dapat diterapkan. Fungsi hukum
privat internasional adalah untuk memberikan sebuah solusi berkenaan
dengan beberapa sistem hukum yang memungkinkan untuk diaplikasikan
pada sebuah kasus tertentu yang mengandung unsurasing.
Oleh sebab itu, meskipun ia muncul secara cukup berbeda dari hukum
komparatif, kedua fakta ini saling terkait, karena keduanya berhubungan
dengan analisis plaksanaan perturan-peraturan yang spesifik dalam beberapa
sistem hukum. Perbedaannya adalah bahwa hukum privat internasional jauh
lebih selektif daripada hukum komparatif, sampai batasan dimana ‘pilihan
terhadap peraturan-peraturan hukum’ sangat sempit. Dalam praktiknya, setiap
sistem hukum akan memutuskan sebuah masalah tertentu berdasarkan
peraturan peraturannya sendiri, dan di sana masih belum ada konsensus
internasional sehubungan dnegan peraturan-peraturan manakah yang harus
diterapkan dalam batas-batasnasional.

2. Hukum publik internasional dan hukumkomparatif.


Hukum publik internasional (sering kali hanya disebut ‘hukum
internasional) merujuk pada bidang hukum yang mengatur hubungan antara
Negara dan oleh sebab itu terutama memfokuskan perhatian pada berbagai
hak dan kewajiban di antara Negara-negara itu sendiri. Hukum komparatif
adalah sebuah metode untuk mengalisi berbagai permasalahan dan institusi
yang berasal dari dua atau lebih hukum nasional dari beberapa sistem
hukum, atau untuk membandingkan seluruh sistem hukum yang ada dalam
rangka mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang sistem hukum
tersebut. atau memberikan informasi dan wawasan bagi pengoperasian
instirusi-institusi sistem tersebut atau sistem-sistem itusendiri.
Hukum internasional (international law) adalah sebuah bidang hukum yang
berbeda dan salah satu dari sumbernya terdapat di dalam Salutes of
International Court of Justice (Undang-undang Mahkamah Peradilan
Internasional) sebagai ‘prinsip-prinsip hukum umum yang dikenal oleh
Bangsa-bangsa yang beradab’ (Pasal 38 (1) huruf c). Interprestasi dari
prinsip ini hanya dapat dibangun di atas metode hukumkomparatif.

3. Sejarah hukum, etnologi hukum dan hukumkomparatif.

BORU DS - FH UNPAM Page 12


MODUL PERBANDINGAN HUKUM

Sudah lama diketahui bahwa hukum daan sejarah itu saling terkait dan tak
terpisahkan. Cari Joachim Friendrich menyebut hukum sebagai ‘sejarah yang
terbekukan’ dan berpendapat bahwa sejarah dunia Barat tidak akan dapat
dibayangkan tanpa adanya hukum. Dia melanjutkan dengan mengatakan:
‘Dari Feodalisme sampai kapitalisme, dan dari Magna Carta sampai
konstitusi-konstitusi Eropa kontemporer, para sejarawan menemukan hukum
sebagai faktor yang menentukan pada setiaptahap’

Semua sejarah hukum menggunaan metode komparatif, seperti yang telah


diamati oleh Maitland [1911] :’... sejarah melibatkan perbandingan dan para
alhi hukum inggris yang tidak tahu apa-apa dan tidak mau peduli terhadap
sistem lainnya selain sistem mereka sendiri akan sulit untuk sampat kepada
sejarah hukum..’ , beliau juga sampai mendukung metode
komparatif’...sebuah sistem yang terisolasi tidak akan dapat menjelaskan
dirinya sendiri, apalagi untuk menjelaskan sejarahnya (Maitland,Collected
Papers [1911] hal. 488-489).

Sejarah hukum adalah sebuah prakondisi yang sangat vital bagi sebuah
evaluasi kritis terhadap hukum dan sebuah pemahanan tentang
pengoperasian konsep-konsep hukum, yang merupakan tujuan utama dari
hukum komparatif. Seperti yang telah dikemukakan oleh sejumlah ahli
hukum, sejarah hukum komparatif adalah ‘hukum komparatif vertikal’, dan
perbandingan dari sistem-sistem hukum modern adalah ‘hukum komparatif
horizontal’.
Etnologi hukum secara historis terkonsentrasi pada pa yang disebut sebagai
masyarakat primitif yang beli dilengkap dengan perangkap-perangkap
peradaban modern. Namun, ia akan lebih tepat dipandang sebagi sebuah
cabang etnologi dan hukum komparatif, awal hukum sehubungan dengan
fenomena budaya tertentu’ (Adam, ‘Ethnologische rechtsforschung’, dalam
Adam dan Trimborn, Leherbuch der Volkunde [1985] hal 192). Seperti
yang dijelaskan oleh Zweigent dan Kotz, tugas etnologi hukum modern
adalah ‘mempelajari perubahan-perubahan yang dialami oleh beberapa
masyarakat yang peradaband yang lebih tinggi’ (Zweigert dan KOtz [1977],
hal. 9) Oleh sebab itu, etnologi hukum merupakan cabang lain dari hukum
komparatif yang mempunyai kontribusi terhadap perbandingan dan analisi
melalui disiplin dan teknik-teknik observasinya sendiri yangunik.

4. Sosiologi hukum dan hukumkomparatif.


Tentunya ada banyak titik kesamaan dan tumpang tindih atantara sosiologi
hukum dan hukum komparatif. Melihat tujuan utamanya, hukum komparatif
BORU DS - FH UNPAM Page 13
MODUL PERBANDINGAN HUKUM

membutuhkan sosiologi hukum sama seperti ia membutuhkan sejarah


hukum dan etnologi hukum. Baik sosiologi hukum maupun hukum
komparatif saling terkait dalam emnggabmbarkan sampai sejauh mana
hukum mempengaruhi dan menentukan perilaku manusia, dan bagaimana
peran yang dimaikan oleh hukum dalam skema sosial dari segala sesuatu
salah satu perbedaan fundamental antara keduanya adalah bahwa sosiologi
hukum meliputi bidang yang jauh lebih luas daripada hukum komparatif,
dan seperti yang dijelaskan oleh Zweigert dan KOtz, sementara sosiologi
hukum, melalui studi lapangan dan observasi empiris, hanya mengamati
bagaimana institusi hukum bekerja, hukum komparatif memberi perhatian
pada pertanyaan tentang ‘bagaimana hukum itu seharusnya’, dengan
mempelajari pertauran-peraturan dan institusi hukum dalam kaitannya antara
satu sama lain (Zweigert dan Kotz [1977], hal.9-10). Watson juga telah
menekankan tentang otonomi hukum, gagasan-gagasan hukum serta tradisi-
tradisi hukum yang seacra murni mentransendenkan penjelasan sosiologis
atau sosio-historis. Peter de Cruz, 2010 :11-15)

UJI PEMAHAMAN MATERI

Pertanyaan :
1. Jelaskan mengenai perbandingan hukum?
2. Jelaskan Fungsi perbandingan hukum bagi Praktisi dan pembinaan hukum
3. Bagaimanakah ruang lingkup pengkajian dari perbandingan hukum tersebut?
Jelaskan!
4. Bagaimanakan perbandingan hukum dibandingkan dengan disiplin ilmu sosial
lainnya? Jelaskan!

DAFTAR PUSTAKA

Peter de Cruz, Perbandingan System Hukum Common Law, Civil Law dan
Socialist Law, 2010, Nusa Media,Bandung

L.J. van Apeldoorn, Pengantar Ilmu Hukum, 1985, P.T. Pradnya Paramitha,
Jakarta.

Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, 2012, PT Citra Aditya Bakti, Bandung.

BORU DS - FH UNPAM Page 14


MODUL PERBANDINGAN HUKUM

Soeroso, Bunga Rampai Perbandingan Hukum, 2003, Perpustakaan Nasional.

Subekti, Perbandingan Hukum Perdata, 1974, PT. Pradnya Paramita, Jakarta.

Sudikno, Mengenal hukum, 1988, Liberty, Yogyakata.

BORU DS - FH UNPAM Page 15

Anda mungkin juga menyukai