Disusun Oleh :
1302180121
2019
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
penulis menghantarkan puji dan syukur kehadiratTuhan Yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat yang telah dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat
mengerjakan laporan pengamatan siding ini dalam rengka memenuhi tugas mata
kuliah Hukum Perdata dalam program studi Diploma III Akuntansi di Politeknik
Keuangan Negara STAN yang dijalani oleh penulis.
Penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam mengerjakan laporan ini. Akan
tetapi selaku manusia yang tidak lepas dari kesalahan, penulis menyadari laporan
ini jauh dari kata sempurna sehingga meminta maaf atas segala kekurangan dari
laporan pengamatan persidangan ini.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tugas ini tidak lain bertujuan untuk membantu nilai para mahasiswa program
studi Diploma III Akuntansi khususnya kelas 2-34 – kelas dimana penulis
menjalankan studinya di Politeknik Keuangan Negara STAN. Selain itu, Melalui
tugas ini juga para mahasiswa yang mengikuti mata kuliah hukum perdata bisa
mendapat pengalaman serta kompetensi tentang jalannya sebuah sidang yang
berkaitan erat dengan masalah hukum yang menjadi objek dalan mata kuliah
hukum perdata sendiri.
B. Rumusan Masalah
Agar majelis Hakim Pengadilan Negeri Tangerang yang mengadili perkara ini
memutuskan:
Saudara Mahmud Boan didakwa atas kasus narkoba dengan barang bukti
berupa 1 bungkus plastic klip bening yang didalamnya terdapat narkotika jenis
sabu dengan berat brutto 7,04 gram (setelah disishkan tersisa 1 gram) serta 1
buah HP Samsung J5 berwarna gold.
Sebelum perkara ini, Mahmud Boan juga pernah terjerat dengan perkara
serupa tentang narkotika pada bulan May 2015 dengan nomor perkara
942/Pid.Sus/2015/PN Tng dengan putusan akhir berupa hukuman penjara 4 tahun
dan denda Rp 800.000.000,00.
E. Teori Hukum
Pasal 114 ayat (2) UU No. 35 tahun 2009 berbunyi, “(2) Dalam hal perbuatan
menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual beli,
menukar, menyerahkan, atau menerima Narkotika Golongan I sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) yang dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 (satu)
kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon atau dalam bentuk bukan tanaman
beratnya 5 (lima) gram, pelaku dipidana dengan pidana mati, pidana penjara
seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 6 (enam) tahun dan paling lama
20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).”
Pasal 112 ayat (2) UU No.35 tahun 2009 berbunyi “Dalam hal perbuatan
memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I
bukan tanaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beratnya melebihi 5 (lima)
gram, pelaku dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara
paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana
denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).”
BAB III
KESIMPULAN
Dalam Persidangan ini ada 2 jenis hukum yang dipakai yaitu pidana materil
dan pidana formal. Hukum pidana materil berupa Undang-undang yang
didakawakan kepada terdakwa yaitu Undang-Undang nomor 35 tahun 2009
tentang Narkotika –pasal 114 ayat (2) dan pasal 112 ayat (2). Sedangkan untuk
hukum formal yang digunakan mengacu pada Undang-Undang nomor 8 tahun
1981, tentang hukum acara pidana. Sesuai dengan pasal 2 yang berbunyi,
“Undang-undang ini berlaku untuk melaksanakan tata cara peradilan dalam
lingkungan peradilan umum pada semua tingkat peradilan.” Dan pasal 3 yang
berbunyi “Peradilan dilakukan menurut cara yang diatur dalam undang-undang
ini.”
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN