Kelas :F
Tugas : Resume
KOMPENSASI DAN
RESTITUSI TERHADAP
KORBAN TINDAK
PIDANA
PERDAGANGAN ORANG
KOMPENSASI DAN
RESTITUSI TERHADAP
KORBAN TINDAK
PIDANA
PERDAGANGAN ORANG
“Pencemaran Lingkungan Oleh PT KSA di Cikarang Barat”
Pencemaran lingkungan adalah suatu kondisi di mana kualitas lingkungan alami
seperti udara, air, dan tanah terganggu oleh keberadaan zat atau bahan kimia yang tidak
alami atau tidak seimbang dalam jumlah tertentu. Pencemaran lingkungan dapat
disebabkan oleh berbagai faktor, seperti aktivitas manusia, industri, pertanian, dan
perubahan iklim.Salah satu yang terlibat dalam kasus pencemaran lingkungan adalah
PT KSA di Cikarang Barat. Pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan
adalah suatu kondisi di mana aktivitas produksi atau operasional perusahaan
menyebabkan polusi atau kerusakan lingkungan yang berlebihan. Pencemaran
lingkungan yang dilakukan oleh perusahaan dapat terjadi karena perusahaan tidak
memperhatikan atau tidak mematuhi peraturan lingkungan yang berlaku, atau karena
tindakan perusahaan yang tidak bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Dampak dari pelanggaran yang dilakukan oleh PT KSA sangat besar. Pencemaran
Lingkungan yang terjadi dapat merusak kualitas air dan tanah yang dapat mengancam
Kesehatan masyarakat sekitar. Selain itu,pencemaran lingkungan juga dapat
membahayakan hewan dan tumbuhan yang hidup disekitar perusahaan.Dalam jangka
Panjang dapat merusak ekosistem dan berdampak pada keberlangsungan hidup
manusia.
Masyarakat setempat merasa dirugikan dan merasa bahwa PT KSA bertanggung
jawab untuk mengatasi dampak negatif yang ditimbulkan oleh pencemaran tersebut.
Oleh karena itu, mereka meminta agar perusahaan tersebut memberikan restitusi,
kompensasi, dan rehabilitasi.
Setelah melalui proses hukum yang panjang, PT KSA akhirnya dijatuhi vonis oleh
pengadilan dan diwajibkan untuk memberikan restitusi, kompensasi, dan rehabilitasi.
Restitusi yang harus diberikan oleh PT KSA adalah dengan membersihkan sungai yang
telah tercemar oleh limbah cair dan mengembalikan kondisi sungai ke semula. Selain
itu, perusahaan tersebut juga harus menanggung biaya perawatan kesehatan dan
rehabilitasi bagi masyarakat yang telah terkena dampak pencemaran tersebut.
Kompensasi yang harus diberikan oleh PT KSA mencakup kerugian materiil dan
immateriil yang diderita oleh masyarakat setempat. Kompensasi ini mencakup biaya
perawatan kesehatan, kerugian ekonomi, dan kerugian lingkungan yang diderita oleh
masyarakat sekitar. Terakhir, PT KSA juga harus melakukan rehabilitasi pada lingkungan
yang telah rusak. Rehabilitasi ini mencakup perbaikan kerusakan dan upaya untuk
memulihkan kondisi lingkungan yang rusak menjadi lebih baik.Terakhir, PT KSA juga
harus melakukan rehabilitasi pada lingkungan yang telah rusak. Rehabilitasi ini
mencakup perbaikan kerusakan dan upaya untuk memulihkan kondisi lingkungan yang
rusak menjadi lebih baik.
2. Menghentikan pembuangan air limbah yang menyatu dengan drainase air hujan,
paling lama 7 hari;
3. Membersihkan saluran drainase air hujan dan air limbah tinta, paling lambat 7
hari kerja;
5. Membuat persetujuan teknis, pemenuhan baku mutu air limbah, paling lambat
120 hari kerja;
6. Menyerahkan limbah B3, berupa tinta dan kemasan tinta kepada usaha dan
pengolahan limbah B3 yang berizin, paling lambat 7 hari kerja;
8. Membuat rincian teknis penyimpanan limbah B3, paling lama 120 hari kerja.
Peraturan ini menetapkan standar baku mutu air limbah domestik yang harus
dipatuhi oleh setiap penghasil limbah domestik. Tujuannya adalah untuk
menjaga kebersihan air dan menghindari pencemaran lingkungan.
Dari beberapa dasar hukum tersebut, dapat dilihat bahwa pemerintah memiliki
kewajiban untuk melindungi lingkungan hidup dan masyarakat dari pencemaran
lingkungan. Selain itu, perusahaan juga memiliki kewajiban untuk mengelola limbah B3
dengan baik dan menghindari terjadinya pencemaran lingkungan.