Anda di halaman 1dari 3

Randhika Pratama

1806219835
Hukum Organisasi Perusahaan - Reg A

Perbandingan Pendirian PT Perseorangan di Indonesia dengan Filipina

Setelah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 2 November 2020,
Undang-Undang Cipta Kerja (UU CK) berlaku sebagai UU Nomor 11 Tahun 2020. 1 Salah
satu tujuan dari UU CK adalah mempermudah Usaya Mikro dan Kecil (UMK) dalam
berusaha, yang direalisasikan dalam bentuk pengaturan terkait pendirian Perseroan Terbatas
secara perseorangan bagi UMK. Konsep PT Perseorangan yang ada di dalam UU CK
bukanlah yang pertama di dunia. Sekitar satu tahun lebih 9 bulan sebelum disahkannya UU
CK, Filipina sudah terlebih dahulu menginkorporasi konsep PT Perseorangan dalam
peraturan perundang-undangannya. Konsep PT Perseorangan di Filipina terdapat dalam the
Act Providing for the Revised Corporation Code of the Philippines yang disahkan pada
tanggal 21 Februari 2019.2 Untuk memahami lebih lanjut pengaturan kedua negara ini terkait
PT Perseorangan, tulisan ini akan membandingkan pengaturan mengenai pendirian dari PT
Perseorangan di Indonesia dengan di Filipina.

Pendirian PT Perseorangan di Indonesia

Dengan berlakunya UU CK, pengecualian syarat PT didirikan minimal oleh dua orang
yang sebelumnya hanya berlaku bagi persero yang sahamnya dimiliki negara atau yang
mengelola bursa efek, berlaku juga bagi perseroan yang memenuhi kriteria untuk UMK.3
Pasal 7 ayat (8) kemudian melanjutkan dengan memberi ketentuan bahwa UMK sebagaimana
dimaksud pada ayat (7) huruf e merupakan UMK sebagaimana diatur dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang usaha mikro, kecil, dan menengah. Atas dasar hal
tersebut maka dimungkinkan untuk didirikan PT bagi perseorangan apabila memenuhi
definisi UMK sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Dengan perubahan Pasal 32 UU PT yang terdapat di UU CK, ketentuan modal dasar


Perseroan minimal Rp50.000.000,00 tidak lagi berlaku dan hanya ada ketentuan untuk wajib
memliki modal dasar saja. Kemudian, dalam Pasal 153A ayat (1) yang ditambahkan oleh UU
CK ke dalam UU PT ditegaskan kembali bahwa Perseroan yang memenuhi kriteria UMK
1
Kompas.com, “UU Cipta Kerja, Dirikan PT Tak Perlu Lagi Modal Minimal Rp 50 Juta”
https://money.kompas.com/read/2020/10/17/064652826/uu-cipta-kerja-dirikan-pt-tak-perlu-lagi-modal-
minimal-rp-50-juta?page=all, diakses 12 Desember 2020.
2
Kedutaan Filipina, “Revised Corporation Code of the Philippines”
https://www.philembassy.no/doing-business/revised-corporation-code-of-the-philippines#:~:text=Republic
%20Act%2011232%2C%20or%20the,doing%20business%20in%20the%20Philippines., diakses 12 Desember
2020.
3
Indonesia, Undang-Undang Cipta Kerja, UU No. 11 Tahun 2020, LN. No. 245, TLN No. 6573, Ps.
109 butir 2.
Randhika Pratama
1806219835
Hukum Organisasi Perusahaan - Reg A

dapat didirikan oleh 1 (satu) orang. Pendirian perseroan untuk UMK sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tersebut dilakukan berdasarkan surat pernyataan pendirian yang dibuat dalam
Bahasa Indonesia.4 Berdasarkan Pasal 153B ayat (1) UU PT, pernyataan pendirian tersebut
memuat maksud dan tujuan, kegiatan usaha, modal dasar, dan keterangan lain berkaitan
dengan pendirian Perseroan.

Sebelum akhirnya memperoleh status badan hukum, perseroan terlebih dahulu


didaftarkan. Pasal 153B ayat (2) mengatur bahwa pernyataan pendirian sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) didaftarkan secara elektronik kepada Menteri dengan mengisi format
isian. Kemudian, sebagaimana diatur dalam Pasal 7 ayat (4) UU PT sebagaimana telah
diubah oleh UU CK, Perseroan memperoleh status badan hukum setelah didaftarkan kepada
Menteri dan mendapatkan bukti pendaftaran.

Pendirian PT Perseorangan di Filipina

Pengaturan mengenai PT Perseorangan di Filipina hadir dengan direvisinya


Corporation Code Filipina pada tahun 2019. One Person Corporation (OPC), istilah yang
dipakai untuk menyebutkan PT Perseorangan, didefinisikan oleh Revised Corporation Code
Filipina sebagai korporasi dengan satu orang pemegang saham.5 Korporasi sendiri dalam
peraturan perundang-undangan tersebut memiliki definisi yang dapat disandingkan dengan
PT sebagai sebuah badan hukum dalam hukum nasional Indonesia. 6 Bank dan bank kuasi,
perusahaan preneed, perusahaan dana perwalian, asuransi, perusahaan publik, dan perusahaan
yang dimiliki dan dikendalikan oleh pemerintah tidak boleh mendirikan OPC. Selain itu,
orang perseorangan yang memiliki lisensi untuk menjalankan suatu profesi tidak boleh
mendirikan OPC untuk tujuan menjalankan profesi tersebut kecuali sebagaimana ditentukan
lain berdasarkan peraturan perundang-undangan yang lebih khusus.

Terkait pendiriannya, OPC tidak memiliki batas minimum terkait modal


pendiriannya, kecuali diatur lain oleh peraturan perundang-undangan yang lebih khusus. 7
Untuk dapat didirikan, OPC perlu membuat articles of incorporation (anggaran dasar)

4
Indonesia, Undang-Undang Cipta Kerja, UU No. 11 Tahun 2020, LN. No. 245, TLN No. 6573, Ps.
109 butir 4
5
Filipina, the Act Providing for the Revised Corporation Code of the Philippines, Republic Act 11232,
Section 10.
6
Filipina, the Act Providing for the Revised Corporation Code of the Philippines, Republic Act 11232,
Section 2
7
Filipina, the Act Providing for the Revised Corporation Code of the Philippines, Republic Act 11232,
Section 117
Randhika Pratama
1806219835
Hukum Organisasi Perusahaan - Reg A

sebagaimana diatur serupa untuk corporation biasa.8 Terkait pendaftarannya, nama dari OPC
diverifikasikan terlebih dulu kepada Securities and Exchange Commission, dan apabila tidak
terdapat kesamaan dengan perusahaan lain yang sudah terdaftar, sang pendiri OPC akan
mengajukan articles of incorporationnya kepada Securities and Exchange Commission.9

Kesimpulan

Berdasarkan penjabaran mengenai ketentuan pendirian PT Perseorangan di Indonesia


dan OPC di Filipina dapat ditemukan beberapa perbedaan dan kesamaan. Yang membedakan
ketentuan pendirian di Indonesia dan Filipina adalah bahwa pendirian PT Perseroangan di
Indonesia terbatas pada Perseroan yang memenuhi kriteria UMK saja, sementara di Filipina
tidak terbatas pada UMK saja, melainkan hanya beberapa jenis perusahaan yang tidak dapat
mendirikan OPC. Selain itu, di Filipina OPC didirikan berdasarkan article of incorporation
sementara di Indonesia hanya berdasarkan surat pernyataan pendirian yang dibuat dalam
Bahasa Indonesia. Terkait kesamaannya, PT Perseorangan dan OPC sama-sama tidak
memiliki ketentuan modal dasar minimum dan pendaftarannya diawali dengan pengecekan
nama. Terlepas dari perbedaan dan kesamaan teknis yang sudah dijabarkan, pada hakikatnya
ketentuan pendirian PT oleh satu orang pemegang saham ini sama-sama ditujukan oleh kedua
negara ini untuk meningkatkan ease of doing business.

8
Filipina, the Act Providing for the Revised Corporation Code of the Philippines, Republic Act 11232,
Section 118
9
Filipina, the Act Providing for the Revised Corporation Code of the Philippines, Republic Act 11232,
Section 18

Anda mungkin juga menyukai