PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perseroan Perorangan yang diatur dalam Undang-Undang Cipta Kerja ini memiliki
beberapa perbedaan dari PT yang dikenal dalam Undang-Undang tentang PT, selain
perubahan mengenai pasal 1 angka 1 mengenai pengertian PT terdapat juga Perbedaan-
perbedaan tersebut antara lain mengenai, tata cara pendirian PT sebagaimana diatur dalam
pasal 7 Undang-Undang PT yang semula harus di dirikan oleh 2 (dua) orang atau lebih
dengan akta notaris dalam bahasa indonesia tidak diberlakukan terhadap Perseroan
Perorangan, pendirian perseroan perorangan berdasarkan pasal 153A angka 3 Undang-
Undang Cipta Kerja, hal ini dikarenakan dalam aturan terbaru ini didalam mendirikan sebuah
PT dapat dilakukan oleh 1 (satu) orang dan berdasarkan surat pernyataan yang dibuat dalam
bahasa indonesia sehingga tidak memerlukan akta notaris.
Terkait dengan modal dasar perseroan yang dimaksud dengan modal dasar perseroan
yaitu merupakan jumlah modal dalam akta pendirian sampai dengan jumlah modal maksimal
apabila seluruh saham dikeluarkan, modal dari perseroan perorangan tidak diatur minimal.