Anda di halaman 1dari 4

A.

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah)


Usaha Mikro Kecil dan Menengah merupakan soludi penggerak roda
perekonomian di Indonesia. Peranan yang di miliki oleh UMKM sangat vital sebab
sering dikaitkannya dengan program pemerintah dalam membangkitkan ekonomi
nasional. Program progam mengenai cara mengatasi angka kemiskinan, pengangguran,
sertta melakukan pemerataan pendapatan. Alasan tersebut dijadikan pokok utama
pemerintah dalam meningkatkan ekonomi nasional dikarenakan UMKM tahan
terhadap krisis moneter.
Menurut Undang Undang No 20 Tahun 2008 menyebutkan bahwa istilah
UMKM ialah;
a. Usaha Mikro merupakan sebuah usaha yang memiliki aset (tidak termasuk
bangunan dan tanah) maksimal Rp 50.000.000, dengan omzet maksimal Rp
300.000.000 per tahun.
b. Usaha Kecil merupakan sebuah usaha yang mempunyai aset (tidak termasuk tanah
dan bangunan) antara Rp 50.000.000 hingga Rp500.000.000, dengan omzet Rp
300.000.000 hingga Rp 2.500.000.000 per tahun.
c. Usaha Menengah merupakan sebuah usaha yang mempunyai aset (tidak termasuk
tanah dan bangunan) antara Rp 500.000.000 hingga Rp 10.000.000.000 dengan
omzet Rp 2.500.000.00 hingga Rp 50.000.000.000 per tahun.

Sedangkan menurut laporan Badan Pusat Statistik mengatakan UMKM dapat


didefinisikan apabila memenuhi kuantitas tenaga kerja dengan jumlah tenaga kerja 1
sampai 4 orang untuk usaha mikro, 5 sampai 19 orang untuk usaha kecil, dan 20 sampai
99 orang untuk usaha menengah. Selain hal tersebut untuk pengembangan UMKM
dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya merubah UMKM menjadi
Perseroan Terbatas, dasar hukum untuk perubahan tersebut telah diatur didalam
Undang Undang Cipta Kerja yang telah dirancang pada tahun 2020 dan dinyatakan
menjadi undang undang pada tahun 2023. Adapun ketentuan dalam merubah UMKM
ke bentuk Perseroan Terbatas yaitu;
• Dengan adanya perseroan perorangan, maka pelaku usaha dapat membentuk
perseroan terbatas yang pendirinya cukup satu orang.
• Selama ini, pendirian PT wajib dilakukan dengan akta notaris, namun saat ini
UMKM cukup dengan mengisi surat pernyataan berbahasa Indonesia sudah dapat
mendirikan PT tanpa perlu akta notaris
• Dan juga modal dasar perseroan yang sebelumnya ditentukan minimal Rp 50jt
dengan keluarnya Omnibus Law, Pendiri perseroan perorangan wajib
menyetorkan modal dasar perseroan berapapun jumlahnya.
• Pasal 6 menyebutkan bahwa perseroan perorangan didirikan oleh Warga Negara
Indonesia (WNI) dengan mengisi pernyataan pendirian. Syarat WNI yang bisa
mendirikan PT perorangan adalah berusia paling rendah 17 tahun dan cakap
hukum.
2.2 Perseroan Terbatas
Menurut Pasal 1 ayat 1 Undang Undang Perseroan terbatas memiliki definisi
bahwa Perseroan Terbatas yang selanjutnya disebut perseroan, adalah badan hukum
yang merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan
kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan
pelaksanaannya. Pengertian tersebut diperluas didalam Undang Undang CiptaKerja
pada pasal 109 menyebutkan bahwa Perseroan Terbatas meupakan badan hukum yang
merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan
usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham atau Badan Hukum
perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro dan Kecil sebagaimana diatur dalam
peraturan perundangundangan mengenai Usaha Mikro dan Kecil. Pengertian yang
terdapat pada undang undang Cipta Kerja menyatakan bahwa bentuk Perseroan
Terbatas sekarang menjadi dua yaitu Perseroan Terbatas yang didirikan oleh 2
pemegang saham atau lebih dan Perseroan Terbatas yang didirikan oleh Perorangan.
Sehingga badan usaha dengan inovasi terbaru ini membuat kita memiliki
perlindungan hukum yang lebih, dimana UMKM dapat berubah menjadi Perseroan
Terbatas dengan perlindungan hukum Undang Undang PT, KUHPerdata serta KUHD.
Selain hal tersebut Perseroan Terbatas Perorangan memiliki karakteristik yang termuat
di dalam PP Nomor 8 Tahun 2021 menyatakan bahwa pendirian Perseroan perorangan
tidak perlu menggunakan akta notaris lagi dan hanya perlu mengisi pernyataan
mengenai pendirian Perseroan Perorangan. Melihat lebih lanjut pada UU PT Pasal 32
ayat 1 menyatakan modal utama pendirian PT yaitu 50.000.000 yang mana modal dasar
tersebut sekarang sama dengan modal paling kecil di dalam Undang Undang No 20
tahun 2008 untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
2.3 Konsumen
Konsumen merupakan unsur pokok terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah
serta Perseroran Terbatas. Konsumen memiliki definisi pemakai atau seseorang yang
mengkonsumsi barang, jasa dari hasil produksi oleh produsen. Sedangkan menurut
undang undang nomor 8 tahun 1999, definisi konsumen adalah setiap orang yang
memakai barang dan/atau jasa yang ada di masyarakat, untuk kepentingan orang lain,
keluarga, maupun diri sendiri serta tidak untuk diperdagangkan.
Adapun hak hak konsumen serta kewajiban konsumen telah diatur didalam
Undang Undang Nomor 8 tahun 1999 mengenai Perlindungan Konsumen. Sehingga
konsumen ada beragam, berikut jenis jenis konsumen;
a. Konsumen Organisasi
Konsumen yang membeli atau membutuhkan barang untuk operasional didalam
organisasi.
b. Konsumen Perorangan
Konsumen yang membeli atau menikmati barang untuk diri sendiri.

Konsumen memiliki perilaku yang sendiri sendiri sehingga perilaku konsumen


dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor promosi, faktor kualitas
produk, faktor harga, faktor lingkungan, faktor kebutuhan.
2.4 Wanprestasi

Wanprestasi adalah cidera janji didalam suatu perjanjian yang telah disepakati.
Dasar hukum mengenai wanprestasi diatur didalam Pasal 1238 KUHPerdata, yakni
debitur lalai dengan surat perintah atau surat kesepakatan yang telah disetujui
bersama dan terjadi pelanggaran dengan aturan yang telah tertuang didalamnya
sehingga tidak terlaksananya kesepakatan yang ada.
Adapun akibat akibat hukum yang terjadi akibat wanprestasi dan
tertuang didalam aturan yang mengikatnya, diantaranya;
a. Pasal 1238 KUHPerdata
b. Pasal 1244 dan 1245 mengenai wanprestasi keadaan memaksa (overmatch
force majour). Overmatch bersifat mutlak dan relatif. Overmatch bersifat
mutlak hanya bisa dilakukan oleh pihak debitur dengan pengorbanan besar,
sehingga kreditur tidak dapat menuntut pelaksanaan perikatan tersebut.
Overmatch relatif dilakukan debitur dengan pengorbanan yang demikian
besarnya sehingga tidak lagi sepantasnya pihak kreditur menuntut pelaksanaan
perikatan tersebut.
c. KUHD Pasal 80,81,82,83,84,85 mengenai akibat hukum wanprestasi di
perjanjian komisi.
d. Serta KUHD Buku 1 BAB V bagian 1

2.5 Sumber sumber hukum


Sumber hukum yang berlaku untuk wanprestasi terhadap konsumen dapat
mengambil sumber dari beberapa sumber hukum, yaitu;
a. KUHPerdata
KUHPerdata yang terdiri dari 4 bagian, yaitu buku 1 mengatur tentang orang,
buku 2 mengatur tentang benda, buku 3 mengatur tentang Perikatan, dan buku
4 mengatur tentang Pembuktian serta Kedaluwarsa. Bagian hukum dagang
didalam KUHPerdata diatur dialam Buku 2 dan Buku 3.
b. Kitab Undang Undang Hukum Dagang
KUHD sendiri terbagi menjadi 2 buku dan 23 BAB Buku 1 terdiri dari 10
BAB dan buku 2 terdiri dari 13 BAB. Buku 1 mengatur tentang dagang
umum, Buku 2 mengatur tentang Hak hak yang terbit dari pelayaran.

B. HIPOTESIS

Menurut hal hal diatas mengenai Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang diatur
dalam Undang Undang Nomor 20 tahun 2008 sudah diperluas mengenai definisi serta
telah diutarakan mengenai modal dan omzet yang harus didapat tahunannya, namun
didalam nya belum lengkap mengatur mengenai wanprestasi yang terjadi. Sehingga
pada pembahasan ini memiliki kesempatan untuk memberikan sudut pandang hukum
yang luas terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah apabila terjadi wanprestasi.
Dengan berlakunya undang undang cipta kerja memberi keuntungan serta
kesempatan pada Usaha Mikro kecil dan menengah berubah atau lebih berkembang
menjadi Perseroan Terbatas dikarenakan sekarang Perseroan terbatas dapat didirikan
dengan Perorangan. Perseroan terbatas lebih banyak memuat dasar hukum serta aturan
aturan yang melindungi, yaitu KUHPerdata serta Hukum Dagang. KUHPerdata
melekat pada Hukum Dagang sehingga memudahkan kita untuk memberikan
perlindungan hukum akibat wanprestasi yang terjadi. Dengan adanya Hukum Dagang
membantu pada penelitian ini memberikan peluang menjabarkan mengenai usaha usaha
yang dapat dikembangkan dari UMKM kepada Perseroan. Sehingga memudahkan saya
melihat lebih dalam kontrak kontrak yang dibuat dan akibat nya serta terjadinya
pelanggaran yang lebih banyak dilakukan oleh debitu dan kreditur maupun oleh pelaku
usaha dengan konsumen. Oleh sebab itu dengan berubahnya UMKM menjadi
Perseroan Perorangan menjadikan perlindungan hukum lebih luas lagi, seandainya ada
pelanggaran antara pelaku usaha dengan konsumen dalam kontrak yang diatur didalam
hukum dagang kita bisa melibatkan Undang Undang yang mengatur mengenai
Perlindungan terhadap Konsumen.

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah memberikan wawasan mengenai perlindungan


hukum terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah serta memberikan pengetahuan
mengenai perubahan UMKM menjadi Perseroan Perorangan untuk memperoleh lebih
banyak perlindungan hukum terutama kepada konsumen apabila terjadi wanprestasi
yang dilakukan oleh pelaku usaha maupun orang yang berkaitan membuat kontrak dan
suatu perjanjian yang telah disepakati.

D. MANFAAT PENELITIAN

Manfaat penelitian yang saya lakukan berguna untuk mahasiswa, pelaku usaha,
serta konsumen yang terlibat langsung didalam pembahasan UMKM, PT, serta
Perlindungan Konsumen. Penelitian ini juga bermanfaat untuk melihat aspek aspek
hukum yang ada serta memberikan sudut pandang hukum baru untuk masyarakat yang
awam terhadap aturan aturan yang mengikat. Manfaat penelitian ini juga memasukan
hukum hukum baru yang telah disahkan oleh Pemerintah Indonesia untuk melindungi
hal hal terkait didalam penelitian ini. Hal hal yang baru tersebut juga bermanfaat untuk
peneliti baru dalam menambah bahasan materi demi menunjang muatan isi serta
pembahasan yang dilakukan. Terutama manfaat penelitian ini untuk penulis yyaitu
menambahnya ilmu pengetahuna mengenai akibat akibat hukum serta aspek hukum
yang terdapat pada isi bahasan.

Anda mungkin juga menyukai