Anda di halaman 1dari 40

Badan Pembinaan Hukum Nasional

Kementerian Hukum dan HAM RI

PENDIRIAN PERSEROAN PERORANGAN


DAN
PENDAFTARAN MEREK
(Sebagai Upaya Dalam Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional)

BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL


KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
DASAR HUKUM
UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2020 TENTANG CIPTA KERJA

sebagai pelaksanaan dari Undang-Undang Cipta Kerja, telah diundangkan beberapa peraturan sebagai
berikut:

Peraturan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Kemudahan, Pelindungan,
Dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2021 tentang Modal Dasar Perseroan serta Pendaftaran Pendirian,
Perubahan, dan Pembubaran Perseroan yang Memenuhi Kriteria untuk Usaha Mikro dan Kecil

Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 21 Tahun 2021 tentang Syarat dan Tata
Cara Pendaftaran Pendirian, Perubahan, dan Pembubaran Badan Hukum Perseroan Terbatas

Pengaturan Tarif PNBP


Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49/PMK.02/2021 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan
Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia
SEMANGAT UNDANG-UNDANG CIPTA KERJA

menciptakan dan meningkatkan lapangan kerja


dengan memberikan kemudahan, pelindungan,
dan pemberdayaan terhadap koperasi dan UMK-
M serta industri dan perdagangan nasional
sebagai upaya untuk dapat menyerap tenaga
kerja yang seluas-luasnya dengan tetap
memperhatikan keseimbangan dan kemajuan
antar daerah dalam kesatuan ekonomi nasional
USAHA MIKRO DAN KECIL
SEBAGAI
SALAH SATU PENGGERAK PEREKONOMIAN NASIONAL

Data dari Kementerian


Penyerapan tenaga kerja Perlunya mendorong
Koperasi dan UKM tahun 2018,
sebanyak 113,8 juta orang*. kemudahan memulai usaha
Industri Mikro dan Kecil tercatat
(starting a business)
sebanyak 64 juta usaha.
berbentuk Perseroan Terbatas
untuk usaha mikro dan kecil.

*Sumber data: www.kemenkopukm.go.id


 Salah satu yang dapat dilakukan bagi para pelaku UMKM yang sedang
merintis dan membentuk suatu usaha adalah dengan membentuk badan
usaha guna mengembangkan dan meningkatkan bisnis/usahanya tersebut.

 Melalui pembentukan badan usaha, diharapkan dapat memberikan


keuntungan lebih bagi usaha yang dijalankan.

 Dengan berbentuk badan usaha, akan memberikan kemudahan dalam


mengembangkan usahanya. Seperti syarat untuk memperoleh pinjaman
usaha di lembaga keuangan, mendapatkan bantuan dari pemerintah,
mengikuti tender dan lain sebagainya.
PERSEROAN TERBATAS
Perseroan Terbatas yang selanjutnya disebut Perseroan adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan
berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham atau badan
hukum perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro dan kecil. (Pasal 1 Permenkumham 21/2021)

Merupakan badan hukum persekutuan modal yang didirikan


berdasarkan perjanjian dan melakukan kegiatan usaha dengan
modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham.
Perseroan Pemohon
Pendiri bersama-sama atau direksi Perseroan yang telah
Persekutuan Modal memperoleh status badan hukum atau likuidator Perseroan
bubar atau kurator Perseroan pailit yang memberikan kuasa
kepada Notaris.

Merupakan badan hukum perorangan yang memenuhi kriteria


untuk usaha mikro dan kecil sebagaimana diatur dalam
Perseroan peraturan perundang-undangan mengenai usaha mikro dan kecil.
Pemohon
Perorangan Pendiri atau direksi Perseroan yang telah memperoleh status
badan hukum, atau likuidator Perseroan bubar atau kurator
Perseroan Pailit.
 Perseroan Perorangan hanya dapat didirikan untuk kriteria usaha mikro dan kecil sesuai
dengan PP No 7 tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, Dan Pemberdayaan
Koperasi Dan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah.

 Kriteria usaha mikro ditentukan berdasarkan modal usaha maksimal Rp 1 miliar tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau hasil penjualan tahunan maksimal Rp 2
miliar.

 Sementara usaha kecil ditentukan berdasarkan kepemilikan modal usaha lebih dari Rp1
miliar - Rp 5 miliar tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil
penjualan tahunan lebih dari Rp2 miliar-Rp15 miliar.
MEMILIH NAMA
PERSEROAN PERORANGAN
 Ketentuan pemilihan nama PT Perorangan itu tidak diatur secara spesifik. Dengan demikian masih
menggunakan ketentuan penggunaan nama PT (biasa) yang diatur dalam Peraturan Pemerintah No
43 Tahun 2011 (PP 43/2011).

 Dalam PP 43/2011, disebutkan bahwa nama PT itu harus menggunakan bahasa Indonesia dan tidak
boleh menggunakan bahasa asing.Selain itu ketika akan melakukan pemesanan nama, dipastikan
juga nama PT tidak boleh sama atau mengandung kemiripan dengan nama PT yang sudah ada
dan minimal terdiri dari 3 kata dan tidak boleh mengandung angka serta tidak boleh
menggunakan bahasa asing.
SYARAT PENDIRIAN
 Perseroan Perorangan disebut sebagai Persero adalah badan hukum yang didirikan sesuai dengan
kriteria usaha mikro dan kecil.
 Membuat Surat pernyataan Pendirian sesuai dengan Format yang ada pada lampiran PP No. 8 tahun
2021 PP tentang Modal UMK.
 Perseroan perorangan didirikan hanya oleh 1 orang.
 Perseroan perorangan wajib memiliki Modal Dasar dan modal disetor. Sama seperti Perseroan
Terbatas ketentuan modal disetor yaitu minimal 25% dari modal dasar yang dibuktikan dengan bukti
penyetoran yang sah.
 Perseroan Perorangan didirikan oleh WNI dengan mengisi peryataan pendirian dalam Bahasa
Indonesia
 WNI sebagaimana dimaksud harus memenuhi syarat yaitu : harus berusia paling rendah 17 tahun
dan cakap secara hukum.
SYARAT PENDIRIAN
PERSEROAN PERORANGAN
 KTP Pendiri
 NPWP Pendiri
 Alamat Perseroan Perorangan (Jika alamat di Jakarta, maka harus memenuhi syarat zonasi sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Daerah
Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Rencana Detail Tata Ruang Dan Peraturan Zonasi )
 Surat Pernyataan Pendirian Perseroan Perorangan
Surat Pernyataan Pendirian perseroan perorangan tersebut didaftarkan secara elektronik kepada Menteri.
Adapun format isian pernyataan pendirian Perseroan perseroangan adalah sebagai berikut :
 Nama dan tempat kedudukan Perseroan perorangan;
 Jangka waktu berdirinya Perseroan perorangan;
 Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan perorangan;
 Jumlah modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor;
 Nilai nominal dan jumlah saham;
 Alamat Perseroan perorangan; dan Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat tinggal, nomor induk kependudukan, dan
nomor pokok wajib pajak dari pendiri sekaligus direktur dan pemegang saham Perseroan perorangan.
Bagaimana dengan Organ Perseroan Perorangan?

Bersifat one-tier

Pendiri sekaligus pemegang saham dan Direktur

Tidak ada Komisaris


BAGAIMANA BIAYA PENDIRIAN
PERSEROAN PERORANGAN?
 Pendirian dilakukan secara
declaratoir dengan mengisi form
yang akan disediakan dalam
laman ahu.go.id (tanpa akta
Notaris)
 Biaya PNBP Rp 50.000,00
 Bebas dari kewajiban
pengumuman dalam Tambahan
Berita Negara
PROSES PENDIRIAN
PERSEROAN PERORANGAN

Pemohon mengunduh
Pemohon membuka laman Pemohon mengisi
bukti pendaftaran
pernyataan pendirian
ahu.go.id
Contoh Contoh
Surat Pernyataan Pendirian Perseroan Perorangan Sertifikat Pendirian Perseroan Perorangan
Rekening Bank Perseroan Perorangan
Setelah mendapatkan Sertifikat Pendaftaran Perseroan Perorangan, pendiri Perseroan
Perorangan harus mengurus beberapa dokumen lain seperti NPWP, NIB, dan rekening Bank.
Untuk pembuatan rekening Bank bagi Perseroan Perorangan, pendiri dapat mendatangi Bank
terdekat dengan membawa persyaratan berupa :
 KTP pendiri Perseroan Perorangan.
 NPWP Pendiri dan NPWP Perseroan Perorangan.
 NIB Perseroan Perorangan.
 Surat Pernyataan Pendirian Perseroan Perorangan.
 Sertifikat Pendaftaran Perseroan Perorangan.
KEUNGGULAN PERSEROAN PERORANGAN
Pemisahan harta pribadi dengan perseroan.

Pendirian sangat mudah, tidak memerlukan akta notaris.

Status badan hukum diperoleh setelah mendaftarkan


pernyataan pendirian secara elektronik.

Bebas dari kewajiban untuk mengumumkan dalam


Tambahan Berita Negara.

Pelaku usaha dapat bertindak menjadi direktur


sekaligus komisaris, sehingga lebih prudent.
BAGAIMANA JIKA PERSEROAN PERORANGAN
SUDAH TIDAK MEMENUHI KRITERIA USAHA
MIKRO DAN KECIL?

Nama Perseroan yang


Mengubah statusnya
lama tetap dapat
menjadi PT biasa
digunakan

Izin, aset, maupun


perikatan yang telah
diperoleh sebelumnya
tetap dapat digunakan
PERUBAHAN STATUS
PERSEROAN PERORANGAN MENJADI PERSEROAN PERSEKUTUAN MODAL

 Perseroan perorangan harus mengubah status badan hukumnya menjadi Perseroan persekutuan modal
jika:
a. Pemegang saham menjadi lebih dari 1 (satu) orang; dan/atau
b. Tidak memenuhi kriteria kriteria usaha mikro dan kecil.
 Sebelum menjadi Perseroan persekutuan modal, Perseroan perorangan melakukan perubahan status
melalui akta notaris dan didaftarkan secara elektronik.
 Pemohon harus mengisi surat pernyataan secara elektronik yang menyatakan format isian Perseroan dan
keterangan mengenai dokumen pendukung yang diajukan telah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan serta Pemohon bertanggung jawab penuh terhadap kebenaran format isian dan
keterangan tersebut.
Sesuai PP No. 8 Tahun 2021, sebuah PT Perorangan wajib
menyampaikan Laporan Keuangan kepada Kementerian Hukum
dan HAM setiap tahun.
Pelaporan ini dilakukan secara elektronik.
Format Laporan Keuangannya sendiri sesuai dengan Lampiran
III PP No. 8 Tahun 2021
LAPORAN KEUANGAN

Perseroan Perorangan wajib


menyampaikan laporan
Bukti Penerimaan
Pengisian format isian
keuangan kepada Menteri penyampaian laporan keuangan. Laporan Keuangan
paling lama 6 (enam) bulan
setelah akhir periode
akuntansi berjalan. Format isian penyampaian
laporan keuangan memuat::
 laporan posisi keuangan;
 laporan laba rugi; dan
 catatan atas laporan
keuangan tahun berjalan.
SANKSI
PERSEROAN YANG TIDAK MENYAMPAIKAN
LAPORAN KEUANGAN

PENGHENTIAN HAK AKSES PENCABUTAN STATUS BADAN


TEGURAN TERTULIS
ATAS LAYANAN HUKUM
KEKAYAAN INTELEKTUAL
Kekayaan Intelektual adalah
hak yang timbul dari hasil olah
pikir yang menghasilkan suatu
produk atau proses yang
berguna untuk manusia.

Desain Tata Letak


Sirkuit Terpadu
Jenis-Jenis Kekayaan Intelektual

Ekspresi Budaya
Tradisional
Indikasi Geografis
Pengetahuan
Tradisional
Sumber Daya Genetik
DASAR HUKUM
Undang Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Merek dan Indikasi Geografis

 Konvensi Internasional terkait pelindungan merek:  Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 67 Tahun 2016 Tentang
1. TRIP’s Agreement (1994; Pendaftaran Merek;
2. Konvensi Paris (1967);  Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
3. Trademark Law Treaty (TLT); Nomor 42 Tahun 2016 Tentang Pelayanan Permohonan Kekayaan
4. Protocol Relating to the Madrid Agreement Concerning Intelektual Secara Elektronik
the International Registration of Marks
PEMBAGIAN MEREK

1. MEREK DAGANG

2. MEREK JASA

3. MEREK KOLEKTIF
TUJUAN PERLINDUNGAN MEREK
Hak eksklusif atas merek yang diberikan oleh negara kepada pemilik merek mempunyai
tujuan sebagai berikut:

1) menggunakan sendiri 2) memberikan izin kepada pihak


merek tersebut lain untuk menggunakannya dalam
Early Follower kegiatan perdagangan barang
dan/atau jasa.
Merek juga memliki fungsi :

Pioneer:
Pelindungan merek di Indonesia menganut sistem
First to market
konstitutif atau pendaftar pertama (first to file
principle).
sebagai dasar untuk
sebagai salah satu sebagai petunjuk
membangun
tanda pengenal untuk sebagai alat asal barang atau
citra/reputasi dan
membedakan barang promosi/iklan jasa agar lebih
memberikan jaminan
atau jasa yang satu barang atau jasa mudah dikenali oleh
atas mutu produk
dengan barang atau konsumen
jasa lainnya barang atau jasa
tersebut
SYARAT PENDAFTARAN MEREK
Syarat :
1. Etiket/Label Merek
2. Tanda Tangan Pemohon
3. Surat Rekomendasi UKM Binaan atau Surat Keterangan UKM Binaan
Dinas (Asli) - Untuk Pemohon Usaha Mikro dan Usaha Kecil (Dapat
diunduh pada www.dgip.go.id)
4. Surat Pernyataan UMK Bermaterai - Untuk Pemohon Usaha Mikro dan
Usaha Kecil (Dapat diunduh pada www.dgip.go.id)
Biaya :
Umum : Rp.1.800.000/kelas
UMK : Rp.500.000/kelas
Tahap Perlindungan Merek

Permohonan Pendaftaran Merek


Permohonan pendaftaran merek
diajukan secara tertulis oleh pemohon
kepada Menteri lewat situs
www.dgip.go.id
UPAYA HUKUM PERLINDUNGAN MEREK

Dalam hal putusan


Setelah melakukan pemerik- Komisi Banding
Permohonan banding saan administrasi terhadap menolak atau selu-
harus diajukan paling permohonan banding dan ruhnya permohonan
lama 3 (tiga) bulan dinyatakan lengkap, selanjut- banding, pemohon
Komisi Banding nya dalam waktu paling lama 3
Merek merupakan terhitung sejak tang- atau kuasanya dapat
(tiga) bulan terhitung sejak mengajukan gugatan
badan khusus inde- gal penerimaan surat tanggal penerimaan permoho-
pemberitahuan peno- atas putusan peno-
penden yang berada nan banding, Komisi Banding lakan permohonan
di lingkungan Ke- lakan permintaan melakukan pemeriksaan ter- banding kepada Pen-
menkumham yang pendaftaran Merek hadap dokumen tersebut. Ada- gadilan Niaga dalam
mempunyai tugas un- atau Indikasi Ge- pun hasil keputusan Komisi waktu paling lama 3
tuk memeriksa dan ografis. Dalam jangka Banding dapat berupa: (tiga) bulan terhitung
waktu 1 (satu) bulan - mengabulkan seluruh sejak tanggal diteri-
menilai atas permo-
sejak diterima per- permohonan banding; manya keputusan
honan banding dari - mengabulkan sebagian
pemohon banding mohonan banding di- penolakan tersebut
permohonan banding; (pasal 30 ayat (3) UU
terhadap penolakan lakukan pemeriksaan atau
administratif Merek dan Indikasi
permohonan pendaf- - menolak permohonan Geografis).
taran merek yang di- banding.
lakukan oleh DJKI
Hak Pemilik Merek
Pemilik merek memiliki hak eksklusif
atas merek yang terdaftar untuk jangka
waktu 10 tahun dan dapat diperpanjang
untuk jangka waktu yang sama, dengan
menggunakan sendiri merek tersebut Hak
atau memberikan izin kepada pihak lain
untuk menggunakannya
Kewajiban
Kewajiban Pemilik Merek
Pemilik merek wajib menggunakan
Pemilik Merek
mereknya dalam perdagangan barang
dan/atau jasa yang sesuai dengan jenis
barang atau jasa yang dimohonkan
pendaftaran
TATA CARA PERMOHONAN
PERPANJANGAN MEREK

Permohonan perpanjangan jangka waktu pelindungan merek tersebut dapat dilakukan


dalam kurun waktu:
a. 6 (enam) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu pelindungan merek terdaftar;
b. 6 (enam) bulan setelah berakhirnya jangka waktu pelindungan merek terdaftar.
Permohonan perpanjangan jangka waktu pelindungan merek terdaftar diajukan
oleh pemilik merek atau kuasanya dapat dilakukan secara online atau manual
dengan membayar denda dan biaya Perpanjangan Merek (Pasal 35 UU Merek
dan IG) .
SANKSI
• Pasal 100 ayat (1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak menggunakan
Merek yang sama pada keseluruhannya dengan Merek terdaftar milik
pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis yang diproduksi dan/atau
diperdagangkan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp2.000.000.000,00 (dua
miliar rupiah)

• Pasal 100 ayat (2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak menggunakan
Merek yang mempunyai persamaan pada pokoknya dengan Merek
terdaftar milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis yang
diproduksi dan/atau diperdagangkan, dipidana dengan pidana penjara
paling lama 4 (empat) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah)
SANKSI
• Pasal 100 ayat (3) Setiap Orang yang melanggar ketentuan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), yang jenis
barangnya mengakibatkan gangguan kesehatan, gangguan lingkungan
hidup, dan/atau kematian manusia, dipidana dengan pidana penjara
paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau denda paling banyak
Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)

• Pasal 102, Setiap Orang yang memperdagangkan barang dan/atau jasa


yang diketahui atau patut diduga mengetahui bahwa barang dan/atau
jasa dan/atau produk tersebut merupakan hasil tindak pidana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 100 dan Pasal 101 dipidana
dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling
banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)
Badan Pembinaan Hukum Nasional
Kementerian Hukum dan HAM RI

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai