Anda di halaman 1dari 26

PEMERINTAH

KOTA BANDUNG
Dinas Koperasi Usaha Kecil Mikro dan
Menengah
KEWIRAUSAHAAN
Curriculum Vitae
Nama : Nuri Nuraeni, SE
Alamat : Jl. Cibatu II No. 25 Antapani - Bandung
Tempat tgl Lahir : Bandung, 21 April 1965
Pekerjaan : ASN (Aparatur Sipil Negara)
NIP. : 19650421 198803 2 006
Instansi : Dinas KUMKM Kota Bandung
Jabatan : Kepala Seksi Pemberdayaan Usaha Mikro
Pangkat : Penata Tk. I ( III/d )
Pendidikan : S1 Manajemen
DEFINISI USAHA MIKRO KECIL DAN
MENENGAH
MIKRO KECIL MENENGAH

USAHA USAHA PRODUKTIF USAHA PRODUKTIF


YANG BERDIRI SENDIRI YANG BERDIRI SENDIRI
PRODUKTIF
YANG DILAKUKAN YANG DILAKUKAN
MILIK ORANG ORANG PERORANGAN / ORANG
PERORANGAN / BADAN USAHA YANG PERORANGAN / BADAN
BUKAN MERUPAKAN USAHA YANG BUKAN
BADAN USAHA
ANAK PERUSAHAAN MERUPAKAN ANAK
PERORANGAN ATAU CABANG PERUSAHAAN ATAU
YANG PERUSAHAAN YANG CABANG PERUSAHAAN
DIMILIKII, DIKUASAI BAIK
MEMENUHI YANG DIMILIKII,
LANGSUNG MAUPUN
KRITERIA USAHA DIKUASAI BAIK
TIDAK LANGSUNG ATAU
LANGSUNG MAUPUN
MIKRO. BAGIAN DARI USAHA
TIDAK LANGSUNG
MENENGAH ATAU USAHA
BESAR DENGAN USAHA KECIL
ATAU USAHA BESAR

UU NO. 20 TAHUN 2008 TENTANG UMKM


KRITERIA UMKM

ASSET < 50 JUTA


MIKRO OMZET < 300 JUTA

ASSET < 300 - 500 JUTA


KECIL OMZET < 300 – 2,500 JUTA

ASSET < 500 – 10.000 JUTA


MENENGAH OMZET < 2,500 – 50.000 JUTA
Permasalahan UMKM :

1. Kualitas sumber daya manusia UMKM yang masih rendah serta minimnya
pengetahuan dan kompetensi kewirausahaan mengakibatkan rendahnya
produktivitas usaha dan tenaga kerja. Hal tersebut juga  tampak pada
ketidakmampuan mereka dalam hal manajemen usaha, terutama dalam hal
tata tertib pencatatan / pembukuan. 
 
2. Banyak UMKM yang belum memiliki badan hukum yang jelas Sebagian
UMKM juga kurang memiliki pengetahuan tentang aspek legalitas dan
perizinan, termasuk persyaratan yang harus dipenuhi dan prosedur yang
ditempuh dalam proses pengurusannya. 
 
3. Kurangnya inovasi produk. UMKM dinilai masih kurang menguasai
teknologi, manajemen, informasi dan pasar. Sedangkan untuk memenuhi
kebutuhan tersebut, UMKM memerlukan biaya yang relatif besar, apalagi
jika dikelola secara mandiri. 
 

4. UMKM juga masih menghadapi kendala dalam hal  akses modal dan
pendanaan. Akibatnya, UMKM kesulitan dalam meningkatkan kapasitas
usahanya atau mengembangkan produk-produk yang mampu bersaing.
Sebagian besar UMKM belum cukup tersentuh oleh pelayanan lembaga
keuangan formal (bank). Sehingga tidak sedikit dari UMKM terpaksa
memanfaatkan jasa lembaga keuangan mikro yang tradisional -meskipun
dengan beban dan resiko yang cukup memberatkan- demi mempertahankan
kelangsungan hidup usahanya. 
KEWIRAUSAHAAN
adalah suatu proses dalam melakukan atau menciptakan
sesuatu yang baru dengan cara kreatif dan penuh
inovasi yang memberikan manfaat bagi orang lain dan
bernilai tambah.

Kata “Kewirausahaan” berasal dari kata wira dan usaha.


Wira berarti; pejuang, berani dan berwatak agung,
berbudi luhur. Sedangkan
Usaha berarti; bekerja, berbuat amal, berbuat sesuatu.

Jika sebuah pikiran kreatif tidak dibarengi dengan


adanya keberanian untuk mengambil tindakan untuk
memulai sebuah kewirausahaan, maka kewirausahaan
juga tidak akan terjadi, begitu juga dengan sebaliknya.
STRATEGI MEMULAI KEWIRAUSAHAAN 

1. Tentukan Produk
Sebelum memulai usaha tentukan dulu produk atau jasa apa yang ingin Anda jual
kepada konsumen sesuai dengan yang anda sukai atau anda memiliki passion. Anda
bisa menentukan ini dengan terlebih dahulu melakukan riset. Agar lebih menonjol
dan berbeda dengan merek lainnya, Anda bisa menjual barang yang bermanfaat
ataupun unik. Selain karena menyukainya, nantinya Anda pun akan lebih
bersemangat dan mau menghadapi berbagai rintangan sehingga bisa lebih cepat
meraih kesuksesan.

2. Susun Rencana dan Visi Misi


Setelah menentukan produk, maka persiapkan rencana yang matang serta visi dan
misi yang jelas. Ketiga hal ini merupakan kunci sukses sebuah usaha.  Dengan
menentukan rencana serta visi misi, Anda mempunyai gambaran serta tujuan yang
ingin dicapai di masa depan, mulai dari target pasar, rencana pemasaran dan lain
sebagainya.
 
3. Siapkan Modal
Banyak sekali yang takut memulai usaha karena memikirkan modal yang dianggap
besar. Padahal tidak semua usaha membutuhkan modal yang besar. Jika Anda
mempunyai kesulitan dalam menyiapkan modal, Anda bisa memulai dari usaha
kecil-kecilan di rumah atau memanfaatkan media sosial yang gratis untuk
melancarkan promosi.
Catat dan hitung secara terperinci apa saja yang bisnis Anda butuhkan dan berapa
biayanya. Siasati juga biaya-biaya yang akan digunakan agar lebih hemat.
Contohnya :
- Gerobak untuk operasional usaha tidak harus baru
- Bahan baku. Jangan enggan untuk berkeliling ke berbagai tempat demi
mendapatkan bahan baku yang lebih murah dengan kualitas terbaik.

4. Rajin Mencatat
Ketika melakukan hal-hal baru seperti memulai usaha, biasakan untuk mencatat
detail-detail barang, operasional, kegiatan serta tantangan yang Anda hadapi.
Catatan ini nantinya bisa digunakan untuk mengingatkan apa yang terlupa, harus
dibeli dan dilakukan serta dijadikan sebagai bahan evaluasi.  
5. Jangan Takut Gagal
Mengambil keputusan untuk memulai usaha memang mempunyai risiko yang
cukup besar. Namun jika dari awal Anda sudah merasa takut gagal, bisa jadi usaha
kedepannya pun akan gagal. Anda harus bisa meyakinkan diri sendiri dan buang
jauh-jauh segala ketakutan mengenai kegagalan. Kegagalan memang bisa saja
terjadi, namun seorang pebisnis sejati pasti akan mampu bangkit dan bisa belajar
dari kegagalan tersebut. Jangan mencoba untuk mundur ketika tidak berjalan
sesuai dengan rencana Anda.

6. Fokus pada Satu Bisnis Terlebih Dahulu


Mempunyai banyak usaha memang mampu memberikan keuntungan yang
berlipat. Namun di sisi lain bisa merusak fokus Anda yang justru berakibat pada
kerugian. Jangan terburu-buru ingin menambah keuntungan dengan memulai
usaha kedua. Pastikan usaha yang saat ini sudah benar-benar stabil, baik dari segi
modal, SDM, maupun kebutuhan-kebutuhan lainnya. Bila sudah stabil, barulah
buat rencanan bisnis selanjutnya.

7. Terus Belajar
Menjadi seorang pebisnis berarti bersedia untuk selalu belajar, belajar dan belajar.
Saat ini Anda dapat mempelajari berbagai hal tentang memulai usaha dari
berbagai sumber seperti media sosial, website, berkomunitas dengan sesama
pengusaha, mengikuti pelatihan. Selain itu Anda pun harus terbuka terhadap kritik
dan nasihat dari orang lain . sangat berguna untuk mengevaluasi bisnis. Jangan
lupa untuk meriset pasar sebelum Anda memulai bisnis. harus mempelajari
dinamika pasar, siapa yang akan menjadi kompetitor serta bagaimana karakteristik
target pasar bisnis Anda.

8. Disiplin Waktu
Manajemen waktu bisa menjadi hal sulit untuk dilakukan orang-orang yang
memulai bisnis dari nol. Anda menganggap usaha masih kecil sehingga tidak
memerlukan pengelolaan yang terus menerus. ingat orang akan menjadi bisa
ketika terbiasa. disiplin waktu sangat penting untuk diterapkan baik untuk usaha
kecil atau besar. Tentukan jam operasional usaha Anda. Ini akan membantu Anda
disiplin terhadap waktu kerja dan lebih produktif setiap hari.
7. Kelola Keuangan dengan Baik

Meskipun Anda memulai usaha baru dengan modal, bahan baku dan produksi yang
masih sedikit, Anda sudah harus mengelola keuangan dengan baik. 
Manajemen keuangan tidak dilakukan ketika usaha sudah tumbuh dan besar.
Pengelolaan keuangan bisnis yang dilakukan sejak awal akan mempermudah Anda
dalam mengembangkan bisnis.
Latih untuk mencatat segala transaksi yang dilakukan baik sebelum maupun
setelah penjualan.
Dengan berkembangnya teknologi, pengelolaan keuangan bisnis kini semakin
mudah dilakukan, bahkan bagi Anda yang tidak mempunyai basic di bidang
akuntansi. Gunakan software akuntansi Jurnal untuk mempermudah pencatatan
keuangan secara efektif.
PERAN KEWIRAUSAHAAN DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

Peran wirausaha dalam perekonomian negara yaitu:


1. Menciptakan lapangan kerja
2. Mengurangi pengangguran
3. Meningkatkan pendapatan masyarakat
4. Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan
keahlian)
5. Meningkatkan produktivitas nasional

Peran Wirausaha dalam membangun ekonomi nasional


Pembangunan ekonomi merupakan sebuah proses yang menyebabkan pendapatan
perkapita masyarakat meningkat. Tujuan dalam pembangunan ekonomi ialah
sebagai peningkatan pendapatan nasional dan produktivitas. Faktor yang
mempengaruhi  hal tersebut dalam negara-negara berkembang ialah:
6. Modal (capital)
7. Tenaga kerja yang tersedia
8. Kekayaan alam (sumber daya alam ) riil
9. Teknologi dan wirausaha
10. Karakteristik social budaya masyarakat
11. Luasnya pasar
12. Sistem perekonomian yang digunakan.
• FakTor tenaga kerja dan modal adalah input yang langung mempengaruhi besarnya output.
Sedangkan kelima faktor terakhir merupakan input yang secara tidak langsung telah
mempengaruhi besarnya output melalui pemodal.
• Wirausaha dapat diartikan sebagai konsep kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda untuk menghasilkan nilai tambah namun dengan mempunyai keberaniaan
untuk menghadapi resiko atau ketidak pastian. Hal-hal yang mendorong perhatian terhadap
kewirausahaan, karena penelitian di berbagai negara yang sudah maju inovasi-inovasi dan
kesempatan kerja berkaitan dengan mendirikan usaha kecil dan menengah yang biasa
disebut enterepeneurial ventur.
• Perhatian kepada wirausahawan yaitu sebagai pencipta kesempatan kerja baru, inovasi baru,
pengahasilan baru, pembayaran pajak baru, semua itu disebut sebagai sumber pertumbuhan
ekonomi juga sudah meyebar ke negara-negara sedang berkembang.
• Didalam pembangunan negara-negara yang sedang berkembang dimana pengembagannya
dalam wirausaha masih dalam tahapan permulaan yang telah menjadi rintangan dalam
pertumbuhan ekonomi negara. Ternayta pembangunan hanya memerlukan pembentukan
modal ( dari dalam dan luar negri) dan juga memerlukan pembentukan wirausaha-wirausaha
baru.
 
Beberapa Solusi Yang Ditawarkan :

Pemberdayaan UMKM melalui pendampingan merupakan langkah strategis


untuk memajukan UMKM agar tumbuh dan berkembang secara matang.
Maka untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut, ada beberapa hal yang
perlu dilakukan:

1.Pemerintah hendaknya menyediakan tenaga pendamping yang handal yang


memiliki kapasitas mampu menangani dan menyelesaikan setiap masalah yang
muncul pada UMKM, serta meningkatkan kapasitas pendamping UMKM melalui
perlatihan dan bimbingan berkesinambungan.

2.Dukungan dari pemerintah sangat dibutuhkan untuk menyediakan program


khusus pemberdayaan UMKM.

3.Di setiap daerah, perlu kiranya disediakan sebuah wadah pelayanan yang
maksimal untuk membantu UMKM seperti SENTRA LAYANAN UMKM sebagai
pusat konsultasi dan pendampingan UMKM, yang bertujuan  untuk memfasilitasi
UMKM yang mengalami kesulitan dalam memasarkan produknya, juga sebagai
pusat peningkatan kapasitas dan pemberdayaan UMKM secara terpadu.
PERDA KOTA BANDUNG
TUGAS PEMERINTAH NO. 23 TAHUN 2009
TENTANG UMKM, Pasal 5
Merumuskan kebijakan operational dalam rangka Melakukan upaya perlindungan, pembinaan dan
1
perencanaan, pembinaan, dan pengembangan pengembangan udaha mikro, kecil dan menengah
usaha Mikro, kecil dan menengah; agar mampu menjadi pelaku usaha yang handal dan
terpercaya;
2

Memajukan usaha mikro, kecil dan menengah 3 Melaksanakan pembinaan dan pengembangan
agar dapat bersaing dalam mekanisme pasar; kelembagaan dan ketatalaksanaan usaha Mikro, kecil,
dan Menengah;
4
Melakukan Pembinaan dan pengembangan 5 Melaksanakan fasilitas dan kemudahan pendanaan
produktifitas usaha mikro, kecil, dan menengah; bagi usaha mikro, kecil dan menengah;
6

Membantu dan membuka akses pemasaran hasil 7 Menyelenggarakan peningkatan dan pengembangan
produksi usaha mikro, kecil dan menengah; kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia usaha
mikro, kecil dan menengah;
8

Mendorong dan memperkuat potensi usaha 9 Mendorong terciptanya usaha mikro, kecil dan menengah
mikro kecil dan menengah dalam upaya yang baru dilandasi oleh profesionalitas dan berwatak
menumbuhkan perekonomian daerah; dan wirausahawan yang handal.
10
Menentukan peruntukan tempat kegiatan usaha
sesuai dengan tata ruang;

Membuka dan mempermudah pada akses pendanaan, Membantu


Pengusaha untuk memperoleh bahan baku;

Meningkatkan kualitas dan daya saing produk;

Mengembangkan dan memperluas akses pasar melalui promosi, informasi, dan


pengembangan jaringan; PASAL
7
Mengutamakan penggunaan produk yang dihasilkan oleh
usaha mikro dan kecil melalui pengadaan secara langsung; dan

Memprioritaskan pengadaan barang atau jasa dan


pemborongan kerja pemerintah daerah
KONDISI UMKM

Pertumbuhan Jumlah Usaha Mikro, Kecil,


Menengah (UMKM) di Kota Bandung
Tahun 2015-2020

Tahun Jumlah UMKM


2016 5.251
2017 5.315
2018 5.353
2019 5.840
2020 6.292
Dari keseluruhan, 56,7% adalah kuliner
Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bandung
Transaksi bisnis yang
E- B2C menjual barang atau
jasa kepada individu
Commerce

Salah satu konsumen

Mekanisme
C2C menjual barang atau
jasa langsung kepada
konsumen lainnya
transaksi jual beli
dengan
menggunakan
fasilitas internet
sebagai media
komunikasi B2B Transaksi bisnis yang
menjual barang/jasa
kepada bisnis lain
Keunggulan E-Commerce :  Bertransaksi kapanpun
 Diakses dimanapun
 Adanya jalur distribusi
 Langsung melakukan pembelian
 Hemat biaya

Pembayaran transaksi perdagangan model E-


Commerce :

 Konvensional (kartu kredit, transfer antar rekening bank)


 Online (e-money, online banking, e-gold, bitcoin)
E-COMMERCE

TUJUAN :

Perusahaan lebih efisien dan efektif dalam


meningkatkan keuntungan

MANFAAT :

a. Dapat meningkatkan pangsa pasar (market


exposure)
b. Menurunkan biaya operasional (operating cost)
c. Melebarkan jangkauan (global reach)
d. Meningkatkan customer loyalty
e. Meningkatkan supply management
f. Memperpendek waktu produksi
Membuat Dekat Melakukan
produk dengan publikasi Menyusun
yang unik pelanggan di tempat- Memanfaat pesan
dan yang sudah tempat kan e- pemasaran
memiliki ada dan yang commerce yang tepat
kelebihan terus banyak dalam saat
dibandingk mendapatk dikunjungi pemasaran mempromo
an produk an oleh calon produk sikan
yang pelanggan pembeli produk
sejenis baru potensial

Langkah Sederhana Strategi Bisnis UMKM yang efektif


STIMULUS YANG DIBERIKAN PEMERINTAH DALAM MENGGERAKAN PELAKU
WIRAUSAHA (UMKM)

- UMKM ADALAH YANG PALING MERASAKAN LANGSUNG DAMPAK DARI


WABAH PANDEMIK COVID-19

- PEMERINTAH MELALUI KEMENTERIAN KUKM RI MELAKSANAKAN BERBAGAI


PROGRAM DENGAN TUJUAN MENINGKATKAN KEMBALI PEREKONOMIAN
INDONESIA PASCA PANDEMIK COVID-19. YAITU BERUPA STIMULUS UNTUK
UPAYA PEMULIHAN USAHA KHUSUSNYA UMKM, DIANTARANYA :

1. Stimulus daya beli UMKM


2. Belanja di warung tetangga
3. Restrukturisasi dan subsidi bunga kredit usaha mikro
4. Kartu pra kerja
5. Bantuan pemulihan usaha mikro dan ultra mikro
6. Relaksasi pajak.
PROGRAM PEMBERDAYAAN UMKM 2020 - 2021

1. Memberikan Diklat/Pelatihan Bisnis (Digital Marketing, Market Place/E-


commerce, Kemasan Produk, Manajemen Bisnis, Dll)
2. Fasilitasi Perijinan/Legalitas (Halal, Pirt, Haki)
3. Fasilitasi Akses Permodalan (Perbankan Dan Lembaga Keuangan Lainnya)
4. Fasilitasi Pemasaran Produk Melalui Pameran, Gelar Produk
5. Temu Usaha (Bisnis Maching)
6. Pendampingan Usaha UMKM, Penciptaan Wirausaha Dan Pemanfaatan Co
Working Space di 15 Kecamatan
7. Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) bagi UMKM Kota Bandung berupa
Recovery Center (URC) sebagai sarana konsultasi usaha bagi para pelaku
UMKM di Kota Bandung
Sekian, Terima Kasih……..

Food

Assesories

Fashion

Anda mungkin juga menyukai