Anda di halaman 1dari 9

Pendirian PT Perorangan Sesuai Dengan UU Cipta

Kerja
legalitas.org/tulisan/inilah-cara-mendirikan-pt-perorangan-sesuai-uu-cipta-kerja

02 Jul

Admin

Inilah Cara Mendirikan PT Perorangan Sesuai UU Cipta Kerja

Pendirian badan usaha berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dapat


dilakukan oleh satu orang  sebagai Pemegang saham sekaligus
Direktur.

Sebagaimana telah diresmikannya Undang-Undang Cipta Kerja No.


11 tahun 2020 (UU Cipta Kerja) Tentunya hal ini sangat mendukung
kemudahan para pelaku usaha dalam membangun usahanya.

Index dalam konten ini

PT Perorangan hanya dapat didirikan untuk kriteria usaha mikro dan


kecil sesuai dengan PP No 7 tahun 2021 tentang Kemudahan,
Pelindungan, Dan Pemberdayaan Koperasi Dan Usaha Mikro, Kecil,
Dan Menengah. 

Kriteria usaha mikro ditentukan berdasarkan modal usaha maksimal


Rp 1 miliar tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau
hasil penjualan tahunan maksimal Rp 2 miliar.

Sementara usaha kecil ditentukan berdasarkan kepemilikan modal


usaha lebih dari Rp1 miliar-Rp 5 miliar tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih
dari Rp2 miliar-Rp15 miliar

Dasar Hukum:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020


Tentang Cipta Kerja. Download disini;

1/9
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2021
Tentang Modal Dasar Perseroan Serta Pendaftaran Pendirian,
Perubahan, dan Pembubaran Perseroan Yang Memenuhi
Kriteria Untuk Usaha Mikro dan Kecil;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2021
Tentang Kemudahan, Pelindungan, Dan Pemberdayaan
Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah;

Pengertian PT Perorangan

PT Perorangan adalah Badan Hukum perorangan yang memenuhi kriteria


Usaha Mikro dan Kecil sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan mengenai Usaha Mikro dan Kecil”.

Dengan pengertian PT Perorangan tersebut, maka dapat diketahui


bahwa PT Perorangan memiliki unsur perorangan dan unsur usaha
mikro dan kecil.

Dimana pembahasan lebih detil dijelaskan di bawah ini.

Unsur Penting PT Perorangan

Dalam pengertian PT di UU Cipta Kerja, terdapat pengertian PT


Perorangan dengan unsur (1) perorangan dan (2) kriteria UMK. 

1. Unsur Perorangan

Perorangan berarti satu orang. Pengertian ini juga hanya berlaku


bagi Warga Negara Indonesia (WNI) saja. Orang asing tidak boleh
mendirikan PT Perorangan.

Pendiri PT Perorangan hanya satu orang dan dengan adanya


pemisahan antara kekayaan pribadi dengan perusahaan. Perseroan
Perorangan mempunyai karakteristik tidak ada ketentuan modal
dasar minimal, cukup mengisi pernyataan pendirian.

Pendirian PT Perorangan tidak memerlukan akta notaris, cukup satu


orang pendiri atau hanya memiliki satu pemegang saham, dan tidak
perlu ada komisaris di dalamnya.

2/9
2. Unsur UMK

UMKberarti usaha mikro dan kecil. 

Kriteria usaha mikro berarti memiliki modal di bawah Rp


1.000.000.000 (satu miliar Rupiah).

Kriteria usaha kecil berarti memiliki modal diatas  Rp 1.000.000.000


(satu miliar Rupiah) sampai dengan Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar
Rupiah).

Dengan demikian dapat dijabarkan bahwa PT Perorangan adalah


PT yang didirikan oleh 1 (satu) orang dengan modal di bawah Rp
5.000.000.000,00 (lima miliar Rupiah).
Baca: Wajib Diketahui! Jenis Risiko di OSS RBA

Apa saja prosedur dan syaratnya pendirian PT Perorangan?

Meski pendirinya hanya 1 orang, akan tetapi perlu ditegaskan bahwa


PT Perorangan statusnya tetap badan hukum sama seperti PT yang
selama ini kita kenal dengan adanya minimal 2 pendiri dan
pemegang saham (selanjutnya disebut PT biasa). Status PT
Perorangan sebagai badan hukum ditegaskan di Pasal 1 PP No.8
Tahun 2021 yang menyebutkan Perseroan Terbatas, yang
selanjutnya disebut Perseroan adalah badan hukum yang
merupakan persekutuan modal, didirikan berdasarkan perjanjian,
melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya
terbagi dalam saham atau badan hukum perorangan yang
memenuhi kriteria usaha mikro dan kecil sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan mengenai usaha mikro dan kecil.

PP No 8 tahun 2021 selanjutnya, menentukan bahwa kriteria modal


mikro adalah usaha dengan modal dibawah Rp 1.000.000.000,00
(satu miliar Rupiah) dan usaha kecil dengan modal antara Rp
1.000.000.000,00 (satu miliar Rupiah) sampai dengan Rp
5.000.000.000,00 (lima miliar Rupiah).
Baca: Cara Mengurus Izin Konstruksi Pasca OSS RBA

3/9
1. Persyaratan Pendirian Perseroan Perorangan :

Perseroan Terbatas disebut sebagai Persero adalah badan


hukum yang didirikan sesuai dengan kriteria usaha mikro dan
kecil.
Membuat Surat pernyataan Pendirian sesuai dengan Format
yang ada pada lampiran PP No. 8 tahun 2021 PP tentang Modal
UMK.
Perseroan perorangan didirikan hanya oleh 1 orang.
Perseroan perorangan wajib memiliki Modal Dasar dan modal
disetor. Sama seperti Perseroan Terbatas ketentuan modal
disetor yaitu minimal 25% dari modal dasar yang dibuktikan
dengan bukti penyetoran yang sah.
Perseroan Perorangan didirikan oleh WNI dengan mengisi
peryataan pendirian dalam Bahasa Indonesia
WNI sebagaimana dimaksud harus memenuhi syarat yaitu :
harus berusia paling rendah 17 tahun dan cakap secara hukum.

2. Proses Pendirian PT Perorangan :

Didirikan oleh 1 orang (termasuk Pemegang saham dan


Direktur, tidak ada Komisaris)
Memiliki kegiatan usaha mikro dan kecil
Pendiri membuat surat pernyataan pendirian
Pendaftaran secara elektronik Perseroan Perorangan melalui
Menteri Hukum dan HAM RI
Mengurus NPWP Perseroan Perorangan
Mengurus NIB dan Izin usaha Perseroan Perorangan

3. Syarat Pendirian Perseroan Perorangan :

KTP Pendiri
NPWP Pendiri
Alamat Perseroan Perorangan (Jika alamat di Jakarta, maka
harus memenuhi syarat zonasi sesuai dengan Peraturan Daerah
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1 Tahun 2014
Tentang Rencana Detail Tata Ruang Dan Peraturan Zonasi

4/9
Surat Pernyataan Pendirian Perseroan Perorangan
Simak: Pahami Jenis Risiko di OSS RBA

Surat Pernyataan Pendirian perseroan perorangan tersebut


didaftarkan secara elektronik kepada Menteri. Adapun format isian
pernyataan pendirian Perseroan perseroangan adalah sebagai
berikut :

Nama dan tempat kedudukan Perseroan perorangan;


Jangka waktu berdirinya Perseroan perorangan;
Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan perorangan;
Jumlah modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor;
Nilai nominal dan jumlah saham;
Alamat Perseroan perorangan; dan
Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat
tinggal, nomor induk kependudukan, dan nomor pokok wajib
pajak dari pendiri sekaligus direktur dan pemegang saham
Perseroan perorangan.

Laporan Keuangan PT Perorangan

Perseroan perorangan wajib membuat laporan keuangan. Laporan


keuangan tersebut akan didaftarkan secara elektronik lalu
kementerian akan menerbitkan bukti penerimaan laporan keuangan
secara elektronik. Adapun isian format dari laporan keuangan adalah
sebagai berikut :

Laporan posisi keuangan;


Laporan laba rugi; dan
Catatan atas laporan keuangan tahun berjalan.
Apabila Perseroan Perorangan tidak menyampaikan laporan
keuangan maka akan dikenakan sanksi berupa :
Teguran tertulis;
Penghentian hak akses atas layanan; atau
Pencabutan status badan hukum.
Baca: Cara Membuat Perjanjian Pisah Harta / Perjanjian Pra Nikah

5/9
Perubahan Perseroan Perorangan

Apabila Perseroan perorangan akan melakukan perubahan, maka


perlu melakukan perubahan dengan mengisi surat pernyataan
perubahan dengan isian perubahan sebagai berikut :

1. Nama dan tempat kedudukan Perseroan perorangan;


2. Jangka waktu berdirinya Perseroan perorangan;
3. Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan perorangan;
4. Jumlah modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor;
5. Nilai nominal dan jumlah saham;
6. Alamat Perseroan perorangan; dan
7. Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat
tinggal, nomor induk kependudukan, dan nomor pokok wajib
pajak dari pendiri sekaligus direktur dan pemegang saham
Perseroan perorangan.

Pernyataan perubahan ditetapkan dengan keputusan pemegang


saham perseroan perorangan yang mempunyai kekuatan hukum
sama dengan rapat umum pemegang saham dan diajukan kepada
Menteri secara elektronik untuk mendapatkan sertifkat pernyataan
perubahan.

Perubahan Status dari Perorangan

Perseroan perorangan harus mengubah statusnya dari perorangan


jika :

1. Pemegang saham menjadi lebih dari 1 orang


2. Tidak memenuhi kriteria usaha mikro dan kecil sebagaimana
diataur dalam ketentuan perundang-undangan mengenai usaha
mikro dan kecil.
3. Perubahan status tersebut dapat dilakukan dengan membuat
akta perubahan melalui akta notaris dan didaftarkan secara
elektronik kepada Menteri.

Pembubaran Perseroan Perorangan

6/9
Pembubaran Perseroan perorangan ditetapkan dengan keputusan
pemegang saham Perseroan perorangan yang mempunyai kekuatan
hukum sama dengan rapat umum pemegang saham yang
dituangkan dalam Pernyataan Pembubaran dan diberitahukan
secara elektronik kepada Menteri.

Adapun format isian pernyataan pembubaran Perseroan


perseroangan adalah sebagai berikut :

1. Nama, tempat kedudukan dan alamat lengkap Perseroan


perorangan;
2. Jangka waktu berakhirnya Perseroan perorangan;
3. Maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan perorangan;
4. Jumlah modal dasar, modal ditempatkan, dan modal disetor;
5. Nilai nominal dan jumlah saham;
6. Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, pekerjaan, tempat
tinggal, nomor induk kependudukan, dan nomor pokok wajib
pajak dari pendiri sekaligus direktur dan pemegang saham
Perseroan perorangan.

Perseroan perorangan dapat dibubarkan karena hal-hal dibawah ini :

1. Berdasarkan keputusan Perseroan perorangan kekuatan hukum


sama pemegang saham;
2. Jangka waktu berdirinya yang ditetapkan dalam Pernyataan
Pendirian atau perubahannya telah berakhir;
3. Berdasarkan penetapan pengadilan;
4. Dengan dicabutnya kepailitan berdasarkan putusan pengadilan
niaga yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, harta pailit
Perseroan perorangan tidak cukup untuk membayar biaya
kepailitan;
5. Harta pailit Perseroan perorangan yang telah dinyatakan pailit
berada dalam keadaan insolvensi sebagaimana diatur dalam
unclangundang mengenai kepailitan dan penundaan kewajiban
pembayaran utang; atau

7/9
6. Dicabutnya perizinan berusaha Perseroan perorangan sehingga
mewajibkan Perseroan perorangan rnelakukan likuidasi dengan
mengisi Pernyataan Pembubaran.

Rekening Bank atas nama PT Perorangan

Apakah PT Perorangan bisa membuat rekening bank? 

Pertanyaan ini sering ditanyakan kepada Tim Legalitas.Org oleh


para calon pendiri PT Perorangan yang membutuhkan jasa
pembuatan PT Perorangan

Dapat kami tegaskan berikut ini bahwa 


PT Perorangan bisa membuka rekening bank atas nama PT

Kamu tidak perlu khawatir dan takut merasa kesulitas dalam proses
pembuakaan rekening bank.

Legalitas.Org bisa membantu kamu untuk membuka rekening Bank


atas nama PT Perorangan (gratis).

Membuat PT Perorangan di Virtual Office

Ini juga pertanyaan yang sering ditanyakan, apakah PT Perorangan


boleh didirikan di virtual office?
Di tahun 2022 ini, kamu bisa mendirikan PT Perorangan di virtual office. Proses
lebih cepat dan lebih mudah.

Apakah kamu ingin rekomendasi virtual office terbaik di Jakarta? 

Kami memiliki rekanan virtual office dengan harga 2.3 juta/tahun,


termasuk:

Alamat komersial & prestisius


Meeting room 60 jam/tahun
Meeting di semua lokasi
Akses Webinar Infiniti
FREE: podcast & live streaming
Bahkan kamu bebas meeting di semua lokasi dibawah ini

8/9
Virtual Office Jakarta Barat Virtual Office Jakarta Timur

Lihat gambar lebih banyak Lihat gambar lebih banyak

Virtual Office Jakarta Selatan Virtual Office Jakarta Utara


Lihat gambar lebih banyak Lihat gambar lebih banyak

Virtual Office Jakarta Pusat  


Lihat gambar lebih banyak

Legalitas.org dapat membantu kamu dalam melakukan jasa


pengurusan pembuatan PT Perseorangan. Termasuk dengan
penggunaan virtual office. Kamu tidak perlu repot apabila
menggunakan virtual office. Selama pandemi COVID-19 ini, kamu
cukup di rumah saja, kami yang akan melakukan pengurusan.

Klik gambar dibawah untuk pendirian PT Perorangan


Hubungi kami di :

0811-1191-750

Email : legal@legalitas.org

Website : https://legalitas.org/

9/9

Anda mungkin juga menyukai