PT.

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Legal Representatives - JAL
Perseroan Terbatas

“Perseroan Terbatas adalah Badan Hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan
berdasarkan Perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi
dalam saham yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang serta peraturan
pelaksanaannya”
Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

Organ Perseroan Terbatas

“Organ Perseroan Terbatas terdiri dari:
1. Rapat Umum Pemegang Saham;
2. Direksi;
3. Dewan Komisaris.

2
Daftar Isi
Pendiri Perseroan Terbatas

Orang - Perorangan

Perseroan Terbatas

Yayasan
Badan hukum
 Proses Pembentukan PT
Akta Pendirian
DIDIRIKAN OLEH 2 (DUA) ORANG/LEBIH
1. Sifat utama dari suatu PT yang tersirat di dalam syarat ini
adalah bahwa perseroan terbatas merupakan suatu
perkumpulan atau persekutuan yang tidak dapat digerakan
ataupun didirikan oleh hanya satu orang saja
2. Oleh karena itu, calon pendiri harus mencari 1 Perseroan”
(satu) investor lain untuk menjadi pendiri lain PT tersebut.
Dapat berupa Orang Perorangan dengan Orang
Perorangan, atau Orang Perorangan dengan Badan
Hukum.
AKTA NOTARIS (AKTA OTENTIK)
1. Di dalam pendirian suatu PT, diperlukan suatu akta otentik
yang dibuat oleh seorang Notaris berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
2. Akta pendirian yang dibuat Notaris tersebut bukan saja
sebagai syarat mutlak dalam pendirian perseroan terbatas
melainkan pula sebagai suatu alat bukti
dibentuknya/didirikannya suatu perseroan terbatas yang
didasarkan oleh perjanjian yang sah dan berkekuatan
hukum.
Pengesahan Akta Pendirian ke
Menteri Hukum dan HAM
PENGESAHAN
“Perseroan memperoleh status badan hukum
pada tanggal diterbitkannya Keputusan
Menteri mengenai pengesahan badan hukum
Pasal 23 ayat (1) UU No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas (UUPT)
Pengumuman dalam
Tambahan Berita Negara RI
DIUMUMKAN OLEH MENTERI
“Menteri mengumumkan dalam Tambahan Berita
Negara Republik Indonesia: akta pendirian Perseroan
beserta Keputusan Menteri sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 7 ayat (4)”
AKTA NOTARIS (AKTA OTENTIK)
Direksi mendaftarkan PT (beserta Akta Pendirian)
tersebut dalam Daftar Perusahaan pada Kantor
Pendaftaran Perusahaan dimana PT tersebut
berdomisili untuk mendapatkan Tanda Daftar
Perusahaan, dan mengumumkan Akta Pendirian dalam
Tambahan Berita Negara. Tambahan Berita Negara
adalah koran atau media resmi yang diterbitkan
Pemerintah Indonesia untuk mengumumkan peraturan
perundang-undangan dan pengumuman resmi
lainnya. Berita yang lebih rinci dapat
diterbitkan Tambahan Berita Negara
4
Daftar Isi
 Legalitas PT

1. Akta Pendirian berikut seluruh perubahan AD

2. Pengesahan sebagai Badan Hukum dari MENKUMHAM
3. Pengumuman dalam Tambahan Berita Negara RI
4. SIUP/SIUJK (disesuaikan dengan bidang usaha)
5. TDP Badan Hukum
6. NPWP Perusahaan
7. Izin Gangguan (HO) (Apabila Diperlukan)
8. AMDAL (apabila diperlukan)
9. Persetujuan Dewan Komisaris (apabila dipersyaratkan)
10. Surat Keterangan Domisili Perusahaan

“Untuk setiap penerimaan dokumen berupa

Copy agar dipastikan telah sesuai dengan
dokumen Aslinya”
Sistematika Akta Pendirian PT (1)

Nama dan Tempat Kedudukan

Jangka Waktu Berdirinya Perseroan
Maksud dan Tujuan Serta Kegiatan Usaha
Modal
Saham
Pengganti Surat Saham
Pemindahan Hak Atas Saham
Rapat Umum Pemegang Saham
Tempat Pemanggilan dan Pimpinan RUPS
Kuorum, Hak Suara, dan Keputusan RUPS

6
Daftar Isi
Sistematika Akta Pendirian PT (2)
Direksi
Tugas dan Wewenang Direksi
Rapat Direksi
Dewan Komisaris
Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris
Rapat Dewan Komisaris
Rencana Kerja Tahun Buku dan Laporan Tahunan
Penggunaan Laba dan Pembagian Dividen
Penggunaan Cadangan
Ketentuan Penutup
PENJELASAN (1)

Menjelaskan Perihal Nama dan Tempat

Nama dan Tempat Kedudukan Kedudukan dari Perseroan Terbatas dari PT
yang tertera di Akta tersebut.

Jangka Waktu Berdirinya Perseroan Perseroan didirikan untuk jangka waktu yang
tidak terbatas

8
PENJELASAN (2)
1. Modal Dasar terdiri atas seluruh nilai
saham nominal.
Modal 2. Paling sedikit 25% dari Modal dasar,
harus ditempatkan dan disetor penuh
(UU 40 Tahun 2007 UUPT)

Persyaratan terkait kepemilikan saham

ditetapkan dalam Akta Pendirian dengan
Saham memperhatikan persyaratan yang
ditetapkan instansi dan Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku.

9
PENJELASAN (3)

Rapat Umum Pemegang Saham dalam hal ini

dibagi menjadi 2 yaitu RUPS Tahunan dan RUPS
Rapat Umum Pemegang Saham LB.

RUPS dapat dilakukan apabila Kuorum dari

Kuorum, Hak Suara, dan Keputusan kehadiran terlah dipenuhi. RUPS dapat
RUPS mengambil keputusan berdasarkan
Musyawarah untuk Mufakat

10
PENJELASAN (4)

Direksi menjalankan pengurusan dari

Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan
Direksi sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan
(cfm. Pasal 92 UUPT)

Dewan Komisaris Dewan Komisaris melakukan pengawasan

11
BNI Divisi Pengelolaan Jaringan
Gedung BNI Kantor Pusat, Lantai 4
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1
Jakarta – 10220

This presentation has been prepared specifically for BNI. The content of this presentation may not be used,duplicated or transmitted in any form without the
written consent from BNI. All rights reserved. 12