Anda di halaman 1dari 8

ALUR PENYELESAIAN SENGKETA

TUN
Gede Aditya Pratama, S.H., LL.M.
D o s e n Te t a p F a k u l t a s H u k u m
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
1. UPAYA ADMINISTRATIF
Berdasarkan Pasal 75 UU Administrasi Pemerintahan, menerangkan bahwa:

(1)Warga Masyarakat yang dirugikan terhadap Keputusan dan/atau Tindakan dapat


mengajukan Upaya Administratif kepada Pejabat Pemerintahan atau Atasan
Pejabat yang menetapkan dan/atau melakukan Keputusan dan/atau Tindakan.
(2)Upaya Administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
a. Keberatan; dan
b. Banding.

Add a Footer 2
KEBERATAN
Keberatan
Adalah prosedur yang dapat ditempuh oleh seseorang atau badan hukum perdata yang tidak
puas terhadap Keputusan Tata Usaha Negara, yang penyelesaian sengketa Tata Usaha Negara
sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan Tata Usaha Negara tersebut dilakukan sendiri oleh
Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang mengeluarkan Keputusan Tata Usaha Negara
yang dimaksud.

Contoh:
Seorang PNS yang bekerja di lingkugnan Pemerintah Kabupaten yang diberhentikan oleh
Bupati, kemudian mengajukan upaya keberatan kepada Bupati.

Add a Footer 3
BANDING ADMINISTRATIF
Banding Administratif
Adalah prosedur yang dapat ditempuh oleh seseorang atau badan hukum perdata yang tidak
puas terhadap Keputusan Tata Usaha Negara, yang penyelesaian sengketa Tata Usaha Negara
sebagai akibat dikeluarkannya keputusan Tata Usaha Negara tersebut, dilakukan oleh atasan
dari Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang mengeluarkan Keputusan Tata Usaha
Negara atau instansi lain dari Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang mengeluarkan
Keputusan Tata Usaha Negara.

Contoh:
Seorang PNS yang bekerja di Pemerintah Kabupaten yang diberhentikan oleh Bupati. Karena
tidak puas atas keputusan keberatan Bupati maka, mengajukan Banding Administratif kepada
Gubernur.

Add a Footer 4
LANJUTAN…
Berdasarkan Pasal 3 PERMA No. 6 Tahun 2018
(1) Pengadilan dalam memeriksa, memutus dan menyelesaikan gugatan sengketa administrasi pemerintahan
menggunakan peraturan dasar yang mengatur upaya administratif tersebut.
(2) Dalam hal peraturan dasar penerbitan keputusan dan/atau tindakan tidak mengatur upaya administratif,
Pengadilan menggunakan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan.

Berdasarkan ketentuan di atas, dapat disimpulkan bahwa penyelesaian sengketa TUN melalui jalur upaya
administratif harus memperhatikan peraturan dasar dari dikeluarkannya Keputusan TUN terlebih dahulu, apabila
dari peraturan dasar tersebut tidak mengatur mengenai upaya administratif maka upaya administratif tetap wajib
untuk dijalankan terlebih dahulu sebagaimana tercantum dalam Bab X UU Administrasi Pemerintahan

Add a Footer 5
2. GUGATAN LANGSUNG MELALUI PENGADILAN TUN
Berdasarkan Pasal 76 ayat (2) UU Administrasi Pemerintahan menyebutkan bahwa:
“Dalam hal Warga Masyarakat tidak menerima atas penyelesaian banding oleh Atasan Pejabat, Warga
Masyarakat dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan.”

Berdasarkan Pasal 2 PERMA No. 6 Tahun 2018


“Pengadilan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan sengketa administrasi
pemerintahan setelah menempuh upaya administratif.”

Berdasarkan kedua ketentuan tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa prosedur penyelesaian sengketa TUN wajib
dilakukan melalui upaya administratif terlebih dahulu, kemudian apabila tidak puas dengan hasil dari upaya
administratif yang sudah dilakukan Warga Masyarakat atau Badan Hukum dapat mengajukan Gugatan melalui
Pengadilan TUN.

Add a Footer 6
KASUS

Pak Budi telah tinggal di sebuah rumah yang terletak di Jl. Tanjung Duren Raya, Kecamatan Grogol
Petamburan, Jakarta Barat semenjak lahir. Rumah tersebut didapatkannya sebagai warisan dari orang
tuanya, dan hingga kini masih ditinggali oleh Pak Budi beserta dengan anak istrinya sesudah orang
tuanya meninggal. Diketahui bahwa rumah tersebut telah dikuasai dan ditempati oleh keluarga Pak
Budi sejak ratusan tahun yang lalu, namun memang belum sempat disertifikatkan oleh orang tua dan
keluarga Pak Budi. Namun tiba-tiba pada tanggal 7 Oktober 2022, Pak Budi menerima somasi dari Pak
Anwar yang menyatakan bahwa Pak Budi diminta meninggalkan rumahnya tersebut karena tanah
dimana rumah tersebut berdiri sudah diterbitkan Sertifikat Hak Milik atas nama Pak Anwar dengan
SHM No. 123/Tj. Duren yang diterbitkan pada tanggal 31 Desember 2021 oleh Kepala Kantor
Pertanahan Jakarta Barat.

Mendapatkan somasi tersebut Pak Budi datang kepada anda dan meminta anda menjadi kuasa
hukumnya untuk menangani permasalahan ini. Apa tindakan anda?

Add a Footer 7
THANK YOU
LET’S DISCUSS!

Anda mungkin juga menyukai