Adalah suatu perserikatan yang didirikan untuk menjalankan perusahaan dengan memakai nama bersama Pengertian persekutuan dengan firma diatur dalam pasal 16 KUHD
Persekutuan dengan firma merupakan persekutuan perdata khusus dan kekhususannya terletak pada : 1.Menjalankan perusahaan 2.Memakai nama bersama 3.Pertanggungan jawab tiap-tiap sekutu (firma) adalah secara pribadi untuk seluruhnya
Kekhususan yg kesatu dan kedua juga di sebut unsur formal, sedang kekhususan ke tiga disebut unsur materiil Ketiga kekhususan tsb atau unsur-unsur formal dan materiil ini bersamaan adanya, kalau tidak demikian persekutuan tsb bukan persekutuan dengan firma Dalam KUHD unsur formal terdapat dlm pasal 16 KUHD, sedangkan unsur materiil terdapat dalam pasal 18 KUHD
Hubungan Ke Dalam
Setiap sekutu memutuskan dan menetapkan dalam anggaran dasar sekutu yang ditunjuk sebagai pengurus firma. Setiap sekutu berhak melihat dan mengontrol pembukuan firma. Setiap sekutu memberikan persetujuan, jika firma menambah sekutu.
Setiap sekutu memberikan persetujuan, jika firma menambah sekutu. Penggantian kedudukan sekutu dapat diperkenan jika diatur dalam anggaran dasar.
Hubungan Ke Luar
Sekutu yang sudah keluar secara sah masih dapat dituntut oleh pihak ketiga bagi kepentingan pihak ketiga atas dasar perjanjian. Setiap pihak sekutu berhak mengadakan perikatan dengan pihak ketiga bagi kepentingan firma, kecuali jika sekutu itu dikeluarkan dari kewenangannya.
Setiap sekutu bertanggung jawab secara pribadi atas semua perikatan firma yang dibuat oeh sekutu lain, termasuk juga perikatan karena PMH Apabila seorang sekutu menolak penagihan dengan alasan tidak ada karena tidak ada fakta pendirian, maka pihak ketiga dapat membuktikan keberadaan firma.
Pertanggungjawaban Firma
Tiap sekutu/firmant bertanggung jawab utk sepenuhnya bagi perikatan-perikatan persekutuannya (PSL 18 KUHD) Pertanggung jawaban seperti ini juga disebut pertanggung jawaban solider atau pertanggungjawaban secara pribadi utk seluruhnya Pertanggung-jawaban seperti ini mutlak tdk boleh dibatasi sebab tanpa pertanggung-jawab an solider berarti itu bukan firma
Persekutuan firma adalah suatu persekutuan perdata yang menjalankan usaha, dalam menjalankan usaha tiap sekutu wenang untuk mengadakan perikatan dengan pihak ketiga demi kepentingan persekutuannya Tiap sekutu saling memberi kuasa bagi dan atas nama semua sekutu untuk melakukan perbuatan hukum dengan pihak ketiga Asas kewenangan ini berarti sekutu lain terikat atas perbuatan sekutunya
Pembubaran Firma
Persekutuan dengan firma dapat bubar sebagaimana halnya persekutuan perdata pada umumnya Dasar hukum yang diberlakukan padanya adalah pasal-pasal 30, 32,33, 34 dan pasal 35 KUHD
Firma berakhir apabila waktu yang diberikan/ditetapkan dalam anggaran dasar telah berakhir. Firma juga dapat bubar sebelum jangka waktu dalam akte pendirian karena pengunduran diri atau berhentinya sekutu.
Kebaikan Firma
Kemampuan manajemen lebih besar karena adanya pembagian kerja diantara para sekutu. Pendiri firma relatif mudah. Kebutuhan modal mudah dipenuhi.
Keburukan Firma
Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap semua hutang perusahaan. Kerugian ditanggung bersama. Kelangsungan perusahaan tidak menentu.